Anda di halaman 1dari 11

Eksklusi Sosial

Kelompok 3
Anggota Kelompok
Indah kurnia
Nadhira Alifia Zahra
Ilvitiani
Selva Septiana
Mickael Sinaga
Haikal Banur
Reza Ahmad
M. Asril niko saputra
1. Pengertian
Ekskusi Sosial adalah tindakan
masyarakat untuk menyingkirkan
individu atau komunitas dari sistem
yg berlaku, yg dimaksud dengan
ekskusi sosial ialah
ketidakberdayaan seseorang untuk
berpartisipasi dalam hubungan dan
aktivitas mssyarakat.
Menurut para tokoh

1 2
Karl Marx menyebut underclass Anthony Giddens menyoroti
dengan istilah “lumpenproletariat”. eksklusi sosial di Inggris. Ia
Kelompok ini berada dalam membedakan 2 macam pasar
kondisi miskin sedemikian rupa, tenaga kerja, yakni primer dan
sehingga hampir tidak sekunder. Pasar primer penuh
menyelamatkan diri nya sendiri, dengan kepastian dan imbalan
mereka ini malah tidak mampu pendapatan yg tinggi, sedangkan
mengembangkan kesadaran kelas pasar sekunder penuh dengan
dan karna itu mustahil muncul ketidakpastian serta resiko tinggi.
suatu gerakan sosial atau tindakan Kelompok kedua ini lah yg mudah
kolektif untuk membebaskan diri
jatuh ke under class.
Menurut para tokoh

3 4
Pierson menyebut eksklusi C.Murray mengkaji
sosial sebagai proses yang eksklusi sosial di Inggris.
menghalangi atau menghambat Menurutnya, kebijakan pemerintah
individu dan keluarga, tahun 1960-an tentang
kelompok dan desa, dari kesejahteraan sosial disalah
gunakan, terutama oleh warga
sumber daya yang dibutuhkan
kulit hitam, yang menyebabkan
untuk berpartisipasi dalam
membesarnya peluang orang
kegiatan sosial, ekonomi dan miskin untuk tetap miskin, dan
politik dalam masyarakat malah dapat terperosok kedalam
2. Contoh Ekskusi Sosial

A. Dalam dunia pendidikan


Ketika bermunculan sekolah sekolah dengan label 'sekolah
internasional', 'sekolah unggulan', atau 'sekolah percontohan',
atau label ekslusif lain, lazimnya hanya segelintir anak dari
kalangan kaya yang mampu membayar uang pendaftaran, uang
pembangunan, dan pungutan lainnya untuk dapat bersekolah
disana. Adapun mereka yang tergolong kurang mampu hanya
dapat mengenyam pendidikan sekolah 'biasa'. Lapisan sosial
(stratifikasi)ternyata menjadi penentu dimana seorang anak
sekolah. Tampak nyata bahwa telah terjadi eksklusi sosial bagi
anak miskin untuk mengenyam pendidikan, karena pendidikan
berkualitas sejatinya harus berkeadilan.
B. Terhadap buruh migran
Buruh migran adalah orang-orang yang bekerja di negara lain untuk
mencari penghasilan lebih baik. Mereka biasanya berasal dari negara
berkembang yang memiliki tingkat kemiskinan dan pengangguran
tinggi. Mereka sering mengalami eksploitasi, penipuan, perlakuan
tidak manusiawi, atau pelanggaran hak asasi manusia oleh majikan
atau pihak berwenang di negara tujuan. Mereka juga tidak
mendapatkan perlindungan hukum atau jaminan sosial yang memadai.
C. Terhadap pengamen.
Pengamen adalah orang-orang yang menyanyi atau memainkan alat
musik di tempat umum untuk mendapatkan uang. Mereka biasanya
berasal dari kalangan miskin atau kurang beruntung. Mereka sering
diusir atau ditangkap oleh aparat keamanan karena dianggap
mengganggu ketertiban umum. Mereka juga tidak mendapatkan
penghargaan atau pengakuan atas bakat atau kreativitas mereka.
Upaya Menanggulangi
Eksklusi Sosial
— oleh pemerintah
program pengentasan kemiskinan dan peningkatan akses jaminan sosial (kesehatan,
pendidikan) yang dilaksanakan pemerintah seharusnya menjangkau seluruh lapisan
masyarakat tanpa terkecuali. Syarat administratif seperti KTP dan KK hendaknya jangan
sampai menghalangi anggota masyarakat untuk memperoleh hak-haknya sebagai warna
negara. Pemerintah juga perlu menciptakan lapangan kerja serta menggairahkan
kewirausahaan agar tak ada anggota masyarakat yang menganggur serta terperosok ke
lapisan sosial paling bawah (underclass) setiap golongan masyarakat (ras, suku, agama,
lapisan sosial) harus pula dilibatkan dalam pengambilan kebijakan pemerintah, agar
semua aspirasi dapat diketahui dan tidak timbul benih kecemburuan yang mengarah pada
konflik sosial.
— oleh masyarakat
Warga masyarakat hendaknya menghindari sikap diskriminatif
terhadap sesamanya. Warga juga perlu disadarkan tentang pentingnya
penanggulangan eksklusi sosial demi mencegah konflik, sehingga
bersedia memantau lingkungan sosial sekitarnya guna menemukan
golongan yang mengalami ekslusi dan melaporkannya pada pihak
pemerintah setempat agar mendapat penanganan sesuai haknya sebagai
warga negara.
Kesimpulan
Eksklusi sosial adalah tindakan penyingkiran atau
pengucilan individu atau kelompok masyarakat dari
sistem sosial yang berlaku. Eksklusi sosial bisa terjadi
karena berbagai faktor, seperti suku, ras, agama,
gender, orientasi seksual, status sosial, kondisi fisik
atau mental, dan lain-lain.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai