Anda di halaman 1dari 31

Teks Ceramah

Keyza Galuh Ranaka (22)


Metta Vrenfica Sari (25)
Salam Pembuka
Pembuka
Isi
Penutup
Salam Penutup STRUKTU
R
Salam Digunakan untuk menyapa
khalayak. Biasanya berupa

Pembuka selamat pagi, siang, sore dan


sebagainya
Pembuka berupa
pengenalan isu, masalah,
atau pandangan pembicara
tentang topik yang akan
dibahas. Bagian pembuka
dalam teks ceramah sama Tesis
dengan isi dalam teks
ekposisi. (Pembuka)
Is
Isi dalam teks ceramah berupa rangkaian

i argumen yang berkaitan dengan


pendahuluan atau tesis. Pada bagian ini
dikemukakan pendapat-pendapat dan
fakta yang bertujuan untuk memperkuat
argumen-argumen pembicara dan
meyakinkan audiensi.
Penegasan kembali atas
pernyataan-pernyataan
sebelumnya. Penutup
berisi simpulan dan
rangkuman sebagai hasil
penalaran dari
penjelasan sebelumnya. Penutup
Ditandai dengan kata-
kata berupa saran yang
disertai alasan.
Salam Penutup
Setara dengan salam pembuka, salam
penutup berarti mengakhiri pembicaraan
dengan kata penutup.
Contoh: Demikian saya akhiri, semoga apa
yang sudah saya sampaikan bisa bermanfaat,
kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Kaidah Kebahasaan
Pertama (Tunggal)
saya, aku, kami

Kata Ganti Orang

Kedua (Jamak)
hadirin, bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara
Kata Teknis (Peristilahan)
Contoh: jika fokus topik pembahasan adalah
kebahasaan maka istilah-istilah yang muncul dalam
teks ceramah adalah sarkastis, eufemistis, tata krama,
kesantunan berbahasa, etika berbahasa.
Kata Sapaan Kata Kerja
"Selamat pagi, siang,
sore", dan sebagainya Mental
diharapkan, memprihatinkan,
memperkirakan,
Kata Persuasif mengagumkan, menduga,
Sebaiknya, diharapkan, perlu, berpendapat, berasumsi,
harus, hendaknya, hendaklah menyimpulkan
Konjungsi Argumentatif (Sebab
Akibat)
jika, maka, sebab, karena, dengan demikian,
akibatnya, oleh karena itu, oleh sebab itu

Konjungsi Temporal
(Perbandingan/Pertentangan)
sebelum itu, kemudian, namun, sebaliknya, pada
akhirnya, berbeda halnya
CONTOH 1
Selamat pagi para hadirin yang terhormat. Puji syukur kita panjatkan
karna kita masih diberi kesehatan sehingga kita bisa berkumpul disini dalam
keadaan sehat wal afiat.
Untuk pertemuan kali ini saya akan membahas tentang literasi. Pasti
para hadiri sudah tidak asing dengan literasi, bukan? Literasi merupakan
salah satu modal utama yang harus terus ditingkatkan dalam menghadapi
era revolusi 4.0 ini. Apalagi Indonesia sedang dalam keadaan darurat literasi.
Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian PISA yang menempatkan
Indonesia menjadi urutan ke 62 dalam minat membaca.
Di zaman yang serba cepat dan instan ini kebutuhan akan
pengetahuan yang kaya menjadi sangatlah penting. Literasi adalah kunci
utama untuk mendapatkannya. Jika tidak, saya pikir kita akan dengan mudah
tertinggal oleh zaman yang sedang terus berlari kencang melalui teknologi
informasi dan komunikasi.
Kecepatan media teknologi informasi dan komunikasi juga membuat
informasi mampu menyebar dengan cepat pada semua lapisan masyarakat.
Tanpa literasi yang kaya, sesesorang akan mudah terhasut oleh berita bohong
yang dapat menyebar jauh lebih cepat dari pesan kebaikan.
Literasi juga menjadi gerbang utama dalam menggapai masa depan
abad ini. Bagaimana tidak, percepatan industri yang tak terkendali ini akan
menumbuhkan ekonomi dengan cepat namun akan banyak memberikan
permasalahan yang menggemingkan.
Mengapa demikian? Karena sesuatu yang dikerjakan secepat mungkin
akan jauh lebih rawan untuk mendapatkan masalah purna produksi. Maka
dari itu, problem sovling atau pemecahan masalah adalah salah satu
kemampuan yang wajib dimiliki untuk menghadapinya. Dari mana kita
mendapatkannya? lagi-lagi: literasi.
Oleh karena itu pemahaman akan suatu wawasan dalam teks
pengetahuan; literasi haruslah terus ditingkatkan. Kita tidak dapat hanya
mengandalkan internet untuk mengetahui sesuatu. Wawasan itu untuk
dikuasai, bukan untuk diingat apalagi “diketahui” melalui satu klik saja.
Wawasan semacam itu justru hanya menyesatkan dan tidak dapat
memberikan dampak baik bagi perkembangan diri.
Mungkin segitu saja yang ingin saya sampaikan. Semoga apa yang
saya sampaikan berkenan untuk ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian. Demikian
saya akhiri, mohon maaf bila salah kata atau laku saya yang kurang pantas.
Selamat pagi.
Very
Struktur
• Salam pembuka
Paragraf pertama : terdapat kalimat selamat pagi.
• Pembuka (Tesis)
Paragraf kedua : terdapat pengenalan isu, yaitu Indonesia yang mengalami darurat
literasi dan dijelaskan juga pengertian dari literasi itu sendiri.
• Isi
Paragraf tiga sampai enam : terdapat fakta dan pendapat tentang topik yang dibahas
yang berfungsi untuk memperkuat argumen-argumen pembicara. Penggunaan fakta
dan data pada bagian isi untuk meyakinkan audiensi.

Very
“Literasi adalah kunci utama untuk mendapatkannya. Jika tidak, saya pikir kita
akan dengan mudah tertinggal oleh zaman yang sedang terus berlari kencang
melalui teknologi informasi dan komunikasi” pada kalimat tersebut ada
pendapat dan “Kecepatan media teknologi informasi dan komunikasi juga
membuat informasi mampu menyebar dengan cepat pada semua lapisan
masyarakat.” Merupakan fakta yang membantu memperkuat argumen.
• Penutup
Paragraf ketujuh : berisi simpulan dari topik yang dibahas.
• Salam Penutup
Paragraf terakhir : terdapat kalimat demikian saya akhiri dan selamat pagi.
Kaidah Kebahasaan
Kata Ganti Orang Kata Ganti Orang
P e r t a m a ( Tu n g g a l ) Kedua (Jamak)
Bukti kata : Bukti kata :
Jika tidak, saya pikir kita akan Selamat pagi para hadirin yang
dengan mudah tertinggal oleh terhormat. Semoga apa yang
zaman yang sedang terus saya sampaikan berkenan
berlari kencang melalui untuk ibu-ibu dan bapak-bapak
teknologi informasi dan sekalian.
komunikasi.
Kaidah Kebahasaan
Konjungsi Argumentatif
Kata Sapaan (Sebab Akibat)
Bukti kata : Bukti kata :
Selamat pagi para hadirin yang Mengapa demikian? Karena sesuatu
terhormat. yang dikerjakan secepat mungkin akan
jauh lebih rawan untuk mendapatkan
masalah purna produksi.
Kaidah Kebahasaan
K a t a Te k n i s Kata Kerja Mental Kata Persuasif
Bukti kata : Bukti kata : Bukti kata :
Literasi merupakan salah satu Bagaimana tidak, percepatan Oleh karena itu
modal utama yang harus terus industri yang tak terkendali ini pemahaman akan suatu
ditingkatkan dalam akan menumbuhkan ekonomi wawasan dalam teks
menghadapi era revolusi dengan cepat namun akan pengetahuan; literasi
4.0 ini. banyak memberikan haruslah terus
permasalahan ditingkatkan.
yang menggemingkan.
CONTOH 2
Selamat pagi hadirin yang terhormat. Pertama-tama saya ucapkan puji
syukur kepada Tuhan atas kesempatan yang diberikan kepada Saya hari ini. Berdiri
di sini, berhadapan dengan kalian orang-orang hebat. Semoga Tuhan selalu
memberikan keberkahan kepada Anda semua yang sudah bersedia meluangkan
waktunya untuk mendengarkan Saya berbicara.
Disini saya akan menyampaikan sepatah dua patah mengenai hak
pendidikan di masa pandemi. Pendidikan adalah hak seluruh rakyat Indonesia. Hal
tersebut telah tertuang dalam UUD 1945 dan dikonkretkan lebih lanjut dalam UU
20 tahun 2003 mengenai sistem pendidikan nasional. Hal itu berlaku bahkan dalam
keadaan genting seperti sekarang. Pandemi adalah salah satu rintangan yang harus
mampu dilampaui oleh sistem pendidikan yang telah dirancang tersebut.
Maka Saya kira sudah suatu kewajiban bagi kita semua untuk turut
menyukseskan sistemnya. Bahkan dalam keadaan yang terbatas kegiatan
pembelajaran harus tetap dilaksanakan bagaimana pun caranya.
Karena tanpa pendidikan yang berjalan bangsa kita terancam mengalami gap
generasi. Keadaan di mana satu generasi tertinggal pengetahuan dan
kompetensinya akibat dari hak pendidikan yang tidak tersampaikan.
Padahal generasi baru seharusnya justru lebih brilian dibandingkan dengan
generasi sebelumnya. Karena mereka adalah harapan kita semua sebagai generasi
penerus bangsa. Bayangkan jika hal tersebut sampai terjadi. Bangsa kita akan
tertinggal dan terseok-seok untuk dapat bersaing dengan negara lainnya.
Sebetulnya bukan perkara persaingannya, namun lebih menyangkut pada
bagaimana kesejahteraan dan kehidupan bangsa kita nantinya. Tanpa pengetahuan
dan kompetensi yang ideal akan sulit bagi seseorang untuk dapat bertahan di
kejamnya kehidupan di masa ini.
Melalui terwujudnya hak pendidikan, keadilan sosial juga dapat terjaga
sejalan dengan manfaat lain yang akan menghampiri pula. Pandemi ini bukanlah
hal yang akan selesai begitu saja. Maka pendidikan juga merupakan salah satu
jalan yang harus ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan covid-19.
Di masa ini tugas guru yang tidak boleh berhenti mengajar sama
pentingnya dengan para pekerja kesehatan yang berusaha menyelamatkan nyawa
para pasien. Karena, para guru dan pejuang pendidikan lainnya harus
menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, diharapkan
kita semua turut berjuang bersama memperjuangkan hak pendidikan. Baik dari sisi
pendidik maupun ananda sekalian sebagai pemilik hak tersebut. Gunakanlah
hakmu dengan sungguh-sungguh dalam kondisi yang memprihatinkan ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya minta maaf jika
ada kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Semoga apa yang saya
sampaikan bermanfaat bagi hadirin semua. Sekian, selamat pagi.
Very
Struktur
• Salam Pembuka
Paragraf pertama : terdapat kalimat selamat pagi.
• Pembuka (Tesis)
Paragraf kedua : terdapat pengenalan isu, yaitu hak pendidikan di masa pandemi
dan dijelaskan juga pengertian dari pendidikan dan pandemi itu sendiri.
• Isi
Paragraf tiga sampai enam : pada paragraf tersebut terdapat fakta dan pendapat
tentang topik yang dibahas yang fungsinya untuk memperkuat argumen-argumen
pembicara. Penggunaan fakta dan data pada bagian isi untuk meyakinkan audiensi.

Very
“Maka Saya kira sudah suatu kewajiban bagi kita semua untuk turut
menyukseskan sistemnya.” pada kalimat tersebut ada pendapat dan, “Tanpa
pengetahuan dan kompetensi yang ideal akan sulit bagi seseorang untuk dapat
bertahan di kejamnya kehidupan di masa ini.” merupakan fakta yang membantu
memperkuat argumen.
• Penutup
Paragraf ketujuh : berisi simpulan dari topik yang dibahas.
• Salam Penutup
Paragraf terakhir : terdapat Demikian yang dapat saya sampaikan dan selamat pagi.
Kaidah Kebahasaan
Kata Ganti Orang Kata Ganti Orang
P e r t a m a ( Tu n g g a l ) Kedua (Jamak)
Bukti kata : Bukti kata :
Maka saya kira sudah suatu Selamat pagi hadirin yang
kewajiban bagi kita semua terhormat.
untuk turut menyukseskan
sistemnya.
Kaidah Kebahasaan
Konjungsi Argumentatif
Kata Sapaan (Sebab Akibat)
Bukti kata : Bukti kata :
Selamat pagi hadirin yang Oleh karena itu pendidikan juga
terhormat. merupakan salah satu jalan yang
harus ditempuh untuk menyelesaikan
permasalahan COVID-19.
Kaidah Kebahasaan
K a t a Te k n i s Kata Kerja Mental Kata Persuasif
Bukti kata : Bukti kata : Bukti kata :
Maka pendidikan juga Karena mereka adalah Oleh karena itu,
merupakan salah satu jalan harapan kita semua sebagai diharapkan kita semua
yang harus ditempuh untuk generasi penerus bangsa. turut berjuang bersama
menyelesaikan permasalahan memperjuangkan hak
COVID-19. pendidikan.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai