COSTUME

DESIGNER
Kelompok 2:
 Andini Putri Salsabila
 Annida Khairiyah
 Destyana Rafika Sari
 Dhea Nabila
 Nur Suciati Saputri
 Rizky Dian Septiani
Apa itu Costume Designer?
Costume Designer adalah orang yang mendesain kostum untuk film, produksi panggung,
atau acara televisi. Peran perancang kostum adalah untuk membuat pakaian atau kostum
karakter dan menyeimbangkan adegan dengan tekstur dan warna, dll. Costume Designer
bekerja bersama sutradara , perancang pemandangan , perancang pencahayaan , perancang
suara, dan personel kreatif lainnya. Costume Designer juga dapat berkolaborasi dengan penata
rambut, master wig, atau penata rias. Di teater Eropa, perannya berbeda, karena perancang
teater biasanya merancang kostum dan elemen pemandangan.
Desainer biasanya berusaha untuk meningkatkan kepribadian karakter, dan untuk
menciptakan alur warna yang berkembang, mengubah status sosial, atau periode melalui desain
visual garmen dan aksesori.
Costume Designer bertanggung jawab untuk merencanakan, merancang, dan memastikan
kostum yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan visi artistik yang diinginkan.
 Desainer biasanya berusaha untuk meningkatkan kepribadian karakter, dan untuk
menciptakan alur warna yang berkembang, mengubah status sosial, atau periode melalui desain
visual garmen dan aksesori. Mereka mungkin mendistorsi atau menyempurnakan tubuh dalam
batas-batas visi sutradara.
Perancang harus memastikan bahwa desain membiarkan aktor bergerak sesuai kebutuhan
peran. Aktor harus melakukan pemblokiran produksi oleh sutradara tanpa merusak pakaian.
Garmen harus tahan lama dan dapat dicuci, terutama untuk pertunjukan dengan waktu tayang
yang lama atau film dengan tempo waktu hampir nyata ( artinya sebagian besar kostum tidak akan
berubah di antara adegan) tetapi fotografi utamanyafase dapat meregang selama beberapa minggu.
Perancang harus berkonsultasi tidak hanya dengan sutradara, tetapi juga dengan perancang set
dan pencahayaan untuk memastikan bahwa semua elemen dari keseluruhan desain produksi
bekerja sama.
Perancang harus memiliki kemampuan artistik yang kuat dan pengetahuan menyeluruh
tentang pengembangan pola, draping, drafting, tekstil, dan sejarah mode. Perancang harus
memahami kostum historis, dan gaya gerakan serta ketenangan yang mungkin dibutuhkan oleh
gaun periode.
Jenis Costume Designers
Perancang kostum profesional umumnya terbagi dalam tiga jenis yaitu:
1. Freelance dipekerjakan untuk produksi tertentu oleh perusahaan film, teater, tari, atau
opera. Seorang pekerja lepas secara tradisional dibayar dalam tiga angsuran: Setelah
disewa, saat pengiriman rendering akhir, dan malam pembukaan produksi.
2. Seorang desainer perumahan secara konsisten "berada di lokasi" di teater—sedia untuk
bekerja dengan studio kostum dan kolaborator lainnya. ketat, tetapi tidak selalu
demikian.
3. Seorang desainer akademik adalah orang yang memegang jabatan profesor di
sekolah. Perancang utamanya adalah seorang instruktur, tetapi juga dapat bertindak
sebagai perancang perumahan dengan derajat yang berbeda-beda.
Contoh penggunaan “Costume Designer”
1. Industri Film dan Televisi: Sebuah perusahaan produksi film atau program televisi
dapat mempekerjakan seorang costume designer untuk merancang dan memastikan
produksi kostum yang sesuai untuk aktor dan aktris dalam proyek mereka.
2. Industri Teater dan Pertunjukan: Bisnis yang bergerak di bidang teater dan
pertunjukan, seperti teater profesional, pertunjukan musikal, atau kelompok drama
sekolah, dapat mempekerjakan costume designer untuk merencanakan dan menyusun
bermacam-macam kostum.
3. Industri Hiburan Anak-anak: Bisnis yang berfokus pada hiburan anak-anak, seperti
taman bermain dalam ruangan, pusat kebugaran anak, atau acara khusus anak-anak,
juga dapat mempekerjakan costume designer.
4. Industri Kostum dan Pakaian Tersedia: Sebuah bisnis yang bergerak di bidang
penjualan kostum dan pakaian untuk berbagai acara seperti Halloween, pesta kostum,
atau cosplay, dapat memiliki costume designer di dalam tim mereka.
Bagaimana Cara Membuat Costume Designer?
1. Penanda Kain
Cara sederhana untuk menyesuaikan pakaian adalah dengan menggunakan spidol kain. Ini spidol
biasa, hanya saja spidol ini bertahan lama pada pakaian meskipun sudah dicuci. Tinta adalah
penyesuaian yang dapat dilakukan hampir semua orang.
2. Bordir Kustom
Sulaman adalah teknik sederhana namun tak lekang oleh waktu untuk menyesuaikan desain.
Bahkan bordir minimal pada kaos dapat memberikan dimensi baru pada desain. Anda dapat memilih
pola dari rekomendasi klien, menyulam logo Anda, atau menggabungkan desain yang trend.
3. Pin dan Hiasan
Tren populer tahun 90-an kembali ke kota untuk menghirup udara segar ke dalam desain yang
disesuaikan. Letakkan pin keren pada kain sederhana, dan itu langsung menjadi bagian khusus.
Hiasan dan pin dapat disesuaikan dengan identitas merek Anda atau dialihdayakan sambil mengikuti
trend.
4. Dasi dan pewarna
Kain polos apa pun bisa menjadi hidup dengan perawatan dasi dan pewarna. Baik itu nuansa ombre atau
pewarna asyik, dan Anda dapat mengubah cara seseorang memandang kain. Buat karya seni yang dapat
dikenakan dengan visi dan beberapa pewarna cerah.
5. Tambalan
Tambalan pakaian vintage yang mudah diaplikasikan terlihat terlalu bagus pada kain, sepatu, dan bahkan
tas tangan. Tambalan membuat comeback di dunia mode dan menghadirkan peluang bagus untuk desain
khusus.
6. Cetakan
Pekerjaan ini sebagian besar aman di tangan seorang profesional, tetapi jika Anda dapat mencetak desain
khusus, produk Anda akan memenangkan banyak pelanggan. Cetak logo Anda atau desain klien ke kain atau
kanvas dengan bantuan transfer setrika atau cetakan sublimasi ..
7. Monogram
Untungnya, kita hidup di dunia di mana monogram apa pun meningkatkan nilainya. Ini adalah kesempatan
sempurna bagi Anda untuk menempatkan monogram Anda pada produk apa pun dan menyebutnya 'dibuat
khusus'. Opsi untuk monogram tidak terbatas jika Anda mengetahui prosedur tertentu. Misalnya, monogram
pada kayu membutuhkan ukiran, dan monogram pada pakaian membutuhkan sulaman atau cetakan.
Kelebihan menjadi Costume Designer
Menjadi perancang kostum bisa menjadi jalur karier yang menguntungkan bagi banyak
kandidat. Berikut adalah beberapa keuntungan dari peran ini:
1. Dapat melatih kreativitas
Seorang desainer kostum menggunakan imajinasinya setiap hari untuk membangun
tampilan ikonik bagi protagonis, antagonis, dan karakter lain dalam sebuah narasi.
2. Bisa bekerja di bidang yang menyenangkan
Industri hiburan bisa menjadi bidang yang menarik bagi orang-orang yang senang berkreasi
dan menyampaikan pesan penting kepada masyarakat. Film dan media lain bertindak sebagai
peluang untuk mengomentari peristiwa sejarah atau konteks budaya saat ini.
3. Mungkin bertemu orang-orang yang menarik
Desainer kostum berkolaborasi dengan semua jenis orang berbakat dan kreatif, termasuk
aktor, produser, sutradara, penulis skenario, desainer produksi , teknisi pencahayaan, direktur
seni, sinematografer, editor, dan pengawas musik.
4. Bisa membuat penonton senang
Banyak orang suka menonton acara televisi, film, dan drama. Ini bisa menjadi hobi
yang hebat dan cara untuk bersantai, menghilangkan stres, dan menghabiskan waktu
bersama orang yang dicintai. Desainer kostum juga dapat menciptakan busana yang
menginspirasi kebahagiaan penonton.
5. Dapat melakukan perjalanan ke lokasi baru
Kru produksi sering bepergian ke lokasi di seluruh dunia untuk mensimulasikan
pengaturan film yang akurat dan menyenangkan secara visual. Karena sinematografi
berfokus pada penciptaan keindahan visual, Anda dapat bepergian ke tempat-tempat
indah di alam atau kota.
6. Dapat mengembangkan keterampilan yang berguna
Menjadi perancang kostum melibatkan menyelesaikan pendidikan, pelatihan, dan
pengalaman kerja. Selama proses ini, Anda dapat mempelajari banyak keterampilan
berharga untuk digunakan dalam kehidupan profesional dan pribadi Anda.
Kesimpulan
Ada banyak cara menyenangkan dan kreatif
untuk membuat desain khusus untuk pakaian.
Anda dapat membuat desain yang akan
membuat pakaian Anda terlihat unik dan
mewakili gaya khas Anda sendiri.
 SEKIAN
TERIMAKASIH
Semua akan mudah kalau ada niat