Pengertian administrasi
Kata adminstrasi berasal dari bahasa latin, yaitu ad
ministrare. Kata ad bermakna intensif , sedangkan
ministrare bermakna pengabdian atau pelayanan ( servis ).
Dalam bahasa Inggris administrasi dikenal dengan
istilah administration, yang bermakna segenap proses
penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
administrasi adalah usaha dan kegiatan yang meliputi
penetapan tujuan serta penetapan cara-cara
penyelenggaraan pembinaan organisasi, usaha, dan
kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan
kebijakan untuk mencapai tujuan.
Pengertian administrasi juga dapat ditinjau dari ruang lingkupnya yakni dalam
arti sempit dan arti luas . Dalam arti sempit administrasi dikenal dengan
tata usaha , sementara dalam arti luas administrasi dapat diartikan sebagai
hubungan kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
berdasarkan pembagian kerja yang telah ditentukan dalam struktur
organisasi dengan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
4. Kepegawaian
Kepepegawaian adalah rangkaian perbuatan mengatur dan
mengurus para tenaga kerja yang diperlukan dalam usaha
kerjasama.
5. Keuangan
Keuangan adalah rangkaian perbuatan mengelola segi-segi
pembelanjaan dalam usaha kerjasama.
6. Perbekalan
Perbekalan adalah rangkaian perbuatan mengadakan, mengatur
pemakaian, mendaftar, memelihara, sampai menyingkirkan segenap
perlengkapan yang sudah tidak diperlukan dalam usaha kerjasama.
7. Tata usaha
Tata usaha adalah rangkaian perbuatan menghimpun,
mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan
menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam
usaha kerjasama.
8. Perwakilan
Perwakilan adalah merupakan rangkaian perbuatan
menciptakan hubungan baik dan dukungan dari masyarakat
sekitar terhadap usaha kerjasama yang dilakukan.
C. Karakteristik Administrasi
1. Adanya sekelompok orang
2. Adanya kerjasama
3. Adanya proses / usaha yang berkesinambungan
4. Adanya pembagian tugas
5. Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
6. Adanya tujuan
D. Jenis-jenis Administrasi
1. Administrasi publik
Dilaksanakan untuk memberikan layanan terhadap publik terkait keputusan-
keputusan pemerintah yang menyangkut kepentingan umum. Keputusan-
keputusan tersebut merupakan hasil dari kinerja lembaga negara, yakni
lembaga eksekutif, lembaga legislatif, dan lembaga yudikatif, dalam
pelaksanaannya adminstrasi publik berkaitan erat dengan birokrasi pemerintah.
Contoh administrasi publik adalah pengadaan layanan pembuatan KTP bagi
masyarakat.
2. Administrasi Pembangunan
Administrasi pembangunan berfokus pada implementasi rencana pemerintah
dalam meningkatkan potensi suatu wilayah dan masyarakatnya. Contoh
administrasi pembangunan dapat ditemukan pada instansi atau departemen
yang berfokus pada pembangunan daerah-daerah tertinggal di Papua.
3. Administrasi Lingkungan
Administrasi lingkungan adalah seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam
upaya menyeimbangkan kegiatan manusia dalam pembangunan dengan tidak
merusak lingkuangan disekitarnya.
4. Administrasi Pendidikan
Berkaitan dengan pengelolaan administrasi di bidang
pendidikan, seperti sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga
pembelajaran.
5. Administrasi Kesehatan
Menyelenggarakan administrasi di sektor kesehatan, termasuk
rumah sakit, pusat kesehatan, dan lembaga medis lainnya.
E. Fungsi administrasi
Menurut Quible (2001) terdapat lima jenis fungsi pendukung administrasi
dalam perkantoran yaitu :
1. Fungsi rutin, adalah fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran
minimal, yakni mencakup kegiatan pengarsipan dan penggandaan dokumen.
Fungsi ini biasanya dilakukan oleh staf administrasi.
2. Fungsi teknis, yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pendapat,
keputusan, dan ketrampilan perkantoran yang memadai. Keterampilan
perkantoran yang memadai berupa kemampuan mengoperasikan aplikasi
komputer atau mesin-mesin perkantoran.
3. Fungsi analis, adalah fungsi yang membutuhkan pemikiran kritis dan
kreatif disertai kemampuan untuk mengambil keputusan. Fungsi ini biasanya
dilakukan oleh seorang manajer.
4. Fungsi interpersonal, adalah fungsi yang membutuhkan penilaian dan
analisis sebagai dasar pengambil keputusan, serta keterampilan dalam
mengkoordinasikan kinerja banyak orang. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh
staf administrasi.
5. Fungsi manajerial, adalah fungsi yang membutuhkan perencanaan,
pengorganisasian, pengukuran, dan motivasi, seperti pembuatan anggaran
dan evaluasi karyawan. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh staf setingkat
manajer.
Menurut Mills (2001), fungsi administrasi dibedakan menjadi
empat macam :
1. Perencanaan (planning) yaitu kegiatan administrasi yang
berfokus pada perancangan atau penetapan tujuan yang hendak
dicapai dalam kegiatan administrasi.
2. Pengorganisasian (organizing) yaitu pembagian tugas dan
tanggung jawab pihak-pihak yang bekerjasama untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan dalam perecanaan.
3. Kepemimpinan (leading) yaitu fungsi manajemen dalam
mengarahkan pembagian tugas pegawai berjalan sesuai yang
direncanakan.
4. pengendalian (controlling) yaitu fungsi manajemen dalam
melakukan pengawasan terhadap kinerja pegawai dan
perkembangan perusahaan.