22 AZKA
AZKA LAILA
LAILA WILDANY
WILDANY
33 DEA
DEA ISDAYANTI
ISDAYANTI
Nama
Anggota 44 FARHAN
FARHAN BAGAS
BAGAS SAPUTRA
SAPUTRA
55 NUR
NUR ISTIANI
ISTIANI
66 RIRIS
RIRIS SULISTIANI
SULISTIANI PUTRI
PUTRI
77 SHERLY
SHERLY PUTRI
PUTRI SETIAWAN
SETIAWAN
Pengertian Metode Simpleks
Metode simpleks merupakan salah satu teknik
penyelesaian dalam program linier yang digunakan
sebagai teknik pengambilan keputusan dalam
permasalahan yang berhubungan dengan
pengalokasian sumber daya secara optimal.
1. lterasi 7. Variabel Buatan
2. Variabel Non
8. Kolom Pivot (Kolom kerja)
Basis
3. Variabel Basis
9. Baris Pivot ( Baris Kerja)
1.
1. Nilai
Nilai kanan
kanan fungsi
fungsi tujuan
tujuan 4. Fungsi kendala .dengan tanda ≥ diubah
harus
harus Nol
Nol (0)
(0) ke bentuk ≤ dengan cara mengkalikan
dengan -1, lalu diubah ke bentuk
persamaan = dengan ditambahkan variabel
slack.
2. Nilai
2. Nilaikanan
kanan fungsi
fungsi kendala
kendala
harus
harus positif.
positif. Apabila
Apabila negative,
negative, 11
● Fungsi batasan:
2x1 + 3x2 ≤ 1000 Penjahitan (jam) 3 0 2 2100
s₁ 2 3 0 1 0 0 1000
s₂ 3 0 2 0 1 0 2100
4. Menentukan kolom kunci
Lihat baris Z nilai yang terkecil
Pada contoh di atas nilai negatif yang terbesar adalah -50
pada kolom XI jadi, kolom X1 adalah kolom kunci sehingga :
Kolom kunci
5. Menentukan Baris Kunci (BK)
Baris kunci diketahui dari nilai indeks yang terkecil = 500
Variabel x1 X2 X3 S1 S2 S3 Nilai Nilai
Jadi
Dasar nilai terkecil adalah 500, sehingga baris kuncinya ada pada
kanan S1.
Indeks
Z - 50 - 20 -30 0 0 0 0
S1Basic 2 X₁ 3 X₂ 0 X₃ 1 S₁ 0 S₂ 0 S₃ Nilai
1000 Nilai
S2 3 0 2 0 1 0 kanan
2100 Indeks
S3Z 0-50 1-20 5-30 0 0 0 0 1 0 15000 0
s₁ 2 3 0 1 0 0 1000 500
Baris kunci
s₂ 3 0 2 0 1 0 2100 700
s₃ 0 1 5 0 0 1 1500 Tak
terhingg
a
Angka kunci
Kolom kunci
6. Mencari angka Kunci
Angka kunci diperoleh dari perpotongan antara kolom kunci dan baris kunci. Jadi
angka kunci diperoleh adalah 2
Variabel x1 X2 X3 S1 S2 S3 Nilai Nilai
Dasar kanan Indeks
7. Membuat Baris Baru Kunci (BBK)
Z - 50 - 20 - 30 0 0 0 0
S1 Karena
2 nilai
3 kunci0 berada 1pada kolom
0 x1, maka
0 baris
1000S1 kita ubah namanya
S2 menjadi
3 x1,
0 dan nilai-nilai
2 0pada baris
1 S1 kita
0 ubah 2100
pula dengan cara membagi
nilai baris dengan angka kunci.
S3 0 1 5 0 0 1 1500
Maka kita mendapat nilai baris kunci yang baru (baris x1):
x3 = 2 – (3 X 0) = 2 S1 = 0 – (0 X 0,5) = 0
S2 = 0 – (0 X 0) = 0
S1= 0 – (3 X 0,5) = -1,5
S3 = 1 – (0 X 0) = 1
S2 = 1 – (3 X 0) = 1
Nilai kanan baru = 1500 – (0 X 500) =
S3 = 0 – (3 X 0) = 0
1500
Nilai kanan baru = 2100 – (3 X 500) = 600
9. Masukkan nilai – nilai tersebut ke dalam tabel simplex yang baru
Basic X₁ X₂ X₃ S₁ S₂ S₃ Nilai
kanan
Z 0 55 -30 24 0 0 2500
x₁ 1 1,5 0 0,5 0 0 500
S2 0 -4,5 2 -1,5 1 0 600
s3 0 1 5 0 0 1 1500
S₃ 0 1 5 0 0 1 1500 300
Menentukan baris kunci :
Baris kunci dipilih S₃
Nilai baris kunci yang baru (X₃) dihitung dengan membagi semua angka baris
kunci dengan angka kunci baris X₃ baru. Nilai baris kunci yang baru :
X1 Basic X₁ X₂ X₃ S₁ S₂ S₃ Nilai
kanan
X₁
S₂
0 55 -30 25 0 0 25000
0 61 0 25 0 6 34000
Baris X₁ lama :
Baris S₂ lama :
Basic X₁ X₂ X₃ S₁ S₂ S₃ Nilai
kanan
Z 0 61 0 25 0 6 34000