MODUL IV
KONTROLER PID
I. Tujuan
1. Mahasiswa/i dapat mengetahui rangkaian kontroler PID
2. Mahasiswa/i dapat memahami respon yang dihasilkan dari masing-masing
kontroler PID.
3. Mahasiswa/i dapat menggambarkan grafik sinyal kontrol terhadap sinyal error.
II. Alat-Alat
1. Modul kit PID
2. Osiloskop
3. Multimeter
4. Power supply ±12 v
5. Kabel Konektor
Sensor
Kontroler PID adalah salah satu jenis kontroler analog linier yang paling banyak
digunakan di dalam industri. Kontroler PID masih banyak digunakan karena meskipun
sederhana, namun mampu memberikan aksi kontrol yang cukup efektif dengan penalaan
yang tepat. Sesuai dengan namanya, kontroler PID terdiri dari tiga komponen penting:
Proportional (P), Integral (I), dan Derivative (D). Kontroller P dan I dapat dipakai
KSK/PRODITE/UKM/2020 1/14
Praktikum KSK - Laboratorium Sistem Kontrol
Proportional
Input Output
Integral
∑
Plant
Derivative
Sensor
1. Kontroler Proportional
Pada dasarnya, pengontrol Proportional merupakan sebuah penguat yang penguatan /
gain-nya dapat diatur. Kontroler Proportional (kontroler P) memberikan aksi kontrol
yang sebanding dengan besar error yang diterimanya. Semakin besar sinyal error
yang diterima kontroler, maka semakin besar pula aksi kontrolnya. Rangkaian umum
dari kontroler P digambarkan pada gambar 3.3
KSK/PRODITE/UKM/2020 2/14
Praktikum KSK - Laboratorium Sistem Kontrol
Dari persamaan yang ada, kita bisa melihat karakteristik dari kontroler P adalah:
1. Jika besar sinyal error sama dengan nol, maka sinyal kontrol yang
dihasilkan sama dengan nol;
2. Jika besar sinyal error tidak sama dengan nol, maka besar sinyal kontrol akan
sama dengan besar sinyal error dikali dengan faktor penguatan dari kontroler P
(ditulis sebagai Kp).
Berdasarkan karakteristik diatas, maka bisa diilustrasikan bila ada sebuah sinyal
error, maka sinyal keluarannya seperti yang terlihat pada Gambar 4.4.
2. Kontroler Integral
Kontroler Integral (Kontroler I) merupakan salah satu komponen kontroler PID yang
sesuai dengan namanya,memberikan aksi kontrol sebesar hasil intergral dari besar sinyal
error yang diterimanya. Semakin besar sinyal error yang diberikan, maka kontroler I
akan merespon lebih cepat. Rangkaian umum dari kontroler I digambarkan pada gambar
4.5.
KSK/PRODITE/UKM/2020 3/14
Praktikum KSK - Laboratorium Sistem Kontrol
KSK/PRODITE/UKM/2020 4/14
Praktikum KSK - Laboratorium Sistem Kontrol
3. Kontroler Derivative(D)
Kontroler Derivative (Kontroler D) merupakan salah satu komponen kontroler PID
yang memberikan aksi kontrol yang sebanding dengan turunan dari fungsi perubahan
nilai error yang diterimanya. Kontroler ini merupakan satu-satunya komponen kontrol
yang tidak dapat berdiri sendiri, karena jika besar sinyal error konstan, tentunya tidak
ada respon perbaikan yang akan dilakukan kontroler D. Rangkaian umum dari kontroler
D digambarkan pada gambar 4.7
KSK/PRODITE/UKM/2020 5/14
Praktikum KSK - Laboratorium Sistem Kontrol
𝑐(𝑡)=𝐾𝐷.𝑑𝑒(𝑡)/𝑑𝑡 (3)
dengan:
𝐾𝐷 = Faktor penguatan kontroler D (Derivative Gain)
Ketiga kontroler ini tidak hanya dapat berdiri masing-masing, namun bisa juga
dikombinasikan menjadi kontroler yang memiliki spesifikasi yang lebih lengkap seperti
berikut:
KSK/PRODITE/UKM/2020 6/14
Praktikum KSK - Laboratorium Sistem Kontrol
𝑐(𝑡)=𝐾p.𝑒(𝑡)+𝐾i.∫𝑒(𝑡)𝑑𝑡+𝑝(0) (4)
KSK/PRODITE/UKM/2020 7/14
Praktikum KSK - Laboratorium Sistem Kontrol
5. Proportional+Derivatif
Kontroler Proportional Derivative (Kontroler PD) merupakan salah satu model
kombinasi lain dari kontroler PID. Kontroler PD memanfaatkan kemampuan kontroler
P untuk memberikan sinyal kontrol saat besar sinyal error tidak berubah, dan
memanfaatkan efek dari kontroler D untuk meredam reaksi berlebih dari kontroler P.
1. Jika besar sinyal error sama dengan nol, maka sinyal kontrol yang dihasilkan sama
dengan nol;
2. Jika besar sinyal error tetap, maka sinyal kontrol yang dihasilkan hanyalah sebesar
respon dari kontroler P saja;
3. Jika ada perubahan besar sinyal error, maka besar sinyal control akan sama
dengan besar kombinasi sinyal kontrol P dan D.
KSK/PRODITE/UKM/2020 8/14
Praktikum KSK - Laboratorium Sistem Kontrol
6. Proportional+Integral+Derivatif
Kontroler Proportional Integral Derivative (Kontroler PID) merupakan kombinasi
terakhir dan paling kompleks dari semua kombinasi kontroler PID. Kombinasi ini
memberikan semua keuntungan yang dimiliki kontroler P, I, dan D secara bersamaan,
memberikan respon kontrol yang paling maksimal. Namun, kontroler ini merupakan
kontroler yang paling sulit dibuat dan paling sulit untuk ditala (tuning).
𝑐(𝑡)=𝐾p.𝑒(𝑡)+𝐾𝑖.∫𝑒(𝑡)𝑑𝑡+𝐾d.𝑑𝑒(𝑡)/𝑑𝑡+𝑝(0) (6)
Referensi :
Johnson, Curtis D. Process Control Instrumentation Technology Eighth Edition. New Jersey :
Prentice Hall.
KSK/PRODITE/UKM/2020 9/14
Praktikum KSK - Laboratorium Sistem Kontrol
Lembar Kerja
Untuk pengaturan awal:
1. Hubungkan power supply kit ke power supply ±12v. PASTIKAN TIDAK
TERBALIK POLARITASNYA!!!!
2. Ubah posisi potensiometer agar nilai setpoint yang terbaca multimeter sesuai dengan
yang diminta oleh asisten. Lalu matikan kembali power supply.
Lampiran