Anda di halaman 1dari 17

1.

Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimat Would Rather


Pengertian Would Rather
Would rather merupakan phrase bahasa inggris yang sangat umum digunakan di
dalam speaking.
Phrase yang biasa disingkat d rather dan digunakan bersama berbagai personal
pronoun ini (id rather, youd rather, shed rather, hed rather, wed rather,
theyd rather) digunakan untuk mengatakan apa yang lebih disukai.
Rumus dan Contoh Kalimat Would Rather
Would rather (not) diikuti bare infinitive (infinitive tanpa to) dan merupakan
alternatif dari would prefer to ketika sedang membicarakan hal spesifik.Phrase
ini diikuti perfect infinitive jika ingin membicarakan past (masa lampau).

S + would rather + bare infinitive

S + would rather + perfect infinitive (have + past participle)

S + would rather + bare infinitive


Ketika ingin melibatkan orang lain di dalam suatu tindakan, would rather diikuti
simple past ketika kita ingin mebicarakan present (masa kini) atau future (masa
depan); atau diikuti past perfect ketika ingin membicarakan past (masa lampau

S + would rather + S2 + simple past

S + would rather + S2 + past perfect (have + past participle)

Contoh Kalimat Would Rather:

Id rather you told me the truth.


(Saya lebih suka kamu mengatakan yang sebenarnya.) membicarakan future atau
1 present

2 Would you rather I didnt tell you the truth?


(Apakah kamu lebih suka saya tidak mengatakan yang
sebenarnya?) membicarakan future atau present

Id rather you hadnt gone out last night.


3 (Saya lebih suka kamu tidak keluar semalam.) membicarakan past

Would Rather sebagai Response


Id rather not dapat digunakan sebagai short response.
Contoh Kalimat Would Rather Response:

Would you like to have coffee with me? Id rather not, if you dont mind.
(Maukah kamu minum kopi dengan saya? Saya lebih suka tidak jika kamu tidak
1 keberatan.)

Shall I ask him to call you back? Id rather you didnt.


(Haruskah saya memintanya menghubungi kamu balik? Saya lebih suka kamu tidak
2 melakukannya.)

1. Subjunctive Wish/ if only

Subjunctive adalah bentuk kalimat pengandaian. Namun topik Subjunctive ini berbeda
dengan Conditional. Conditional adalah kalimat pengandaian juga namun perbedaannya
adalah Conditional dilengkapi dengan syarat-syarat tertentu untuk mengandai-andai.
Misalnya "Aku akan mengundanya jika aku jadi kamu.".Subjunctives adalah sebuah harapan
di masa yang akan datang atau bentuk penyesalan dari harapan yang tak terwujud.
Pembagian Subjunctives:
Present Subjunctives
Past Subjunctives
Past Perfect Subjunctives
Struktur Subjunctive
be (present)
Dalam kalimat Non-Verbal, semua Subject dalam Present Subjunctive menggunakan "be",
tidak ada "is'am'are".
I be
you be
he, she, it be
we be
you be
they be
be (past)
Dalam kalimat Non-Verbal, Semua subject dalam Past Subjunctives memakai "were".
I were
you were
he, she, it were
we were
you were
they were
Kata kerja lain (past & present)
Semua kata kerja harus dalam bentuk "Bare Infinitive" yaitu tidak mendapat imbuhan apapun
seperti "s", "es", "ing", atau "-ed".
I work
you work
he, she, it work
we work
you work
they work
Penggunaan Subjunctive
Kita menggunakan subjunctives ketika kita berbicara tentang suatu kegiatan yang sebenarnya
tidak akan terjadi. Kita menggunakan subjunctive ketika berbicara tentang kegiatan yang
seseorang:
Inginkan agar terjadi
Harapkan akan terjadi
Membayangkan akan terjadi
Contoh:

The President requests that you be present at the meeting.


It is vital that you be present at the meeting.
If you were at the meeting, the President would be happy.
Subjunctive biasanya menggunakan kedua struktur berikut:
Kata Kerja: ask, command, demand, insist, propose, recommend, request, suggest
+ that
Ekspresi: it is desirable, essential, important, necessary, vital + that
Contoh:
The manager insists that the car park be locked at night. (Bukan: The...car park is
locked)
(Manager itu berharap agar semua area parkir dikunci pada malam hari)
The board of directors recommended that he join the company. (BUKAN:
The....that he could join)
(Dewan DIreksi merekomendasikan agar dia dapat bergabung dengan Perusahaan)
1. PRESENT SUBJUNCTIVES
Present Subjunctives adalah harapan di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Ciri-ciri dari Present Subjunctives adalah Kata Kerjanya dalam bentuk "Bare Infinitive".
Contoh:
May God bless you!
(Semoga Tuhan memberkatimu)
Have a good time!
(Selamat bersenang-senang)
Long live the President!
(Semoga Presiden panjang umur!)
2. PAST SUBJUNCTIVES
Past Subjunctives adalah harapan yang tidak terwujud di masa sekarang. Ciri-ciri dari Past
Subjunctives adalah Tenses yang digunakan dalam bentuk "Past".
Kata/Frase yang sering digunakan dalam Past Subjunctives adalah:
Wish
If Only
As if
As though
Would rather
It's time
Wish
Kata wish berfungsi untuk:
a. Menunjukkan Future Time
Rumus: S + wish + would/could + Verb
Contoh:
It's raining. She wishes it would stop.
(Hari sedang hujan. Dia berharap hujan akan berhenti)
Faktanya: Sekarang masih hujan dan belum berhenti
I wish Fatimah could come.
(Saya harap Fatimah bisa datang)
Faktanya: Fatimah tidak bisa datang
b. Menunjukkan Present Time
Rumus: S + wish ... + S + Past Verb
Contoh:
They wish I were there.
(Mereka berharap saya ada di sana)
Faktanya: Saya tidak ada di sana
She wishes I would not come.
(Dia berharap saya tidak akan datang)
Faktanya: Saya akan datang
If Only
If Only yang kita gunakan disini artinya adalah "Seandainya".
Contoh:
If only she were not here.
(Seandainya dia tidak ada disini)
If only they could speak English.
(Seandainya mereka bisa berbicara bahasa Inggris)

3. PAST PERFECT SUBJUNCTIVES


Past Perfect Subjunctives adalah sebuah ungkapan harapan yang tidak terwujud di masa
lampau. Ciri-ciri dari Past Perfect Subjunctives adalah kata kerjanya dalam bentuk Past
Perfect.
Contoh:
I wished they had invited me.
(Saya harap mereka telah mengundang saya)
Faktanya: They didn't invite me.
You talked as if you had been there.
(Kamu berbicara seolah-olah kamu ada di sana)
Faktanya: You were not there.
They would rather I had called them.
(Mereka lebih suka kalau saya sudah menghubungi mereka)
Faktanya: I didn't call them.
If only I had rejected him.
(Seandainya saya sudah menolaknya)
Faktanya: I didn't reject him.
Situasi Tidak Formal
Pada situasi tidak formal, tidak ada aturan main seperti penjelasan di atas.
Contoh:
She talked as if she was there.
I wish she is here.

2. Pengertian dan Contoh Kalimat Reported Speech


Pengertian Reported Speech
Reported speech atau indirect speech adalah suatu cara mengungkapkan apa yang orang lain
(speaker) telah katakan secara langsung (direct/quoted speech) berupa pernyataan,
pertanyaan, atau ucapan lainnya dengan mengubah format pembicaraan tersebut sehingga
menjadi lebih jelas, alami, dan efisien bagi pendengarnya.
Logikanya, seorang penyampai berita tidak melaporkan persis setiap kata yang diucapkan
oleh seseorang.
Lihat juga:
Direct Speech
Indirect Question
Indirect Object
Yes-No Question
If/Whether
Imperative
Wh- Question
Direct speech yang diubah menjadi reported speech tersebut dapat berupastatement
(pernyataan), imperative [command (perintah), invitation(undangan), request (permintaan)],
yes/no question (pertanyaan), maupun information question (pertanyaan akan informasi).
Contoh:

Contoh Kalimat Direct


Reporting Contoh Kalimat Reported Speech
Speech

Statement Im not hungry now. He said that he was not hungry at


(Saya tidak lapar sekarang.) that time.

Do not touch my computer! She told me not to touch her


Imperative
(Jangan sentuh komputerku!) computer.

Did you eat my cake? She wanted to know if Id eaten her


Yes-no question
(Apakah kamu makan kueku?) cake.

Information Who is the winner?


question (Siapa pemenangnya?) He asked me who the winner was.

Cara Mengubah Direct Menjadi Reported Speech

Pada dasarnya, direct speech diubah menjadi reported speech dengan menghilangkan tanda
baca kutip, menghilangkan huruf kapital didalam kalimat, menambahkan that (optional),
mengubah pronoun (menjadi orang ketiga), memodifikasi verb, mengoreksi time reference
(waktu yang disebutkan dalam pembicaraan) dan/atau menambahkan whether atau if .
Berikut adalah beberapa penjelasannya .

Time References

Perbandingan time references pada direct dan reported speech adalah sebagai berikut.

Direct Speech Reported Speech

here there

the month/year before

the preceding month/year

last month/year the previous month/year

a month/year later
the following month/year

next month/year the next month/year


at that time

now then

today that day

a day later

tomorrow the following/next day

the day before

yesterday the previous day

two days/weeks before

two days/weeks ago two days/weeks earlier

Contoh perubahan time reference:

Contoh Kalimat Direct Speech Contoh Kalimat Reported Speech

Will I receive the packet tomorrow?


(Akankah saya menerima paket tsb He asked if he would receive the packetthe
besok?) following day.

I have to return the book two days ago.


(Saya harus mengembalikan buku tsb dua She said that she had to return the booktwo
hari lalu.) days earlier.

Menambahkan whether atau if


Whether atau if ditambahkan untuk menyampaikan kalimat yes-no question yang telah
didengar sebelumnya. Yes-no question merupakan bentuk pertanyaan yang membutuhkan
jawabanyes atau no.
Contoh:
Contoh Direct Contoh Kalimat Reported
Keterangan
Speech Speech

Do you have a little


time? Jawaban dari pertanyaan
(Apa kamu punya He asked me if I had a little padadirect speech: Yes, I
sedikit waktu?) time. do atau No, I dont

Have you heard the


news?
(Sudahkah kamu She wanted to Jawaban dari pertanyaan
mendengar berita knowwhether I had heard pada direct speech: Yes, I
tsb?) the news. have atau No, I havent

Modifikasi Verb pada Reported Speech

Modifikasi pada verb dari direct menjadi reported speech dapat berupa mengubah verb
menjadi infinitive. Perubahan ini diaplikasikan pada reporting imperative (command). Selain
itu, umumnya verb tense (presentatau future, termasuk modal) diubah menjadi bentuk past.
Misalnya, direct speech: present tense, maka reported speech-nya: past tense. Berikut
detailnya.

Direct Speech Reported Speech

present tense past tense

present continuous past continuous

present perfect past perfect

future (am/is/are going to) was/were going to

past tense past perfect

past continuous past perfect continuous

will would
must, have to had to

may (permission) could, might

should (ask for advice), would (simple


shall future)

may (possibility) might

can could

Contoh perubahan verb (dan modal):

Contoh Direct Speech Contoh Reported Speech

He told that he had cleaned my room.


(Dia mengatakan bahwa dia telah
membersihkan ruanganku.)

Keterangan:

have cleaned= present perfect


I have cleaned your room.
(Saya telah membersihkan ruanganmu.) had cleaned= past perfect

She asked if she could go to the


bathroom.
(Dia bertanya apakah dia dapat pergi ke
kamar mandi.)

Keterangan:

may= modal (present)


May I go to the bathroom?
(Bolehkah saya pergi ke kamar mandi?) could= modal (past)

2. Pengertian, Rumus dan Contoh Kalimat Causative Verb


Pengertian Causative Verb

Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan


bahwa subject tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi melainkan
seseorang atau sesuatu yang lain yang melakukan aksi tersebut.

Fungsi dan Rumus Causative Verbs


Kalimat causative verb terbagi menjadi 2 macam, yaitu active danpassive causative. Pada
kalimat active causative verb, agent (yang mengerjakan aksi) diketahui. Sebaliknya, pada
kalimat passive causative verb, agentbiasanya tidak disebutkan.

Let, make, have, dan get merupakan causative verb yang umum digunakan.

Rumus Active dan


Verb Fungsi
Passive Causative

Active:
S + let + agent + action
Let
membiarkan seseorang melakukan verb(bare infinitive) +
sesuatu

Active:
S + (make-made) +
Make
memaksa atau sangat menyakinkan agent + action verb
seseorang untuk melakukan sesuatu (bare infinitive) +

Active:
S + (have-had) + agent +
action verb (bare
infinitive) + object
Have

memberi tanggung jawab kepada Passive:


seseorang untuk mengerjakan sesuatu S + (have-had) + object
untuk subjek + action verb (V-3)

Get mirip dengan have namun dengan Active:


struktur kalimat yang berbeda S + (get-got) + agent +
action verb
(to infinitive) +
Passive:
S + (got) + object +
action verb (V-3)

Rumus dan Contoh Kalimat Causative Verbs

Rumus Verbs Contoh Kalimat Causative Verb

have-had Lala had her friend take her result test.

She got her parents to buy her a tennis


racket.
get-got

The boy got his cat to chase a mouse.

The woman made her daughter eat


up the tomatoes.
Active Causative Verbs
make-made
The manager makes her
staff work hard.

My father lets me choose my own


future carrier.
let
The shepherd lets his sheep graze in
the meadow.

I had my house renovated last week.

have-had
He had his book returned as soon as
possible.
Passive Causative Verbs

Teddy got the money saved in the bank.


get-got
Yulia got her bedroom cleaned.
3. In Spite of dan Despite dilikuti dengan noun, frasa, atau pronoun bukan
kalimat.
Contoh:
In spite of rain, we have to go to school.
(Meskipun hujan, kita harus pergi ke sekolah)
He still bought that car despite very expensive.
(Dia tetap membeli mobil itu meskipun mahal)
George keeps on studying all night long in spite of getting tired.
(George tetap belajar sepanjang malam msekipun lelah)
Despite being a teacher, he still works as businessman.
(Meskipun menjadi seorang guru, dia tetap bekerja sebagai seorang pebisnis)
In spite of too far, I will visit her house.
(Meskipun sangat jauh, aku tetap akan mengunjungi rumahnya)
1. Pengertian dan Contoh Imperative (Command, Advice, Instruction, Request,
Warning)
Pengertian Imperative
Imperative adalah verb (kata kerja) yang digunakan untuk memberikancommand (perintah),
warning (peringatan), advice (nasehat), instruction (instruksi/petunjuk), maupun request
(permintaan).
Verb ini merupakan satu dari tigaverb mood (termasuk:subjunctive dan indicative).
Aturan Penggunaan Imperative

Berikut beberapa aturan penggunaan kata kerja, subjek kalimat, dan kata kerja bantu (do)
pada kalimat dengan imperative mood.

Contoh Imperative
Aturan Penggunaan Imperative

Kata kerja yang digunakan merupakanbare


infinitive (tanpa to). Go!, Be Careful!, Sit down!
Verb ini tidak membutuhkan penambahan subject
karena subjectyou telah tersirat (elliptical Shut the window!
construction). (Tutup jendela!)

Kata kerja dapat dibuat lebih sopan dengan Do open the door.
menambahkan kata do di depan verb. (Buka pintu.)

Do not step on the grass.


(Jangan menginjak rumput.)

Bentuk negatif didapat dengan menambahkan Dont be careless.


dont atau do not di depan verb. (Jangan ceroboh.)

Lets go to the wedding


ceremony.
(Ayo pergi ke pesta
pernikahan itu.)
Jika pembicara ikut serta dalam tindakan yang
diajukan di dalam kalimat, tambahkan lets atau Lets not complain anymore.
let us maupun bentuk negatifnya, lets not di (Mari kita tidak mengeluh
depan verb. lagi.)

Fungsi dan Contoh Imperative

Fungsi Contoh Imperative

Imperative digunakan untuk memberikan direct Wake up now!


order/command(perintah langsung).Perintah biasanya (Bangun sekarang!)
diberikan oleh orang yang
memilikiauthority (kewenangan) atau kepada anak-anak
maupun binatang. Jikaimperative di dalam kalimat, Get out!
Intonasi menurun pada akhir kalimat. (Keluar!)

Imperative digunakan untuk Watch out!


memberikan warning/prohibition(peringatan).Biasanya (Awas!)
untuk memperingatkan seseorang akan bahaya. Intonasi Dont touch me!
meninggi pada kata terakhir. (Jangan sentuh saya!)

Dont be panic.
(Jangan panik.)
Imperative digunakan untuk
memberikan advice (nasehat).Kalimat diucapkan dengan Do not eat too much.
intonasi normal. (Jangan makan terlalu banyak.)

Go straight ahead then turn left.


(Jalan lurus ke depan lalu belok
kiri.)

Imperative digunakan untuk Take the pill after a meal.


memberikan instruction(instruksi/petunjuk) (Minum pil setelah makan.)

Please dont go.


(Tolong jangan pergi.)

Please reconsider.
(Tolong pertimbangkan
kembali.)

Imperative digunakan untuk Let me alone, please.


mengajukanrequest(permintaan/permohonan).Untuk (Biarkan saya sendiri.)
mengajukan request, dapat digunakan kata please
untuk membuat kata kerja ini menjadi lebih sopan. Polite request:
Would you like to give
me some food, please?
Could you please stay
here?
Will you invite him,
please?

4. Penggunaan dan Contoh Kalimat -ing Form dalam Bahasa Inggris

Pengertian -ing Form


-ing form adalah kata yang dibentuk dari bare infinitive dan suffix (akhiran)-ing. -ing form
digunakan sebagai present participle dan gerund.
Sebagai present participle, -ing form berfungsi sebagaiverb atau adjective. Sedangkan
sebagaigerund, -ing form berfungsi sebagai noun.
Contoh:
swimming
walking
studying
disturbing
annoying
-ing Form Sebagai Present Participle

Pada bagian awal disebutkan bahwa sebagai present participle, ing form dapat berfungsi
sebagai verb atau adjective. Sebagai verb, -ing form digunakan bersama auxiliary verb untuk
membentuk simple continuous/progressive dan perfect continuous tense (present, past, dan
future). Selain itu -ing form juga digunakan pada passive continuous tense. Sedangkan
sebagai adjective, -ing form menerangkan noun. -ing form sebagaiadjective digunakan pada
noun phrase dan reduksi adjective clause (active voice). Berikut beberapa contohnya.

Fungsi -ing
Penggunaan -ing Form Contoh
Form

simple continuous The ship is sailing over the ocean.


tense(present, past, & (Kapal tersebut sedang berlayar
future) menyeberangi laut.)

perfect continuous I have been driving for an hour.


Verb
tense (present, past, & (Saya telah (sedang) mengemudi selama
future) satu jam.)

passive voice pada Your bedroom is being cleaned.


continuous tense (Kamar tidurmu sedang dibersihkan.)

Adjective noun phrase an interesting book (buku yang menarik),


the disturbing picture (gambar yang
mengganggu),
the annoying man (lelaki yang
menjengkelkan)
The athlete carrying the ball is Miroslav
Klose.
(Atlit yang sedang membawa bola adalah
reduksi adjective clause Miroslav Klose.)

-ing Form sebagai Gerund


-ing form berfungsi sebagaimana layaknya noun di dalam suatu kalimat, yaitu: berperan
sebagai subject, direct object, subject complement, object of preposition, atau appositive.
Contohnya adalah sebagai berikut.

Fungsi Contoh Kalimat -ing form

Running may be hard for some people.


Subject
(Berlari mungkin sulit untuk sebagian orang.)

I love swimming.
Direct Object
(Saya suka berenang.)

My favorite activity is playing badminton with my pals.


Subject Complement
(Hobi saya bermain badminton dengan teman-teman.)

He asked me about counting calories.


Object of Preposition
(Dia bertanya padaku tentang menghitung kalori.)

Her hobby, collecting diamonds, spends much money


Appositive (Hobi dia, mengoleksi berlian, menghabiskan banyak
uang.)

Anda mungkin juga menyukai