Anda di halaman 1dari 22

Penjadwalan Shift Kerja Line Maintenance

Menggunakan Integer Linier Programing (ILP)


di PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia

Oleh :
Andiani Kuswardhany
NRP. 2506 100 093

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2010
PT GARUDA MAINTENANCE
FACILITY AERO ASIA (PT GMF AA)
• Struktur organisasi :
Coorporate Board of Management
Secretary Quality
President &
CEO Assurance and
Safety
Sales and
Marketing

Deputy President
Coorporate & COO Internal Audit
Planning and and Control
Development

Finance
EVP Base EVP Line
Director &
Operation Operation
CFO

Coorporate Base Line


Finance Maintenance Maintenance

Human
Component Engineering
Resource
Maintenance Service
Management

Trade & Asset


Management
Line Maintenance (TL)
• pelayanan perawatan yang ada di line
maintenance :
▫ Transit Check (TR),
▫ Daily Check (DY),
▫ Service Check (SV),
▫ Weekly Check (WY),
▫ Before Departure Check (BD),
▫ A-Check (A),
Customer
Airworthy and Safety

Sesuai dengan Jadwal


Penerbangan

Line Maintenance

Perencana & Pengontrol


Capacity Planning

Fungsi Capacity
Utilization
Beban Kerja Rasio Beban Kerja
=
Kapasitas
yang Ada

Kapasitas
Pekerja Lokasi
yang Ada
A/P E/A Hangar Apron
Capacity
Utilization

Dilihat dari perencanaan


Beban kerja (workload) dan
jumlah pekerja yang tersedia
(manpower available)

Memang terdapat slack antara


yang beban kerja dengan
pekerja yang tersedia
Workload yang berbeda dalam
setiap shift
Manpower Available yang
relatif sama dalam setiap shift
Tidak dapat banyak diubah

Workload yang berbeda dalam


setiap shift
Manpower Available yang
relatif sama dalam setiap shift

Minimasi Slack
Penjadwalan Pekerja

Customer Organizational
Employee needs
expectations objectives

Scheduling problem formulation (Nanda and Browne, 1992)

Metode penyelesaian

Integer Linear
Programming (ILP)
Perumusan Masalah
“Bagaimana mengimplementasikan model integer linier
programming untuk menyelesaikan penjadwalan shift kerja
dengan mempertimbangkan faktor tujuan perusahaan,
keinginan customer, dan kebutuhan pekerja”

Integer Linear
Programming (ILP)

Tujuan Penjadwalan Shift Kerja


Perusahaan

Keinginan
Customer

Kebutuhan
Pekerja
Tujuan Manfaat
• Memperoleh jumlah • Manfaat dari penelitian
pekerja yang dibutuhkan ini bagi perusahaan
dalam setiap jam dalam
adalah mendapat
satu hari.
• Memperoleh jumlah
alternatif penjadwalan
pekerja dalam setiap shift. yang memiliki slack yang
• Menetukan jadwal pekerja minimal.
yang memiliki nilai
schedule efficiency
terbesar.

Total Employee Days Required


Scheduling Efficiency =
(Nanda and Browne, 1992) Total Employee Days Schedules
Batasan Asumsi
• Perencanaan ini hanya • Pekerja hanya melakukan
untuk pekerja A/P dan pekerjaan sesuai dengan
E/A di line maintenance,
kemampuan dan di
tanpa melihat senioritas.
• Tipe maintenance yang
penempatan yang sudah
dimasukkan sebagai ditetapkan saja.
workload adalah transit • Pekerjaan yang sudah
check (TR), before dijadwalkan harus segera
departure check (BD), dikerjakan sesuai waktu
daily check (DY), service
check (SV), dan weekly
yang telah dialokasikan.
check (WY).
• Perencanaan digunakan
untuk merencanakan shift
kerja dalam selang 1 bulan
berikutnya.
Tahapan Penyelesaian
Pemodelan Permasalahan dan
Perancangan Decision Support System

Perhitungan Kebutuhan Pekerja per


Jam

Perhitungan Pekerja dalam Setiap Shift

Penentuan Allowable Schedule

Penjadwalan Pekerja
Pemodelan Permasalahan
Diperoleh dari Perhitungan
Kebutuhan Pekerja per Jam
Parameter : Rumusan Awal ILP :
ri : Jumlah pekerja yang dibutuhkan pada jam i Fungsi tujuan :
bij : Bilangan binair, Max Z = C1X1 + C2X2 + .....+ CnXn
bij = 1, jika jam i shift j masuk
Subject to :
bij = 0, selain itu a11X1 + a12X2 + ...+ a1nXn ≤ b1
Decision Variable : a21X1 + a22X2 + ...+ a2nXn ≤ b2
am1X1 + am2X2 + ...+ amnXn ≤ bm
xj : Jumlah pekerja pada shift j
X1, X2,....,Xn ≥ 0
X1, X2,....,Xn = integer
Formulation :
Diperoleh dari feasible Shift yang
(4.1)
sudah ditentukan terlebih dahulu

Subject to:
(4.2) Pekerja yang direncanakan
(4.3) available pada setiap jam

Scheduling Efficiency = Total Employee Days Required


(Nanda and Browne, 1992) Total Employee Days Schedules
Pemodelan Permasalahan
Diperoleh dari Perhitungan Jumlah
Pekerja dalam setiap Shift
Parameter : Rumusan Awal ILP :
ri : Jumlah pekerja yang dibutuhkan pada jam i Fungsi tujuan :
bij : Bilangan binair, Max Z = C1X1 + C2X2 + .....+ CnXn
bij = 1, jika shift dan hari i crew j masuk
Subject to :
bij = 0, selain itu a11X1 + a12X2 + ...+ a1nXn ≤ b1
Decision Variable : a21X1 + a22X2 + ...+ a2nXn ≤ b2
am1X1 + am2X2 + ...+ amnXn ≤ bm
xij : Jumlah pekerja pada crew j
X1, X2,....,Xn ≥ 0
X1, X2,....,Xn = integer
Formulation :
Diperoleh dari feasible Schedule yang
(4.1)
sudah ditentukan terlebih dahulu
(mengacu pada jadwal di perusahaan)
Subject to:
(4.2) Pekerja yang direncanakan
(4.3) available pada setiap Shift
Decision Support System
MULAI
Data penunjang :
- Data Manhours
Standard dan jumlah
orang
- Data Waktu tambahan

- Data Jadwal
Perhitungan
Perawatan Harian
Kebutuhan Pekerja
selama 1 bulan
Per Jam
- Lokasi Perawatan

2 macam feasible shift


schedule : Kebutuhan
- feasible flexible Shift Pekerja Per Jam
- feasible fixed shift

Schedule Perhitungan Jumlah


efficiency Pekerja per Shift

A
Decision Support System
A

2 macam feasible - Jumlah Shift


Schedule : - Jumlah pekerja per
- Schedule 1 shift
- Schedule 2 - Jam shift dimulai

Penentuan Jadwal
Pekerja
Schedule
efficiency
- Jumlah Crew
beserta schedulenya
- Jumlah pekerja
setiap crew

SELESAI
Decision Support System

MASUKKAN DATA
1 Data Jadwal Perawatan Harian
2 Lokasi setiap perawatan dan hari perawatan
Perhitungan Kebutuhan Pekerja
per Jam
• Data yang dibutuhkan :
▫ Data Jadwal Perawatan Harian
▫ Data Manhours Standard dan Jumlah Pekerja tiap Perawatan
▫ Data Waktu Tambahan
▫ Data Ketentuan Perusahaan (Effektivitas pekerja = 78%)

GROUND
STD MHRS WAKTU TAMBAHAN PEOPLE MHRS PLAN
TIME

A/C A/C After BD IDLE


DAY ETA ETD CHK REMARKS A/P E/A LOCATION TOWING HRS A/P E/A A/P E/A
TYPE SCHED Check TIME

0 B737 GCC EXRON 7:00 BD 0.5 0.5 0 2 0 EXRON 1 1 2.50 0.50


0 B737 GML EXRON 7:00 BD 0.5 0.5 0 2 0 EXRON 1 1 2.50 0.50
0 B737 GEK 6:20 7:00 TR 0.75 0.5 0 0 0 0.67 1 1 0.67 0.50
0 B737 GWQ EXRON 7:00 BD 0.5 0.5 0 2 0 EXRON 1 1 2.50 0.50
0 B737 GZM EXRON 7:10 BD 0.5 0.5 0 2 0 EXRON 1 1 2.50 0.50
0 B737 GGP EXRON 7:45 BD 0.5 0.5 0 2 0 EXRON 1 1 2.50 0.50
0 B737 GCA 7:20 7:50 TR 0.75 0.5 0 0 0 0.50 1 1 0.50 0.50
0 B737 GGE EXRON 8:00 BD 0.5 0.5 0 2 0 EXRON 1 1 2.50 0.50
0 B737 GEE 7:20 8:00 TR 0.75 0.5 0 0 0 0.67 1 1 0.67 0.50
Perhitungan Kebutuhan Pekerja
per Jam
MHRS PLAN
4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0

A/C A/C
DAY ETA ETD CHK A/P E/A
TYPE SCHED
4:00 5:00 6:00 7:00 8:00 9:00
0 B737 GCC EXRON 7:00 BD 2.50 0.50 0.5 1 1
0 B737 GML EXRON 7:00 BD 2.50 0.50 0.5 1 1
0 B737 GEK 6:20 7:00 TR 0.67 0.50 0.67
0 B737 GWQ EXRON 7:00 BD 2.50 0.50 0.5 1 1
0 B737 GZM EXRON 7:10 BD 2.50 0.50 0.33 1 1 0.17
0 B737 GGP EXRON 7:45 BD 2.50 0.50 0.75 1 0.75
0 B737 GCA 7:20 7:50 TR 0.50 0.50 0.5
0 B737 GGE EXRON 8:00 BD 2.50 0.50 0.5 1 1
0 B737 GEE 7:20 8:00 TR 0.67 0.50 0.67
0 B737 GZL 7:05 8:00 TR 0.92 0.50 0.92
0 B737 GMA 7:20 8:00 = TR
2 jam (After 0.67
BD Check)
INPUT0.67 0.50
MANUAL + 0.5 (Mhrs
0 B737 GWU 7:10 8:00 = TR 0.83 LOG
DARI DAILY 0.50 0.83STD)
0 B737 GZO EXRON 8:00 BD 2.50 0.50 0.5 1 1
= DARI DATA PARAMETER
0 B737 GHW 7:20 8:10 TR 0.84 0.50 0.67 0.17
= PERHITUNGAN
0 B737 GEM 7:50 8:30 TR 0.67 0.50 0.17 0.5
= JAM
0 B737 GWT EXRON 8:50 BD 2.50 0.50 0.67 1 0.83
0 B737 GMD 7:55 8:45 TR 0.83 0.50 0.08 0.75
0 B737 GMH 8:20 9:00 TR 0.67 0.50 0.67
0 B737 GEO 8:20 9:00 TR 0.67 0.50 0.67

Anda mungkin juga menyukai