Anda di halaman 1dari 35

Key Performance Indicator (KPI)

sebagai bahan Review

SBPR
SBPR Team
Pengantar

Mengapa menggunakan guidebook ini? Siapa yang perlu membaca ini?

▪ Sebagai panduan dalam mereview KPI ▪ Semua pihak yang terlibat


dalam proses new operating
▪ Mencegah adanya dualisme cara sistem HOUSE
perhitungan/formula KPI di seluruh
site/branch

▪ Bahan belajar / sharing knowledge untuk


karyawan baru dalam hal perhitungan
KPI

SBPR Team | 2
Pengantar : Dalam HOUSE untuk mereview hasil kinerja tim site oleh
superior diperlukan sebuah alat ukur dalam penilaiannya yaitu KPI

Alasan adanya Alat ukur yang


Performance Review digunakan
Diperlukan suatu wadah
Alat ukur yang digunakan
yang digunakan untuk
tersebut harus sudah
mereview hasil kinerja dari
distandarkan atas
tim site oleh superior dan
pencapaiannya
mengetahui hambatan yang
dihadapinya

Performance
Review
Syarat berlakunya KPI

Standard/target KPI yang


digunakan harus diketahui
oleh tim site yang
berkepentingan terhadap
KPI-nya masing-masing

SBPR Team | 3
Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam penyajian KPI

Formula Perhitungan 1

Formula perhitungan harus


standar

Data lengkap dan valid 2 Dashboard1) 3

Data yang digunakan dalam Dashboard adalah visualisasi atas


perhitungan harus lengkap dan hasil perhitungan KPI disertakan
valid agar informasi yang dengan perbandingannya dengan
disajikan tidak salah target

SBPR Team | 4
1 Formula perhitungan KPI harus distandarkan
di seluruh site

Cara perhitungan KPI

Contoh interface Database untuk Unscheduled


Cara perhitungan Breakdown
KPI:
1. Tergenerate
dengan
Database1)
2. Perhitungan
manual

1) Database adalah susunan record data operasional lengkap dan disimpan secara terintegrasi dengan methode
tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna

SBPR Team | 5
1.1
PA

Description of PA

PA

 Merupakan KPI dari Service

 Singkatan dari Physiclal Availability

 Pengertiannya adalah persentase kesiapan mesin untuk beroperasi

 Yang akan selalu direview adalah PA FMC1)

 Memiliki Satuan “%”

 Nilai standar PA adalah sesuai dengan kontrak dengan customer site2)

1) Tidak dipengaruhi oleh breakdown customer


2) Target PA masing-masing site mungkin berbeda tergantung dengan perjanjian/kontrak kerja dengan
customer

SBPR Team | 6
1.1
Formula perhitungan PA

Formula Perhitungan KPI untuk PA dan Contohnya

Fleet dari sejumlah n unit Untuk periode tertentu …

PA untuk Schedule operasi unit (jam) – Breakdown UT(jam)


= X 100%
satu unit Schedule operasi unit (jam)

PA untuk
= Nilai rata-rata dari PA masing-masing unit
satu fleet

Contoh:
Misal di site terdapat 2 unit (A dan B)
Dalam 7 hari, unit A dan B dischedulkan beroperasi 24 jam per hari, unit A breakdown unshedule 2 kali
masing-masing 1 jam dan 2 jam, sedangkan unit B dilakukan periodical service selama 10 jam tanpa
mengalami breakdown unschedule maka dalam 7 hari tersebut:

PA unit A = ((7 x 24) jam – (1 + 2) jam) / (7 x 24) = 98,2 %


PA unit B = ((7 x 24) jam – (10) jam) / (7 x 24) = 94,0 %
Untuk PA fleet = (98,2 + 94,0)% / 2 = 96,1 %

SBPR Team | 7
1.2
MTBF

Description of MTBF

MTBF

 Merupakan KPI dari Service

 Singkatan dari Mean time between failures

 Pengertiannya adalah Rata-rata rentang waktu kerusakan/breakdown unit yang satu


dengan kerusakan/berakdown unit lainnya yang disebabkan oleh unscheduled breakdown

 Memiliki Satuan “Jam” atau “Hours”

 Nilai standar MTBF1) :


PC 2000 = 160 jam
PC 3000 = 100 jam
PC 4000 = 100 jam
HD785 = 150 jam
HD1500 = 125 jam
GD825 = 150 jam

1) Diperoleh dari standard UT FMC

SBPR Team | 8
1.2
Formula perhitungan MTBF

Formula Perhitungan KPI untuk MTBF

Fleet dari sejumlah n unit Untuk periode tertentu …

MTBF untuk Total jam operasi unit


=
satu unit Jumlah failure (unscheduled breakdowns)
di unit

MTBF untuk
= Rata-rata dari MTBF untuk semua unit
satu fleet

Contoh:
Misal di site terdapat 2 unit (A dan B)
Dalam 7 hari Unit A beroperasi selama 140 jam, mengalami Breakdown Unscheduled 2 kali, dan Unit B
beroperasi 130 jam tanpa Breakdown Unscheduled, maka dalam 7 hari tersebut :

MTBF unit A = (140 jam / 2) = 70 jam


MTBF unit B = (130 jam / 1) = 130 jam
MTBF Fleet (A dan B) = (70+130) jam / 2 = 100 jam

SBPR Team | 9
1.3
PS Accuracy

Description of PS Accuracy

PS Accuracy

 Merupakan KPI dari Planning and Scheduling

 Pengertiannya adalah persentase jumlah PS yang terlaksana dalam range ±50 jam pada
periode tertentu

 Memiliki Satuan “%”

 Nilai standar PS Accuracy = 95 %

SBPR Team | 10
1.3
Formula perhitungan PS Accuracy

Formula Perhitungan KPI untuk PS Accuracy


Unit yang dilakukan PS
Untuk periode tertentu …
dalam satu periode
Total unit yang dilakukan PS yang masuk
dalam rentang HM ± 50
X 100%
PS accuracy =
Total unit yang dilakukan PS

Contoh:
Misal di site terdapat 2 unit (A dan B)
Ilustrasi PS Unit Vs HM
CODE UNIT HM PS
A 251 1
B 551 2

Dalam 7 hari ada 2 unit yang dilakukan PS. Unit A dilakukan PS I pada HM 251, dan unit B dilakukan PS II
pada HM 551, maka dalam 7 hari tersebut:

PS Accuracy = (1 / 2) x 100% = 50%

SBPR Team | 11
1.4
PS Achievement

Description of PS Achievement

PS Achievement

 Merupakan KPI dari Planning and Scheduling

 Pengertiannya adalah persentase jumlah PS yang terlaksana dalam periode tertentu di


bagi dengan plan PS pada periode itu juga

 Memiliki Satuan “%”

 Nilai standar PS Achievement = 90 %

SBPR Team | 12
1.4
Formula perhitungan PS Achievement

Formula Perhitungan KPI untuk PS Achievement

Unit yang dilakukan PS Untuk periode tertentu …

Total unit yang dilakukan PS


PS
= X 100%
Achievement Total unit yang diplankan PS

Contoh:
Misal di site terdapat 2 unit (A dan B)
Dalam 7 hari ada 2 unit yang diplankan PS. Unit A tereksekusi PS pada periode tersebut, dan unit B tidak
tereksekusi, maka dalam 7 hari tersebut

PS Achievement = (1 / 2) x 100% = 50%

SBPR Team | 13
1.5
PCR Achievement

Description of PCR Achievement

PCR Achievement

 Merupakan KPI dari Planning and Scheduling

 Pengertiannya adalah persentase jumlah Aktual penggantian Component yang tereksekusi


pada periode tertentu dibanding dengan plan penggantian Component periode tersebut

 Memiliki Satuan “%”

 Nilai standar PCR Achievement = 90 %

SBPR Team | 14
1.5
Formula perhitungan PCR Achievement

Formula Perhitungan KPI untuk PCR Achievement

Untuk periode tertentu …


Component
Total component yang dilakukan
penggantian
PCR
= X 100%
Achievement Total component yang diplankan dilakukan
penggantian

Contoh:

Dalam 7 hari pada sebuah unit ada 2 component yang diplankan dilakukan penggantian tetapi pada
kenyataannya hanya 1 component yang dilakukan penggantian, makan dalam 7 hari tersebut

PCR Achievement = (1 / 2) x 100% = 50%

SBPR Team | 15
1.6
PI Achievement

Description of PI Achievement

PI Achievement

 Merupakan KPI dari Formula 1 Pit stop

 Pengertiannya adalah persentase Rata-rata jumlah aktual unit yang diinspeksi pada
periode tertentu dibanding dengan target unit yang diinspeksi periode tertentu

 Memiliki Satuan “%”

 Nilai standar PI Achievement = 50 %

 Untuk Plan PI yang bersamaan dengan pekerjaan PS atau pekerjaan schedule lainnya
misalnya PCR maka plan pada hari itu dianggap tidak ada dan pekerjaan tersebut tidak
dihitung sebagai PI

 PI menggunakan target daily basis

SBPR Team | 16
1.6
Formula perhitungan PI Achievement

Formula Perhitungan KPI untuk PI Achievement


Unit yang dilakukan PI
Untuk periode tertentu …

Total aktual PI dalam n periode


Pi
= X 100%
Achievement (Jumlah unit x n periode) - n Breakdown Sch

Contoh:
Misal di site terdapat 2 unit (A dan B)
Dari 7 hari Unit A dilakukan PI 5 x, sedangkan unit B dilakukan PI 6 x, Unit A dilakukan PS pada periode
tersebut, maka

PI Achievement = (5 + 6) / (2 unit x 7 hari – 1x PS) x 100% = 84,61 %

SBPR Team | 17
1.7 PI Accuracy

Description of PI Accuracy

PI Accuracy

 Merupakan KPI dari Formula 1 Pit stop

 Pengertiannya adalah persentase Actual pelaksanaan PI berdasar schedule / plan PI


sesuai schedule

 Memiliki Satuan “%”

 Nilai standar PI Accuracy = 100 %

 Untuk Plan PI yang bersamaan dengan pekerjaan PS atau pekerjaan schedule lainnya
misalnya PCR maka plan pada hari itu dianggap tidak ada dan pekerjaan tersebut tidak
dihitung sebagai PI

 PI menggunakan target daily basis

SBPR Team | 18
1.7
Formula perhitungan PI Accuracy

Formula Perhitungan KPI untuk PI Accuracy


Unit yang dilakukan PI Untuk periode tertentu …

Total aktual PI yang sesuai dg Schedule


Pi Accuracy = X 100%
Schedule Plan PI – plan Breakdown Sch

Contoh:
Dari 7 hari unit A diplankan untuk dilaksanakan PI pada hari Senin, Rabu dan Sabtu, tetapi pada hari Rabu
dilakukan PS, dan hari Sabtu tidak dilakukan PI maka pada tujuh hari tersebut :

PI Accuracy = (1 actual PI) / (3 plan PI – 1 plan PS) x 100% = 50 %

SBPR Team | 19
1.8 PS lead time

Description of PS lead time

PS lead time

 Merupakan KPI dari Formula 1 Pit stop

 Pengertiannya adalah lama waktu pengerjaan PS dari awal service sampai ground test
selesai berdasarkan JSS

 Memiliki Satuan “hours”

 Nilai standar PS Lead Time akan disosialisasikan bersama penggunaan database

SBPR Team | 20
1.8
Formula perhitungan PS Lead Time

Formula Perhitungan KPI untuk PS Lead Time


JSS Unit yang dilakukan PS
PS Lead Time Total waktu pekerjaan PS sejak unit
untuk 1 unit = dikerjakan UT (responsibility UT) sampai
ground test selesai

Untuk periode tertentu …

PS Lead Time
= Rata – rata dari lead time PS perunit
fleet

Contoh:

Misal di site terdapat 2 unit (A dan B) dengan model yang sama


Dalam 7 hari, berdasarkan JSS Unit A dilakukan PS I selama 3 jam dan Unit B selama 4 jam, maka pada
periode tersebut dan untuk model tersebut :

PS Lead time = (3 jam + 4 jam)/ 2 = 3,5 jam

SBPR Team | 21
1.9 PS lead time Accuracy

Description of PS lead time Accuracy

PS lead time Accuracy

 Merupakan KPI dari Formula 1 Pit stop

 Prosentase PS lead time Accuracy pengertiannya adalah persentase jumlah pengerjaan


PS yang memiliki deviasi lead time pengerjaan kurang dari 1 jam dibanding dengan
keseluruhan PS yang terlaksana pada periode tersebut.

 Memiliki Satuan “%”

 Nilai standar PS Lead Time Accuracy : 90%

SBPR Team | 22
1.9
Formula perhitungan PS lead time Accuracy

Formula Perhitungan KPI untuk PS lead time Accuracy


Unit yang dilakukan PS Untuk periode tertentu …

jumlah pengerjaan PS yang memiliki deviasi lead


PS Lead time pengerjaan kurang dari 1 jam dari plan
Time = X 100%
Accuracy Jumlah keseluruhan pengerjaan PS

Contoh:
Misal di site terdapat 2 unit (A dan B)
Dalam 7 hari ada 2 unit yang diplankan PS. Unit A diplankan PS 10 Jam, dan Unit B diplankan 15 . Aktual di
lapangan PS unit A 11 jam dan unit B 12,5 jam. Maka dalam 7 hari tersebut

PS lead time Accuracy = (1 / 2) x 100% = 50%

SBPR Team | 23
1.10 Aging Backlog

Description of Aging Backlog

Aging Backlog

 Merupakan KPI dari Formula 1 Pit stop

 Aging Backlog : Persentase perbandingan antara backlog open yang melebihi standar
dengan keseluruhan backlog yang open

 Memiliki Satuan “%”

 Standar aging backlog : 14 hari untuk produk KLTD , 28 hari untuk produk KMG dan KAC

 Nilai standar persentase aging backlog : 10%

SBPR Team | 24
1.10
Formula perhitungan Aging Backlog

Formula Perhitungan KPI untuk Aging Backlog


Untuk periode tertentu …

Total baklog open yang lebih dari standard


Aging Backlog = X 100%
Total backlog open

Contoh:
Misal di BMS unit PC 2000 kode unit A
Dari 100 Backlog yang ada terdapat backlog open lebih dari 14 hari sebanyak 2 buah. Dan keseluruhan
backlog open di BMS tersebut terdapat 10 buah, maka

Aging Backlog = (2 open backlog) / (10 open backlog) x 100% = 20 %

SBPR Team | 25
1.11 Backlog Execution Rate

Description of Backlog Execution Rate

Backlog Execution Rate

 Merupakan KPI dari Formula 1 Pit stop

 Backlog Execution Rate: Persentase perbandingan antara backlog yang tereksekusi saat
PS dengan Backlog yang diplankan di JSS

 Memiliki Satuan “%”

 Nilai standar persentase aging backlog : 90%

SBPR Team | 26
1.11
Formula perhitungan Backlog Execution Rate

Formula Perhitungan KPI untuk Backlog Execution Rate


Untuk periode tertentu …

Backlog Total baklog yang tereksekusi saat PS


= X 100%
Execution Rate Total backlog yang diplankan pada PS tersebut
(plan di JSS)

Contoh:
Misalnya dilakukan service pada unit A
Dari 10 Backlog yang tertulis di JSS unit A, saat service hanya tereksekusi sebanyak 9 backlog, maka

Backlog Execution Rate = (9 backlog) / (10 backlog) x 100% = 90 %

SBPR Team | 27
1.12 Backlog Achievement Rate

Description of Backlog Achievement Rate

Backlog Achievement Rate

 Merupakan KPI dari Formula 1 Pit stop

 Backlog Achievement Rate: Persentase perbandingan antara backlog yang tereksekusi


dengan total Backlog dalam periode yang sama

 Memiliki Satuan “%”

 Nilai standar persentase aging backlog : 90%

SBPR Team | 28
1.12
Formula perhitungan Backlog Achievement Rate

Formula Perhitungan KPI untuk Backlog Achievement Rate


Untuk periode tertentu …

Backlog Total baklog yang tereksekusi (close)


Achievement = X 100%
Rate Total backlog yang ada (open dan close)

Contoh:
Dari 10 Backlog yang ada di BMS unit A, yang sudah tereksekusi sebanyak 9 backlog (close), maka

Backlog Achievement Rate = (9 backlog) / (10 backlog) x 100% = 90 %

SBPR Team | 29
1.13 MTTR

Description of MTTR

MTTR

 Singkatan dari Mean Time To Repair

 Merupakan KPI dari Formula 1 Pit stop

 MTTR merupakan rata-rata lama pengerjaan repair Unscheduled Breakdown

 Memiliki Satuan “jam”

 Nilai standar MTTR : 4 jam1)

1) Berdasar kepada FMC HO

SBPR Team | 30
1.13
Formula perhitungan MTTR

Formula Perhitungan KPI untuk MTTR

Fleet dari sejumlah n unit Untuk periode tertentu …

MTTR untuk Total jam breakdown unsheduled unit


=
satu unit Frekuensi breakdown unschedule

Total jam breakdown unschedule semua unit


MTTR untuk di fleet
=
satu fleet Jumlah frekuensi keseluruhan Breakdown
Unschedule semua unit di fleet
Contoh:
Misal di site terdapat 2 unit (A dan B)
Dalam 7 hari Unit A breakdown unschedule 2 x masing-masing 2 jam dan 3 jam, unit B mengalami
breakdown unscheduled 3 x masing-masing 1 jam, 2jam,dan 4 jam, maka dalam 7 hari tersebut :

MTTR unit A = (2jam +3jam / 2) = 2,5 jam


MTTR unit B = (1jam + 2jam + 3jam / 3) = 3 jam
MTTR Fleet (A dan B) = (2jam + 3jam + 1jam+ 2jam+ 3jam) / (5) = 2,2 jam

SBPR Team | 31
1.13 Redo Rate

Description of Redo Rate

Redo Rate

 Merupakan KPI dari Formula 1 Pit stop

 Redo rate merupakan Jumlah terjadinya breakdown unit dalam waktu 72 jam setelah
unit dilaksanakan periodic service

 Memiliki Satuan “jumlah”

 Nilai standar Redo rate : 0 kali 1)

1) Berdasar kepada FMC HO

SBPR Team | 32
1.13
Formula perhitungan Redo Rate

Formula Perhitungan KPI untuk Redo Rate

Fleet dari sejumlah n unit Untuk periode tertentu …

Redo rate Jumlah frekuensi keseluruhan Breakdown


untuk = Unschedule semua unit di fleet dalam
satu fleet jangka waktu 48 jam dari pelaksanaan PS

Contoh:
Misal di site terdapat 2 unit (A dan B)
Dalam 7 hari Unit A breakdown unschedule 23 jam SMR setelah pelaksanaan PS3, unit B mengalami
breakdown unscheduled 79 jam SMR dari pelaksanaan PS , maka dalam 7 hari tersebut :

Redo rate unit A = 1x


Redo rate unit B = 0x
Redo rate Fleet (A dan B) = 1 + 0 = 1x

SBPR Team | 33
1.13 Refailure Rate

Description of Refailure Rate

Refailure Rate

 Merupakan KPI dari Formula 1 Pit stop

 Refailure rate merupakan Jumlah terjadinya breakdown unit dalam waktu 72 jam
setelah unit dilaksanakan perbaikan, dalam problem dan komponen yang sama

 Memiliki Satuan “jumlah”

 Nilai standar Refailure rate : 0 kali 1)

1) Berdasar kepada FMC HO

SBPR Team | 34
1.13
Formula perhitungan Refailure Rate

Formula Perhitungan KPI untuk Refailure Rate

Fleet dari sejumlah n unit Untuk periode tertentu …

Refailure rate Jumlah frekuensi keseluruhan Breakdown


untuk Unschedule semua unit di fleet dalam jangka
= waktu 72 jam dari pelaksanaan perbaikan untuk
satu fleet
problem dan komponen yang sama

Contoh:
Misal di site terdapat 2 unit (A dan B)
Dalam 7 hari Unit A breakdown unschedule problem low power dan dilakukan repair sensor common rail LH,
14 jam kemudian terjadi problem yang sama dengan action replace sensor common rail LH, unit B
mengalami breakdown unscheduled low power dan dilakukan action drain water separator, 27 jam kemudian
unit B mengalami unschedule breakdown dengan problem AC

Refailure rate unit A = 1x


Refailure rate unit B = 0x
Refailure rate Fleet (A dan B) = 1 + 0 = 1x

SBPR Team | 35

Anda mungkin juga menyukai