Anda di halaman 1dari 45

Deteksi dan Identifikasi Hazard

Perlu Keterlibatan :

• Work safety Committees


Management’s

• Employees

1
Defenisi: What is a Hazard/Bahaya?
”Sumber (sources), situasi (situations) atau tindakan (acts)
yang berpotensi menyebabkan cidera pada manusia/pekerja
atau mengakibatkan penyakit akibat kerja, menimbulkan
kerusakan properti, kerusakan lingkungan atau kombinasi
dari hal-hal tersebut.”

3
(OHSAS 18001/ 2007)
Is This a Hazard?

4
Is This a Hazard?

Absolutely!

Ladder
set up
against
wires

4
What About This?

5
What About This?

Yes!

Access to fire
extinguisher is
blocked/obstructed;
unsafe combustible
storage practices;
broom handles could
fall on someone

5
Is This a Safe Situation?

6
Is This a Safe Situation?

Stairs
No! damaged –
trip and
fall hazard

6
Do you see any Problems?

7
Do you see any Problems?

Individual is lifting
heavy object over
her head; places
strain on arms,
shoulders, neck.
Due to height
could also drop
container on her
head.

7
Do you see any Problems?

Individual is lifting
heavy object over
her head; places
strain on arms,
shoulders, neck.
Due to height
could also drop
container on her
head.

7
Teori tentang Kecelakaan/Accident

SUMBER / UNSUR UTAMA BAHAYA RESIKO / RISK


X PEKERJAAN

Also, Methods / Cara Kerja

8
Defenisi Resiko
RESIKO / RISK

Akibat dari bahaya yang terpapar pada


objek (manusia/pekerja),

Merupakan kombinasi dari


kemungkinan (likelihood) dan
konsekuensi (consequence) terhadap
suatu kejadian.

8
Resiko Kecelakaan / Tipe
 TERJEPIT, TERHIMPIT, TERSAYAT, TENGGELAM
 TERPUKUL, TERTABRAK, TERTUSUK, TERLINDAS
 TERJATUH, TERPELESET, TERSANDUNG

 MENABRAK
 TERSENGAT ARUS LISTRIK

 TERBAKAR

 TERHIRUP ATAU TERTELAN ZAT KIMIA


 KONTAK DENGAN PANAS, DINGIN, RADIASI,

8
What to Look for: Primary causes of Accidents

Near Miss
This is the base of the pyramid

9
Penyebab Utama Accidents

UNSAFE ACTS (TINDAKAN TIDAK AMAN): Tindakan


seseorang yang tidak memenuhi/mengikuti
standard job procedure atau safe practice, safety
regulations atau instructions (80-85%)

UNSAFE CONDITIONS (KONDISI TIDAK AMAN):


Suatu keadaan/kondisi (fisik/kimia) dari material,
mesin atau lingkungan yang dapat menyebabkan
cedera kepada seseorang, kerusakan/kehancuran
kepada properti atau menimbulkan bentuk kerugian
lainnya (15-20%)
10
Contoh-Contoh Unsafe Acts
• Mengoperasikan peralatan tanpa izin
• Mengabaikan SOP / prosedur
• Peralatan safety tidak digunakan
• Menggunakan peralatan safety yang sudah rusak
• Tidak menggunakan personal protective equipment (PPE)
secara benar
• Bermain-main saat kerja
• Bekerja dengan postur yang salah
• Gugup
• Niat yang disengaja untuk melukai
• Bekerja dibawah pengaruh alkohol / drugs
• Cara mengangkat dan membawa sesuatu yang tidak benar
• Kurangnya pengetahuan
• Gagal memahami instruksi
11
Contoh-Contoh Unsafe Conditions

• Lantai yang basah / lembab


• Penumpukan barang yang tidak stabil
• Batang / tiang yang menonjol
• Konduktor aktif tanpa isolasi
• Peralatan mesin yang tidak mempunyai alat
safety
• Penyimpanan barang-barang mudah terbakar
(combustible) yang tidak benar

12
Unsafe Act atau Unsafe Condition?

13
Unsafe Act atau Unsafe Condition?

Condition: Flammable &


liquid items stored on top
of electrical device

Act: Grinding near


compressed gas cylinders;
no eye protection

13
Unsafe Act or Unsafe Condition?

14
Unsafe Act or Unsafe Condition?

Act: Repair
person has feet in
water while
working on
electrical box

14
Unsafe Act or Unsafe Condition?

15
Unsafe Act or Unsafe Condition?

Condition:
Workers using
I Beam as
access to
work platform

15
Unsafe Act or Unsafe Condition?

16
Unsafe Act or Unsafe Condition?

Condition:
Cluttered
walkway, trip
& fall hazard

16
Unsafe Act or Unsafe Condition?

17
Unsafe Act or Unsafe Condition?

Act: Unsafe ladder


use; employee
standing on both
sides of step
ladder

17
Unsafe Act or Unsafe Condition?

18
Unsafe Act or Unsafe Condition?

Condition: Excessive
combustibles; unsafe
storage; items too
close to ceiling

Act: Unsafe
lifting –
numerous
issues here!

18
Mengendalikan Unsafe Acts
PENGHARGAAN: PENYEDIAAN:
• Bonus • Training / pelatihan
• Promosi • Lingkungan kerja yang baik/nyaman
• Pemberian tanggungjawab • Fasilitas Kesejahteraan
lebih
• Insentif

PENJELASAN TENTANG
DORONGAN AKTIF KONSEKUENSI YANG AKAN
KETERLIBATAN DALAM: DIPEROLEH
• Pengambilan kesimpulan /
konsultasi
• Penilaian resiko DISIPLIN YANG KONSISTEN /
• Sistem kerja yang aman TERKONTROL

19
Sistem untuk Mengendalikan Unsafe Conditions

ENGINEERING CONTROL:
Eliminasi / Substitusi / Minimalisasi

ADMINISTRATIVE CONTROL:
Praktik kerja yang aman, Symbols, Approvals, Training and Education

PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE ATAU APD):


Alat pertahanan / proteksi terakhir

20
Tujuan dari Inspeksi

• Mengidentifikasi dan menghilangkan kondisi


berbahaya sehingga mereka diperbaiki sebelum
insiden terjadi

• Mendidik dan memotivasi karyawan tentang


keselamatan & kesehatan

• Melibatkan karyawan dalam upaya keselamatan

• Mengidentifikasi praktik, perilaku, dan kondisi


yang aman

• Mengidentifikasi area untuk meningkatkan


keselamatan &kesehatan

2
Bagaimana Melakukan Inspeksi
• Siapkan daftar periksa / checklist inspeksi yang sesuai

• Bawa semua APD atau PPED yang sesuai/dibutuhkan

• Mengamati proses, peralatan dan lokasi untuk tindakan dan kondisi


yang tidak aman

• Berbicara dengan karyawan di daerah tersebut – dengarkan komentar


dan kekhawatiran mereka

• Gunakan daftar periksa dan catat jika perlu

• Laporkan temuan kepada semua pihak – selalu sertakan manajemen

• Tindak lanjut untuk implementasi

21
Saat Inspeksi
 Bicaralah dengan karyawan dan supervisor di daerah tersebut.
Bagaimana menurut mereka keamanan dapat ditingkatkan?

 Lihatlah perilaku keselamatan dan ajukan pertanyaan yang harus


mereka ingat dari pelatihan.

 Mintalah karyawan untuk menjelaskan prosedur kerja yang aman


di daerah mereka.

 Tentukan apakah rekomendasi keselamatan yang dibuat sedang


dilaksanakan.

 Jika ada kondisi " Immediately Dangerous to Life and Health


(IDLH) / Bahaya segera bagi Kehidupan dan Kesehatan" maka
perlu mengambil tindakan yang diperlukan.

22
Dokumen Inspeksi

Pastikan hasil pemeriksaan dalam format tertulis


seperti:

• Email......
• Pembanding.......... Safety
tions
Inspec
• Memorandum.......... Safety
Inspections
• Laporan pemeriksaan tertulis ...........

Ingat, banyak agen pemeriksa safety merasa


bahwa "jika tidak secara tertulis maka itu tidak
akan terlaksana/terjadi!"

23
Contoh Checklist Inspeksi: Kondisi

24
Contoh Checklist Inspeksi: Kondisi

24
Contoh Checklist Observasi : Perilaku/Tindakan

25
Contoh Checklist Observasi : Perilaku/Tindakan

26
Contoh Checklist Observasi lainnya: Perilaku/Tindakan

26
Contoh Checklist Observasi lainnya: Perilaku/Tindakan
SAMBUNGAN FORM SEBELUMNYA:

26
INSPECTION TOOL : PT. RAPP
Instrumen untuk Inspeksi

1. Formulir Safety Inspeksi dan Observasi


\\kerrapp70\RiauPulp(Group)\LP&C\00. 2016 LP&C DEPARTMENT\TRAI
NING\SAFETY IMPROVEMENT PROGRAM\Basic Safety
Training

2. General Safety Inspection Form http://myapril.globalnet.lcl/ims/_


agrc_forms/ohsas/AGRC-LPC-023-FM.pdf

3. Clip Board & Alat Tulis


OBSERVATION TOOL: PT. RAPP
Instrumen untuk observasi

1. BAGUSI Card
http://myapril.globalnet.lcl/ims/_agrc_forms/ohsas/AGRC-LPC-077-FM.pdf

2. NCR Form
http://myapril.globalnet.lcl/ims/_agrc_forms/ohsas/AGRC-LPC-031-FM.pdf
Tahap umum / Aturan Dasar dalam Observasi: PT. RAPP

Bagaimana melakukan Observasi


(Observation Technic and Behavior) :

1. Dilakukan oleh perorangan


2. Menyiapkan pengamatan
3. Tempatkan diri dan amati orang bekerja
4. Gunakan BAGUSi Card / NCR Form
5. Bicara atau dengarkan baik-baik
6. Buat kesepakatan-kesepakatan yang jelas
7. Bertindak atas atau menangani masalah-masalah dari sipekerja
8. Menindak lanjuti

29

Anda mungkin juga menyukai