Anda di halaman 1dari 17

NASOGASTRIC TUBE

INSERTION
PROCEDURES
By : Ns. Lucky Ariestya A, S.Kep
APAKAH ITU NG TUBE?
 A nasogastric atau NG tube adalah suatu alat berbentuk selang yang terbuat dari plastik yang
berfungsi untuk mengalirkan nutrisi/makanan menuju lambung secara langsung. NG tube juga
berfungsi untuk mengeluarkan isi dalam lambung.
 NG tube masuk melalui nasopahryng menuju oropharyng dan berakhir dalam lambung.
INDIKASI
 Pemberian Nutrisi
 Oral intake yang tidak adekuat dan tidak aman
 GI track yang aman dan aksesibel
 Kondisi neurologis, contoh : Dysphagia/kesulitan menelan
 Penurunan kesadaran atau PVS (Perssistent Vegetative State)
 Pada saat tertentu, pemasangan NG tube dilakukan pada pasien malnutrisi sebelum
melakukan operasi besar abodomen
 Pada umumnya, NG tube dapat bertahan selama 4 minggu. Setelah 4 minggu, pasien di latih
untuk makan secara manual
INDIKASI
 Pemberian Obat
 NG tube juga berfungsi untuk memberikan obat-obatan tertentu secara langsung menuju lambung
pasien

 Mengeluarkan Isi dalam Lambung


 Untuk dekompresi
 Keracunan

 Menegakkan Diagnosa
 Untuk mengetahui adanya perdarahan (bleeding)
 Untuk memberikan obat kontras radiologi
KONTRAINDIKASI
 Mutlak
 Midface trauma
 Post operasi nasal

 Kondisi tertentu
 Koagulasi darah yang abnormal
 Ingesti bahan alkaline (resiko rupture esophagus)
 Varises esophagus
KOMPLIKASI
 Gagging atau muntah
 Trauma jaringan sepanjang GI tract
 Perforasi esophagus (jarang)
 Pemasangan yang tidak tepat dapat menyebakan aspirasi atau tersedak
PERSIAPAN ALAT
 NG tube 16-18 French (dewaasa), 5-6 French (bayi)
 Plester
 Ph indicator
 Sarung tangan
 Bengkok
 Benzocaine spray (optional)
 Jelly lubricant
 Suction
 Stetoskop
 Katater tip/spuit 50 ml (dewasa) spuit 1 ml (untuk bayi)
 Kom dengan air bersih/water sterile
 Kassa
POSISI PASIEN
 Prinsip pemasangan NG tube adalah bersih
 Posisikan pasien fowler dengan kepala flexi ke belakang. Kepala disangga bantal. Untuk
pasien coma dapat dibantu dengan asisten.
LANGKAH PEMASANGAN
 Letakkan semua peralatan di dekat bed pasien
 Komunikasi terapeutik dengan pasien (termasuk indikasi, komplikasi, alternative lain dan
consent)
 Cuci tangan dan pasang sarung tangan
 Berikan pasien posisi nyaman
 Periksa nostril (lubang hidung), cek apakah ada deviasi septal. Minta pasien untuk tutup satu
lubang hidung dan bernapas menggunakan lubang hidung lainnnya secara bergantian.
 Berikan spray anastesi untuk kenyamanan pasien (optional)
 Ukur Panjang NG tube yang akan dimasukan dengan cara ukur tube dari ujung hidung ke
daun telinga, dari daun telinga lanjutkan ukur ke prosessus xyphoideus (ukuran rata-rata orang
dewasa 55-65 cm) kemudian tandai Panjang yang sudah diukur menggunakan plester.
LANGKAH PEMASANGAN
 Berikan jelly sepanjang 2-4 cm dari ujung tip NG tube
 Pastikan pasien merasa nyaman sebelum tube dimasukkan. Anjurkan pasien untuk memberikan tanda
berhenti jika prosedur dirasa kurang nyaman
 Masukkan tube perlahan-lahan ke lubang hidung
 Jika tube sudah masuk sepanjang ±10-20 cm, minta pasien untuk buka mulut untuk mengecek apakah tube
mengumpul di mulut.
 Anjurkan pasien untuk menelan selama prosedur pemasangan dilakukan
 Hentikan pemasangan jika terjadi hal berikut :
 Tube mengumpul di area mulut
 pasien mengalamai distress pernapasan atau tidak dapat bicara
 Perdarahan hidung
 Jika ada tahanan persisten
LANGKAH PEMASANGAN
 Cek kepatenan NG tube dengan cara :
 Aspirasi cairan lambung ± 3-5 ml dan lihat warnanya
 Cairan lambung diperiksa kadar keasamannya menggunakan kertas pH
 Dengarkan bunyi bising usus menggunakan stetoskop dan kateter tip 50 ml
 Letakkan ujung NG tube di atas air bersih dan lihat apakah ada gelembung udara/tidak. Jika ada
gelembung udara kemungkinan besar NG tube masuk ke paru-paru. Segera lepaskan NG tube
 Jika pemasangan NG tube sudah benar, fiksasi menggunakan plester
 Rapikan alat
 Lepas sarung tangan dan cuci tangan
 Dokumentasi
 Lakukan pemeriksaan chest x-ray bila perlu
MANAJEMEN POST
PEMASANGAN NG TUBE
 Jika pemasangan NG tube dilakukkan untuk drainase/bilas, kaji dan monitorkarakteristik
cairan lambung dan volumenya secara teratur kemudian dokumentasikan hasilnya
 Jika pemasangan NG tube dilakukkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, kaji dan monitor
status nutrisi dan hidrasi pasien secara teratur, monitoring hasil lab elektrolit (potassium,
kalsium, magnesium) & albumin. Kolaborasi dengan dokter dan dietisien untuk perencanaan
diit yang tepat untuk pasien
 Kaji ulang kebutuhan pemasangan NG tube secara teratur, jika kebutuhan sudah terpenuhi
disarankan untuk segera melepas NG tube
SUMBER
 http://www.oxfordmedicaleducation.com/clinical-skills/procedures/nasogastric-ng-tube/
 https://www.youtube.com/watch?v=1OakmxZDa5c
 https://www.youtube.com/watch?v=WZvIw0SnYrE
 https://www.youtube.com/watch?v=D8rAlcNsv6U

Anda mungkin juga menyukai