SEMESTER 2
Pengertian Routing Statis
Routing Statik adalah jenis routing yang dilakukan
admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang
jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statik adalah sebagai
berikut:
Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan.
Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan.
Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil
tentu bukanlah suatu masalah, hanya beberapa entri yang perlu diisikan
pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat
membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di
setiap router yang jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar.
Keuntungan Menggunakan Routing Statik
Meringankan kinerja processor router
Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran
informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
Routing statik lebih aman dibandingkan routing dinamis
Routing Statik kebal dari segala usaha hacker untuk men-
spoof dengan tujuan membajak traffik
Kerugian Menggunakan Routing Statik
Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi
dari masing-masing router yang digunakan
Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis,
terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara
manual
Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statik
yang dilakukan secara manual.
Cara kerja routing statik ada 3 bagian, yaitu:
Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin
jaringan
Router melakukan routing berdasarkan informasi
yang diterima dari tabel routing
Admin Jaringan menggunakan perintah ip route
secara manual untuk konfigurasi router dengan
routing statik dan routing statik berguna untuk
melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:
Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan
biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui
antarmuka
Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan
roter melalui alamat IP
Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari
router
Perintah Dasar Routing Statis
Perintah dasar router cisco dengan tujuan untuk mengenang sintac CLI (Command Line
Interfaces) pada Cisco IOS ( Internetwork Operating System ) bagi yang pertama kali atau baru memulai
belajar networking dengan Cisco Devices. Memasuki mode configurasi global(Global Configuration
Mode ), konfigurasi router adalah :
Nama Router
Password
Password Terenkripsi
Nama interfaces
Perpindahan antar-interfaces
Konfigurasi interfaces serial
Konfigurasi interfaces fast ethernet
Membuat banner pesan MOTD(Massage Of The Day)
Membuat banner login
Menempatkan localhost domain ke ip address
Perintah no Ip Domain ke ip address
Perintah exec-timeout
Menyimpan konfigurasi
Menghapus konfigurasi
Aturan-aturan pada routing statis
Alamat jaringan (network address) yang merupakan
jaringan yang akan dituju,
Subnet mask dari jaringan yang akan dituju atau bisa
cukup dituliskan prefix dari subnet mask tersebut
Gateway atau nes hop yang merupakan IP address yang
memberitahukan kepada router tentang bagaimana
mancapai jaringan tujuan. Dalam hal ini, next hop
meruapkan IP address dari router yang terhubung yang
dapat digunakan untuk mecapai jaringan tujuan atau suatu
gateway menuju jaringan internet.
Konfigurasi routing statis
Konfigurasi dengan mendefinisikan alamat next hop
Konfigurasi routing statis dengan mendefinisikan alamat next hop
dilakukan dengan mendefinisikan alamat jaringan tujuan beserta next
hop tujuan untuk alamat tersebut. Dimana alamat next hop adalah
alamat interface tujuan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan.
Konfigurasi dengan mendefinisikan exit interface
konfigurasi routing statis dengan mendefinisikan exit interface
dilakukan dengan mendefinisikan alamat jaringan tujuan beserta exit
interface pada router yang dikonfigurasikan untuk alamat tersebut.
Dimana alamat exit interface adalah interface keluar pada router untuk
meneruskan paket sesuai dengan alamat tujuan.