NICOLLO MACHIAVELLI (1467-1527) LATAR BELAKANG KELUARGA2 Machiavelli
• Machiavelli adalah anak jaman renaissance
• Lahir tahun 1467 di kota Florence, Italia. • Ayahnya, Bernardo Machiavelli, seorang ahli hukum dari keluarga bangsawan. • Bernardo pengagum karya klasik Livius, History, dan Cicero, The Making of an Orator. • Usia 12 tahun belajar ilmu kemanusiaan dengan Paulo Ronsiglione. • Mempelajari kajian ilmu klasik dari Marcello Adriani di Universitas Florence. • Pernah menjadi diplomat krn kepiawaiannya dlm berdiplomasi • Karya Livius menjadi dasar pemikiran dan argumentasi karya Nicollo, The Prince. SITUASI POLITIK Machiavelli 3
•Itali terpecah menjadi 5 negara, karena pertentangan
politik dan sebagai bidak dari kekuatan politik yang lebih besar seperti Perancis, Jerman dan Spanyol. •Florence bersekutu dengan Perancis dan ketika tahun 1512 Perancis diusir oleh italia, keluarga Medici mampu mengontrol kembali kota ini. Florence dikuasai oleh dinasti Medici dengan tangan besi.Tidak ada warga yang berani menentang kekuasaannya. •Girolamo Savonarola, seorang politikus moralis, melawan penguasa tiran Italia, dan Machiavellibergabung dengannya dan melawan Medici sampai ia dihukum. •Italia menjadi negara yang kuat dengan peradaban yang urban dan sekuler. KARYA-KARYA Machiavelli 4
• The Prince (1513): membahas negara yang diperintah oleh satu orang dengan kekuasaan tertinggi dan absolut.
• The Discourses (1519): mendukung pemerintahan republik dengan wilayah
kebebasan individu yang luas dan partisipasi politik.
• A History of Florence :peristiwa Mandragolakehancuran dan kebangkrutan negara
• Gagasan Machiavelli patut dikaji karena 2 alasan:
1. gagasannya telah menjadi sumber inspirasi yang tak pernah kering bagi banyak penguasa sejak awal gagasan itu dipopulerkan sampai abad 20. 2. dari perspektif sejarah pemikiran politik, gagasannya itu merupakan pemutusan hubungan total masa kini dengan masa lalu yang merupakan ciri penting abad renaisans. METODOLOGI BARU Machiavelli 6
• Upaya menghapuskan konteks etika secara total dari realitas
politik, ia mengabaikan masalah tujuan etis. • Metode komparatif dalam pendekatannya pada studi politik. Penekanan pada penemuan hukum universal suatu tindakan yang bisa menjadi dasar keberhasilan. Ilmu Politik sebagai ilmu keahlian praktis sebagai negarawan. • Menggunakan pendekatan komparatif dan ia sampai pada hukum sebab akibat. • Untuk membangun ilmu politik adalah melihat konstansi watak manusia, sepanjang masa manusia digerakkan oleh hasrat dan reaksinya selalu sama. • Kejadian masa lampau (sejarah) penting untuk menemukan hukum-hukum umum dan aksioma politik. PSIKOLOGI MACHIAVELLI Machiavelli 7 • Orang harus menerima apa adanya “bahwa manusia jahat dan bahwa mereka akan selalu condong pada kejahatan yang ada dalam pikirannya, jika kesempatan ada”. Manusia tidak tahu terima kasih, pembohong lihai, sangat ingin menghindari bahaya dan iri hati dengan orang lain. • Kelihaian dan kekejaman yang bisa mengatasi lingkungannya dan memenuhi hasrat dan nalurinya. • Hanya ada dua cara berkelahi yakni dengan: 1. hukum (cara manusia) 2. kekuatan (cara binatang) • Jika cara pertama tidak mencukupi, cara ke dua bisa digunakan. Manusia harus mempelajari cara rubah dan singa, karena rubah tidak bisa melindungi diri dari serigala dan singa tidak bisa melindungi diri dari jebakan rubah. • Dengan sifat binatangnya manusia bertindak seperti binatang dan dengan sifat rasionalnya ia bertindak seperti manusia. PENGUASA NEGARA DAN KEKUASAAN Machiavelli 8
• Kekuasaan harus dipisahkan dari yang namanya
agama kecuali sejauh agama itu memiliki nilai utilitarianisme.Politik adalah efektif dan efisien, agama adalah yang diharapkan. • Efektifitas penggunaan kekuasaan adalah : 1. Memperoleh kekuasaan 2. Mempertahankan kekuasaan. 3. Memperluas kekuasaan. • Ia menyangkal bahwa kekuasaan adalah alat atau instrumen untuk mempertahankan moralitas, etika atau agama. Negara adalah simbol kekuasaan politik yang paling tinggi yang sifatnya mencakup semua dan mutlak. • Ada 2 cara mempertahankan negara adalah 1. memusnahkan semua masyarakat awal 2. dibentuk koloni dengan penempatan sejumlah pasukan. EXERCISE OF WAR Machiavelli 9
• Machiavelli berpendapat bahwa keberadaan
militer sangat kuat diperlukan suatu negara. Militer merupakan basis penting bagi penguasa sebagai manifestasi nyata kekuasaan negara. • Setidaknya ada 2 pengetahuan yang harus dimiliki militer menurut Machiavelli : 1. Militer dan penguasa mengetahui persis keadaan negaranya. 2.Mengerti cara bagaimana mempertahankan dari serangan musuh. • Pemahaman Geografis atas wilayah negara, menentukan diversifikasi kekuatan dan tipe militer NILAI UTILITARIANISME POLITIK AGAMA Machiavelli 10
• Machiavelli melihat agama dari sudut
pragmatisme dan kepentingan politik praktis. Agama mempunyai kepentingan makna bila berguna bagi kepentingan politik. • Dia dapat dikategorikan sebagai penganut utilitarianisme dan pragmatisme. • Machiavelli berpendapat bahwa wibawa penguasa negara tanpa agama tidak cukup menjamin persatuan dan kesatuan di negara tersebut. STANDAR MORAL Machiavelli 11
• Mampu menggunakan kekuasaan secara
efektif untuk kepentingan publik/masyarakat • Moral : Sesuatu yang dianggap baik Politik : sesuatu yang riil dan praktis. Moral dan Politik menurut Machiavelli merupakan dua hal yang terpisah dan tidak bisa disatukan • Well-used cruelty : Kekerasan yang bertujuan untuk mencapai kepentingan negara Bad-used cruelty : Kekerasan yang hanya untuk kepentingan individu WATAK NEGARA Machiavelli 12
• Ketidakpercayaan pada watak manusia
mendorong menemptakan penguasa politik di luar kelompok dan membebaskannya dari moralitas yang diterapkan masyarakat. • Teorinya tidak mencakup konsepsi mengenai prinsip subsidiaritas sebagai standard yang berlaku yang diterapkan demi kepentingan pemenuhan diri individu. • Ia menyediakan kebebasan individu sepanjang tidak mengganggu keselamatan dan stabilitas tatanan politik. Machiavelli 13
The Prince
• Memulai tatanan baru, merupakan hal yang sukar dijamin
keberhasilannya • Luka harus ditorehkan sekaligus agar kurang terasa supaya perlawanan terhadapnya semakin kecil • Sang penguasa harus mampu menciptakan sosok musuh bersama , sehingga apabila musuh itu diberantas sang penguasa akan memperkuat kejayaan dirinya Machiavelli 14
The Prince
• Fortune (nasib) seperti perempuan, jika ingin menguasainya
taklukan dengan kekuatan • Manusia itu jahat jangan engkau percaya kepadanya, karena dia juga tidak akan percaya kepadamu • Penguasa tidak membicarakan siasatnya, meminta saran jika dia menginkannya bukan karena harus Machiavelli 15
The Prince
• Semua orang melihat apa yang engkau tampilkan namun hanya
sedikit yang memahami seperti apa dirimu sebenarnya, dan yang sedikit itu tidak akan berani menentang yang banyak • Tujuan menghalalkan segala cara • Hasil menjustifikasi cara BUKU REFERENSI Machiavelli 16 • Arnhart, Larry.1997.Political Questions: Political Philosophy. London: Macmillan Company. • Donald, Lee Cameron Mc.1968, Western Political Theory (Part I). NewYork : Harcourt Brace Jovanovich. • Hadiwiyono, Harun.1980, Sari Sejarah Filsafat Barat 1. Yogyakarta: Kanisius. • Losco, Joseph dan Williams Leonard. 2005. Political Theory: Kajian Klasik dan Kontemporer. Jakarta: Radjawali Press. • Rapar, J.H.1988. Filsafat Politik Plato. Jakarta: CV.Radjawali. • Russell, Bertrand.2007. Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta.Pustaka Pelajar. • Sastraprateja, M. dan Suseno, Frans Magnis1987. Niccolo Machiavelli, Sang Penguasa, Jakarta : Gramedia. • Schmandt, Henry J. 2002. Filsafat Politik : Kajian Historis Dari Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. • Suhelmi, Ahmad. 2001. Pemikiran Politik Barat. Jakarta : Gramedia. • Sutrisno, FX. Mudji. 1992. Para Filsuf Penentu Gerak Zaman, Yogyakarta; Kanisius.
Abraham Maslow, dari hierarki kebutuhan hingga pemenuhan diri: Sebuah perjalanan dalam psikologi humanistik melalui hierarki kebutuhan, motivasi, dan pencapaian potensi manusia sepenuhnya