Anda di halaman 1dari 38

PSAK 1

Penyajian Laporan Keuangan


dan Pelaporan Keuangan
Laporan laba rugi komprehensif - 1
 Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan
dan beban yang diakui dalam satu periode:
◦ Dalam bentuk satu laporan laba rugi
komprehensif, atau
◦ Dalam bentuk 2 laporan:
 laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan
laba rugi terpisah); dan
 laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan
komponen pendapatan komprehensif lain (laporan
pendapatan komprehensif).

2
Laporan Pendapatan Komprehensif

Perubahan Ekuitas • PSAK 1 (2009) :


dalam satu periode
▫ Perubahan non-owner changes in
Komponen
equity selama satu periode
Laba atau Rugi dibedakan menjadi dua kelompok:
Non-owner 1. Komponen “profit or loss”;
changes Komponen dan
Pendapatan
Komprehensif
2.Komponen “other comprehensive
Lain income”.
▫ Seluruh owner changes in equity
Komponen
Owner
Perubahan harus:
changes  Disajikan terpisah dari non-owner
Ekuitas Pemilik
changes in equity, dan
 Disajikan pada Laporan Perubahan
Ekuitas
Perubahan Ekuitas Two-Statement
Two-Statement Single
Single Statement
Statement
dalam satu periode Approach
Approach Approach
Approach

• PSAK 1 (2009): Semua non-owner changes


Komponen
Laba Rugi
pada Ekuitas selama satu periode disajikan
Non-owner
pada Laporan Pendapatan Komprehensif,
changes Komponen dengan menggunakan:
Pendapatan 1. Single statement approach – menyajikan
Komprehensif seluruh pos penghasilan dan beban dalam satu
Lain Laporan Pendapatan Komprehensif, atau
2.Two-statement approach – menyajikan pos
penghasilan dan beban dalam dua Laporan:
a. Laporan yang menyajikan Laba Rugi Periode
(i.e. Laba Rugi terpisah) &
b. Laporan Kedua diawali dengan laba rugi dan
menyajikan komponen pendapatan
komprehensif lain (i.e. Laporan Pendapatan
Komprehensif).
Perubahan Ekuitas Two-Statement
Two-Statement Single
Single Statement
Statement
dalam satu periode Approach
Approach Approach
Approach

Komponen Laporan Laba Rugi


Laba Rugi terpisah
Laporan Pendapatan
Non-owner
changes Komprehensif
Komponen
Pendapatan Laporan Pendapatan
Komprehensif Komprehensif
Lain

Komponen Laporan Perubahan Laporan Perubahan


Owner
Perubahan
changes Ekuitas Ekuitas
Ekuitas Pemilik
Perubahan Ekuitas Two-Statement
Two-Statement Single
Single Statement
Statement Sebelum
satu periode Approach
Approach Approach
Approach Revisi

Komponen
Laba Rugi Laba Rugi
Laba Rugi
Laporan
Non-owner
Pendapatan
changes Komponen
Laporan Komprehensif
Pendapatan
Pendapatan
Komprehensif
Komprehensif Laporan
Lain
Perubahan
Komponen Laporan Laporan Ekuitas
Owner
Perubahan Perubahan Perubahan
changes
Ekuitas Pemilik Ekuitas Ekuitas
Laporan laba rugi komprehensif - 2
 Komponen mencakup (minimal):
 Pendapatan
 Biaya keuangan
 Bagian laba rugi entitas asosiasi/ventura bersama yang dicatat
dengan metode ekuitas
 Beban pajak
 Jumlah tunggal dari total:
○ Laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan
○ Keuntungan/kerugian setelah pajak yang diakui dengan nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual/pelepasan aset dalam
rangka operasi yang dihentikan
 Laba rugi
 Setiap komponen pendapatan komprehensif lain – klasifikasi
menurut sifat
 Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi/ventura
bersama yang dicatat dengan metode ekuitas
 Total laba rugi komprehensif

7
Laporan laba rugi komprehensif - 3
 Pengungkapan alokasi laba rugi untuk periode
Laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan
kepada:
○ Kepentingan nonpengendali dan
○ Pemilik entitas induk
Total laba rugi periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
○ Kepentingan nonpengendali dan
○ Pemilik entitas induk
 Pos-pos penghasilan dan beban luar biasa
tidak diperkenankan (dalam laporan laba rugi
komprehensif maupun catatan atas laporan
keuangan)

8
Klasifikasi beban - 1
Berdasarkan sifat beban
Pendapatan lainnya XXX

Perubahan atas persediaan barang jadi dan barang dalam proses XXX
Bahan baku ysasiang digunakan XXX
Beban imbalan kerja XXX
Beban penyusutan dan amorti XXX
Beban lain XXX
Total beban (XXX)

Laba sebelum pajak XXX

9
Klasifikasi beban - 2
Berdasarkan fungsi beban

Pendapatan XXX
Beban penjualan (XXX)
Laba bruto XXX
Pendapatan lainnya XXX
Beban distribusi (XXX)
Beban administratif (XXX)
Beban lain (XXX)
Laba sebelum pajak XXX

10
Laporan laba rugi komprehensif - 2

11
Laporan laba rugi komprehensif - 2

12
Laporan laba rugi komprehensif –
alternatif penyajian -1
Disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pajak

13
Laporan laba rugi komprehensif –
penyajian dalam 2 laporan
Klasifikasi beban dalam laba rugi berdasarkan sifat

14
Laporan laba rugi komprehensif –
penyajian dalam 2 laporan

15
Laporan laba rugi komprehensif –
penyajian dalam 2 laporan

16
Laporan laba rugi komprehensif –
penyajian dalam 2 laporan

17
Laporan laba rugi komprehensif –
alternatif penyajian secara neto setelah pajak

18
Laporan laba rugi komprehensif –
alternatif penyajian secara neto setelah pajak

19
Laporan laba rugi komprehensif –
alternatif penyajian secara neto setelah pajak

20
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Pos luar biasa
 PSAK 2 Laporan arus kas (p.28-29) – sudah
direvisi
Arus kas dari pos luar biasa diklasifikasikan sesuai sifat
transaksi (operasi, investasi, dan pendanaan) dan
diungkapkan secara terpisah

 PSAK 3 Lapkeu interim (p.10, 20) – belum direvisi


Pos luar biasa disajikan dan diungkapkan secara terpisah
dalam laporan laba rugi

 PSAK 5 Pelaporan segmen (p.16) – sudah direvisi


Pendapatan dan beban segmen tidak mencakup pos luar
biasa
Pos luar biasa (2)
 PSAK 15 Investasi pada perusahaan asosiasi (p.23) –
sudah direvisi
 Bagian investor atas pos luar biasa harus diungkapkan secara
terpisah

 PSAK 21 Akuntansi ekuitas (p.12) – belum direvisi


 Akun Tambahan Modal Disetor tidak boleh didebit atau dikredit
dengan pos laba/rugi usaha maupun laba/rugi luar biasa

 PSAK 22 Penggabungan usaha (p.68) – sedang


direvisi/ED
 Pengungkapan untuk pos luar biasa sebelum perusahaan
bergabung dalam pooling of interest
Pos luar biasa (3)
 PSAK 25 Laba atau rugi bersih untuk periode
berjalan, kesalahan mendasar, dan perubahan
kebijakan akuntansi (p.01, 05, 06, 08, 09-14, 16,
20, 23, 28) – sudah direvisi
Pengertian pos luar biasa
Hakikat dan jumlah pos luar biasa harus diungkapkan
secara terpisah

 PSAK 46 Akuntansi pajak penghasilan (p.56, 59) –


belum direvisi
Beban (pendapatan) pajak penghasilan dari pos luar biasa
diungkapan secara terpisah dan disajikan secara neto
Pos luar biasa (4)
 PSAK 56 Laba per saham (p.13, 38) – belum
direvisi
◦ Unsur laba rugi termasuk pos luar biasa
◦ Laba normal tidak termasuk pos luar biasa

 PSAK 58 Operasi dalam penghentian (p.42) –


sudah direvisi
◦ Operasi dalam penghentian tidak dapat disajikan
sebagai pos luar biasa
Hak minoritas
 PSAK 2 Laporan arus kas (p.19) – sudah
direvisi
Metode tidak langsung, arus kas bersih dari
operasi setelah dampak hak minoritas atas laba
rugi konsolidasi

 PSAK 4 Laporan keuangan konsolidasi (p.03,


08, 24) – sudah direvisi
Pengertian hak minoritas, hak minoritas atas laba
rugi konsolidasi, hak minoritas disajikan di antara
kewajiban dan ekuitas
Hak minoritas (2)
 PSAK 5 Pelaporan segmen (p.16) – sudah
direvisi
◦ Hasil segmen sebelum hak minoritas

 PSAK 22 Penggabungan usaha (p.30-31) –


sedang direvisi/ED
◦ Goodwill = Biaya perolehan – (nilai wajar aset dan
kewajiban + hak minoritas atas nilai tercatat aset
dan kewajiban)
Pendapatan komprehensif lain
 PSAK 10 Transaksi dalam mata uang asing
(p.16, 18, 22) – sedang direvisi/ED
Selisih kurs pos moneter investasi pada entitas asing
diakui di ekuitas
Selisih kurs hedging kewajiban dari investasi pada
entitas asing diakui di ekuitas
Pengungkapan terpisah

 PSAK 11 Penjabaran lapkeu dalam mata uang


asing (p.14, 18, 23) – sedang direvisi/ED
Selisih kurs penjabaran lapkeu dalam mata uang
asing diakui di ekuitas dan diungkapkan terpisah
Pendapatan komprehensif lain (2)
 PSAK 13 Properti investasi (p.63) – belum
direvisi
Aset tetap menjadi properti investasi: surplus
revaluasi di ekuitas ditransfer ke saldo laba (lap
perubahan ekuitas)

 PSAK 16 Aset tetap (p.39-41, 75) – belum


direvisi
Surplus revaluasi dikreditkan ke ekuitas,
pemindahannya ke saldo laba, dan
pengungkapannya
Pendapatan komprehensif lain (3)
 PSAK 21 Akuntansi ekuitas (p.43, 44) – belum
direvisi
Penyesuaian ekuitas dari kuasi reorganisasi dan
revaluasi aset tetap

 PSAK 38 Akuntansi restrukturisasi entitas


sepengendali (p.15) – belum direvisi
SNTRES disajikan di ekuitas

 PSAK 40 Akuntansi perubahan ekuitas anak


perusahaan/perusahaan asosiasi – sudah dicabut
Pendapatan komprehensif lain (4)
 PSAK 46 Akuntansi pajak penghasilan (p.40-42, 56) –
belum direvisi
Transaksi yang langsung dikreditkan ke ekuitas, beban
pajak dikreditkan ke ekuitas dan diungkapkan

 PSAK 50 Instrumen keuangan: penyajian dan


pengungkapan (p.55, 91)
Pengungkapan atas gain/loss cash flow hedge di ekuitas
dan aset keuangan AFS

 PSAK 51 Akuntansi kuasi reorganisasi – belum


direvisi
Saldo kuasi reorganisasi di ekuitas
Pendapatan komprehensif lain (5)
 PSAK 55 Instrumen keuangan: pengakuan
dan pengukuran
Unrealised gain/loss AFS di ekuitas
Gain/loss cash flow hedge di ekuitas

 PSAK 24 Imbalan kerja – belum direvisi


Actuarial gain/loss

 PSAK 101 Penyajian laporan keuangan


syariah
Masih banyak mengacu ke PSAK 1 (1998)
Dampak PSAK lain
 PSAK lain sudah direvisi: PSAK 2, 4, 5, 7, 12,
15, 25, 48, 57 & 58

 PSAK lain akan direvisi: PSAK 3, 8, 19, 24, dsb

 PSAK lain dikaji untuk direvisi: PSAK 21, 38,


51, dsb (basis non-IFRS)

 PSAK lain belum direvisi: PSAK 50 – puttable


instruments sebagai ekuitas
DAMPAK LAINnya
Dividen
Pendapatan xxx Pendapatan xxx
... ... ... ...
Laba usaha xxx Laba usaha xxx
... ... ... ...
Laba sebelum pajak xxx Laba sebelum pajak xxx
Beban pajak (xxx Beban pajak (xxx
) )
Laba neto xxx Laba neto xxx
Pendapatan komprehensif xxx
lain
Laba komprehensif xxx
Lainnya
 Pos luar biasa
Tidak ada tempat sampah

 Utang jangka panjang yang akan jatuh tempo


Rescheduling harus selesai sebelum tanggal
neraca supaya tetap disajikan sebagai utang
jangka panjang

 Penyajian-kembali laporan keuangan


Harus dihindari supaya tidak menyajikan neraca
untuk tiga periode
Lainnya (2)
 Laba-rugi konsolidasi
Kepentingan nonpengendali bisa bersaldo defisit
sehingga ada kemungkinan akan menaikkan bagian
laba atau menurunkan bagian rugi entitas induk

 PSAK yang “misleading”


Dapat diungkapkan penyesuian yang diperlukan supaya
memberikan penyajian wajar

 Hak atas ekuitas


Pemiliki entitas induk & kepentingan nonpengendali
(owner of parent & non-controlling interests)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai