Anda di halaman 1dari 30

BAHASA INDONESIA (UNO 104E E3)

Analisis Kesalahan Penulisan Kalimat Efektif pada


Masalah Ekonomi
Dosen Pengampu: Dra. Ni Wayan Arnati, M.Hum.

Oleh: Kelompok 5
D e w a Ay u S r i R e j e k i

Anggota (1907511258)

Kelompok 5 N i N y o m a n A n g g a Tr i S u t a r i
(1907511284)

Deni Dwi Sutrisno


(1907511290)

I Made Cahyadi Arditya


(1907511291)
Pendahuluan

Latar Belakang Rumusan Masalah

Tujuan Teori

Metode Penelitian
Latar Belakang
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan
pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca
secara tepat pula. Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat
yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh
kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele.
Dengan adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti maksud kalimat
yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Hal inilah yang
melatarbelakangi peneliti yaitu anggota dari kelompok 5 melakukan
penelitian terkait ketidakefektifan kalimat dalam beberapa jurnal ekonomi.
Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diangkat oleh peneliti adalah


bagaimana ketidakefektifan kalimat yang mengganggu
unsur: (1) ketidaksepadanan, (2) ketidaksejajaran, (3)
ketidakhematan, (4) ketidakvariasian, (5) ketidaklogisan,
dan (6) ketidaksatuan dalam beberapa jurnal ekonomi.
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah memaparkan: (1)
ketidaksepadanan, (2) ketidaksejajaran, (3)
ketidakhematan, (4) ketidakvariasian, (5)
ketidaklogisan, dan (6) ketidaksatuan kalimat yang
terdapat dalam beberapa jurnal ekonomi yang
dilengkapi dengan perbaikan dari kesalahan
tersebut.
Kesepadanan
01
Teori Kesepadanan yaitu keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur
bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan dengan
kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
Keraf (1989), Ridwan dkk. (1993),
Arifin (1987), dan Semi (1990)
menyatakan bahwa kalimat efektif Kesejajaran
adalah kalimat yang dapat 02 Kesejajaran berarti menempatkan gagasan penting dan fungsinya ke
menimbulkan gagasan yang sama dalam suatu struktur atau konstruksi gramatikal yang sama. Artinya, kalau
tepatnya dalam pikiran pendengar bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga
harus menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba,
atau pembaca seperti yang bentuk kedua juga menggunakan verba.
dipikirkan oleh pembicara atau
penulisnya.Terdapat enam ciri
utama kalimat efektif dalam bahasa
Indonesia, yaitu: kesepadanan,
03 Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat menggunakan kata, frasa,
kesejajaran, kehematan, variasi, atau bentuk yang lain yang dianggap tidak perlu (Arifin dan Tasai
2000:94). Untuk menjamin kehematan kata atau kalimat, setiap unsur
kelogisan dan kesatuan. kalimat harus berfungsi dengan baik, unsur yang tidak mendukung makna
kalimat (mubazir) harus dihindarkan.
Variasi
04
Teori Variasi merupakan upaya untuk penganekaragaman bentuk bahasa agar
tetap terpelihara minat dan perhatian pembaca/kawan tutur, misalnya
dengan mengadakan variasi sinonim kata (pilihan kata), panjang-pendek
Keraf (1989), Ridwan dkk. (1993), kalimat, dan struktur kalimat (aktif-pasif).

Arifin (1987), dan Semi (1990)


menyatakan bahwa kalimat efektif Kelogisan
adalah kalimat yang dapat 05 K Kelogisan berarti ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan
menimbulkan gagasan yang sama penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. (Arifin dan Tasai
tepatnya dalam pikiran pendengar 2000:97). Kelogisan dalam berbahasa berkaitan erat dengan penguasaan
tata Bahasa yang memadai, selain penguasaan masalah yang ingin
atau pembaca seperti yang dikemukakan.
dipikirkan oleh pembicara atau
penulisnya.Terdapat enam ciri
utama kalimat efektif dalam bahasa
Indonesia, yaitu: kesepadanan,
06 Kesatuan
Kesatuan berarti setiap kalimat harus menunjukan kesatuan gagasan yang
kesejajaran, kehematan, variasi, ditandai oleh adanya ide tunggal di dalam kalimat tersebut. Oleh karena
itu, kalimat harus mengandung subjek dan predikat yang menunjukan
kelogisan dan kesatuan. kelengkapan informasi dari kalimat tersebut.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2021 s.d. 18 November 2021
bertempat di rumah masing-masing anggota dari kelompok 5 dan dilakukan secara
daring. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan analisis kualitatif dengan data berwujud elemen atau unsur
kebahasaan dari sumber data tertulis. Penelitian ini menggunakan metode studi
kepustakaan sebagai metode pengumpulan data. Studi kepustakaan dilakukan dengan
mengumpulkan data yang relevan atau dibutuhkan untuk penelitian dari buku, artikel
ilmiah, jurnal, dan lainnya yang sesuai dengan topik penelitian. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan populasi penelitian berupa beberapa jurnal ilmiah yang
dipublikasikan pada E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis dari beberapa Universitas
Sub Pokok Bahasan

Ketidaksepadanan Ketidakvariasian

Ketidaksejajaran Ketidaklogisan

Ketidakhematan Ketidaksatuan
Analisis Ketidaksepadanan
Ketidaksepadanan kalimat yang terdapat dalam jurnal ekonomi.
Analisis Data 1

Ketidaksepadanan Bagi Pemerintah Daerah Provinsi Bali sebaiknya berkonsentrasi untuk


meningkatkan penerimaan daerah dan pada khususnya penerimaan Pajak Daerah
karena Pajak Daerah akan Berpengaruh pada Peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Provinsi Bali.

Perbaikan:
Pemerintah Daerah Provinsi Bali sebaiknya berkonsentrasi untuk
meningkatkan penerimaan daerah dan pada khususnya penerimaan Pajak Daerah
karena Pajak Daerah akan Berpengaruh pada Peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Provinsi Bali.

Analisis:
Data 1 menyajikan kalimat yang tidak efektif karena mengganggu unsur
kesepadanan yaitu terdapat kata bagi yang akan menganggu kejelasan subjek dan
predikat. Agar kalimat tersebut tidak menganggu kejelasan subjek dan
predikat,kata bagi harus dihilangkan.
Analisis Data 2

Ketidaksepadanan Pada berbagai lokasi pasar yang ada di keempat kecamatan di Kota Denpasar para
pedagang guna meningkatkan pendapatan akibat adanya persaingan yang sangat ketat
diantara para pedagang dimana diperlukan meningkatkan efisiensi secara efektif dalam
penggunaan setiap waktu dan dalam penggunaan modal.

Perbaikan:
Pada berbagai lokasi pasar yang ada di keempat kecamatan di Kota Denpasar cara
pedagang guna meningkatkan pendapatan akibat adanya persaingan yang sangat ketat
antar para pedagang, yakni diperlukan peningkatan efisiensi secara efektif dalam
penggunaan waktu dan penggunaan modal.

Analisis:
Data 2 menyajikan kalimat yang tidak efektif karena terpengaruh penggunaan unsur
bahasa asing yaitu where (dimana) yang penggunaannya tidak tepat. Kalimat ini dapat
diperbaiki dengan menghilangkan kata dimana dan menghilangkan beberapa kata yang
mubazir.
Analisis Ketidaksejajaran
Ketidaksejajaran kalimat yang terdapat dalam jurnal ekonomi.
Analisis Data 3

Ketidaksejajaran Untuk itu pendekatan mereka dalam mengimplementasikan konsep akuntansi perlu
disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis yang dinamis.

Perbaikan:
Untuk itu mereka perlu menyesuaikan pendekatan dalam mengimplementasikan
konsep akuntansi dengan perubahan lingkungan bisnis yang dinamis.

Analisis:
Data 3 menyajikan kalimat yang tidak efektif karena ketidaksejajaran kalimat
tersebut terjadi karena kata yang sama penting dan sama fungsinya, yaitu
mengimplementasikan (kata kerja aktif) dan disesuaikan (kata kerja pasif) tidak
memiliki bentuk yang sejajar. Untuk memperbaiki kalimat tersebut, perlu mengubah
pola kalimatnya dan menghilangkan beberapa kata yang mubazir.
Analisis Data 4

Ketidaksejajaran Untuk itu sangat diperlukan seorang akuntan berperan sebagai partner manajemen
dalam pengambilan keputusan dan menentukan strategi organisasi.

Perbaikan:
Untuk itu sangat diperlukan peran akuntan sebagai partner manajemen dalam
pengambilan keputusan dan penentuan strategi organisasi.

Analisis:
Data 4 menyajikan kalimat yang tidak memiliki kesejajaran karena kata-kata yang
menduduki predikat tidak sama bentuknya atau berbeda. Jika kalimat pertama
menggunakan kata kerja berimbuhan pe-, maka kalimat selanjutnya juga harus
menggunakan pe-. Oleh karena itu, kata menentukan diganti dengan kata penentuan.
Analisis Ketidakhematan
Ketidakhematan kalimat yang terdapat dalam jurnal ekonomi.
Analisis Data 5

Ketidaksejajaran Pada masa pandemi saat ini kondisi perekonomian Surabaya masih terbilang
positif meski tidak terlalu signifikan.

Perbaikan:
Pada masa pandemi ini, kondisi perekonomian Surabaya masih terbilang positif
meski tidak terlalu signifikan.

Analisis:
Data 5 menyajikan kalimat yang didalamnya mengandung pemborosan kata,
terdapat kata yang kurang efektif digunakan yaitu kata “saat”. Maka perbaikan
dilakukan dengan menghilangkan kata “saat” sehingga kalimat lebih ringkas dan
hemat.
Analisis Data 6

Ketidaksejajaran Menurut Wirawan (2012:47) mengemukakan industri kreatif dapat diartikan


sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau
penggunaan pengetahuan dan informasi.

Perbaikan:
Menurut Wirawan (2012:47) industri kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan
aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan
dan informasi.

Analisis:
Data 6 menyajikan kalimat yang di dalamnya mengandung pemborosan kata,
terdapat kata yang kurang efektif digunakan yaitu kata “mengemukakan”. Maka
perbaikan dilakukan dengan menghilangkan kata “mengemukakan” sehingga
kalimat lebih ringkas dan hemat.
Analisis Ketidakvariasian
Ketidakvariasian kalimat yang terdapat dalam jurnal ekonomi.
Analisis Data 7

Ketidakvariasian Perubahan nilai tukar ini juga akan mempengaruhi kinerja operasional perusahaan
dan nilai perusahaan. Perubahan ini akan mempengaruhi berbagai bidang di
perusahaan terutama akan berdampak besar bagi kinerja internal perusahaan.

Perbaikan:
Kinerja operasional dan internal perusahaan juga akan terkena dampak dari
perubahan nilai tukar.

Analisis:
Data 7 menyajikan kalimat dengan persoalan yang sama namun struktur kalimat
yang tidak bervariasi. Maka pada perbaikan yang dilakukan variasi pada struktur
kalimat sehingga lebih menarik untuk dibaca.
Analisis Data 8

Ketidakvariasian Dipilihnya lokasi ini dikarenakan pasar ini merupakan salah satu pasar di
kecamatan Denpasar Utara dan sebagian besar pedagang di pasar ini mendapatkan
modalnya dari pinjaman kredit koperasi. Dalam hal ini adalah seluruh pedagang yang
menggunakan kredit koperasi simpan pinjam di Pasar Pohgading Kecamatan
Denpasar Utara.

Perbaikan:
Dipilihnya lokasi ini dikarenakan pasar ini merupakan salah satu pasar di
kecamatan Denpasar Utara dan seluruh pedagang yang menggunakan kredit koperasi
simpan pinjam.

Analisis:
Data 8 menggunakan objek yang sama pada kedua kalimat. Sehingga kalimat pada
data 8 tidak bervariasi. Maka dilakukan variasi pada data 8 dengan menggabungkan
dua kalimat dalam data tersebut.
Analisis Ketidaklogisan
Ketidaklogisan kalimat yang terdapat dalam jurnal ekonomi.
Analisis Data 9

Ketidaklogisan Penelitian ini melihat dampak kebijakan fiskal terhadap output dan inflasi serta
melihat apakah terdapat diskresi kebijakan fiskal dan bagaimana dampaknya terhadap
volatilitas output dan inflasi.

Perbaikan:
Penelitian ini mendeskripsikan dampak kebijakan fiskal terhadap output dan inflasi
serta mendeskripsikan apakah terdapat diskresi kebijakan fiskal dan bagaimana
dampaknya terhadap volatilitas output dan inflasi.

Analisis:
Data 9 merupakan kalimat yang tidak logis karena penelitian bukan sebagai makhluk
hidup yang bisa melihat. Berdasarkan KBBI penelitian artinya kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara
sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu
hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Analisis Data 10

Ketidaklogisan Sifat implementasi IPOD yang diterapkan bersifat tangible dan intangible.

Perbaikan:
Implementasi IPOD yang diterapkan bersifat tangible dan intangible.

Analisis:
Data 10 merupakan kalimat yang tidak logis karena implementasi menurut KBBI
artinya pelaksanaan atau penerapan. Sifat menurut KBBI artinya dasar watak atau ciri
khas yang ada pada sesuatu.
Analisis Ketidaksatuan
Ketidaksatuan kalimat yang terdapat dalam jurnal ekonomi.
Analisis Data 11

Ketidaksatuan Penelitian ini membahas tentang pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan antar
kecamatan di Kabupaten Buleleng tahun 2007-2011.

Perbaikan:
Penelitian ini membahas pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan antar
kecamatan di Kabupaten Buleleng tahun 2007-2011.

Analisis:
Data 11 menyajikan kalimat yang tidak efektif karena mengganggu unsur
kesatuan yaitu terdapat kata “tentang” yang akan menganggu kejelasan antara
predikat kata kerja dan objek. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah
kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek. Agar
kalimat tersebut tidak menganggu kejelasan antara predikat kata kerja dan objek
maka kata “tentang” harus dihilangkan.
Analisis Data 12

Ketidaksatuan Pada tabel 1 menunjukan jumlah pedagang yang paling banyak terdapat di Pasar
Badung yang berlokasi di Kecamatan Denpasar Barat dengan jumlah pedagang
sebanyak 1.984 pedagang.

Perbaikan:
Tabel 1 menunjukan jumlah pedagang yang paling banyak terdapat di Pasar
Badung yang berlokasi di Kecamatan Denpasar Barat dengan jumlah pedagang
sebanyak 1.984 pedagang.

Analisis:
Data 12 menyajikan kalimat yang tidak efektif karena mengganggu unsur
kesatuan atau kesepadanan yaitu terdapat kata “Pada” yang akan menganggu
kejelasan subjek dan predikat. Agar kalimat tersebut tidak menganggu kejelasan
antara subjek dan predikat maka kata “pada” harus dihilangkan.
Simpulan Saran
Berdasarkan analisis yang terdapat pada penelitian ini, dapat Kalimat merupakan media yang digunakan untuk
diambil simpulan bahwa kalimat merupakan media penyampai menyampaikan pesan dari penulis kepada pembaca. Oleh
pesan dari penulis kepada pembaca. Ditinjau dari unsur karena itu, hendaknya kita memerhatikan kaidah penulisan
kesepadanan, ditemukan subjek ganda yang mengganggu
kalimat yang benar agar pesan dan gagasan yang ingin
kesepadanan kalimat tersebut. Ditinjau dari unsur kesejajaran,
ditemukan kata-kata yang menduduki predikat tidak sama disampaikan dapat diterima oleh pembaca dengan
bentuknya. Ditinjau dari unsur kehematan, ditemukan sempurna. Untuk mendukung hal tersebut, sebaiknya semua
pemborosan kata yang tidak efektif untuk digunakan. Ditinjau civitas akademika mempelajari dan memahami prosedur
dari unsur variasi, ditemukan kalimat yang monoton dan penulisan kalimat efektif untuk menghindari kesalahan
memicu rasa bosan ketika dibaca. Ditinjau dari unsur
kelogisan, ditemukan kata yang kurang tepat digunakan seperti, ketidaksepadanan, ketidaksejajaran,
sehingga menyebabkan suatu kalimat tidak masuk akal saat ketidakhematan, ketidakvariasian, ketidaklogisan dan
dibaca. Ditinjau dari unsur kesatuan, ditemukan kata yang kesatuan.
menganggu kejelasan antara subjek dan predikat. Penulis
hendaknya selalu memerhatikan unsur kesepadanan,
kesejajaran, kehematan, variasi, kelogisan, dan kesatuan ketika
menyusun kalimat. Agar pesan dapat diterima dengan baik
oleh pembaca, dibutuhkan prosedur penggunaan kalimat
efektif yang baik dan benar.
Terima kasih!
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai