NANDA Benar
NANDA Benar
Disusun Oleh :
NANDA PUTRI SAFWANI
Dosen Pembimbing :
Dosen Pembahas 1 : Dr. Naz’aina, S.E., M.Si.,Ak Dosen Pembahas 2 :
Dr. Hendra Raza , S.E., M.Si.,Ak Dr. Darmawati, S.E., MM
- Latar Belakang
- Metodologi
Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan sarana komunikasi perusahaan
kepada pihak eksternal yang mempunyai keterbatasan
pengetahuan mengenai kondisi internal perusahaan, sehingga
laporan keuangan menjadi rujukan utama dalam menilai
perusahaan. Pentingnya informasi dalam laporan keuangan
memotivasi perusahaan untuk membuat laporan keuangan
terlihat baik di mata pemangku kepentingan dapat
menimbulkan mendorong bagi beberapa perusahaan untuk
melakukan manipulasi atau fraud pada bagian tertentu,
sehingga informasi yang disajikan menjadi tidak tepat
(Tanjaya & Kwarto, 2022).
Menurut Cressey (1953) ada tiga faktor yang tepat untuk menggambarkan alasan
mengapa seseorang melakukan fraud atau tindak kecurangan yaitu adanya
Tekanan (pressure), Kesempatan (opportunity) dan Rasionalisasi
(rationalization). Ketiga kondisi itu disebut sebagai konsep fraud triangle.
American Institute Certified Public Accountant AICPA (2017) memberikan solusi
terhadap prosedur pendeteksian kecurangan dengan menerbitkan Satement of
Auditing Standards (SAS) untuk memudahkan pendeteksian kecurangan dalam
laporan keuangan. Standar tersebut membahas faktor-faktor kecurangan yaitu ISA
240 dan SAS 99 yang menjelaskan teori segitiga kecurangan yang digagas oleh
Cressey (1953).
PEMILIHAN MODEL
REGRESI DATA PANEL :
- UJI CHOW UJI ASUMSI KLASIK
- UJI HAUSMEN
- UJI LM
METODE ANALISIS DATA
Ineffective monitoring dan Rationalization) lebih kecil dari 0,80. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
Berdasarkan hasil uji Glejser pada tabel 4.6, diketahui nilai probability
variabel financial stability adalah 0,8922 > 0,05. Nilai probability ineffective
monitoring sebesar 0,9405 > 0,05 dan nilai probability rationalization sebesar
0,9014 > 0,05. Maka dapat disimpulkan data tidak terjadi heterokedastisitas.
Hasil Uji
Parsial (Uji t)
Uji T dapat dilihat dari
besaran nilai t dan nilai
signifikansi p (probabilitas),
jika p < 0,05 maka pengaruh
variabel independen
berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen
dan jika P > 0,05 maka tidak
terdapat pengaruh antara
variabel independen
terhadap variabel dependen
Pembahasan
Pengaruh Financial Stability
Terhadap financial statement
fraud
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial menggunakan aplikasi
eviews 10 pada tabel 4.8, Financial Stability yang diproksikan dengan ACHANGE
(perubahan pertumbuhan nilai aset) diperoleh nilai koefisien financial stability sebesar -
0,042510 dengan t-statistik sebesar -0,167785 dimana lebih kecil dari t tabel yaitu -
1,9710075 dengan nilai signifikan sebesar 0,8669 > 0,05 sehingga dapat dikatakan H 1
ditolak.
Hal ini bisa terjadi karena jika aset suatu entitas mengalami perubahan yang
sangat besar dari tahun sebelumnya maka akan dapat menimbulkan sorotan dari
masyarakat terutama investor atau pihak-pihak stakeholder lainnya, informasi mengenai
emiten tersebut akan cepat menyebar, apalagi perusahaan tersebut merupakan
perusahaan terbuka (Go Public) yang memiliki kewajiban untuk menerbitkan laporan
keuangan secara transparan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ijudien,
(2018) dan Sumampow et al., (2021) yang menyatakan stabilitas keuangan tidak
berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Pengaruh Innefective
Monitoring Terhadap financial
statement fraud