Anda di halaman 1dari 18

JARINGAN PIPA TERTUTUP (LOOP)

Q2 Q5
B C F G

I J

Q4
A D E H

Q1 Q3

Q1, Q2 = debit input


Q3, Q4, Q4 = debit output
A, B, C, … = node / titik simpul
= aliran keluar masuk sistem jaringan
Metode HARDY CROSS
8 fLQ 2
Kehilangan Energi ( akibat gesekan )  h 
gD 5
8 fL
 k   ∆h = kQ2
gD 5

dimana : k = koefisien ( tergantung dari karakteristik pipa )


f = koefisien kekasaran dinding pipa ( λ )
L = panjang pipa (m)
D = diameter pipa (m)

Kontinutas  Σ Q = 0

Jumlah kehilangan energi Σ ∆h = 0


Prosedure Metode Hardy Cross

1. Tentukan debit awal Q0 masing-masing pipa


berdasarkan persamaan kontinuitas

2. Hitung kehilangan energi tiap pipa  ∆h = kQ2

3. Tiap pipa paling sedikit masuk dalam 1


jaring

4. Hitung Σ∆h tiap-tiap jaring

5. Hitung Σ {2kQ} tiap-tiap jaring


6. Koreksi debit tiap jaring agar kehilangan
energi dalam jaring seimbang
 kQ 2
Q 
{2kQ}
7. Debit yang sudah dikoreksi  Q = Q0 + ∆Q
Q = debit yang dicari
Q0 = debit awal perhitungan
∆Q = debit koreksi
ulangi prosedur 1 s/d 6 sampai ∆Q = 0

8. Perjanjian tanda :
- arah aliran searah jarum jam (+)
- arah aliran berlawanan jarum jam (-)
Diketahui sistem jaringan pipa tertutup
seperti pada gambar
Hitung debit dan arah aliran pada jaringan
pipa tersebut ( nilai k diketahui )

20 B k=5 D 50

II
k=1
k=2 k=1
I

A k=4 C
30
100
Penyelesaian :
Dibagi dalam dua jaring : jaring I pipa ABC
jaring II pipa BCD

Menentukan debit awal Q0 pada masing2 pipa :


misal simpul A  QA = 100
( jumlah debit yg meninggalkan A melalui pipa AB dan AC =
100 )
QAB dan QAC ditentukan sembarang :
misal QAB = 70 dan QAC = 30

Dengan cara yang sama tentukan debit untuk pipa


yang berikutnya  QBD, QBC, QDC
(harus memenuhi hukum kontinuitas)
50
20
B 15 D
k=5

35 II 35 k = 1
70 k = 2
I k=1

k=4
A 30 C
100 30

Koreksi debit ( ∆Q ) :
- Bila perhitungan koreksi debit yang searah jarum jam hasilnya
positif, maka debit awal dikurangi dengan hasil perhitungan
koreksi debit, dan sebaliknya.
- Bila perhitungan koreksi debit yang berlawanan arah jarum jam
hasilnya positif, maka debit awal ditambah dengan hasil
perhitungan koreksi debit, dan sebaliknya.
- Bila satu pipa berada dalam 2 jaring (misal pipa BC), maka
koreksi debit untuk pipa tersebut adalah jumlah ∆Q yang
diperoleh dari 2 jaring tersebut.
Pendekatan I
Jaring I : AB & BC searah
Pipa ∆h = kQ 2
2kQ
jarum jam ( + )
AB 2x702 = 9800 2x2x70 = 280 AC berlawanan ( - )
BC 1x352 = 1225 2x1x35 = 70
CA 4x302 = - 3000 2x4x30 = 240
ΣkQ2 = 7425 Σ│2kQ │= 590

Jaring II : pipa ∆h = kQ2 2kQ BD searah jarum


BD 5x152 = 1125 2x5x15 = 150 jam ( + )
DC 1x352 = - 1225 2x1x35 = 70 BC & CD
CB 1x352 = - 1225 2x1x35 = 70 berlawanan jarum
jam ( - )
ΣkQ2 = - 1325 Σ│2kQ │= 290

Koreksi debit : ∆Q1 = 7425 : 590 = 13 > 0


∆Q = - 1325 : 290 = - 5 < 0
Koreksi debit untuk jaring I  ∆Q1 = 13 > 0 ( positif )
 AB & BC searah jarum jam, maka  Q = Q0 - ∆Q1
 AC berlawanan jarum jam, maka  Q = Q0 + ∆Q1

Koreksi debit untuk jaring II  ∆Q2 = - 5 < 0 ( negatif )


 BD searah jarum jam, maka  Q = Q0 + ∆Q2
 BC dan DC berlawanan jarum jam, maka  50
Q = Q0 - ∆Q2
20
B 15 + 5 = 20 D

70 – 13 = 57 35-13-5=17 II
35 – 5 = 30
I

A 30 + 13 = 43 C
30
100
KONTROL :

Perhitungan pendekatan dihentikan bila


∆Q < 5% Q terkecil atau (∆Q /Q terkecil) < 5%,
bila belum maka harus dilakukan iterasi ulang
(pendekatan II) dan seterusnya

Koreksi debit  ∆Q1 = 13 dan


 ∆ Q2 = - 5

Debit terkecil jaring I QBC = 17  13 / 17 = 76,47 % > 5%


jaring II QBC = 17  5 / 17 = 29,41 % >
5%
Pendekatan II
Jaring I :
Pipa ∆h = kQ2 2kQ
AB 2x572 = 6498 2x2x57 = 228
BC 1x172 = 289 2x1x17 = 34
Jaring II : CA 4x432 = - 7396 2x4x43 = 334
ΣkQ2 = - 609 Σ│2kQ │= 606

pipa ∆h = kQ2 2kQ


BD 5x202 = 2000 2x5x20 = 200
DC 1x302 = - 900 2x1x30 = 60
CB 1x172 = - 289 2x1x17 = 34

ΣkQ2 = 814 Σ│2kQ │= 209

Koreksi debit : ∆Q1 = - 609 : 606 = - 1 < 0 ( negatif )


∆Q2 = 811 : 209 = 3 > 0 ( positif )
Koreksi debit untuk jaring I  ∆Q1 = - 1 < 0 ( negatif )
 AB & BC searah jarum jam, maka  Q = Q0 + ∆Q1
 AC berlawanan jarum jam, maka  Q = Q0 - ∆Q1

Koreksi debit untuk jaring II  ∆Q2 = 3 > 0 ( positif )


 BD searah jarum jam, maka  Q = Q0 - ∆Q2

 BC dan DC berlawanan jarum jam, maka  Q = Q0 + ∆Q2


50
20
B 20 – 3 = 17 D

57 + 1 = 58 17+1+3 = 21 II
30 + 3 = 33
I

A 43 – 1 = 42 C
30
100
KONTROL :

Koreksi debit ∆Q1 = - 1 dan ∆Q2 = 3

Debit terkecil jaring I QBC = 21  1 / 21 = 4,76 % ~ 5%


jaring II QBD = 17  3 / 17 = 17,64 % >
5%

Dilakukan iterasi ulang ( pendekatan III ) dari hasil


pendekatan II
Pendekatan III
Jaring I
Pipa ∆h = kQ2 2kQ
AB 2x582 = 6728 2x2x58 = 232
BC 1x212 = 441 2x1x21 = 42
CA 4x422 = - 7056 2x4x42 = 336
ΣkQ2 = 113 Σ│2kQ │= 610

Jaring II pipa ∆h = kQ2 2kQ


BD 5x172 = 1445 2x5x17 = 170
DC 1x332 = - 1089 2x1x33 = 16
CB 1x212 = - 441 2x1x21 = 42

ΣkQ2 = - 85 Σ│2kQ │= 278

Koreksi debit : ∆Q1 = 113 : 610 = 0,18 > 0 ( positif )


∆Q2 = - 85 : 278 = - 0,30 > 0 ( negatif )
Koreksi debit untuk jaring I  ∆Q1 = 0,18 > 0 ( positif )
 AB & BC searah jarum jam, maka  Q = Q0 - ∆Q1
 AC berlawanan jarum jam, maka  Q = Q0 + ∆Q1

Koreksi debit untuk jaring II  ∆Q2 = - 0,30 < 0 ( negatif )


 BD searah jarum jam, maka  Q = Q0 + ∆Q2

 BC dan DC berlawanan jarum jam, maka  Q = Q0 - ∆Q2


50
20
B 17 + 0,30 = 17,30 D

21- 0,16- 0,30 = 20,52


58 – 0,18 = 57,72 33 – 0,30 = 32,70
I II

A 42 + 0,18 = 42,18 C
30
100
KONTROL :

Koreksi debit ∆Q1 = 0,18 dan ∆Q2 = 0,30


Q terkecil jaring I QBC = 20,52  0,18 / 20,52 = 0,88% < 5%
jaring II QBD = 17,30  0,30 / 17,30 = 1,73 % <
5%
maka perhitungan iterasi dihentikan
Hasil perhitungan debit pada masing-masing
50
pipa
20
sbb : B 17,30 D

QAB = 57,72
20,52
57,72 32,70 QAC = 42,18
I II
QBD = 17,30

42,18
QBC =
A C
20,52
100
30
SOAL :
Diketahui sistem jaringan pipa tertutup
seperti pada gambar
Hitung debit dan arah aliran pada bila
nilai k diketahui

200
85
k=1 B k=4 C
A

k=4 k=2
k=3
k=5
D E
65 50

Anda mungkin juga menyukai