Anda di halaman 1dari 16

Program Ayo Pilah Sampah dan Menabung di

Bank Sampah
DAMPAK PENGELOLAAN SAMPAH
YANG KURANG BAIK TERHADAP
KESEHATAN
• Tingginya angka kepadatan vektor penyakit (lalat, tikus,
nyamuk, kecoa)
• Pencemaran udara
• Pencemaran tanah dan sumber air
• Dampak Polutan B3 (limbah industri, pertambangan, cat,
buangan gas kendaraan bermotor, baterai bekas,kaleng)

Secara akumulasi menyebabkan gangguan kesehatan antara lain


Kanker, gangguan fungsi hati, gangguan ginjal, gangguan
syaraf
TIPS MENGELOLA SAMPAH YANG
BENAR
• Sampah bukan lagi “Sampah” yang tidak
Mengubah bermanfaat
• Mengelola sampah = Investasi terutama
Pola Pikir Kesehatan
• Mengelola sampah itu mudah dan sederhana

• Reduce (Mengurangi Timbulan Sampah)


Peneraapan • Reuse (Menggunakan kembali sampah
yang dihasilkan)
Prinsip 3 R • Recycle (Mendaur ulang sampah yang
dihasilkan)
TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN
SAMPAH
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah :

Pemerintah dan pemerintahan daerah bertugas menjamin


terselenggaranya pengelolaan sampah yang baik dan
berwawasan lingkungan.

PENGURANGAN PENANGANAN
1.PEMBATASAN TIMBULAN SAMPAH 1.PEMILAHAN
2.PENGGUNAAN ULANG 2.PENGUMPULAN
3.DAUR ULANG 3.PENGANGKUTAN
4.PENGOLAHAN
5.PEMROSESAN AKHIR
Skematik Pengelolaan Sampah Skala Sumber
1. Ketua RW - Bertanggung jawab terhadap seluruh
pelaksanaan kegiatan pengolahan sampah rumah tangga.
2. Koordinator - Melakukan koordinasi dengan pihak terkait
baik dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi
3. Ketua - Menyusun rencana kegiatan pengelolaan sampah
rumah tangga dengan konsep 3R
4. Wakil Ketua - Membantu ketua dalam pelaksanaan tugasnya
mengelola organisasi.
5. Sekretaris - Mencatat dan mendokumentasikan hasil rapat
atau kesepakatan organisasi. - Mengurus surat keluar dan
masuk yang ditujukan kepada organisasi
6. Bendahara - Mencatat jumlah sampah yang telah terkumpul
dan terjual. –
7. Divisi Daur Ulang Sampah Kering - Mengkoordinasi
pengumpulan sampah yang masih bisa didaur ulang.
8. Divisi Sampah Basah - Mengkoordinasi pembuatan /
pelatihan komposter Takakura atau sejenisnya secara
swadaya.
9. Divisi Penjualan - Mengkoordinasi pengumpulan hasil
pemilahan dan daur ulang sampah yang layak untuk dijual
10. Anggota Masyarakat - Melakukan pemilahan terhadap
sampah basah dan kering.
CARA PRAKTIS
MENGELOLA
SAMPAH
Reduce
(Mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda
yang tidak terlalu kita butuhkan)
• Kurangi pemakaian kantong plastik.
Biasanya sampah rumah tangga yang paling sering di jumpai adalah
sampah dari kantong plastik yang dipakai sekali lalu dibuang. Padahal,
plastik adalah sampah yang perlu ratusan tahun (200-300 tahun) untuk
terurai kembali. Karena itu, pakailah tas kain yang awet dan bisa dipakai
berulang-ulang.
• Mengatur dan merencanakan pembelian kebutuhan rumah tangga
secara rutin misalnya sekali sebulan atau sekali seminggu.
• Mengutamakan membeli produk berwadah, sehingga bisa diisi ulang.
• Memperbaiki barang-barang yang rusak (jika masih bisa diperbaiki).
• Membeli produk atau barang yang tahan lama.
• Pergunakan serbet dari kain daripada menggunakan tissue
• Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis
Reuse
(Memakai dan memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai
menjadi sesuatu yang baru)
a.Sampah rumah tangga yang bisa digunakan untuk dimanfaatkan seperti: koran
bekas, kardus bekas susu, kaleng susu, wadah sabun lulur, dsb. Barang-barang
tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin misalnya diolah menjadi tempat
untuk menyimpan tusuk gigi atau cotton-but.
b.Selain itu barang-barang bekas tersebut dapat dimanfaatkan oleh anak- anak,
misalnya memanfaatkan buku tulis lama jika masih ada lembaran yang kosong
bisa dipergunakan untuk corat coret, buku-buku cerita lama dikumpulkan untuk
perpustakaan mini di rumah untuk mereka dan anak- anak sekitar rumah.
c.Menggunakan kembali kantong plastik belanja, untuk belanja berikutnya.
Recycle
(Mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang
baru)

1. Sampah organik bisa di manfaatkan sebagai pupuk.


2. Sampah anorganik bisa di daur ulang menjadi sesuatu yang
bisa digunakan kembali contohnya:
a. mendaur ulang kertas yang tidak di gunakan menjadi kertas
kembali, botol plastik bisa di sulap menjadi tempat alat
tulis, plastik detergen, susu, bisa di jadikan tas cantik,
dompet, dll.
b. Disetorkan ke bank sampah yang kemudian dikonversikan
ke tabungan
PENGERTIAN BANK SAMPAH
Bank sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah
yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai
ekonomi (tempat untuk mengelola sampah dengan system 3R)
3R adalah segala aktifitas yang mampu mengurangi segala sesuatu
yang dapat menimbulkan sampah (Reduce), kegiatan penggunaan
kembali sampah yang layak pakai (Reuse) dan kegiatan mengolah
sampah untuk dijadikan produk lain (recycle)
Kondisi Bank Sampah di Kota Pekalongan
1. Kurangnya koordinasi, sehingga Program Bank Sampah ini belum bisa
berjalan secara efektif dan berjalan maksimal dalam membantu pengelolaan
dan penanganan sampah di Kota Pekalongan.
2. Dalam memilih SDM Pengelola Bank Sampah masih menggunakan
tingkatan individual, yaitu siapa yang bersedia menjadi pengurus tanpa
adanya proses rekrutmen
3. Pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, rendahnya transaksi di Bank
sampah
TUGAS DAN FUNGSI BANK SAMPAH INDUK

SETIAP KOTA WAJIB


MEMILIKI BI BANK SAMPAH INDUK

BANK SAMPAH UNIT BANK SAMPAH UNIT BANK SAMPAH UNIT

TUSI BANK SAMPAH INDUK TUSI BANK SAMPAH UNIT


 BERFUNGSI SEBAGAI PEMBINA BANK SAMPAH MENERAPKAN PRINSIP 3R DALAM
UNIT PENGEOLAHAN SAMPAH
 MEMILIKI SK WALIKOTA MEMILIKI SK PEMBENTUKAN BANK SAMPAH
 MELAKUKAN PENDATAAN DAN PEMBINAAN MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN BANK
KEPADA BANK SAMPAH UNIT SAMPAH INDUK
 MENJAGA KEBERLANJUTAN BANK SAMPAH UNIT
MELAKUKAN PENGEMBANGAN USAHA / BISNIS
 MELAPORKAN TENTANG STATUS BANK SAMPAH
SAMPAH  PR0PDUK-PRODUK DAUR ULANG
UNIT DI KOTA
 MENJAGA STABILITAS HARGA MELAPORKAN PROGRES KEGIATAN DI BANK
 MEMFASILITASI PURNA JUAL PRODUK DAUR ULANG SAMPAH UNIT KE BANK SAMPAH INDUK
CARA PEMBENTUKAN BANK SAMPAH UNIT

1 BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

2 SUSUN ATURAN PENGELOLAAN


Struktur organisasi Bank Sampah:

1.Ketua/Direktur (Bertugas untuk mengadakan hubungan keluar dan menjaga


hubungan di dalam, mengawasi alur kerja bank sampah dan menerima tamu.)
2.Sekretaris (Membuat broadcast, surat menyurat dan bertanggung jawab atas
tugas administrasi)
3.Bendahara (Membuat semua laporan terkait keuangan)
4.Checker dan Penimbang (Mengecek tabungan yang dibawa nasabah sebelum
ditimbang, jangan sampai ada hal-hal yang mempengaruhi timbangan secara
tidak proporsional)
5.Sortir (Mengklasifikasikan sampah yang ditabung nasabah agar mempunyai
nilai jual lebih tinggi)
6.Penjual/ Marketing (Menghubungi pengepul, membuat nota penjualan untuk
pengepul, dan membuat rekap Kg dan Rp penjualan)
7.Kreatif (Berinovasi dan membuat kerajinan daur ulang)
SUSUN ATURAN PENGELOLAAN
1.Sistem Pengelolaan (shodakoh/bank sampah)
2.Tata cara pengumpulan penyetoran sampah
3.Waktu pelayanan, penyetoran sampah (hari, jam kerja
pelayanan, peminjaman)
4.Jenis sampah yang dapat disetor dan kondisi sampah
yang dapat diterima, berat minimal sampah
5.Sistem bagi hasil (Bank sampah)
6.Tata cara penarikan tabungan Pemanfaatan hasil
(Shodakoh )
7.Jasa Penjemputan/pengambilan sampah
8.Tata cara peminjaman uang
MEKANISME MENABUNG DI BANK SAMPAH

Penyerahan Pencatatan ke
Sampah dipilah Penimbangan
sampah ke buku tabungan
di rumah tangga sampah
Bank Sampah

Penyimpanan Penjualan Bagi


ke gudang sampah hasil
Buku yang harus disiapkan:
1.Formulir Pendaftaran
2.Buku Tabungan Sampah
3.Buku Besar Tabungan Nasabah
4.Buku Besar Penjualan
5.Buku Kas
6.Buku Rekapitulasi

Anda mungkin juga menyukai