(KARDIOVASKULER
)
Ventrikel Atrium
Kiri Kiri
Aktivitas Listrik Jantung
Jantung berkontraksi atau berdenyut secara
berirama akibat potensial aksi yg ditimbulkan
sendiri (Otoritmitas)
Dua jenis khusus sel otot jantung:
Sel Kontraktil (90%)kerja mekanis (Memompa)
Sel Otoritmik: khusus untuk mencetuskan &
menghantarkan PA
Lokasi Otoritmitas
Pada Sel Jantung
1) Nodus Sinoatrium(SA)
pd dinding atrium kanan
2) Nodus Atrioventrikel
(AV) pd dasas atrium
kanan
3) Berkas His (Berkas
Atrioventrikel)
4) Serat Purkinje (menyebar
ke seluruh miokardium)
Efek Sistem Saraf Otonom dan Struktur
Yang Mempengaruhi Jantung
Daerah Yg Terpengaruh Efek Stimulasi Efek Stimulasi Simpatis
Parasimpatis
Nodus SA Penurunan Kec Denyut Peningkatan Kec Denyut
Jantung Jantung
Nodus AV Peningkatan Perlambatan Penurunan Perlambatan
Nodus AV Nodus AV
Jalur Penghantar Ventrikel Tidak Ada Efek Meningkatkan hantaran
melalui berkas His dan Sel
Purkinje
Otot Atrium Penurunan Kontraktilitas, Meningkatkan kontraktilitas,
Melemahkan kontraksi Memperkuat kontraaksi
Otot Ventrikel Tidak ada efek Meningkatkan kontraktilitas,
Memperkuat kontraksi
Medula Adrenal Tidak ada efek Mendorong sekresi epineprin
70 denyut/mnt X 70 ml//denyut
4.900ml/menit ≈ 5 liter/menit
Volume darah total manusia 5 s/d 5,5 liter
Setiap menit ventrikel kanan memompa 5 liter darah ke
paru dan ventrikel kiri memompa 5 liter darah ke sirkulasi
sistemik
Tekanan darah
Adalah: daya dorong darah keseluruh dinding
pembuluh darah pada permukaan yang tertutup
Timbul dari tekanan arteri yaitu tekanan yang terjadi
pada dinding arteri
Tdd: tekanan diastolik, sistolik, pulsasi, arteri rata-
rata
Tekanan sistolik : tekanan maksimum dari darah
yang mengalir pada arteri yang terjadi pada saat
ventrikel jantung berkontraksi, besarnya sekitar 100-
140 mmHg
Tekanan diastolik : tekanan darah pada
dinding arteri pada saat jantung relaksasi
besarnya sekitar 60-90 mmHg
Tekanan darah sesungguhnya ekspresi dari
tekanan sistole dan diastole yang normalnya
berkisar 120/80 mmHg
Peningkatan tekanan darah: hipertensi
Kurang dari normal : hipotensi
Tekanan darah atau blood pressure (BP)
sangat berkaitan dengan cardiac output,
tahanan perifer vaskuler (R), viskositas darah
dan elastisitas pembuluh darah
BP : CO x R
Sphygmomanometer
Sphygmomanometer air raksa
Sphygmomanometer aneroid
Sphygmomanometer digital
Metode Palpasi
Pasien berbaring terlentang tenang di meja periksa/tempat
Meletakkan lengan yang mau diukur tekanan darahnya (lengan kanan)
disisi tubuh dengan kedudukan volar.
Memasang manset pada lengan atas kanan, sekitar 3 cm di atas fossa cubiti
(jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar).
Meraba serta merasakan denyut arteria radialis dextra.
Memompakan udara kedalam manset (menggunakan pompa udara) sampai
denyut arteria radialis dextra tak teraba.
Memompakan terus udara kedalam manset sampai tinggi Hg pada
manometer sekitar 20 mmHg lebih tinggi dari titik di mana denyut arteria
radialis dextra tak teraba.
Mengeluarkan udara dalam manset secara pelan dan berkesinambungan
(dengan memutar sekrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam).
Mencatat tinggi Hg pada manometer di mana arteri radialis pertama kali
teraba kembali. Nilai ini menunjukkan besarnya tekanan sistolik cara
palpasi.
Metode auskultasi
Pasien berbaring terlentang tenang di meja periksa/tempat tidur dengan manset
tetap terpasang di lengan atas kanan, posisi lengan tetap di sisi tubuh dengan
posisi volar.
Menentukan letak arteria brachialis dextra secara palpasi pada fossacubiti dan
meletakkan stethoscope di atas arteria brachialis dextra tersebut.
Memompakan udara ke dalam manset, maka akan terdengar suara bising arteria
brachialis dextra melalui stethoscope.
Meneruskan memompa udara ke dalam manset, pada suatu saat suara bising
arteria brachialis dextra akan menghilang.
Memompakan terus udara ke dalam manset sampai tinggi Hg pada manometer
sekitar 20 mmHg lebih tinggi dari titik di mana suara bising arteria brachialis
dextra tadi menghilang.
Mengeluarkan udara dalam manset secara pelan dan berkesinambungan, maka
akan terdengar lagi suara bising tersebut dan melihat tinggi Hg pada
manometer, didapatkan tekanan darah sistolik.
Dan setelah diturunkan lagi suara bising tersebut kembali menghilang,
didapatkan tekanan darah diastolik.
HOMEOSTATIS:
SISTEM SIRKULASI BERPERAN
DENGAN MENGANGKUT O2, C02,
ZAT-ZAT SISA, ELEKTROLIT DAN
HORMON
Sel Membutuhkan
O2 dan Nutrien
untuk menghasilkan
energi dan
Mengeluarkan CO2
Pembuluh Darah
Darah
Komponen esensial yang berada dalam ruang
vaskuler
Karakteristik darah:
Warna : darah arteri berwarna merah muda (O2 ↑)
, darah vena berwarna merah tua/ gelap (O2↓)
Viskositas : ¾ lebih tinggi dari viskositas air
(1,048-1,066)
pH : 7,35-7,45
DARAH
Volume : darah 8% dr bb, volume 5 ltr
untuk wanita & 5,5 ltr untuk pria.
Komposisi :
plasma terdiri : air, eletrolit, nitrien
zat sisa gas hormon, protein plasma
[albumin, globulin (alfa & beta,
gamma), fibrinogen]
sel darah terdiri dari : eritrosit,
leukosit dan trambosit
Fungsi darah
Transport internal respirasi; nutrisi; sekresi;
mempertahankan air, elektrolit dan
keseimbangan asam basa; regulasi
metabolisme, hormon dan enzim
Proteksi tubuh terhadap bahaya
mikroorganisme
Proteksi terhadap cedera dan perdarahan
Mempertahankan temperatur tubuh
Struktur sel darah
Eritrosit
Berbentuk cakram bikonkaf, Ǿ 7,5 mikron
Mengandung 200-300 hemoglobin (hem
protoporfirin + besi, globin protein yg tersusun
dari 2 rantai alfa dan 2 rantai beta)
Enzim G6PD (glucose 6-phospate dehydrogenase)