Presentasi Pemeriksaan
Urin Dan Darah
Disusun oleh:
Ridha Ayu Cesaria (2310101049)
Nabila Safitri (2310101056)
Dosen Pengampu
Ibu Rosmita Nuzuliana, M.Keb
Pemeriksaan Darah Dan Urin
1. Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan pesertanya secara keseluruhan. Selain itu,
pemeriksaan darah juga bertujuan untuk mendiagnosa kondisi medis tertentu. Terutama bagi penyakit yang
berkaitan dengan darah, seperti: Anemia, Leukimia, dan gangguan pembekuan darah.
2. Pemeriksaan Urin
Tes urine (urinalisis) adalah metode pemeriksaan yang menggunakan urine sebagai pendeteksi adanya
gangguan dalam tubuh. Uji sampel urine biasanya dilakukan untuk mendiagnosis penyakit yang berkaitan dengan
saluran kemih. Sebagai contoh, infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, hingga diabetes diperiksa lewat tes ini.
Apa Aja Yang Dibahas?
01 02 03
Pemeriksaan Pemeriksaan Urin Pemeriksaan glukosa
(HCG, pH dan dan protein urine
HbSAg
kejernihan urine
04 05 06
Pemeriksaan Hb Pemeriksaan glukosa Pemeriksaan
(Metode Sahli dan darah golongan darah
POCT)
Pemeriksaan
HBsAg
Pengertian
Hepatitis B surface antigen atau dikenal
dengan tes HBsAg adalah prosedur
pemeriksaan untuk mendeteksi antigen
permukaan virus hepatitis B (HBV) di dalam
darah. Pemeriksaan ini penting dilakukan
untuk deteksi dini hepatitis B yang
memengaruhi fungsi organ hati.
Apa Itu
Hepatitis B?
Pengertian
Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati yang disebabkan oleh
virus, bakteri, penyakit autoimun, racun dan lain sebagainya.
Hepatitis B adalah penyakit yang dapat menyebabkan peradangan pada organ hati.
Antigen permukaan virus hepatitis B biasanya akan muncul apabila seseorang
terinfeksi virus hepatitis B dan berpotensi untuk menularkan virus tersebut ke orang
lain.
Jenis Penyakit Hepatitis B
Akut Kronik
• HBsAg positif kurang dari 6 • HBsAg positif lebih dari 6
bulan bulan
• IgM anti-HBc positif • Dikenal dengan sebutan
• Infeksi selesai dan pasien carrier
tersebut akan memiliki • Infeksi tidak selesai
imunitas seumur hidup • HBsAb negatif, HBcAb
• HBsAb dan HBcAb positif positif
Faktor Resiko Hepatitis B
1. Aktivitas seksual 2. Penggunaan jarum 3. Transfusi Darah
yang tidak aman yang tidak steril
1. HBsAg Kualitatif
2. HBsAg Kuantitatif
Perbedaan
Kualitatif Kuantitatif
• Yg diukur ada/tidaknya • Yg diukur kadar HBsAg
HBsAg • Bentuk hasilnya berupa angka
• Bentuk hasil, reaktif/non • Penggunaan sebagai
reaktif monitoring terapi
• Penggunaan sebagai • Satuan dalam pemeriksaan
diagnosis IU/L
• Satuan dalam pemeriksaan
tidak ada
Metode
Pemeriksaan
HBsAg
1. Imunokromatografi/Rapid Test/Test
Strip
2. Pasif Aglutinasi Latex
3. ELISA
4. EIA (Enzime-linked Immunoassay)
Metode
Imunokromatografi/Rapid Test/Test Strip
Prinsip Kerja:
Ketika serum/plasma ditambahkan dalam sampel pad, serum akan bergerak
menuju pada konjugat yang dilapisi dengan gold-monoclonal antibody
sebagai anti HBS konjugat. Campuran tersebut bergerak di sepanjang
membran oleh aksi kapiler dan bereaksi dengan cocktail monoclonal dan
polyclonal antibody anti HBs yang melapisi area test. Apabila terdapat HBsAg
pada tingkat minimal 0,5 ng/ml, hasilnya terbentuk warna pada tes tersebut.
Jika tidak ada HBsAg dalam sampel, warna pada area tidak akan nampak.
Selanjutnya sampel akan menuju ke kontrol area dan membentuk warna
merah/ ungu mengindikasikan bahwa tes bekerja dan hasilnya valid.
Bahan dan Alat
Alat: Bahan:
• Serum atau Plasma
• Test strip HBsAg
Darah
• Tabung zreaksi • Alkohol Swap
• Rak Tabung
• Centrifuge
• Tabung Vacum
• Alat Sumpling Darah
• Handscoon
Vidio prosedur atau cara kerja
pemeriksaan HBsAg
https://youtu.be/Twka8dOt5Po?si=EpPkKpO16uR7HLUB
Negatif (-) : hanya ada satu garis warna pada control
(C). Hasil negatif dari tes HBsAg menunjukkan bahwa
tidak ditemukan antigen permukaan virus hepatitis B pada
sampel darah pasien. Hasil negatif ini akan didapatkan oleh
seseorang yang tidak terinfeksi HBV atau telah sembuh dari
penyakit hepatitis B.
Positif (+) : adanya dua garis warna pada tanda T dan
C. Hasil positif dari tes HBsAg menandakan bahwa ada
kemungkinan pasien telah terinfeksi virus hepatitis B.
Selain itu, hasil yang reaktif ini juga bisa menjadi pertanda
pasien tersebut sudah mengidap hepatitis B kronis. Hasil tes
HBsAg yang positif menandakan bahwa orang tersebut
masih infeksius atau berpotensi untuk menularkan virus
tersebut ke orang lain.
Invalid : tidak ada garis warna
Permasalahan Yang Terjadi
Jika Tidak Sesuai Batas
Normal/Intepretasi Hasil
Beberapa cara untuk mencegah penyakit hepatitis B,
sebagai berikut:
Pemberian Vansin
Berhati-hati dengan penggunaan jarum
jaga kebersihan tubuh
hindari berbagi peralatan pribadi
melakukan hubungan seksual yang aman
Kesimpulan
Hepatitis B Surface Antigen test strip serum/plasma
merupakan alat untuk mendeteksi adanya virus hepatitis B
dalam tubuh. Terdapat berbagai metode untuk melakukan
pemeriksaan HBsAg, akan tetapi yang sering digunakan
yaitu pemeriksaan HBsAg menggunakan metode Rapid
Test/Strip Test.
Thanks!!
!
Sebaik-baik manusia
adalah mereka yang
bermanfaat bagi orang
lain