GANGGUAN KOMUNIKASI Gangguan Komunikasi Gangguan Komunikasi adalah suatu hal,getaran,atau gelombang yang mendistorsi pengiriman pesan dalam proses komunikasi. Gangguan komunikasi menyebabkan
perbedaan antara pesan yang diterima oleh
penerima (receiver) dan pesan yang dikirim oleh sumber secara umum Jenis Gangguan Dalam Komunikasi 1. Gangguan Fisik ( Phisical Noise ) adalah gangguan yang terjadi ketika proses komunikasi sedang berlangsung dan secara fisik gangguan tersebut terlihat. Contoh gangguan fisik dalam komunikasi: a. Secara fisik terdengar b. Secara fisik terlihat c. Secara fisik teraba 2. Gangguan fisiologis (phisiological noise) adalah gangguan komunikasi yang terjadi karena adanya kelemahan fisik pada komunikator atau komunikan akibat proses penyakit, kecacatan fisik dari lahir atau proses degenerasi ( penuaan ) Contoh: cacat pendengaran (tunarungu),tunanetra,tunawicara,cadel akibat stroke, dan penurunan indra pada lansia. 3. Gangguan psikologis ( psychological noise ) adalah gangguan komunikasi yang disebabkan oleh emosi atau perasaan komunikator dan komunikan. Contoh: individu yang menceritakan masalahnya sambil menangis tersedu-sedu. 4. Gangguan makna atau bahasa ( semantic noise ) adalah gangguan mengenai bahasa, baik bahasa yang digunakan oleh komunikator maupun komunikan. 5. Gangguan latar belakang pengetahuan ( intellectual noise ) adalah gangguan karena keterbatasan pengetahuan atau dapat dikatakan sebagai adanya perbedaan dan keterbatasan pengetahuan diantara para aktorkomunikasi Metode Untuk Mengatasi Gangguan Komunikasi 1. Mengecek arti atau maksud yang disampaikan Contoh : perawat bertanya kepada pasien, “apakah sudah mengerti pak?” 2. Meminta penjelasan lebih lanjut Contoh : “ apa ada hal lain yang kurang jelas,bu” 3. Mengecek umpan balik/hasil Contoh: “apakah obatnya sudah diminum, pak?” 4. Mengulangi pesan Contoh: “obatnya di minum 3x/hari, ya?” 5. Mengakrabkan antara pengirim dan penerima 6. Membuat pesan secara singkat, jelas, dan tepat Pemeriksaan Gangguan Komunikasi Pemeriksaan Pendengaran Pemeriksaan fungsi pendengaran adalah jenis pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan pendengaran. Jenis pemeriksaan yang dilakukan antara lain: 1. Pemeriksaan audiometri Audiometri berasal dari kata “audir” dan “metrios” yang berarti mendengar dan mengukur ( uji pendengaran ). Audiometri dapat juga digunakan untuk menentukan lokalisasi adanya kerusakan anatomis yang dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Pemeriksaan Gangguan Bicara 1. Pemeriksaan fisik Digunakan untuk mengungkapkan penyebab lain dari gangguan bahasa dan bicara. Perlu diperhatikan ada tidaknya mikrosefali, anomali telinga luar, otitis media yang berulang , sindrom william ( perawakan pendek, kelainan jantung, langkah yang tidak mantap) 2. Pemeriksaan penunjang a. Brainstem Evoked Response Audiometry ( BERA) b. Audiometri 1. audiometri tingkah laku 2. audiometri bermain 3. audiometri bicara 4. audiometri objektif TERIMAKASIH Soal Latihan