SUBJUNCTIVE MOOD

A. Pengertian Subjunctive

Subjunctive adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk

mengekspresikan atau membayangkan akibat dari sesuatu yang tidak ada atau
tidak terjadi ( unreal situation ) dapat berupa conditional (pengandaian), wish
(harapan), as if, as though ( yang berbeda dengan kenyataan), requirement
(kebutuhan), maupun suggestion (saran). Subjunctive terdiri dari present dan
past yang memiliki aturan penggunaan masing-masing. Atau dengan kata lain,
makna kalimat subjunctive ini selalu berlawanan dengan kenyataan atau fakta.

Contoh:

1. I wish he were here to repair my computer. (Saya harap dia disini memperbaiki
komputer.)
2. If only she were not here. (Seandainya dia tidak ada disini)
3. If only they could speak English. (Seandainya mereka bisa berbicara bahasa Inggris)
4. It is desirable that they be on time. (Diharapkan mereka datang tepat waktu.)
5. Siti eats much as if she had not eaten for a month. (Siti makan banyak seakan-akan
dia sudah tidak makan sebulan.)

A. Struktur Subjunctive

1. Present Subjunctive

Present Subjunctive digunakan sebagai kalimat pengandaian yang mengacu pada masa
sekarang, jadi faktanya juga dalam bentuk Simple Present Tense.

a. be (present)

Dalam kalimat Non-Verbal, semua Subject dalam Present Subjunctive menggunakan “be”,
tidak menggunakan “is’am’are”.

 I be - you be - he, she, it be - we be - you be - they be

1. Wish

Subject (1) + wish + Subject (2) + Verb 2 / were

Contoh: I wish you visited me.

(Artinya: Saya berharap kamu mengunjungi saya.)

(Faktanya: You don’t visit me.)

2. As if /As though
Subject (1) + Verb 1 + as if + Subject (2) + Verb2 / were

Contoh : The girl dresses as if it were summer now. (Artinya: Perempuan itu berpakaian
seolah-olah sekarang musim panas.)

(Faktanya: it is not summer now.)

3. Would rather

Subject (1) + would rather + Subject (2) + Verb 2 / were

Contoh : Shelly would rather he told the truth. (Artinya: Shelly lebih suka dia mengatakan
yang sebenarnya.)

(Faktanya: He doesn’t tell the truth.)

4. If only

If only + Subject + Verb 2

Contoh : If only she knew. (Artinya: Seandainya dia tau.)

(Faktanya: She doesn’t know.)

b. Past Subjunctive

Past Subjunctive digunakan sebagai kalimat pengandaian yang mengacu pada masa lampau,
jadi faktanya juga dalam bentuk Simple Past Tense.

1. Wish

Subject (1) + wished + Subject (2) + Had + Verb 3 / been

Contoh : She wished (that) she had had more time last night. (Artinya: Dia berharap bahwa
dia punya waktu lebih kemarin malam.)

(Faktanya: She didn’t have more time last night.)

2. As if /As though

Subject (1) + Verb 2 + as if + Had + Verb 3 / been

Contoh : Jeff looked as though he had seen a ghost. (Artinya: Jeff terlihat seolah-olah dia
telah melihat hantu.)

(Faktanya: He didn’t see a ghost.)

3. Would rather

Subject (1) + would rather + Subject 2 + Had + Verb 3 / been

Contoh : I would rather he had been here. (Artinya: Saya lebih suka dia sudah berada
disini.)

(Faktanya: He was not here.)

4. If only

If only + Subject + Had + Verb 3 / been

Contoh : If only Rachel had not been at home last night (Artinya: Seandainya Rachel sudah
tidak ada di rumah kemarin malam.)

(Faktanya: Rachel was at home last night.)

c. Future Subjunctive

Future Subjunctive digunakan sebagai kalimat pengandaian yang mengacu pada masa yang
akan datang, jadi faktanya juga dalam bentuk Simple Future Tense.

1. Wish

Subject (1) + wish + Subject (2) + Could / Would + Verb 1

Contoh : I wish you would come to the party tonight.(Artinya: Saya berharap kamu akan
datang ke pesta nanti malam.)

(Faktanya: He will not come to the party tonight)

I wish Fatimah could come. (Saya harap Fatimah bisa datang)

(Faktanya: Fatimah tidak bisa datang)

2. It is

Subject(1) + It is + Subject(2) + Could / Would + Verb 1

Contoh : It’s raining. She wishes it would stop. (Hari sedang hujan. Dia berharap hujan
akan berhenti)
(Faktanya: Sekarang masih hujan dan belum berhenti).

3. be (past)

Dalam kalimat Non-Verbal, Semua subject dalam Past Subjunctives memakai “were”.

 I were
 you were
 he, she, it were
 we were
 you were
 they were
II. Kata kerja lain (past & present) ( the Demand group)

 Semua kata kerja harus dalam bentuk “Bare Infinitive” yaitu tidak mendapat imbuhan
apapun seperti “s”, “es”, “ing”, atau “-ed”.

 I work
 you work
 he, she, it work
 we work
 you work
 they work

A. Penggunaan Subjunctive ( the Demand )

Penggunaan subjunctives ketika kita berbicara tentang suatu kegiatan yang sebenarnya tidak
akan terjadi. Kita menggunakan subjunctive ketika berbicara tentang kegiatan yang
seseorang, yang inginkan agar terjadi, harapkan akan terjadi, membayangkan akan terjadi.

Contoh:

1. The President requests that you be present at the meeting.

2. It is vital that you be present at the meeting.
3. If you were at the meeting, the President would be happy.

Subjunctive ( the Demand ) biasanya menggunakan kedua struktur berikut:

 Kata Kerja: ask, command, demand, insist, propose, recommend, request, suggest +
that
 Ekspresi ( Adj ): it is desirable, essential, important, necessary, vital + that

Contoh:

 The manager insists that the car park be locked at night. (Bukan: The…car park is
locked). (Manager itu berharap agar semua area parkir dikunci pada malam hari)
 The board of directors recommended that he join the company. (BUKAN: The….that
he could join). (Dewan DIreksi merekomendasikan agar dia dapat bergabung
dengan Perusahaan)

Struktur subjunctive

Struktur subjunctive sangat sederhana. Untuk semua kata kerja kecuali bentuk past dari be,
verb subjunctive sama dengan verb dasarnya.

Past: I, you, he, she, it, we, you, they => WERE (tidak ada WAS)
Present: I, you, he, she, it, we, you, they => BE (bukan lagi AM, IS, ARE)

Semua kata kerja selain BE tidak mengalami perubahan baik untuk past maupun present.
Contohnya untuk kata kerja WORK.
Past: I, you, he, she, it, we, you, they => WORK (tidak ada penambahan -ed)
Present: I, you, he, she, it, we, you, they => WORK (tidak ada penambahan -s)

- Present: The President requests that they stop the occupation.

- Past: The President requested that they stop the occupation.

Contoh:
• We urgue that he leave now.
(kami meminta/mendesak dia untuk pergi sekarang.)
• We urgue him to leave now.
Penjelasan: ke-2 kalimat di atas bermakna sama. Kalimat yang pertama lebih memberi
tekanan dibanding kalimat ke-2.

Rumus: subject + verb + that + subject + [kata kerja pertama murni] ….

Ket: bentuk kata kerja (verb) bisa dalam bentuk tense apa saja.

Contoh:
a. Brad demands that I be on time on his birthday party.
(Brad meminta/menuntut saya untuk datang tepat waktu pada pesta ulang tahunnya.)

b. Daniel insisted that Murphy pay his debt.

(Daniel meminta/mendesak Murphy untuk membayar hutangnya.)
c. Sue, an assistant of Prof. Hanny, recommended that we, the students, study very hard.
(Sue, seorang asisten Prof. Hanny, menganjurkan dengan keras kami untuk belajar dengan
keras.)
d. Don’t go to the concert!

I recommended that you not go to the concert.

(saya menganjurkan dengan keras dia untuk tidak pergi ke konser itu.)

Penjelasan:
a) Be (bukan am, bukan was) merupakan kata kerja subjunctive; subjectnya yaitu I.
b) Pay (bukan paid, bukan pays) merupakan kata kerja subjunctive; pay merupakan kata kerja
pertama murni, walau subjeknya (he) merupakan bentuk tunggal.
c) Study sebagai subjuctive, subjectnya yaitu we.
d) Negative: not + kata kerja pertama murni

Selain kata kerja, beberapa kata sifat juga memilki bentuk yang sama dengan kata kerja
subjunctive. Kata sifat (adjectives) yang biasa digunakan, yaitu: advised, critical, essential,
imperative, important, mandatory, necessary, obligatory, proposed, recommended, required,
suggested, urgent, vital.
Rumus: it + be + adjective + that + subject + [kata kerja pertama murni] ….
Ket: be (is, was, has) bisa berbentuk tense manapun.

Contoh:
a) It is essential that I meet Meetha, the chief of my class, tomorrow.
(perlu sekali bahwa saya bertemu dengan Meetha, ketua kelasku, besok.)
b) It is important that May go to meet the chief of English Education Department.
(penting sekali bahwa May pergi menemui ketua jurusan bahasa Inggris.)
c) It is necessary that every student be here on time.
(perlu/penting sekali bahwa setiap siswa datang tepat waktu.)

The words that used in demand group are : best, crucial, desirable, essential, imperative, ,
important, recommended, urgent, vital, a good idea, a bad idea.

Jadi setelah ungkapan-ungkapan di atas digunakan subjunctive pada dependent clausenya

sehingga tidak ada perubahan kata kerja pada dependent clause. Contoh:

- It is crucial that you be there before Jack arrives.

- It is important he attend the meeting.
- It is recommended that she take a gallon of water with him if he wants to hike to the
bottom of the Latimojong.

- Bentuk negatif, kontinyu, dan pasif dari Subjunctive

Contoh negatif:
- The boss insisted that Jane not be at the meeting.
- The company asked that employees not accept personal calls during business hours.

Contoh pasif:
- Jacky recommended that Susan be hired immediately.
- Vichelle demanded that you be allowed to take part in the negotiations.

Contoh bentuk progresif:

- It is important that we be standing there when she gets off the plane.
- It is crucial that a vehicle be waiting for the boss when the meeting is over.

Catatan:
• Subjunctive lebih umum pada bahasa Inggris American daripada British. Dalam bahasa
Inggris British, bentuk should + [kata kerja pertama murni]…. Lebih umum dibanding
subjunctive. Contoh: Imamsyah Al-hadi demands that I should be on time on his birthday
party.
• Conditional sentence tipe pertama dan ke-2 juga biasa dikatakan sebagai subjunctive jika
subjunctive bermakana sebagai situasi yang tak nyata (unreal). Contoh: If I were you, I would
stop smoking.