Anda di halaman 1dari 9

Struktur Beton

Kolom dan
WACANA KEILMUAN DAN KEISLAMAN

Pondasi
Nur Khotimah Handayani, S.T., M.Eng.

(Kuliah 1)
1

Mata kuliah : Struktur Beton Kolom & Fondasi,

Kuliah 1
Pendahuluan :
- Syarat hadir kuliah & sistem penilaian
- Buku dan acuan yang dipakai
- Cakupan materi kuliah Str. Beton II
Materi :
Pengenalan Kolom :
- Arti dan jenis kolom
- Ketentuan dlm perencanaan kolom
Pengaruh Beban Kolom :
- Pengaruh bb sentris & eksentris pd kolom
- Prosedur pembuatan diagram interaksi kolom
Kontrak Perkuliahan dan Sistem Penilaian
• Bertanyalah di dalam kelas ketika tidak memahami apa yang disampaikan
oleh dosen.
• Kehadiran minimal 75%, jika < 75% tidak diperkenankan ujian.
• Tulisan dalam menjawab soal ujian harus rapi, jelas, dan dapat dibaca. Jika
tidak dapat dibaca, tidak akan mendapat point.
• Yang mencontek saat ujian langsung tidak lulus (nilai E).

WACANA KEILMUAN DAN KEISLAMAN


Buku Acuan
a) [TS-2] Asroni, A., 2014. Teori Dan Desain Balok Plat Beton Bertulang Berda-sarkan SNI 2847-
2013, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Surakarta.
b) [TS-2] Asroni, A., 2018. Teori dan Desain Kolom Fondasi Balok "T" Beton Bertulang, Program Studi
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
c) [TS-3] BSN, 2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung, SNI 2847-2013, ICS
91.080.40, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
d) [TS-5] Djojowirono, S., 1984. Konstruksi Bangunan Gedung, Bab III: Tangga, Biro Penerbit
Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UGM, Yogyakarta.
e) [TS-6] Tjokrodimuljo, K., 1996. Teknologi Beton, Penerbit Nafiri, Yogyakarta.
f) [TS-7] Vis, W.C., dan Gideon Hadi Kusuma, 1993. Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang
Berdasarkan SK SNI-T-15-1991-03, Seri Beton 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

WACANA KEILMUAN DAN KEISLAMAN


2

Pengenalan Kolom
Pengertian : Atap
Balok
Str. atas  portal
Struktur Plat Kolom
gedung
Str. bwh  fondasi

Perhitungan Atap, Portal,


Plat dan Pondasi dapat
dihitung terpisah sendiri-
sendiri.
2

Pengenalan Kolom Kolom :  Komponen str bang atas


 Menahan bb aksial tekan & M.lentur
Pengertian : Atap
Balok
Str. atas  portal - Kolom mrpk komponen yg amat vital bagi
Struktur Plat Kolom struktur gedung bangunan atas.
gedung - Kerusakan (patah) pd kolom beraki-bat
Str. bwh  fondasi
rusak struktur atas keseluruhan.
Beban2 pd bang gedung Jenis kolom :
dindg & - Berdas bentuk / susunan tul : kolom segi
bb hdp
sejenis atap empat, bulat, & kolom komposit.
Tnh - Berdas letak / posisi beban : bb aksial
Plat Balok Kolom Fond.
dasar sentris, dan aksial eksentris atau aksi-al
atap dg momen lentur.
Dari skema bb di a-tas
dpt diket, bhw kolom - Berdas ukuran panjang : kolom pan-jang
plat/balok berfungsi utk (langsing, kurus), dan kolom pendek (tdk
mendukung bb yg langsing, gemuk).
kolom
fond disalurkan ke plat & - Berdas pengaruh thd bb horisontal :
balok sbg bb aksial kolom terkekang (tdk dpt bergoyang), &
Tnh dasar serta momen lentur. kolom tdk dikekang (dpt bergoyg).
3
Ketentuan Utk Perenc Kolom Pengaruh Beban Pd Kolom
- Luas tul total Ast = (1% s/d 8%).Ag. Beban sentris: - Tul tekan A1 & A2 diper-hit
- Dlm praktek, Ast = (1% s/d 4%).Ag. sdh leleh  fs = fy.
- Diameter begel : (10 s/d 16) mm. Po - Reg tekan beton sdh maks 
ε’c = ε’cu = 0,003.
- Kolom dg sengkang  nilai Ø = 0,65.
- Luas beton netto An=Ag–Ast.
Kolom dg tul spiral  nilai Ø = 0,75. h - Bb sentris Po = Cc+C1+C2.
- Penempatan tul kolom :
sb A1 A2 b Po = 0,85.f’c.An+A1.fy+A2.fy
h sb = selimut beton
sb Po = 0,85.f’c.(Ag–Ast) +Ast.fy
= 40 mm  tdk ds Po ds Kenyataannya bb yg benar2
b terpengaruh
sentris tdk ada (jarang di-
sn cuaca. jumpai) 
C1 Cc C2 Pn,maks = 0,80.Po
= 50 mm  ter-
ds2 ds1 peng cuaca. P

sn = jarak bersih antar tul ≥ 1,5.D dan ≥ 40 Beban eksentris:


mm. c
ds1 = sb + Øbegel + D/2 ; ds2 = D + sn. εs P = Cc + Cs – Ts
Diagr reg ε’s ε’c
- Jumlah tul maksimal per baris (m):
a=β .c P 1 M = Cc.(h/2 – a/2) +
Jika angka desimal ≥ Cs.(h/2 – d’s) +
b – 2.ds1 h/2 0,85.f’c
m= +1 0,86 boleh di- Ts.(h/2 – ds)
D + sn Ts Cc Cs
bulatkan ke atas. Diagr teg
4 Prosedur Pembuatan Diagram Interaksi Kolom M - N
▪ Kekuatan kolom dpt diket dari gbr diagram interaksi kolom. c
As A’s
▪ Pembuatan diagram interaksi kolom M – N dimulai dg b
mempersiapkan sb vert. N (kN) dan sb hors. M (kNm).
1. Kondisi beban sentris h
Dihitung: Po = 0,85.f’c.(Ag – Ast) + Ast.fy (lihat titik A) ds d’s
Pn,maks = 0,8.Po = …..(B). h/2 h/2 Pn
Ø.Po dengan Ø = 0,65 (titik A’); Ø.Pn,maks (B’). A a
2. Kondisi beton tekan menentukan
▪ Syarat: jarak c > cb ; cb = 600.d/(600 + fy) B DT Cc Cs
▪ Dihitung: Cs =A’s.f’s; Cc=0,85.f’c.a.b; Ts=As.fs s
 kuat nominal
Pn = Cs + Cc – Ts = …….  grs hors. N A’
(kN)  kuat desain
Mn = Cs.(h/2 – d’s) + Cc.(h/2 – a/2) D’
B’ C
+ Ts.(h/2 – ds) ……..  grs vert. (C)
Ø.Pn = ...... Ø.Mn = .........  (C’)
C’ E
3. Kondisi balance  syarat: c = cb
▪ Dihitung seperti pd kondisi 2  diperoleh E & E’ E’
F
4. Kondisi tul tarik menentukan  syarat: c < cb PuØ
H F’
▪ Dihitung seperti pd kondisi 2  diperoleh F & F’ G’
▪ Dihitung : Puø = Ø.Pn,b atau Puø = 0,1.f’c.b.h  dipilih I G
nilai Puø yg kecil, buat grs horisontal M (kNm)
5. Kondisi beban Pn = 0 (nol)  dihitung seperti balok
▪ Diperoleh: Mn = ……. (titik G), 0,65.Mn = …. (G’) Diagram interaksi kolom M – N
▪ Hubungkan G’ – F’ diperoleh H, 0,9.Mn = …. (I)  Gbr sdh jadi.
5

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai