Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pekerjaan Sosial”
Disusun Oleh :
AGUSTUS 2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
karunia_Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah mengenai “Usaha kesejahteraan sosial
dalam pengentasan kemiskinan, gelandangan, dan pengemis serta berbagai bentuk usaha
kesejahteraan masyarakat lainnya ” untuk memenuhi tugas mata kuliah “PEKERJAAN
SOSIAL”
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sani Susanti yang telah memberikan
tugas makalah ini, sehingga menambah pengetahuan dan wawasan kami mengenai Usaha
Kesejahteraan Sosial dalam mengatasi berbagai masalah. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesejahteraan sosial merupakan konsep yang sangat penting dalam suatu masyarakat.
Usaha kesejahteraan sosial adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat
untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Salah satu aspek dari usaha kesejahteraan sosial
adalah pengentasan kemiskinan, gelandangan, dan pengemis. Selain itu, ada berbagai bentuk
usaha kesejahteraan masyarakat lainnya yang juga sangat penting untuk dilakukan.
Makalah ini akan membahas tentang usaha kesejahteraan sosial dalam pengentasan
kemiskinan, gelandangan, dan pengemis serta berbagai bentuk usaha kesejahteraan
masyarakat lainnya. Dalam pembahasannya, akan dijelaskan tentang definisi, penyebab,
dampak, dan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
B. Perumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Kesejahteraan sosial dapat diartikan sebagai kondisi di mana kebutuhan dasar individu
dan kelompok masyarakat terpenuhi dengan baik, sehingga memungkinkan mereka untuk
hidup dengan layak dan merasa bahagia serta memperoleh kesempatan yang setara dalam
mengembangkan potensi diri dan kontribusi sosial.
Kesejahteraan sosial tidak hanya berkaitan dengan ketersediaan sumber daya material,
namun juga dengan kualitas hubungan sosial, keamanan, keadilan, dan kebebasan individu
dan kelompok masyarakat. Oleh karena itu, kesejahteraan sosial harus diupayakan secara
holistik dan berkelanjutan, dengan memperhatikan berbagai dimensi kehidupan dan
kepentingan berbagai pihak yang terlibat.
Tujuan kesejahteraan sosial adalah untuk meningkatkan kualitas hidup individu dan
kelompok masyarakat, dengan memastikan bahwa kebutuhan dasar mereka terpenuhi dan
mereka memiliki akses yang setara terhadap kesempatan dan sumber daya yang diperlukan
untuk hidup yang sehat, produktifi, dan bahagia.
5
1. Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental individu dan
kelompok masyarakat, dengan memastikan akses yang setara terhadap layanan
kesehatan yang berkualitas dan layanan sosial yang mendukung.
2. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan individu dan kelompok
masyarakat, dengan memastikan akses yang setara terhadap pendidikan yang
berkualitas dan layanan dukungan lainnya.
3. Meningkatkan akses terhadap pekerjaan dan menciptakan kesempatan kerja
yang adil dan setara bagi semua orang.
4. Meningkatkan ketersediaan dan akses terhadap perumahan yang layak, aman,
dan terjangkau.
5. Meningkatkan akses terhadap makanan, air bersih, dan sanitasi yang aman dan
terjangkau.
6. Meningkatkan perlindungan sosial dan kesejahteraan bagi individu dan
kelompok masyarakat yang rentan atau terpinggirkan.
7. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam proses
pembangunan dan pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan
mereka.
8. Meningkatkan keadilan sosial dan mengurangi kesenjangan sosial dan
ekonomi antara individu dan kelompok masyarakat. Meningkatkan keamanan
dan perlindungan individu dan kelompok masyarakat dari kekerasan,
diskriminasi, dan eksploitasi.
Dalam rangka mencapai tujuan-tujuan ini, upaya kesejahteraan sosial harus dilakukan
secara holistik, terintegrasi, dan berkelanjutan, dengan melibatkan partisipasi aktif
masyarakat dan berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan
1. Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah kondisi ketika seseorang atau kelompok masyarakat tidak memiliki
sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti pangan, sandang,
papan, kesehatan, pendidikan, dan akses terhadap pekerjaan yang layak. Kemiskinan
seringkali diukur dengan menggunakan standar pendapatan atau pengeluaran yang rendah
dibandingkan dengan tingkat kebutuhan dasar tersebut.
6
2. Pengertian Gelandangan
Gelandangan adalah seseorang yang hidup tanpa tempat tinggal tetap atau tidak memiliki
rumah yang layak untuk dihuni, sehingga seringkali harus tidur di tempat-tempat umum
seperti trotoar, bangku taman, atau tempat penampungan sementara. Gelandangan juga
seringkali tidak memiliki pekerjaan atau penghasilan yang stabil dan sering mengalami
diskriminasi serta kesulitan akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.
3. Pengertian Pengemis
Pengemis adalah seseorang yang meminta-minta uang atau bantuan dari orang lain untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengemis seringkali berasal dari kelompok masyarakat yang
kurang mampu atau tidak memiliki akses terhadap pekerjaan yang layak dan seringkali
mengalami stigmatisasi dan diskriminasi dari masyarakat.
Ketiga kondisi di atas saling terkait dan seringkali menjadi indikator dari masalah
kesejahteraan sosial yang lebih luas. Upaya untuk mengatasi kemiskinan, gelandangan, dan
pengemis harus dilakukan dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, dengan
memperhatikan berbagai dimensi kehidupan dan kepentingan berbagai pihak yang terlibat.
Ini meliputi kebijakan publik yang memadai untuk meningkatkan akses terhadap pekerjaan,
perumahan, layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, serta program-program
sosial yang mendukung kelompok masyarakat yang rentan dan terpinggirkan.
Kemiskinan, gelandangan, dan pengemis adalah masalah sosial yang kompleks dan
memiliki banyak penyebab. Beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan, gelandangan,
dan pengemis antara lain:
1. Faktor Ekonomi
7
2. Faktor Sosial
3. Faktor Budaya
Kemiskinan, gelandangan, dan pengemis memiliki dampak yang signifikan terhadap individu
dan masyarakat secara keseluruhan. Beberapa dampak yang terjadi antara lain:
2. Kriminalitas
Kemiskinan, gelandangan, dan pengemis juga dapat memicu kriminalitas. Orang yang hidup
dalam kemiskinan cenderung memiliki akses terhadap pekerjaan yang tidak memiliki jaminan
sosial dan penghasilan yang tidak stabil. Hal ini memaksa mereka untuk mencari penghasilan
dengan cara yang tidak sah seperti pencurian, pemerasan, dan sebagainya.
3. Gangguan Kesehatan
8
F. Upaya Kesejahteraan Sosial Dalam Pengentasan Kemiskinan, Gelandangan, dan
Pengemis
2. Program Pendidikan
Program pendidikan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup dan
memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk mencari pekerjaan yang layak. Program ini
dapat dilakukan melalui pemberian beasiswa, bantuan biaya sekolah, dan sebagainya.
3. Program Kesehatan
4. Pemukiman
Program pemukiman dapat membantu masyarakat untuk memperoleh tempat tinggal yang
layak dan aman. Program ini dapat dilakukan melalui pemberian bantuan perumahan,
penyediaan infrastruktur pemukiman, dan sebagainya.
Program perlindungan sosial dapat membantu masyarakat yang tidak memiliki sumber daya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Program ini dapat dilakukan melalui pemberian
bantuan sosial, asuransi kesehatan, dan sebagainya.
9
Program penanggulangan bencana dapat membantu masyarakat yang terkena bencana alam
untuk memperoleh bantuan yang diperlukan. Program ini dapat dilakukan melalui penyediaan
bantuan pangan, perlengkapan hidup, dan sebagainya.
7. Program Kemitraan
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Upaya kesejahteraan sosial yang dapat dilakukan antara lain melalui program
pemberdayaan ekonomi, program pendidikan, program kesehatan, program pemukiman,
program perlindungan sosial, program penanggulangan bencana, dan program kemitraan.
Program-program ini dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kemampuan
mereka dalam menghasilkan pendapatan, memperoleh keterampilan, memperoleh akses
ke layanan kesehatan, memperoleh tempat tinggal yang layak, serta memperoleh bantuan
yang diperlukan dalam situasi tertentu.
B. Saran
Penulis berharap dalam penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya
bagi para calon pendidik, dan saran dari penulis adalah agar makalah dapat menambah
pengetahuan bagi pembaca. Apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan
kami mohon maaf, kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Grup Bank Dunia. (2020). Kemiskinan dan Kemakmuran Bersama 2020: Pembalikan
Keberuntungan. Washington, DC: Grup Bank Dunia.
Persatuan negara-negara. (2018). Prospek Urbanisasi Dunia: Revisi 2018. New York: PBB.
12