Anda di halaman 1dari 10

KLIPING

TATA BUSANA

Disusun untuk memenuhi tugas Wirausaha

Kelas VII -E Tahun Ajaran 2022/2023

DISUSUN OLEH:

Ivo Nahsyarah

Kelas VII -E

SMP NEGERI 1 KANDIS


Jika berbicara mengenai trend fashion di Indonesia, pastinya tidak terlepas
dari nama-nama perancang busana kondang. Namun, tidak hanya para perancang
busana ternama saja yang menikmati legitnya bisnis ini. Para desainer muda tak
kalah berbakat pun mulai banyak yang terjun dan ikut berkontribusi dalam
perkembangan industri tata busana Tanah Air. Dalam dunia bisnis, fashion
berhubungan dengan pakaian modis atau pakaian sebagai industri kreatif yang
diciptakan dan diproduksi oleh perancang busana. Permintaan pasar pun kian
beragam seiring dengan perkembangan tren. Usaha fashion sepertinya menjadi
usaha yang tidak ada matinya. Hal itu terlihat dari semakin banyak pengusaha-
pengusaha baru di bidang fashion. Belum lagi kita sering menemukan bazar-bazar
fashion seperti Jakcloth dan sebagainya. Berbisnis fashion dan memiliki brand
sendiri tentu dapat lebih menguntungkan. Keahlian dalam merancang fashion
yang unik dan menarik dapat dijadikan ide untuk berbisnis.Jika memiliki keahlian
dalam merancang dan menjahit baju tidak ada salahnya untuk membuat fashion
sendiri dengan brand sendiri.
Bisnis ini akan sangat menguntungkan karena model fashion yang dijual
tidak sama dengan model di pasaran. Pengembangan bisnis ini juga dapat lebih
mudah. Umumnya owner akan lebih terpacu untuk merancang fashion yang unik
dan berbeda. Dalam pemasarannya pemilk dapat lebih leluasa untuk menentukan
langkah-langkah yang harus diambil agar fashionnya dapat dikenal oleh
masyarakat luas. Dengan menambahkan imajinasi dan detail, peluang bisnis ini
semakin menarik untuk dijajaki. Tidak hanya sebagai perancang busana semata,
tetapi peluang untuk membuka kursus fashion desain yang banyak ditemui di
kota-kota besar. Tidaklah sulit untuk memulai bisnis ini. Apalagi, sekarang
ditunjang dengan fasilitas media sosial di Internet. Banyak orang yang
memanfaatkannya sebagai sarana promosi dan komunikasi dengan calon pembeli.
Peluang pasar harus tetap diperhatikan, agar produk yang dihasilkan tetap
digandrungi dan dipilih masyarakat. Fashion dianggap mampu menjangkau
banyak kalangan mulai dari kelas bawah hingga yang para elite. Tergantung bisnis
fashion yang akan dibangun akan diarahkan seperti apa. Memulai bisnis fashion
memang harus dilandasi dengan kemampuan membaca trend. Perubahan trend
bisa berdampak pada penjualan produk fashion yang ditawarkan. Untuk itu,
informasi harus benar-benar dikuasai bagi mereka yang ingin mengembangkan
sayap merambah dunia ini.

Saat ini, fashion semakin berkembang dengan pesat. Banyak orang yang sudah
mulai “aware” dengan penampilan mereka.

Budaya “ootd” (outfit of the day) juga ikut menjadi penyebabnya. Banyak anak
muda yang ingin tampil trendy setiap harinya..Mereka mulai memadukan atasan
mereka dengan baju, celana, hingga alas kaki mereka. Atas dasar itu, bisnis di
bidang fashion ini sangat menjanjikan bagi siapa saja yang ingin memulai
membuka usaha.

Yang pertama adalah perancang busana. Fashion designer merupakan jenis


pekerjaan yang sangat penting di bidang tata busana.Para perancang busana ini
menjadi otak dibalik terbentuknya trend fashion yang dipakai rang-orang.Apabila
kalian memiliki bakat sebagai perancang busana, maka pekerjaan ini cukup
menjanjikan untuk kalian. Penghasilan dari profesi ini juga sangat menggiurkan.
Selain pendapatan yang cukup besar, kalian juga bisa memiliki brand atau nama
model pakaian kalian sendiri. Jadi, nama kalian akan dikenal siapa saja yang
memakai rancangan busana kalian. Untuk menjadi seorang fashion designer, tidak
diperlukan Pendidikan formal. Yang kalian butuhkan adalah skill dan
pengalaman.

A. Pengertian Tata Busana


Tata Busana adalah segala perlengkapan yang dikenakan pada tubuh, baik
yang terlihat langsung maupun tidak langsung, untuk keperluan
pertunjukan. Pertunjukan mempunyai sifat auditif-visual. Di samping
dapat dilihat juga dapat didengarkan. Pada dasarnya kesan pertama yang
nampak pada penonton adalah apa yang terlihat terlebih dahulu. Apa yang
terlihat terlebih dahulu tadi tiada lain adalah busana dari tokoh itu sendiri.

B. Tujuan dan fungsi tata Busana


Tujuan tata busana adalah untuk mewujudkan personifikasi peran. Fungsi
tata busana adalah untuk memperkuat acting sehingga dapat
membangkitkan daya ilusi dan menghidupkan lakon. Meskipun kesan
pertama yang nampak adalah busana, namun busana teater pada prinsipnya
bukan busana sehari-hari. Tata busana juga merupakan salah satu sarana
yang diperlukan untuk hidupnya sustu peran. Segala sesuatunya harus
diperhitungkan sehingga sesuai dengan ide yang dituangkan berdasarkan
atas interpretasi naskah. Untuk ini diperlikan juga faktor ketelitian dan
kecermatan.
1. Perlengkapan Busana
Dari berbagai macam perlengkapan busana yang dipergiunakan
dalam olah teater, menurut fungsi dan penggunaannya dapat
dikelompokkan dalam beberapa kelompok, antara lain;
1. Property
Perlengkapan busana yang melekat pada tubuh, baik yang
terlihat langsung dengan acting maupun sebagai dekorasi saja.
2. Accessory
Perlengkapan busana yang tidak dikenakan pada tubuh
secara langsung tetapi ikut terlibat langsung dalam acting.
3. Pakaian dasar
Merupakan perlengkapan busana yang secara langsung
terlihat oleh mata. Kegunaannya untuk memberikan
bentuk dasar (sillhouet) sehingga memberikan bentuk
rapi.
4. Pakaian tubuh
Merupakan perlengkapan busana yang secara langsung
terlihat mata.
5. Pakaian kaki
Perlengkapan busana pada kaki

C. Pengaturan Busana :
Untuk menyusun konsep tata busana agar sesuai dengan lakon yang akan
digelarkan perlu memperhatikan:
1. Tipe kostum teater;
a) Kostum Historis : kostum yang sesuai dengan periode sejarah.
b) Kostum tradisional: merupakan penggambaran karakter
spesifik secara simbolis dan distilir.
c) Kostum nasional : kostum dari suatu negara atau daerah
dengan ciri khas tertentu.
d) Kostum modern : kostum yang sesuai dengan masa/ waktu saat
itu.
2. Observasi;
Observasi tentang hidup dan kehidupan masyarakat yang terlibat
dalam lakon.
1. Observasi tentang periode sejarah yang dikemukakan dalam
lakon.
3. Jenis busana;
a) Lembaran kain yang dikenakan seutuhnya tanpa dipotong
berdasarkan suatu pola, misalnya busana zaman Mesir Kuno,
Yunani kuno.
b) Potongan kain yang dijahit menurut pola tertentu sesuai
dengan ide.

4. Kondisi busana;
a) Nilai bahan yang menjadi faktor utama, bukan harganya.
b) Tidak mengganggu gerak (acting).
c) Sesuai dengan peran. Dalam masa pembaharuan teater
tradisional, para koreografer sudah semakin cenderung untuk
menerapkan pola garapan baru. Konsep tata busananya
cenderung berdasarkan kreatifitas koreografer. Hal ini dapat
dilihat misalnya dalam pergelaran Sendratari
yang bernaskah dasar Epos Mahabarata. Meskipun pola
garapannya (tari dan musik) masih berkiblat pola tradisi, akan
tetapi ide konsep tata busana tidak meninggalkan konsep
tradisi mungkin hanya sebagian, mungkin secara keseluruhan
mengadakan pengembangan. Namun pada saat ini dengan
adanya pengaruh global penggunaan busana banyak yang
mengkombinasi atau kembali ke tradisi atau klasik tetapi
penambahan dan pengembangan kreasi modern. Sebagai
contoh pentas tari karya Guruh Soekarnoputra saat ini, mereka
tetap menggunakan konsep tradisi hanya bahan dan warna
serta tampilannya dikembangkan secara total.

Seiring dengan menariknya berbisnis fashion, ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan untuk memulai bisnis ini:
1. Segmentasi atau Target Pemasaran

Dalam memulai bisnis online, terutama fashion, tentukan segmentasi atau target
pemasaran yang Anda tuju. Hal ini penting karena saat ini, siapapun dan
kapanpun setiap orang dapat mengakses internet. Jika Anda tidak memiliki target
tertentu, promosi toko Anda secara online akan lebih sulit karena terlalu luasnya
pasar yang anda bidik. Target pemasaran bisnis fashion bisa dari kalangan
dewasa, remaja, anak-anak, dan segala usia. Bila Anda menginginkan berjualan
fashion khusus anak-anak, tentu saja Anda harus memperhatikan fashion item apa
yang sering dibeli atau digemari anak-anak.

2. Modal yang dibutuhkan


Anda juga harus mempertimbangkan modal yang akan digunakan untuk memulai
bisnis fashion. Jika Anda memiliki modal besar, banyak pilihan fashion item yang
bisa disediakan pada toko. Tetapi jika Anda memulai bisnis dengan modal tidak
terlalu besar, pilihlah style fashion atau model baju yang unik dan sedang menjadi
tren, sehingga stok produk cepat habis terjual dan modal segera dapat diputar
kembali.
3. Style Fashion
Tentukan fokus gaya fashion pada bisnis Anda. Anda bisa melakukan ini pada
saat memilih fashion item yang ingin Anda jual, meskipun Anda membeli secara
grosir atau langsung di pabriknya. Anda bisa memilih model yang unik atau
jarang ditemukan di toko lainnya, atau bisa juga memilih model-model yang
menganut aliran fashion tertentu. Hal ini akan mendukung segmentasi target
penjualan yang Anda bidik. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan tren
fashion yang sedang digemari atau up-to-date, sehingga bisnis online Anda tidak
ketinggalan tren yang sedang berlangsung. Kemudian, perhatikan kualitas produk
yang Anda jual dan beri

batasan jumlah produk yang sejenis. Misalnya hanya membatasi 3 produk untuk
model fashion yang sama. Anda akan lebih mudah menjalankan bisnis fashion ini
jika Anda bisa mengetahui siapa target Anda, dan bagaimana selera mereka.
4. Go Online!
Saat ini, berbisnis fashion secara online memiliki peluang yang besar. Sangat
direkomendasikan untuk membuat website toko Anda sendiri, menampilkan
katalog produk Anda, dan melakukan transaksi dengan pembeli melalui website
tersebut. Selain meningkatkan kepercayaan terhadap toko online Anda, proses
transaksi juga akan lebih mudah. Saat ini ada beberapa platform yang
menyediakan pembuatan toko online yang sudah termasuk keranjang belanja,
pemesanan, hingga pembayaran. Anda tidak perlu repot membalas satu persatu
pesanan pelanggan, dan Anda hanya perlu fokus pada produk dan pemasaran toko
Anda.
Saat ini, istilah “online shop” atau “OL shop” telah melekat pada toko-toko yang
berjualan melalui media sosial, seperti Twitter, Facebook, atau Instagram.
Berjualan melalui media sosial tidak salah, tetapi bukan sesuatu yang disarankan.
Mengapa? Karena kebanyakan waktu Anda akan habis untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari calon pelanggan. Padahal, dengan menggunakan
website, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan mudah, dengan
mengacu langsung kepada website tersebut. Media sosial adalah hal yang dapat
dikatakan WAJIB dimiliki oleh bisnis Anda, tetapi tujuannya lebih baik
difokuskan hanya untuk promosi, bukan untuk sarana transaksi.

5. Pemasaran

Untuk meningkatkan pengunjung toko online Anda, gunakan teknik pemasaran


yang menyeluruh: secara langsung melalui pameran/booth dan pemasaran secara
online melalui media sosial. Dengan perpaduan kedua teknik pemasaran tersebut,
produk Anda akan menjangkau semakin banyak orang, sehingga pada akhirnya
akan meningkatkan penjualan bisnis fashion Anda.

Anda mungkin juga menyukai