Anda di halaman 1dari 19

Struktur Beton,

Kolom, dan Fondasi


WHOA!
Nindya Kirana

D100190084 / 6E

Dosen Pengampu : Nur Khotimah Handayani, M.Eng


Table of Contents

Pendahuluan Soal 2
Pendahuluan terkait Contoh detailing kolom dan
penjelasan kolom secara penjelasannya
umum

Soal 1
Berisi tahap perencanaan
kolom
01
PENDAHULU
AN
Penjelasan Umum Kolom
Pendahuluan :
Kolom
Kolom merupakan komponen struktur batang atas yang berfungsi untuk mendukung
beban yang disalurkan ke plat dan balok sebagai beban aksial dan momen lentur.
Kolom terdiri dari beberapa jenis :
a. Berdasarkan bentuk / susunan tulang
- Kolom segi empat, kolom bulat, kolom komposit
b. Berdasarkan letak / posisi beban
- Aksial sentris, aksial eksentris, aksial dengan momen lentur
c. Berdasarkan ukuran panjang
- Kolom panjang (kurus), kolom pendek (gemuk)
d. Berdasarkan pengaruh terhadap beban horizontal
- Kolom terkekang, kolom tidak dikekang
Contoh Gambar
Kolom
02
PERENCANA
AN KOLOM
Tahapan dalam
Perencanaan Kolom
Tahap Perencanaan Kolom

Pertama Kedua Ketiga

Menggunakan
diagram yang Membuat diagram Menggunakan
tersedia (Suprayogi, baru analisis hitungan
1991)
Tahap 1 : Menggunakan Diagram yang Ada

Data awal : f’c, fy, Menghitung : Menghitung :


Pu, Mu, dimensi K = Pu/(f’c.b.h) Ast = ρt.b.h
awal kolom L = Mu/(f’c.b.h2) n = Ast/(1/4.phi.D2)
2 4

1 3 5
Menghitung : Memasukkan nilai
g = (h-2.ds)/h K dan L ke grafik
Cek nilai f’c, fy, Didapat nilai ρt
dan g dari diagram
yang ada
Contoh Diagram

f’c = 20 MPa
fy = 300 MPa
g = 0,70
Tahap 2 : Membuat Diagram Baru
a. Desain diagram baru

Start
4
Plotkan nilai Q dan R
Ulangi Langkah 2-
pada gambar (ρ1 =
4 dengan 2%-4%
Dimensi kolom awal, 1%)
f’c, fy sesuai rencana

Diambil ρ1 = 1%, Dihitung Φ.Pn dan Finish


didapat Ast Φ.Mn, hitung Q dan R
A1 = A2 = Ast/2 dalam 5 kondisi beban

2 3
Tahap 2 : Membuat Diagram Baru
b. Desain tulangan longitudinal kolom

Start
Diukur jarak ρt ke ρ1 Hitung :
(a mm) dan ρ2 ke ρ1(b ρt = ρ1 +(a/b)%
mm)
Hitung Qd dan Rd

Rasio tulangan di Rasio tulangan di Finish


atas Qb, buat garis bawah Qb, buat garis
melalui ρt dan Qb melalui ρt yang
yang memotong memotong rasio
rasio tulangan tulangan
Tahap 2 : Membuat Diagram Baru
Tahap 2 : Membuat Diagram Baru
c. Desain dimensi kolom

Start ρt < 1%, rasio tulangan Perbesar /


terlalu kecil perkecil dimensi
ρt > 4%, rasio tulangan kolom
Hitung Qd dan Rd terlalu besar

Buat garis horizontal Finish


Cek nilai ρt yang
melalui Qd dan garis terbentuk
vertical melalui Rd
Tahap 3 : Analisis Hitungan
Menentukan jumlah
Start Kontrol rasio tulangan tulangan dan
memakai tulangan
Data awal : dimensi berapa (contoh
awal kolom, ds, f’c, Menghitung : 8D22)
fy, diameter e = Mu/Pu
tulangan, Pu, Mu ap2, R, f(a), As, Ast,u

Finish
Menghitung ac, ab, Cek nilai antara ac,
ab2 ab, ab2 masuk
kondisi mana
Kondisi Tulangan
03
DETAILING
KOLOM
Contoh detailing kolom
beserta penjelasannya
Contoh Detailing
Kolom

Data bangunan proyek :


Dimensi kolom : 600x600
mm
Mutu beton (fc) : 30 MPa
Mutu baja (fy) : 390 MPa
Selimut beton : 50 mm
Tul. utama : D22
Nama Proyek : Tul. sengkang : D12
Gedung LFC Beton
Bertulang Tahan Gempa
Thank
You!
Penjelasan bisa dilihat di link youtube :
https://youtu.be/DbDa2NunG2s

Video bisa di download di :


https://drive.google.com/drive/folders/1WPr
hixCeOdZMEyRi7n-koWsXCIWQPrMu

Anda mungkin juga menyukai