Anda di halaman 1dari 34

Modal Auxiliary

Rahmatiah
Universitas Indraprasta PGRI
• Modal Auxiliary verb adalah kata yang
ditempatkan sebelum main verb (kata kerja
utama) untuk memodifikasi makna dari kata
kerja utama tersebut.
• Fungsinya untuk mengekspresikan willingness
(kemauan) atau ability (kemampuan),
necessity (kebutuhan), dan possibility
(kemungkinan).
• I PLAY
• I MUST PLAY
Can, Could, Be able to
Can
1. Can digunakan untuk menyatakan ability
(kemampuan)
You can buy anything with your money but
you can not buy love.

2. Modal verb ini dapat digunakan untuk


meminta izin (permission)
Can I borrow your car for one night?
Could
1. Could digunakan untuk menyatakan ability
(kemampuan) dimasa lalu (past).
You could run faster than me two years
ago.
2. Modal verb ini dapat digunakan untuk
meminta izin (permission) untuk melakukan
sesuatu dimasa lalu (past) atau masa depan
(future).
Could I use your computer to print and
scan?
Be able to
• Penggunaannya sama dengan ‘Can’
• ‘Can’ digunakan dalam bentuk present dan
‘could’ bentuk past.
Dalam kondisi lain (bentuk tenses lain), “be able to”
digunakan

He is able to offer you the best price possible.


We were able to get in to see the film.
They haven't been able to find the missing
document.
So, you aren't able to help.
May, Might, Might Have
May
• May untuk menyatakan possibility
(kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan
masa depan (future).
Ex: He may work out and consume healthy
food every day.
May ini dugunakan untuk meminta izin
(permission) yang lebih formal daripada
modal verb can.
Ex: May I go home now?
Might
• Sama seperti may, modal verb ini digunakan
untuk menyatakan possibility (kemungkinan)
dimasa sekarang (present) dan masa depan
(future)
Ex: You might forget the embarassing
accident tomorrow
Might have
Might dapat ditambahkan primary auxiliary
verb have untuk menyatakan probability dimasa
lalu (past). Modal verb ini digunakan untuk
menyatakan hypothetical situation yang terbukti
tidak terjadi.

Ex: The doctor might have warned you not to


eat red meat.
Might…
• Might merupakan bentuk past dari may
dimana digunakan untuk meminta izin
(permission) yang lebih formal daripada
modal verb could. Dibanding may, Might lebih
tentatif (tidak pasti) kejadiannya.
Ex: If I have cleaned the room, might I play
with my friend?
(Jika saya sudah membersihkan ruangan,
bolehkah saya main dengan teman?)
Will, Would, Be Going To
Will
Will untuk menyatakan willingness (kemauan).
Willingness dapat diungkapkan dalam
conditional sentence type 1 maupun invitation
(undangan/ajakan).
Ex:
1.I will help you if you help yourself first.
(Saya akan membantumu jika kamu membantu dirimu sendiri
dulu.)
2.Will you marry me?
(Maukah kamu menikah dengan saya?)
Will …
• Will untuk membuat prediksi.
Ex: The sandstorm will come tonight.
Would
• Sama seperti will, modal verb ini dapat
digunakan untuk menyatakan willingness
(kemauan), namun lebih polite (sopan).
Ex: Would you like to see my craft?

• Modal verb ini menyatakan sense of


probability (kemungkinan).
Ex: He would be free tonight.
(Dia akan kosong nanti malam.)
Would…
• Would dipadukan dengan auxiliary have untuk
membentuk conditional sentence type 3.
Would disini untuk menyatakan tindakan yang
ingin dilakukan dimasa lalu.
Ex: If you had remembered to invite me, I would
have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri
pestamu.)
Be Going To
• Artinya sama dengan will, yaitu “akan”
• Perbedaan be going to dengan will adalah
Will : Keinginan yang belum disertai rencana yang
matang, terkadang spontan.
Untuk tenses tertentu (present, future)
Ex: I will go to Bandung tomorrow
Be Going to: Keinginan yang sudah direncanakan secara
matang. (Untk hampir semua tenses)
Ex: I am going to go to Europe to continue my study next
year.
Shall, Should, Ought to
Shall
1. Shall [British English][1] digunakan untuk menyatakan
simple future seperti halnya will namun hanya
digunakan pada first person (orang pertama) I dan we.
Ex: We shall overcome it someday.[1]
(Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.)

2. Shall [US English][2] jarang digunakan selain untuk


polite question untuk first person.
Ex:
a. Shall we pay a call him?[2]
(Haruskah kita menjenguknya?)
b. Shall I give you some advice?[2]
(Haruskah saya memberimu beberapa nasehat?)
Shall…
• Modal verb ini untuk menyatakan obligation
(kewajiban) pada formal situation (yang dapat
berupa legal document maupun pada saat
meeting. Pada situasi ini, baik second maupun
third person dapat digunakan dengan modal
verb ini.
Ex: The Human Resource manager shall
report the employee performance.
(HR manager harus melaporkan kinerja
karyawan.)
Should
• Should untuk memberi suggestion (saran)
atau advice (nasehat).
Ex: You should see the doctor.
(Kamu sebaiknya ke dokter.)
We should meet more often.
(Kita sebaiknya bertemu lebih sering.)
Ought to
• Ought to = should
Do you think I ought to apply for this job?
Do your think I should apply for this job?
Must, Have To,
Mustn’t, Don’t have to
Must
1. Must dipadukan dengan not untuk
menyatakan prohibition (larangan)
Ex: You mustn’t give up.
2. Modal verb ini mengekspresikan obligation

(kewajiban) atau necessity (kebutuhan).


Ex: We must go to bed now.
‘Must’ and ‘Have To’
1. ‘Must’ and ‘Have to’ = to say that it is necessary to do
something. Boleh digunakan keduanya
2. Ada perbedaan:
a. ‘Must’ is personal. Using ‘must’ to give
our personal feelings.
Ex: I must get up early tomorrow. There are a
lot of things I want to do
b. ‘Have to’ is impersonal. Using ‘have to”
for fact, not for our personal feelings.
Ex: I have to get up early tomorrow. I’m going
away and my train leaves at 07.30.
‘Must’ and ‘Have To’……
• Must = Present or Future
• Have To = All Forms/Tenses
Ex: I had to go to hospital (Past)

• For Negative and Question Sentence with


‘have to’, use ‘do/does/did.
Ex: What do I have to do to get a driving
license?
Mustn’t and Don’t have to
• Mustn’t (tidak boleh dilakukan)
Ex: You must keep it secret. You mustn’t
tell anyone.
• Don’t have to (larangan, tetapi tidak harus)
Ex: You can tell me if you want but you
don’t have to tell me.
Aturan penggunaan modal auxiliary

1. Kata kerja tidak boleh ditambah dengan


–s/es, jika terdapat modal auxiliary.
• He can makes a fruit cake. (salah)
• He can make a fruit cake. (benar)

• Katty must goes to her office right now.


(salah)
• Katty must go to her office right now. (benar)
2. Antara kata modal auxiliary dengan kata kerja
tidak boleh dihubungkan dengan “to”
•They can to take this paper to that room.
(salah)
•They can take this paper to that room. (benar)
3. kata kerja yang digunakan harus kata kerja
bentuk pertama (infinitive).
•They could sang at the karaoke until midnight.
(salah)
•They could sing at the karaoke until midnight.
(benar)
4. Kalimat tanya (interrogative sentence)
dibentuk dengan menempatkan modal auxiliary
di depan kalimat.
•Can your father speak English well?
•Could you contact him last night?
5. Kalimat negatif (negative sentence) dibentuk
dengan menambahkan not sesudah modal
auxiliary.
•Would, must, can, need, could, should, dengan
not sering ditulis dalam bentuk singkat
(contraction form), yaitu shouldn’t, can’t,
couldn’t, mustn’t, wouldn’t dan needn’t.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai