Anda di halaman 1dari 19

LINEAR

PROGRAMMING
GRAPHIC METHOD
ALYA ULANDARI
USENG LIEONARDO
MUH. EEN SYAIFULLAH
MUH. ATHILLA FARHAN
JULIAN MILENIA T.
SHAVIRA A. SANDA
AFRIZAL AS-SIDDIQ
AHMAD FAUZAN
KELOMPOK 1
PENGERTIAN
Metode grafik dapat digunakan untuk
Pemecahan masalah program linear yang hanya memiliki 2
variabel.
Sesuai dengan namanya, pemecahan program linear ini
dilakukan dengan membuat grafik dari persamaan
program linear yang telah diformulasikan, sehingga
akan didapatkan titik-titik dari perpotongan garis-garis dal
am grafik tersebut untuk mengetahui outputnya.
PENGERTIAN
Hanya saja, jika dalam suatu program linear terdapat lebih dari 2
variabel, misalnya X1, X2, dan X3. Maka metode grafik ini tidak
dapat dipakai.
Oleh karena itu, diperlukan metode satu lagi yaitu metode simpleks
yang efektif digunakan untuk menyelesaikan program linear yang
memiliki 3 variabel atau lebih. Untuk lebih jelasnya tentang metode
simpleks dapat dilihat pada :
L A N G K A H - L A N G K A H DA L A M F O R M U L A S I

03 Definisikan variabel
keputusannya

Pahamilah secara
menyeluruh permasalahan
manajerial yang dihadapi
01 02
Identifikasi tujuan dan
kendalanya
FUNGSI PROGRAM LINEAR

Fungsi Tujuan
Mengarahkan analisa untuk mendeteksi
tujuan perumusan masalah

Fungsi Kendala
Untuk mengetahui sumber daya yang
tersedia dan permintaan atas sumber
daya tersebut
LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN
D E N G A N M E TO D E G R A F I K
Menentukan Variabel

1
Hitung nilai fungsi tujuan untuk
Menentukan Fungsi Tujuan (Z) 2 7 semua titik sudut daerah layak

Tentukan daerah dalam bidang


koordinat yang memenuhi
Menentukan Fungsi Batasan
3 6 semua kendala (feasible),
kemudian tentukan semua
daerah feasible tersebut.

Minimalkan Z 4 5 Gambarkan garis-garis


kendala pada sumbu koordinat
CONTOH KASUS
Perusahaan KONSTRUKSI membuat 2 macam produk, yaitu BESI dan BAJA. Dalam
setiap kali pembuatan disediakan bahan dasar paling banyak 6kg, campuran paling sedikit
3kg, dan bahan pendukung lainnya sebanyak 2kg.

Untuk membuat besi digutuhkan bahan dasar 3kg, campuran 1kg, dan bahan lain 2kg.
Untuk membuat baja dibutuhkan dasar 3kg, campuran 3kg, dan bahan lainnya 1kg.

BESI dijual dengan harga Rp.5000,- dan BAJA Rp.6000,-

Berapakah BESI dan BAJA harus dibuat ? agar diperoleh biaya pembuatan paling MINIMAL
, jika diketahui keuntungan masing-masing adalah Rp.1000,-
CONTOH KASUS
Pe ny e l e s a i a n

1
Menentukan Variabel

GETHUK VARIABEL
BESI X1
BAJA X2
CONTOH KASUS
Pe ny e l e s a i a n

2
Menentukan Fungsi Tujuan (Z)

Z = … X1 + … X2

BAHAN JUAL KEUNTUNGAN


BESI Rp.5000,- Rp.1000,-
BAJA Rp.6000,- Rp.1000,-
Menyederhanakan dengan skala perbandingan
Z = 4000 X1 + 5000 X2
Z = 4X1 + 5X2 → (Menggunakan skala 1:1000).
CONTOH KASUS
Pe ny e l e s a i a n

3
Menentukan Fungsi Batasan

BAHAN FUNGSI KEUNTUNGAN


DASAR 3X1+ 3X2 ≤6
CAMPURAN X1 + 3X2 ≥3
BAHAN LAINNYA 2X1 + X2 =2
CONTOH KASUS
Pe ny e l e s a i a n

Sebatas Catatan:
Jika di dalam soal terdapat fungsi batasan, misalnya x1, x2 ≥ 0, maka grafiknya
nanti akan memiliki zona batasan kurang lebih seperti ini;
CONTOH KASUS
Pe ny e l e s a i a n
4
Minimalkan Z
Telah didapatkan 3 fungsi batasan, diantaranya; 2). X1 + 3X2 ≥ 3
1. 3X1 + 3X2 ≤ 6 Jika, X1 = 0, maka X2 = 3/3 = 1
2. X1 + 3X2 ≥ 3 Jika, X2 = 0, maka X1 = 3/1 = 3
3. 2X1 + X2 = 2
Jadi, (X1, X2) = (3, 1)
1). 3X1 + 3X2 ≤ 6
Jika, X1 = 0, maka X2 = 6/3 = 2 3). 2X1 + X2 = 2
Jika, X2 = 0, maka X1 = 6/3 = 2 Jika, X1 = 0, maka X2 = 2/1 = 2
Jadi, (X1, X2) = (2, 2) Jika, X2 = 0, maka X1 = 2/2 = 1
Jadi, (X1, X2) = (1, 2)
CONTOH KASUS
Pe ny e l e s a i a n

5
Menggambar Grafik
dan Mendeklarasikan
Daerah Feasible
CONTOH KASUS
Pe ny e l e s a i a n
6
Mencari Nilai Z Optimal
Untuk mencari nilai Z optimal dapat digunakan 2 cara:
1. Dengan membandingkan nilai Z pada tiap-tiap titik alternatif
Caranya adalah dengan menghitung nilai Z pada tiap-tiap
titik alternatif, dengan cara subtitusi.
Titik A
(X1,X2) = (0, 2) subtitusi ke Fungsi Tujuan (Z), maka;
Z = 4X1 + 5X2
Z = 4*0 + 5*2
Z = 10 (max)
Titik B, menggunakan cara ke-2,
CONTOH KASUS
Pe ny e l e s a i a n
2. Dengan menggambarkan fungsi tujuan. (caranya trial and error)
Caranya dengan memisalkan nilai Z pada persamaan fungsi tujuan, sehingga akan
didapatkan nilai X1 dan X2

Titik B
Karena titik B adalah perpotongan dari batasan 2 dan 3, maka perlu menggunaka
n kedua persamaan / fungsi tersebut,
Eliminasi:
X1 + 3X2 ≥ 3 | kalikan 2
2X1 + X2 = 2 | kalikan 1
------------------------------
2X1 + 6X2 ≥ 6
2X1 + X2 = 2
------------------------------ (-)
0 + 5X2 = 4
X2 = 4/5
CONTOH KASUS
Pe ny e l e s a i a n
Subtitusi ke salah satu persamaan:
X1 + 3X2 ≥ 3
X1 + 3*4/5 ≥ 3
X1 + 12/5 ≥ 3
X1 ≥ 3-12/5
X1 ≥ 15/5 - 12/5
X1 ≥ 3/5

Sehingga diperoleh titik B (3/5, 4/5). Berikutnya subtitusikan ke fungsi tujuan (Z), maka;

Z = 4*3/5 + 5*4/5
Z = 12/5 + 20/5
Z = 32/5
Z = 6.4 (min)
CONTOH KASUS
Pe ny e l e s a i a n

7
Membuat Kesimpulan

Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa, untuk pembuatan gethuk ENAK 3/5 dan gethuk
MANTEP 4/5 diperlukan biaya MINIMAL 6.4 x Rp.1000,- (karena skala 1:1000)
= Rp.6400,-
Thank you

Anda mungkin juga menyukai