REGISTER ILMIAH
Kelompok 5
01 02 03
Menjelaskan informasi Meningkatkan Menjaga objektivitas
secara jelas dan keakuratan dan
terperinci ketepatan informasi
04 05
Menunjukkan Mempermudah
kredibilitas komunikasi antar
ilmuwan
STRUKTUR
KALIMAT
Struktur kalimat adalah pola atau unsur untuk
membentuk komponen kata menjadi kalimat yang
benar dan sesuai penulisan dalam bahasa Indonesia.
Dilihat dari jumlah pola kalimat, kalimat dapat
berstruktur tunggal atau majemuk.
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu
klausa.
Contoh kalimat tunggal :
• Farizan mahasiswa Politeknik Negeri Bandung
S P
• Hisyam akan membangun Gedung parkir baru.
S P O
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang
memilikidua klausa atau lebih. Hubungan
klausa yang terdapat anatara satu klausa
dengan klausa yang lain dapat berbentuk
setara atau bertingkat.
a. Kalimat majemuk koordinatif (setara) Hubungan Makna Antarklausa dalam
Kalimat majemuk setara kalimat Stara
adalah kalimat yang Hubangan makna antarklausa
dibentuk oleh dua klausa dalam kalimat setara, diwujudkan
atau lebih yang sama dalam kalimat yang menunjukan
kedudukannya. hubungan berikut :
• Hubungan Penjumlahan
• Hubungan pertentangan
• Hubungan pemilihan
b. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Makna Antarklausa dalam
Kalimat majemuk bertingkat kalimat bertingkat
adalah kalimat yang Hubungan makna antarklausa dalam
dibentuk oleh dua klausa kalimat bertingkat, diwujudkan dalam
atau lebih yang tidak setara. kalimat yang menunjukan hubungan
berikut :
-Hubungan waktu -Hubungan alat
-Hubungan syarat
-Hubungan tujuan
-Hubungan konsesif
-Hubungan perbandingan
-Hubungan sebab
-Hubungan akibat
-Hubungan cara
-Hubungan sangkalan
-Hubungan hasil
-Hubungan komplementas
SYARAT – SYARAT KALIMAT
REGISTER ILMIAH
Keefektifan/Kebakuan b. Bersifat logis
Kalimat harus mencerminkan ide yang dapat diterima akal
1.Keefektifan/Kebakuan tanpa meninggalkan aturan ejaan dan kebahasaan.
Karya ilmiah harus disusun dalam rangkaian kalimat c. penggunaan kata yang hemat
Hindari pemakaian kata, frase, dan bentuk yang tidak
yang baku dan memenuhi ciri-ciri kalimat baku
perlu, tanpa menghilangkan kata yang dapat menambah
sebagai berikut
a. Memiliki gagasan yang jelas
kejelasan kalimat. Kehematan dapat dicapai dengan cara
d. Ketepatan Makna
Gagasan yang hendak dikemukakan harus seimbang
dengan struktur bahasa yang digunakan. Sebuah Kalimat harus menggunakan pilihan kata yang tepat
gagasan dalam kalimat diwakili oleh minimal subjek sehingga mencerminkan makna yang jelas; tidak
menimbulkan tafsiran ganda.
dan predikat. Adapun kata yang harus dihindari
dalam kalimat register adalah.
2) Keterukuran 4) Keparalelan
Kalimat harus mengemukakan keterangan yang dapat Perincian kalimat harus memuat kesamaan bentuk
diukur secara pasti dengan alat ukur yang pasti pula. kata, terutama bila memiliki lebih dari satu gagasan.
Isi kalimat padat dan ringkas. Artinya, jika bentuk pertama menggunakan nominal,
bentuk kedua dan seterusnya pun menggunakan
nominal; jika menggunakan verbal, bentuk berikutnya
pun harus verbal.
3) Kepaduan/Keringkasan
Kalimat harus mencerminkan cara berpikir sistematis,
tidak bertele- tele sehingga informasi yang hendak
disampaikan tidak terpecah-pecah. Isi kalimat padat
dan ringkas.
CONTOH KALIMAT REGISTER ILMIAH
1. Keefektifan :
a. bersifat kejelasan gagasan
Kalimat yang salah
-Penyusun laporan ini penulis dibantu oleh pembimbing. (Salah)
b. Penghematan kata :
Kalimat yang salah
- Karena lahan gambut dikenal sebagai gudang karbon, lahan
gambut dipandang strategis dalam mengurangi emisi.
d. Ketepatan Makna :
Kalimat yang salah
- Excel mampu menerobos kebekuan pembelajaran dan
pemodelan matematika
3. Kepararelan :
Kalimat yang salah
- Kotak kontrol difungsikan sebagai media kontrol dalam
menjalankan proses penyimpanan atau diambilnya barang.