Anda di halaman 1dari 4

Realisasi kondisi teknis peralatan dapat dilihat pada Tabel 2, berdasarkan SPLN K5.

015 Pedoman
K5.015 Kajian Umur Ekonomis Aset Pembangkit.
Realisasi kondisi teknis peralatan dapat dilihat pada Tabel 2, berdasarkan SPLN K5.015
Pedoman Kajian Umur EkonomisAset Pembangkit.

 Realisasi kondisi teknis peralatan dapat dilihat pada Tabel


2, berdasarkan SPLN K5.015 Pedoman Kajian Umur
Ekonomis Aset Pembangkit.
• Catatan: Realisasi NPHR diperoleh
sekarang. Parameter yang dari Laporan Kinerja Pembangkit.
digunakan untuk
menginformasikan realisasi
kondisi teknis pembangkit
a. Realisasi kondisi teknis pembangkit sejak COD sampai sekarang. Parameter yang digunakan untuk
adalah: menginformasikan realisasi kondisi teknis pembangkit adalah:

i. Net plant heat rate (NPHR);

NPHR distribution;  Failure rate; Catatan: Realisasi NPHR diperoleh dari Laporan Kinerja Pembangkit.

• Catatan: Realisasi NPHRi. •Catatan:


NPHR distribution; Realisasi failure rate
distribution dihitung dengan diperoleh dari Laporan Kinerja
menggunakan software.  Pembangkit. Catatan: Realisasi NPHR distribution dihitung dengan menggunakan
software.

i. Failure rate;

 Catatan: Realisasi failure rate diperoleh dari Laporan Kinerja


Pembangkit.

Equivalent force deratedi. hours Force outage hours (FOH);


Equivalent force derated hours (EFDH);

(EFDH);  • Catatan: Realisasi FOHRealisasi


Catatan: diperoleh
EFDH diperoleh dari Laporan Kinerja Pembangkit.

• Catatan: dari Laporan Kinerja Pembangkit.


Realisasi EFDHi.diperolehForce outage hours (FOH);
dari Laporan Kinerja Pembangkit.
 Catatan: Realisasi FOH diperoleh dari Laporan Kinerja Pembangkit.

i. Equivalent availability factor (EAF); dan

 Catatan: Realisasi EAF diperoleh dari Laporan Kinerja Pembangkit.

i. Capacity factor (CF).

Equivalent availability factor



Capacity factorCatatan:
(CF). Realisasi CF (yang dimaksud adalah net CF) diperoleh dari
(EAF); dan • Catatan: Realisasi
LaporanCF (yang
Kinerja Pembangkit.
• Catatan: Realisasi EAF diperoleh dimaksud adalah net CF) diperoleh dari
dari Laporan Kinerja Pembangkit. Laporan Kinerja Pembangkit.
a. Realisasi kondisi teknis pembangkit sejak COD sampai sekarang. Parameter yang digunakan untuk
menginformasikan realisasi kondisi teknis pembangkit adalah:

i. Net plant heat rate (NPHR);

 Catatan: Realisasi NPHR diperoleh dari Laporan Kinerja Pembangkit.

i. NPHR distribution;

 Catatan: Realisasi NPHR distribution dihitung dengan menggunakan


software.

i. Failure rate;

 Catatan: Realisasi failure rate diperoleh dari Laporan Kinerja


Pembangkit.

i. Equivalent force derated hours (EFDH);

 Catatan: Realisasi EFDH diperoleh dari Laporan Kinerja Pembangkit.

i. Force outage hours (FOH);

 Catatan: Realisasi FOH diperoleh dari Laporan Kinerja Pembangkit.

i. Equivalent availability factor (EAF); dan

 Catatan: Realisasi EAF diperoleh dari Laporan Kinerja Pembangkit.

i. Capacity factor (CF).

 Catatan: Realisasi CF (yang dimaksud adalah net CF) diperoleh dari


Laporan Kinerja Pembangkit.

Anda mungkin juga menyukai