Anda di halaman 1dari 9

THE

GODKI
LLER
BY RICKY RAMADHAN P.K
9F | 21
TEIA DEWA
PERANG
Teia merupakan seorang Dewa Perang di 9 Dunia, dia berkelana dengan anaknya
yang bernama Hobit, Hobit adalah anak Teia yang merupakan reinkarnasi dari Dewa
sebelumnya yang sudah mati karna peperangan dizaman dahulu.

Teia dan Hobit pun disebut harus menjelajahi setiap 9 Dunia atau enam dunia, untuk
mencari jawaban rahasia semesta saat pasukan Titan sedang bersiap untuk
menghadapi kiamat mereka.

Herald pun diketahui sudah berupaya sekuat tenaga menghentikan Kiamat Mereka
sejak lama. Kedatangan Teia, dinilainya sebagai salah satu pertanda bahwa hari-hari
akhir Dewa akan tiba.
"Sepanjang jalan, mereka bakal menjelajahi berbagai daerah yang mistis dan
menakjubkan. Serta menghadapi musuh yang mengerikan dalam wujud dewa Norse
dan monster. Ancaman Kiamat semakin dekat. Teia dan Hobit harus memilih antara
keselamatan mereka sendiri, atau keselamatan dunia,”
Pada malam hari setelah Teia dan Hobit pulang,
Teia langsung tidur dirumah kayunya tetapi
Hobit masih diluar rumah mengurus Serigalanya,
saat Hobit mengurus serigalanya Hobit diculik
pasukan Titan dan dibawa ketempat mereka
bersembunyi.

Pada saat Hobit diculik, Hobit berteriak


"TOLONGG!!!" Sehingga Teia mendengar
teriakan Hobit, Teia langsung pergi kerumah
hewan serigalanya tempat Hobit diculik, Teia
pun memanggil Kapaknya yang bernama
Leviathan dan terbang ke arah Teia untuk
menemukan Hobit
HOBIT ADALAH
BJÖRN
Teia menemukan tempat Hobit diculik dan melawan beberapa Titan disana, Saat
sudah menang melawan beberapa Titan, Teia menemukan Beruang yang mati Karna
serangan cakaran dari hewan yang tidak diketahui, Teia pun berkata "Bagaimana
bisa beruang sebesar ini mati karna cakaran hewan" , Teia pun menghiraukannya
dan pergi mencari anaknya "Hobit'

Teia sudah mencari kemana mana Hobit tetapi Hobit tidak ada disana, Banyak Titan
yang mati disana karna cakaran hewan besar yang tidak diketahui, Akhirnya Teia
pun keluar dari Goa tempat Titan bersembunyi dan berteriai mencari Hobit "HOBIT
DIMANA KAU!!", Teia tiba tiba diserang oleh Beruang yang sangat Besar bernama
Bjorn, Teia berhasil mengalahkan Bjorn dan tiba tiba Bjorn berubah menjadi
manusia yang ternyata adalah Hobir
PERTARUNGA
N
Beberapa hari kemudian Teia dan Hobit kedatangan Tamu tak diundang yaitu Dewa Petir
dan Dewa Kebijaksanaa bernama Herals san Tjor, Herald langsung menyerang Teia
menggunakan Palu petirnya sehingga Teia berpental hingga ke lautan es, Teia dan Herald
bertarung menggunakan senjatanya masing masing, Teia yang menggunakan Leviathan
Axe dan Herald yang menggunakan Palu Petirnya.

Pertarungan itu begitu sengit hingga menciptakan es yang berbentuk es, Teia berkata "Apa
yang kau mau Herald!?", Herald berkata "Aku mencarimu GodKiller, Kau membunuh
Saudaraku Baldur dan juga Anakku Magni dan Modi*

Pertarungan pun berakhir karna Herald pergi meninggalkan Teia karna ditarik kembali oleh
Tjor, Teia luka parah dan teman Teia bernama Burok dan Sendori datang
menyelamatkannya, Beberapa hari kemudian Teia sembuh dari luka parahnya dan
berkelana ke 6 alam untuk mencari tau bagaimana cara membuat Kiamat bagi kaum Titan
9 DUNIA
Teia dan Hobit telah mengelilingi 9 dunia, Teia telah bekerja sama dengan para
Valkrye dan Surtr untuk menciptakan kiamat bagi kaum Titan, Teia
menggabungkan senjatanya ke Jantung Surtr yang sudah beku dan Teia segera
mendapat kekuatan untung menciptakan kiamat bagi bangsa Titan.

Pada saat pergi kedunia ke 9 ditemani oleh Garm dan Jormungard yang
merupakan hewan serigala dan juga Ular besar yang akan bertempur untuk Teia
dan menciptakan kiamat bagi bangsa Titan.

Jormungard saat itu bertempur dengan Herald sang Dewa Petir, Jormungard
bertarung sengit dengan Heral, Jormungard pun berteriak "MATI KAU
HERALD" Herald pun bisa menandingi Jormungard dan melempar Jormungard
hingga terkapar lemah
WAR Herald pun menghantamkan Palu petirnya kearah Jormungard
yang sudah terkapar lemah sehingga Jormungard terlempar
kemasa lalu dan tidak dapat kembali ketempat dia semula.

Herald pun terbang kearah Teia dan menghantamnya


menggunakan Palu petirnya, Herald berkata "AKU SUDAH
MUAK DENGAN PERMAINANMU TEIA SEKARANG
SAATNYA AKU SERIUS DALAM PERTARUNGAN INI"

Teia pun bertarung sengit dengan Herald, Herald terlempar jauh


saat melawan Teia, Teia pun mengambil Palu petir milik Herald
dan membuangnya dan Teia berkata "Sudah berakhir Herald,
Aku tidak mau terus berseteruh denganmu"
MIODGARD
Herald yang tersentuh hatinya pun luluh pada perkataan Teia, Herald pun menyudahi
perseteruannya dengan Teia.

Tjor yang kecewa dengan Herald karna tidak mau berjuang dengan dia lagi, Akhirnya
Tjor memb#n%h Herald dengan Palu Petir milik Herald, Hobit dan para Valkrye
datang dan melawan Tjor.

Teia, Hobit, dan Valkrye melawan Tjor menggunakan teknik teknik yang mereka
pelajari, Hobit pun menendang sekuat tenaga hingga Tjor terkapar, Tjor pun sekarat
dan berbaring dipangkuan Hobit, Hobit son of Teia menasehati Tjor untuk
mengehentikan semua yang dia perbuat, Hobit berkata "Tjor kau bisa kembali kejalan
yang benar Tjor", Tjor pun berkata "Tidak bisa! Aku sudah mengorbankan Anakku,
Cucuku dan Rumahku".

Tjor menggunakan sedikit kekuatannya menghancurkan tanah hingga Teia, Hobit,


Valkrye dan Tjor terjatuh, Teia, Hobit, dan Valkrye pun bertarung melawan Tjor lagi,
Tjor kalah dan Jiwanya terperangkap didalam sebuah batu, Teia pun mengambil batu
Jiwa Tjor dan menghancurkannya menggunakan Kapak Leviathan
THE END

Anda mungkin juga menyukai