Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI

MANAJEMEN
Sistem Perhitungan Biaya Traditional

Traditional Costing

Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, CA, MM


Oleh Kelompok :
Siti Nur Hamidah
M. Ibadur Rohman
M. Firdaus Fadidi
Anita Setia Ningrum
Anisa Drastiana F.
Traditional Costing
Pada umumnya berkaitan dengan volume tertentu, seperti ekuivalen unit, jam m
esin langsung, dan jam kerja langsung.
Dengan metode ini, overhead biasanya diterapkan berdasarkan jumlah jam kerja
langsung yang dikonsumsi atau jam mesin yang digunakan.

Traditional Costing Menekankan pada perhitungan biaya produk berdasarkan


fungsi-fungsi perusahaan.

Ada 2 pendekatan, yaitu :

1. Tarif keseluruhan
Dengan menghitung biaya per unit
Biaya per unit = Total biaya / Jumlah unit yang diproduksi

2. Tarif deparmental
Tarif departemen diterapkan pada setiap departemen produksi
Tarif departemen = biaya departemen
unit yg dihasilkan departemen
Informasi Biaya Produk Per Unit

Actual Costing
Normal Costing
Membebankan biaya aktual bahan
langsung, tenaga kerja langsung
Membebankan biaya aktual bahan
dan overhead pabrik, jarang
langsung dan tenaga kerja langsung
digunakan karena
ke produk, sedangkan untuk biaya
 Tidak bisa menyediakan
overhead dibebankan ke produk
informasi biaya tepat waktu
dengan tarif yang telah ditentukan :
Contoh : biaya listrik baru tahu
di awal bulan
 Sebagian biaya overhead Tarif overhead ditentukan dimuka : Total biaya yang diestimasi
Aktivitas yg diperkirakan
dilakukan tidak rutin/untuk
jangka panjang
Contoh : biaya asuransi untuk 5
tahun
Informasi Biaya Produk Per Unit
Standart Costing

Membebankan semua biaya atas dasar biaya standar


 Menetapkan dulu biaya standar per unit
 Analisis Varians pada akhir periode untuk membandingkan Biaya standar vs
biaya aktual  perbaikan

Sistem Dasar Pembebanan Biaya


Perhitungan
Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead
Biaya
Langsung Pabrik

Actual Costing Aktual Aktual Aktual


Normal Costing Aktual Aktual Ditentukan dimuka
Standar Costing Standar Standar Standar
Jenis-Jenis Kapasitas Produksi
Berdasarkan fungsi maka biaya produk untuk bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung menggunakan Direct Tracing, sedangkan overhead dengan penelusuran
penggerak
Unit yg
Contoh-contoh penggerak : diproduksi

Biaya BB Jam TK
langsung langsung

Biaya TK
Jam Mesin
langsung
Jenis-Jenis Kapasitas Produksi

Kapasitas Teoritis
Kapasitas Aktual
01 Output yang diharapkan tercapai
02 Secara absolut dapat direalisasikan
dengan asumsi semua beroperasi
pada tahun yang akan datang
secara sempurna

Kapasitas Praktis Kapasitas Normal

03 Output maksimum yang dapat


diwujudkan jika semuanya
04 Output aktivitas rata-rata dalam jangka
panjang
berjalan efisien
Tarif Keseluruhan dan Tarif Departemen

Kesatuan
Kesatuan Biaya
Biaya
Biaya
Biaya Pembebanan
Pembebanan Overhead
Overhead Pembebanan
Pembebanan
Biaya
Biaya Keseluruhan
Keseluruhan Biaya
Biaya
Produksi
Produksi
Overhead
Overhead
Pabrik
Pabrik

Penelusuran Tahap I : Penggerak Tingkat Unit Tahap 2 :


langsung Pembentukan Kesatuan Biaya yang dibebankan
Biaya
Tarif Keseluruhan
Contoh :
Realisasi biaya overhead = Rp 130.000.000 Biaya Jumlah
Jam mesin aktual = 550 jam
Estimasi anggaran overhead Rp 150.000.000
Biaya bahan baku = Rp 150.000.000
Biaya tenaga kerja = Rp 112.500.000 Estimasi jam mesin 600 jam mesin

Jawab :
1. Menghitung pre-determined overhead rate
Estimasi OH pabrik = 150.000.000 = 250.000
Estimasi jam mesin 600
2. OH pabrik dibebankan = Tarif OH x JM Aktual = 250.000 x 550
= 137.500.000
3. Total biaya = Rp150 jt + Rp112 ,5jt + Rp137.500.000
= Rp400 jt
Tarif Departemen
Departemen Produksi yang mengkonsumsi lebih banyak overhead maka dibebani biaya overhead lebih banya
k

Contoh :
Departemen Produksi A  Dasar pembebanan jam mesin (JM)
Departemen Produksi B  Dasar pembebanan jam kerja langsung (JKL)
Estimasi mesin = 1.000 jam
Estimasi jumlah jam kerja langsung = 1.500 jam
Tarif BOP sbb :
Keterangan Total Departemen Produksi
A B
BOP sblm alokasi 196.300.000 60.000.000 80.000.000
Alokasi dr Dep lain 23.800.000 32.500.000
BOP stl alokasi 196.300.000 83.800.000 112.500.000
Dasar pembebanan 1.000 JM 1.500 JKL
Tarif BOP per Dept 83.800/JM 75.000/JKL
Keterbatasan Sistem Biaya Tradisional
 Cost overstated untuk produk bervolume banyak
- Harga jual lebih besar
 Cost understated untuk produk bervolume sedikit
- Harga jual terlalu murah
 Dalam lingkungan pemfakturan maju ada 3 faktor yang menyebabkan sistem
biaya tradisional tidak mampu membebankan BOP pada produk yaitu :
a. Produk yang dihasilkan beberapa jenis
b. BOP berlevel non unit jumlahnya relatif besar
c. Diversivitas produk-produk relatif besar
Thank you

Anda mungkin juga menyukai