Anda di halaman 1dari 10

ALINEA

KESATU
Kelompok 1
Anggota
KELOMPOK:
1.Ahmad Fauzan 02/9E
2.Amarta Bagas Pratama 05/9E
3.Beauty Kanemochi 07/9E
4.Marfisa Syaharani 13/9E
5.Miftakhul Ulya Hanifa 15/9E
6.Shivana Latisa Atala 27/9E
7.Tsaqif Attaqi 28/9E
bUNYI ALINEA
PERTAMA
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu
ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan."
PENJELASAN 1
Alinea pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, menjelaskan pernyataan kemerdekaan sebagai hak
bagi semua bangsa di dunia, karena kemerdekaan merupakan
hak asasi sebuah bangsa yang bersifat universal.

Alinea ini memuat dalil objektif, yaitu bahwa penjajahan itu


tidak sesuai dengan perikemanusian dan perikeadilan.
Penjajahan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, karena
penjajahan memandang manusia tidak memiliki derajat yang
sama.
Penjelasan 2
Penjajah bertindak sewenang-wenang terhadap bangsa dan
manusia lainnya. Penjajahan juga tidak sesuai perikeadilan,
karena penjajahan memperlakukan manusia secara
diskriminatif. Manusia diperlakukan secara tidak adil,
seperti perampasan kekayaan alam, penyiksaan, serta
adanya perbedaan hak dan kewajiban.
Penjelasan 3
Dalil ini menjadi alasan bangsa Indonesia untuk
berjuang memperoleh dan mempertahankan
kemerdekaan. Selain itu, juga membantu
perjuangan bangsa lain yang masih terjajah untuk
memperoleh kemerdekaan. Pernyataan ini objektif,
karena diakui oleh bangsa-bangsa yang beradab di
dunia.
PENJELASAN 4
Alinea pertama, juga mengandung dalil subjektif,
yaitu aspirasi bangsa Indonesia untuk melepaskan
diri dari penjajahan. Kedua makna dalam alinea
pertama, meletakkan tugas dan tanggung jawab
kepada bangsa dan negara serta warga negara
Indonesia untuk senantiasa melawan penjajahan
dalam segala bentuknya.
PENJELASAN 5
Alinea pertama ini, juga menjadi landasan
hubungan dan kerja sama dengan negara lain.
Bangsa dan negara, termasuk warga negara,
harus menentang setiap bentuk yang memiliki
sifat penjajahan dalam berbagai kehidupan.
Tidak hanya penjajahan antara bangsa terhadap
bangsa, tetapi juga antarmanusia, karena sifat
penjajahan dapat dimiliki dalam diri manusia.
Dokumentasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai