Anda di halaman 1dari 12

SNOWBALL SAMPLING

• A. Febrizan Rizaldy (221364033)


• Keyshafa Filia Agrivanda (221364048)
• M. Iqbal Fathin (221364052)
• Riko Mori Herdian (221364058)
Sugiyono (2010), Snowball sampling adalah sebagai teknik penentuan
sample yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh
memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel begitu seterusnya,
sehingga jumlah sample semakin banyak. Ibarat bola salju yang
menggelinding semakin lama semakin besar.
Jenis Snowball Sampling
1. Linear snowball sampling
Jadi yang disebut dengan linear snowball sampling adalah teknik penelitian yang mana kelompok sampel
hanya memberikan satu informasi, kemudian sampel selanjutnya juga memberikan informasi ke sampel
berikut, begitu seterusnya.

2. Exponential non-discriminative snowball sampling


Sedangkan yang dimaksud dengan exponential non-discriminative snowball sampling adalah subjek pertama
memberikan beberapa referensi atau rujukan sekaligus. Kemudian beberapa referensi tersebut juga memberikan
referensi subjek lebih banyak lagi, begitu seterusnya. Sehingga jumlah subjek dianggap cukup bagi peneliti.

3. Exponential discriminative snowball sampling

Adapun jenis satu ini, yaitu teknik yang satu subjek memberikan banyak referensi, namun pihak peneliti
hanya mengambil satu subjek yang akan dimintai pengambilan data sebagai data referensi. Biasanya
untuk pengambilan subjek ini tergantung pada sifat studi penelitian.
Karakteristik Snowball Sampling
● Populasi atau sampel dipilih berdasar kriteria (tidak secara acak)

Teknik snowball sampling adalah jenis pengambilan sampel non-probabilitas. Hal ini karena
populasi dan sampel yang akan digunakan sebagai subjek penelitian tidak dipilih secara acak, dan
tidak setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dupilih sebagai sampel.

● Memiliki sampel berantai

Sampel awal dipilih dan kemudian diminta untuk merekomendasikan orang lain untuk dijadikan
sampel berikutnya
• Efektif untuk studi populasi yang sulit dijangkau
Teknik snowball sampling sering digunakan dalam penelitian social ketika populasi yang diteliti
tersembunyi atau sulit dijangkau

• Memiliki rentang waktu yang tidak pasti


Rentang waktu yang dibutuhkan untuk membangun sampel dalam teknik snowball sampling bisa
bervariasi tergantung pada ukuran populasi dan kompleksitas jaringan social yang terlibat

• Resiko terjadi bias data yang tinggi


Karena seleksi sampel dilakukan melalui jaringan social antar partisipan (sampel).

• Digunakan pada topik penelitian yang bersifat sensitif


Misal memiliki penyakit tertentu atau orang yang sedang mengalami rehabilitasi pasca kecanduan
Kelebihan Snowball Sampling
• Mudah dalam pelaksanaannya.
• Banyak digunakan dalam penelitian yang bersifat kualitatif
• Penelitian dapat dimulai dengan informasi yang terbatas dari responden awal, namun
pada akhirnya informasi berkembang luas dan mendalam
• Membantu menemukan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian namun sulit ditemukan
atau tidak diketahui keberadaannya
• Meningkatkan jumlah responden dalam prosesnya guna mencapai hasil yang akurat
• Membangun gagasan berdasarkan sumber-sumber dari jaringan yang terbentuk
Kekurangan Snowball Sampling
• Waktu pelaksanaan menjadi lebih lama apabila peneliti sulit membangun jaringan
• Biaya penelitian dan tenaga yang dikeluarkan dapat bertambah dari perkiraan semula,
apabila belum menemukan responden yang dimaksud
• Hasil kurang mewakili populasi, apabila peneliti kurang teliti/hati-hati dalam menentukan
sampel awal untuk membangun jaringan
• Ada masalah etika yang harus dipertimbangkan ketika mempublikasikan data, terkait
dengan jaminan kerahasiaan identitas responden, khususnya apabila terkait hal-hal yang
dapat mengancam keamanan diri responden
Contoh Kasus
Contoh 1
Jika seorang peneliti ingin mewawancarai imigran tidak berdokumen dari Meksiko.
Misalnya, dia mungkin mewawancarai beberapa individu tidak berdokumen yang dia
kenal atau dapat temukan, mendapatkan kepercayaan mereka, kemudian mengandalkan
subjek tersebut untuk membantu menemukan individu yang lebih tidak berdokumen.

Proses ini berlanjut sampai peneliti memiliki semua wawancara yang dia butuhkan atau
sampai semua kontak telah habis. Banyak waktu sering dibutuhkan untuk studi yang
mengandalkan pengambilan sampel bola salju.
Contoh 2
Seorang ketua OSIS di SMA Bhakti Mulia akan merekrut anggota kepengurusan OSIS untuk tahun
ajaran 2016/2017 dengan berbagai pelatihan khusus yaitu LDKO (Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS).
Setelah terbentuk kepengurusan OSIS untuk tahun ajaran 2016/2017, maka seorang ketua OSIS ingin
meneliti cara anggota barunya untuk mengetahui visi dan misi mereka masing-masing untuk kemajuan
sekolah.
Dari beberapa contoh yang telah dipaparkan, dapatlah dikatakan bahwa ciri sampel yang
digunakan dalam Teknik pengumpulan data ini bisa dimulai dari yang terkecil kemudian
menjadi sampel yang lebih besar. Teknik pengambilan sampel ini juga pada umumnya
digunakan pada orang-orang yang keanggotaannya dalam kelompok tertentu dan tidak banyak
diketahui, seperti data pengguna narkoba, imigran tanpa data, dan sebagainya.
KESIMPULAN

Snowball sampling adalah alat yang berguna dalam penelitian sosial, terutama ketika
tujuannya adalah mendapatkan akses ke kelompok atau populasi yang sulit dijangkau.
Namun, peneliti harus berhati-hati dalam menghadapi potensi bias, mengelola ukuran
sampel, dan membangun hubungan yang baik dengan partisipan awal. Metode ini
sesuai dengan situasi penelitian tertentu, tetapi tidak selalu menjadi pilihan yang tepat
dalam semua konteks penelitian.

Anda mungkin juga menyukai