Anda di halaman 1dari 8

PENURUNAN NILAI SPESIFIC FUEL

CONSUMPTION DENGAN PEMBUATAN


POLA OPERASI MESIN DI PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD)
MANOKWARI
NAMA : YUDHA KBAREK

NIP : 8107014S

UNIT : UIW P2B

BATCH :4

PEERIODE PEMBELAJARAN : 10-24 OKTOBER 2022


LATAR BELAKANG MASALAH
Spesific Fuel Consumption (SFC) merupakan rasio perbandingan total konsumsi bahan bakar terhadap produksi Kwh
listrik yang dibangkitkan dalam sebuah industri pembangkitan listrik, biasanya digunakan sebagai salah satu cara untuk
mengetahui seberapa efisien sebuah pembangkit listrik dan untuk memprediksi nilai kalor bahan bakar yang digunakan untuk
pembakaran. Biasanya semakin kecil nilai SFC sebuah pembangkit maka pembangkit tersebut semakin baik. SFC dalam
pembangkit listrik tenaga diesel dapat dihitung dengan melihat konsumsi bahan bakar setiap mesin terlebih dahulu. Setiap
mesin diesel memiliki nilai SFC yang berbeda-beda karena banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut seperti
pembebanan, umur mesin dan kebocoran/pemeliharaan periodik yang belum sepenuhnya dilaksanakan
Pentingnya nilai SFC pada pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Manokwari untuk menunjang kinerja pembangkit
denga melihat nilai SFC mesin. Maka dari itu perlu dilakukan pembahasan mengenai penurunan nilai SFC di PLTD
Manokwari. Tujuan utama dalam Project Assignment ini ialah untuk menemukan solusi yang bisa digunakan untuk
menurunkan nilai sfc mesin sehingga juga dapat berdampak pada kinerja pembangkit listrik tenaga diesel itu sendiri.

www.pln.co.id |
Mind Mapping

1. PENGGUNAAN BAHAN BAKAR YANG BESAR


2. POLA OPERASI YANG BELUM MAKSIMAL
3. PEMBACAAN KWH PRODUKSI KURANG AKURAT

www.pln.co.id |
FISHBON

www.pln.co.id |
RCPS

www.pln.co.id |
Matriks Dampak Usaha
Permasalahan
Scope Detail Inisiatif Unit Pic Waktu
Permasalahan perbaikan

Factor usia mesin Pergantian unit Man unit 4 pemeliharaan -


Pengunaan Bahan Kebocoran beberapa Pergantian Pipa Deutz unit 2 Pemeliharaan -
Bakar akibat pipa injector
kebocoran/kerusakan Injector
Overflow Bahan bakar Perbaikan pada Deutz unit 1 pemeliharaan -
yang besar bagian mesin
Pola Operasi yang Kondisi system yang Pembuatan PLTD operasi -
belum maksimal lebih mementingkan pola Operasi Manokwari
keandalan sistem
Pembacaan Kwh Kwh produksi yang Melakukan PLTD Pemeliharaan -
Produksi yang tidak tidak dilakukan peneraan ulang Manokwari
akurat peneraan ulang kwh produksi

www.pln.co.id |
WORKPLAN

www.pln.co.id |
PENUTUP
 Kesimpulan
 Nilai SFC Pembangkit yang besar disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya
kebocoran/kerusakan yang terjadi pada mesin, tidak menggunakan pola operasi
dan pembacaan Kwh produksi yang tidak akurat.,
 Penyusunan Pola Operasi dengan prioritas urutan nilai SFC tiap mesin dapat
menekan pemakaian bahan bakar minyak.
 Setelah melaksanakan pembebanan mesin sesuai dengan pola operasi di PLTD
Manokwari maka dapat dilihat bahwa dengan penggunaan pola operasi maka nilai
SFC dapat mengalami penurunan dan cenderung stabil.

 Saran
Harus melaksankan Pola Operasi mesin pembangkit sesuai SOP dengan konsisten dan
berkesinambungan untuk menurunkan nilai Spesific Fuel Consumption (SFC) Pembangkit, pencapaian
efisiensi pemakaian BBM sesuai yang diharapkan.serta performance mesin yang lebih baik.

www.pln.co.id |

Anda mungkin juga menyukai