Peraturan Perundang-Undangan Pengendalian

Vektor
Pertemuan 2
 Dasar Hukum Pengendalian
Vektor
• UU RI No.36 Tahun 2009
– Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat,
dilaksanakan di tempat – tempat umum,
pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum dll
 Dasar Hukum Pengendalian
Vektor
• UU RI No.36 Tahun 2009
– Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air,
udara, pengamanan limbah padat cair dan gas,
pengendalian vektor penyakit dll
 Dasar Hukum Pengendalian
Vektor
• UU RI No.32 Tahun 2009
– Setiap penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan wajib pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun
 Dasar Hukum Pengendalian
Vektor
• UU RI No.32 Tahun 2009
– Setiap penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan wajib pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun
 Dasar Hukum Pengendalian
Vektor
• Permenkes RI No.50 Tahun 2017 tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan
Persyaratan Kesehatan untuk Vektor dan
Binatang Pembawa Penyakit Serta
PEngendaliannya
 Dasar Hukum Pengendalian
Vektor
• Permenkes RI No.374 Tahun 2010 tentang
Pengendalian Vektor
• Peraturan Menteri Pertanian RI No. 107
Tahun 2014 Tentang Pengawasan Pestisida
 Dasar Hukum Pengendalian
Vektor
• Kepmenkes RI No. 1350/2001 tentang
Petisida
• Peraturan Menteri Pertanian RI NO. 45/2009
tentang Syarat dan Tata cara Pendaftaran
Pestisida
 Peraturan Pengendalian Vektor
(Permenkes RI No.374 Tahun 2010 )

• Bahan dan Peralatan

– Penggunaan insektisida dalam pengendalian
vektor dapat digunakan setelah mendapatkan izin
dari menteri pertanian atas saran dan atau
pertimbangan komisi pestisida (KOMPES)
 Peraturan Pengendalian Vektor
(Permenkes RI No.374 Tahun 2010 )

• Bahan dan Peralatan

– Peralatan yang digunakan dalam pengendalian
vektor harus memenuhi SNI atau sesuai dengan
rekomendasi WHO
 Peraturan Pengendalian Vektor
(Permenkes RI No.374 Tahun 2010 )

• Perizinan
– Penyelenggaraan pengendalian vektor yang
dilakukan oleh swasta harus berbentuk badan
hukum dan memiliki izin operasional dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
 Peraturan Pengendalian Vektor
(Permenkes RI No.374 Tahun 2010 )

• Monitoring dan Evaluasi

– Pihak swasta yang melakukan pengendalian vektor
wajib melaporkan kegiatan kepada dinas
kesehatan kabuoaten/Kota
 Peraturan Pengendalian Vektor
(Permenkes RI No.374 Tahun 2010 )

• Pembinaan dan Pengawasa

– Menteri, Kepala DinKes Provinsi dan Kab/Kota
melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan
pengendalian vektor dengan melibatkan instansi,
organisasi terkait dan asosiasi terkait
 Peraturan Pengendalian Vektor
(Permenkes RI No.374 Tahun 2010 )

• Pembinaan dan Pengawasa

– Dalam rangka pengawasan, Menteri, Kepala
DinKes Provinsi dan Kab/Kota dapat memberikan
sanksi adm. Berupa tertulis sampai dengan
pencabutan izin operasional bagi swasta