Anda di halaman 1dari 18

Wishes merupaka salah satu bentuk dari subjunctive, subjunctive merupakan kata kerja yang digunakan

untuk menyatakan sebuah pengharapan atau pengandaian akan suatu hal yang ternyata sangat berbeda
dengan kenyataan.

Ada beberapa aturan dalam penggunaan wishes pada kalimat bahasa inggris, berikut aturanya.

Digunakan untuk menyatakan sebuah pengandaian yang tidak mungkin terjadi pada waktu sekarang.

Contoh :

Ari wishes that April accepted his love (Ari berharap bahwa April menerima cinta nya)
I wish they came to my birthday party (aku berharap mereka datang ke pesta ulang tahun ku)
My mother wish that she could cook delicious food (ibuku berharap bahwa ia dapat memasak
makanan yang enak)
My father wish that the enginer could fix his car (ayahku berharap montirnya dapat memperbaiki
mobilnya)

2.WISH dan PAST PERFECT

Digunakan untuk menyatakan ketidakmungkinan yang terjadi di masa lampau.

Contoh :

wish I had finished my duty before 3 pm (aku berharap aku dapat menyelesaika tugasku
sebelum pukul 3 siang)
We wish we had met our grandmother before she passed a way (kami berharap kami dapat
berjumpa dengan nenek kami sebelum beliau meninggal)
he wishes he could have owned a house before graduated (dia berharap dia memiliki sebuah
rumah sebelum lulus)
I wish I could have made a pussing for you (aku berharap aku bisa membuatkan puding untuk
mu)

3.WISH and PAST FUTURE

Digunakan untuk menyatakan keinginan seseorang melakukan sesuatu secara beda.

Contoh :

Indah wishes that he would send her a letter (Indah berharap bahwa dia (laki-laki) dapat
mengirim surat pada nya)
I wish that my mother would make me a cake (aku berharap bahwa ibuku akan membuatkan aku
sebuah kue)
My father wishes that I would come home (ayahku berharap bahwa aku akan pulang)
He wishis that I am staying at home during the rain (dia berharap bahwa aku tinggal di rumah
selama hujan)

http://www.kuliahbahasainggris.com/expressing-wishes-pengertian-penjelasan-jenis-serta-
contoh-kalimat-dalam-bahasa-inggris/

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Subjunctive merupakan bentuk kalimat pengandaian. Namun topik
Subjunctive ini berbeda dengan Conditional. Conditional merupakan kalimat
pengandaian juga namun perbedaannya adalah Conditional dilengkapi
dengan syarat-syarat tertentu untuk mengandai-andai. Misalnya Aku akan
mengundanya jika aku jadi kamu..Subjunctives adalah sebuah harapan di
masa yang akan datang atau bentuk penyesalan dari harapan yang tak
terwujud. Maka dari itu kita perlu mendalami tentang apa itu subjunctive yang
akan di bahas dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Subjungtive?

2. Apa saja Fungsi Subjuntive?

3. Apa saja Struktur Subjuntive?

4. Bagaimana Penggunaan Subjuntive?

5. Bagaimana Rumus Penggunaan Subjuntive?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu memahami Subjuntive.

2. Mahasiswa mampu memahami Fungsi Subjuntive.

3. Mahasiswa mampu memahami Struktur dan Penggunaan, serta Rumus


Subjuntive.

D. Manfaat Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Subjuntive.

2. Untuk mengetahui berbagai Fungsi dan Struktur Subjuntive.

3. Untuk mengetahui berbagai Penggunaan serta Rumus Subjuntive.

E. Metode Penulisan
Metode penuisan makalah ini adalah dengan menggunakan kajian pustaka,
yakni dengan mengkaji buku-buku yang sesuai dengan topik yakni Subjuntive.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Subjunctive
Subjunctive adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk
mengekspresikan unreal situation (dapat
berupa conditional (pengandaian), wish (harapan), as if, as though yang
berbeda dengan kenyataan), requirement (kebutuhan),
maupun suggestion (saran). Subjunctiveterdiri dari present dan past yang
memiliki aturan penggunaan masing-masing. Kata-kata yang digunakan
dalam subjunctive adalah wish (menginginkan/ mengharapkan), as if/ as
though(seolah-olah), would rather (lebih suka), if only (seandainya/
jika saja).
Contoh:

1. I wish he were here to repair my computer. (Saya harap dia disini memperbaiki
komputer.)

2. If only she were not here. (Seandainya dia tidak ada disini)

3. If only they could speak English. (Seandainya mereka bisa berbicara bahasa
Inggris)

4. It is desirable that they be on time. (Diharapkan mereka datang tepat waktu.)

5. Siti eats much as if she had not eaten for a month. (Siti makan banyak seakan-akan
dia sudah tidak makan sebulan.)

B. Fungsi Subjuntive
1. As if/ as though digunakan untuk menyatakan keadaan yang tidak benar
kenyataan atau faktanya.
2. Wish, would rather, dan if only digunakan untuk menyatakan suatu
harapan atau keinginan.
C. Struktur Subjunctive
1. be (present)
Dalam kalimat Non-Verbal, semua Subject dalam Present Subjunctive
menggunakan be, tidak menggunakan isamare.

I be

you be

he, she, it be
we be

you be

they be
2. be (past)
Dalam kalimat Non-Verbal, Semua subject dalam Past Subjunctives
memakai were.

I were

you were

he, she, it were

we were

you were

they were
3. Kata kerja lain (past & present)

Semua kata kerja harus dalam bentuk Bare Infinitive yaitu tidak mendapat
imbuhan apapun seperti s, es, ing, atau -ed.

I work

you work

he, she, it work

we work

you work

they work
D. Penggunaan Subjungtive
Penggunaan subjunctives ketika kita berbicara tentang suatu kegiatan yang
sebenarnya tidak akan terjadi. Kita menggunakan subjunctive ketika berbicara
tentang kegiatan yang seseorang, yang inginkan agar terjadi, harapkan akan
terjadi, membayangkan akan terjadi
Contoh:

1. The President requests that you be present at the meeting.

2. It is vital that you be present at the meeting.

3. If you were at the meeting, the President would be happy.


Subjunctive biasanya menggunakan kedua struktur berikut:

Kata Kerja: ask, command, demand, insist, propose, recommend, request, suggest
+ that

Ekspresi: it is desirable, essential, important, necessary, vital + that


Contoh:

The manager insists that the car park be locked at night. (Bukan: Thecar park is
locked). (Manager itu berharap agar semua area parkir dikunci pada malam hari)

The board of directors recommended that he join the company. (BUKAN:


The.that he could join). (Dewan DIreksi merekomendasikan agar dia dapat
bergabung dengan Perusahaan)

E. Rumus Penggunaan Subjungtive

1. Present Subjunctive
Present Subjunctive digunakan sebagai kalimat pengandaian yang mengacu
pada masa sekarang, jadi faktanya juga dalam bentuk Simple Present
Tense.
Wish

Subject (1) + wish + Subject (2) + Verb 2 / were


Contoh : I wish you visited me. (Artinya: Saya berharap kamu mengunjungi
saya.) (Faktanya: You dont visit me.)
As if /As though

Subject (1) + Verb 1 + as if + Subject (2) + Verb2 / were


Contoh : The girl dresses as if it were summer now. (Artinya: Perempuan itu
berpakaian seolah-olah sekarang musim panas.)
(Faktanya: it is not summer now.)
Would rather

Subject (1) + would rather + Subject (2) + Verb 2 / were


Contoh : Shelly would rather he told the truth. (Artinya: Shelly lebih suka dia
mengatakan yang sebenarnya.)
(Faktanya: He doesnt tell the truth.)
If only

If only + Subject + Verb 2


Contoh : If only she knew. (Artinya: Seandainya dia tau.)
(Faktanya: She doesnt know.)
2. Past Subjunctive
Past Subjunctive digunakan sebagai kalimat pengandaian yang mengacu
pada masa lampau, jadi faktanya juga dalam bentuk Simple Past Tense.
Wish

Subject (1) + wished + Subject (2) + Had + Verb 3 / been


Contoh : She wished (that) she had had more time last night. (Artinya: Dia
berharap bahwa dia punya waktu lebih kemarin malam.)
(Faktanya: She didnt have more time last night.)
As if /As though

Subject (1) + Verb 2 + as if + Had + Verb 3 / been


Contoh : Jeff looked as though he had seen a ghost. (Artinya: Jeff terlihat
seolah-olah dia telah melihat hantu.)
(Faktanya: He didnt see a ghost.)
Would rather

Subject (1) + would rather + Subject 2 + Had + Verb 3 / been


Contoh : I would rather he had been here. (Artinya: Saya lebih suka dia
sudah berada disini.)
(Faktanya: He was not here.)

1. If only
If only + Subject + Had + Verb 3 / been
Contoh : If only Rachel had not been at home last night (Artinya: Seandainya
Rachel sudah tidak ada di rumah kemarin malam.)
(Faktanya: Rachel was at home last night.)
3. Future Subjunctive
Future Subjunctive digunakan sebagai kalimat pengandaian yang mengacu
pada masa yang akan datang, jadi faktanya juga dalam bentuk Simple Future
Tense.
Wish

Subject (1) + wish + Subject (2) + Could / Would + Verb 1


Contoh : I wish you would come to the party tonight.(Artinya: Saya berharap
kamu akan datang ke pesta nanti malam.)
(Faktanya: He will not come to the party tonight)
I wish Fatimah could come. (Saya harap Fatimah bisa datang)
(Faktanya: Fatimah tidak bisa datang)
It is

Subject(1) + It is + Subject(2) + Could / Would + Verb 1


Contoh : Its raining. She wishes it would stop. (Hari sedang hujan. Dia
berharap hujan akan berhenti)
(Faktanya: Sekarang masih hujan dan belum berhenti).
BAB II
PENUTUP

A. Kessimpulan
Subjunctive merupakan suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk
mengekspresikan unreal situation (dapat
berupa conditional (pengandaian), wish (harapan), as if, as though yang
berbeda dengan kenyataan), requirement (kebutuhan),
maupun suggestion (saran). Subjunctiveterdiri dari present dan past yang
memiliki aturan penggunaan masing-masing. Kata-kata yang digunakan
dalam subjunctive adalah wish (menginginkan/ mengharapkan), as if/ as
though(seolah-olah), would rather (lebih suka), if only (seandainya/
jika saja).
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari teman-teman yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Betty, Schramfer Azar.1999. Understanding and Using English Grammar.


Third edition.Pearson Education.
Ehrlich, Eugene.2004. Schaums Outlines English Grammar. Jakarta:
Erlangga.
Keith S. Folse, Elena Vesrti Solomon. 1998. Top 20 Great Grammar For
Great Writing. Second Edition. Matrix Production.
Cliffs TOEFL preparation guide by Michael A. Pyle, M. A. and Mary Ellen
Munoz Page, M. A.
http://ismailmidi.com/english-205-subjunctives.html
Pengertian
Subjunctive digunakan untuk menyatakkan/mengungkapkan suatu PENGHARAPAN
terhadap sesuatu yang bertentangan dengan apa yang sesungguhnya ada atau terjadi.

A. Subjunctive with wish

1). Future simple (Waktu yang akan datang)

a. Explanation
Ini digunakan untuk menyatakan PENGHARAPAN/PENGANDAIAN pada waktu yang
akan datang, walaupun itu semua hanya sebatas HARAPAN/ANDAIAN saja, karena
memang hal itu tidak akan terjadi seperti yang diharapkan itu, hanya
HARAPAN/ANDAIAN saja.
Untuk menyatakan hal yang akan datang, yang jika dalam kalimat biasa/nyata digunakan
modal- 1; seperti will dan teman-temannya (can, shall, may), maka dalam kalimat
subjunctive-nya atau wish-nya ini dipakailah bentuk lampau; yaitu would dan teman-
taman-temannya (could, should, might) di depan subject 2, atau sesudah kata wish.
Untuk to be; (am, are, is) pada waktu yang akan datang, pada kalimat sebenarnya, maka
pada kalimat ini digunakan bentuk lampau yaitu hanya were saja, bukan yang lain.
Kesimpulan; Jika pada kalimat sebenarnya/keadaan sesungguhnya itu dalam keadaan
future/yang akan datang, maka dalam keadaan dalam pengandaian wish itu past
future/lampau.

b. Pattern/Rumus:
Subject 1+ wish (that) + subject 2 + (would/could/might+ V1
Subject 1+ wish (that) + subject 2 + (would/could/might+ be+NV
Subject 1+ wish (that) + subject 2 + were+V-ing.

c. Contoh/Examples:
We WISH that you could come with us tonight.
(Kita BERHARAP SEANDAINYA engkau bisa datang bersama kita nanti malam.)
Fact: You cant come with us.
(Faktanya: Engkau tidak bisa datang bersama kita nanti malam.)

I WISH (that) she would call me.


(Saya BERHARAP SEANDAINYA dia akan menelpunku.)
Fact: She will not call me.
(Kenyataannya: Dia tidak akan menelpunku)

I WISH she werent going to be here.


(Saya BERHARAP SEANDAINYA dia akan berada di sini.)
Fact: He is not going to be here.
(Faktanya: Dia tidak akan berada di sini.)

I WISH she could come tomorrow.


(Saya BERHARAP SEANDAINYA dia bisa datang besuk.)
Fact: She cant come tomorrow.
(Kenyataannya: Dia tidak bisa datang besok.)
2). Present simple (sekarang)

a. Explanation
Ini digunakan untuk menyatakan PENGANDAIAN/PENGHARAPAN terhadap sesuatu
yang berlawanan dengan kenyataan sekarang, walaupun itu semua hanya sebatas
HARAPAN saja, karena memang hal itu tidak terjadi pada waktu sekarang, seperti yang
DIHARAPKAN itu, hanya MENGANDAIKAN saja.
Untuk menyatakan hal yang terjadi, yang jika dalam kalimat biasa/nyata digunakan verb-
1; seperti DO/DOES dan teman-temannya (enjoy/enjoys, study/studies, visit/visits, go/goes
dan see/sees), maka dalam kalimat subjunctive-nya atau WISH-nya ini dipakai bentuk
lampau; yaitu DID dan sejenisnya {enjoyed, studied, visited, went dan saw) di depan
Subject 2, atau sesudah kata wish.
Untuk to be; (am, are, is +NV=Non Verb) pada waktu sekarang, pada kalimat
senbenarnya, maka pada kalimat ini digunakan bentuk lampau yaitu hanya
were+NV=Non Verb saja, bukan yang lain.

b. Pattern/Rumus
Subject 1+ wish (that) + subject 2 + V2.
Subject 1+ wish (that) + subject 2 + were +NV=Non Verb.
Note: (that)/ in the () bracket is possibly omitted/ that boleh dihilangkan.

c. Examples/contoh:

Wish: I WISH that Tono spoke English fluently.


(Saya BERHARAP SEANDAINYA Tono itu berbicara bahasa Inggris dengan fasih.)
Reality: Tono doesnt speak English fluently.
(Tono tidak berbicara bahasa Inggris dengan fasih)

Wish: I WISH John were coming to class.


(Saya BERHARAP SEANDAINYA John masuk sekolah.)
Reality: John isnt coming to class.
(John tidak masuk sekolah)

Wish: I WISH books were not expensive.


(Saya BERHARAP SEANDAINYA buku tidak mahal.)
I WISH books were cheap.
(Saya BERHARAP SEANDAINYA buku murah.)
Reality: Books are very expansive now.
(Buku sangat mahal sekarang.)

3). Past Simple (lampau)

a. Explanation
Ini digunakan untuk menyatakan PENGANDAIAN/PENGHARAPAN pada waktu
lampau/menyesali sesuatu yang telah terjadi/menyesali karena tidak terjadi, walaupun itu
semua hanya sebatas HARAPAN PENGANDAIAN saja, karena memang hal itu tidak
terjadi pada waktu lampau, seperti yang DIHARAPKAN itu, hanya MENGANDAIKAN
saja.
Untuk menyatakan hal yang telah terjadi pada waktu lampau, yang jika dalam kalimat
biasa/nyata digunakan verb-2; seperti DID dan SEJENISNYA (enjoyed, studied, visited,
went dan saw), maka dalam kalimat subjunctive-nya atau WISHES-nya ini dipakai
bentuk past perfect; yaitu HAD DONE dan SEJENISNYA {had enjoyed, had studied,
had visited, had gone dan had seen) di depan Subject 2, atau sesudah kata wish.
Untuk to be; (WAS/WERE +NV=Non Verb/bukan kata kerja) pada WAKTU LAMPAU
pada kalimat SEBENARNYA, maka pada kalimat subjunctive 'wishes'-nya ini digunakan
bentuk LEBIH LAMPAU yaitu: HAD BEEN+NV=Non Verb.
Kesimpulan; Jika pada kalimat sebenarnya/keadaan SEBENARNYA itu dalam keadaan
LAMPAU/past, maka dalam keadaan pengandaian WISHnya itu LEBIH LAMPAU/past
perfect.

b. Pattern/Rumus:
Subject 1+ wish (that) + subject 2 + (modal-2)+have +V3.
Subject 1+ wish (that) + subject 2 + (modal-2) +have +been+NV
Subject 1+ wish (that) + subject 2 + had +V3
Subject 1+ wish (that) + subject 2 + had +been+NV

Note: Modal-2; would, could, might, should.

c. Example:
Wish:
My mother WISH that she had had more time last night.
(Ibuku MENGHARAPKAN SEANDAINYA beliau sudah mempunyai banyak waktu tadi
malam.)
The reality:
She didnt have more time last night.
(Kenyataan: Beliau tidak mempunyai lebih banyak waktu tadi malam.)
Wish:
I WISH he had not been absent yesterday.
(Saya MENGHARAPKAN SEANDAINYA dia tidak absent kemarin.)
The reality:
He was absent. (Dia absen)
(Kenyataan: He was not present. (Dia tidak hadir)

Wish:
I WISH he had come last night.
(Saya MENGHARAPKAN SEANDAINYA dia datang tadi malam)
The reality:
He didnt come last night.

http://britishicca.blogspot.co.id/2013/01/subjunctive-wish.html

ubjunctive
Bentuk yang digunakan untuk menyatakan sesuatu hal yang diharapkan terhadi (permohonan
atau doa)
Pengandaian yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak mungkin terjadi.

1. Subjunctive Wish
1. Menunjukan future time.
Pola:
Subject+ wish+ subject+ would/could.
Contoh: I wish fatmah could come = I want fatah to come.
I wish you would hurry = I want you to hurry.
2. Menunjukkan present tense
Pola:
Subject + wish..+ subject + past tense.
Contoh:
1. I wish I knew how to do it
The fact= but I am sorry I dont know how to do it.
2. I wish air was here
The fact = but Amir isnt here.
3. Menunjukan past tense
Pola:
Subject + wish+ past perfect tense.
Contoh:
I wish I have known how to do it
The fact= I didnt know how to do it.
She wishes Amer had visited her
The fact= Amir didnt visit her

2. Subjunctive if only
Pada dasarnya subjunctive if only sama dengan wish yang artinya berharap.
Atran:
a. simple past tense = the fact simple present tense
b. past perfect tense = the fact simple past tense
c. simple past tense = the fact simple present tense
cotoh:
1. if only I knew her name
The fact= I dont know her name
2. if only she could do it
The fact= she cant do it
Past perfect tense = the fact simple past tense
Contoh:
1. if only I had known her name.
The fact =,I didnt know her name
2. if only she had been here.
The fact = she wasnt here

3. Subjunctive as if / as though.
Pada dasarnya subjunctive as if / as though mempunyai bentuk yang sama dengan subjunctive
sebelumnya yang mempunya arti seolah olah.
Aturan:
a. simple past tense= the fact simple present tense
b. past perfect tense = the fact simple past tense
simple past tense= the fact simple present tense
contoh: she talks as if/ as though she knew everything.
The fact= she doesnt know anything or she knows nothing.
She sings as if / as though she were a rock singer.
The fact= she isnt a rock singer.
Past perfect tense = the fact simple past tense
Contoh: she tells as if /as though she had known everything
The fact= she didnt know anything or she knew nothing
They behave as if / as though they had visited her.
The fact = the didnt visit her

4. Subjunctive would rather


Digunakan untuk menyatakan pilihan lebih suka
a. present tense= menunjukkan masa saat sekarang
pola = subject + would rather (that) + past tense
contoh: I would rather (that) my girl friend worked in the same department.
The fact= my girlfriend doesnt work in the same department
I would rather my girlfriend didnt work in the same department
The fact = my girlfriend works in the same department
b. past tense = menunjukan past tense
pola: subject + would rather (that) + past perfect
contoh: I would rather ( that) he had done it for me
the fact= he didnt do it for me
she would rather he had attended the meeting last night
the fact=he didnt attend the meeting last night.

https://blognyahariss.blogspot.co.id/2015/01/subjunctive.html

Terdapat tiga jenis (type) conditional sentences, yaitu sebagai berikut:

Type Fungsi Rumus Conditional Sentences


Type 1 Mendeskripsikan situasi pengandaian
(Hypothetical yang mana situasiny hanya ada di If + S + were / verb 2 + O,
Conditionals) imajinasi kita saja, tidak nyata. Klausa S + would + base verb + O.
if ditemani oleh kalimat simple past.
Type 2
(Past Mendeskripsikan situasi pengandaian
Hypothetical di masa lalu dan tidak mungkin bisa If + S + had + past participle + O,
Conditionals) terjadi karena sudah berlalu. Klausa if S + would + have + past participle + O.
ditemani oleh kalimat past perfect.
Type 3
(Future Mendeskripsikan prediksi tentang apa
Hyphothetical yang akan terjadi di masa depan. If + S + be / verb 1 + O,
Conditionals) Klausa if ditemani oleh kalimat simple S + will / be going to + base form + O.
present.
Contoh Kalimat Conditional Sentences Type 1, 2, & 3
Berikut ini contoh kalimat conditional sentences type 1, 2, dan 3:

Tipe & Rumus Contoh Kalimat


Type 1 (Hypothetical Conditionals)

If + S + were / verb 2 + O,
If you were on an escape from police, you would
S + would + base verb + O. get caught right away.
If Adam Levine proposed to me, I would go crazy
Kedua contoh di atas menggambarkan situasi
pengandaian yang tidak nyata dan hanyalah imajinasi
saja.

If I had met you earlier, I would have chosen you


Type 2(Past Hypothetical Conditionals) as my lover.
If we had known that the product was fake, we
would not have bought it.
If + S + had + past participle + O, Kedua contoh di atas menggambarkan situasi nyata
yang telah terjadi di masa lalu dan tidak mungkin
S + would + have + past participle + O. dapat diubah.
Type 3 (Future Hyphothetical
Conditionals)
If we study hard, we will be successful to get into
our dream universities.
If tomorrow does not rain, I am not going to use
If + S + to be / verb 1 + O, my car.
Kedua contoh di atas menggambarkan situasi nyata
S + will / to be going to + base form + O. yang mungkin terjadi di masa depan (prediksi).

Future Conditional vs Hypothetical Conditional


Kedua jenis conditional sentences ini kadang sulit untuk dibedakan. Berikut hal yang perlu
diingat untuk bisa membedakannya:

Future Conditional Hypothetical Conditional


Jenis ini membicarakan mengenai situasi yang
mungkin terjadi dan prediksi atas apa yang Jenis ini membicarakan mengenai situasi yang
terjadi akibat situasi tersebut di masa depan. tidak mungkin terjadi, dimana situasi tersebut
sulit untuk terjadi atau tidak mungkin akan
terjadi.

Contoh: Contoh:

If the president candidates are both unqualified If I won the lottery, I would not work anymore.
in the next election, I am not going to use my
vote.

Kejadian tersebut mungkin terjadi di masa Kejadian tersebut sulit untuk terjadi karena
depan melihat situasi politik negara saat ini. kemungkinannya sangat kecil.

Susunan Conditional Sentence


Kalimat pengandaian mempunyai ciri-ciri penyusunan, yaitu sebagai berikut:


If you were a singer, I would come to your
concert.
I would come to your concert if you were a
singer.
Perbedaan susunan klausa tidak mengubah Kedua kalimat tersebut mempunyai arti yang sama.
arti kalimat.
Apabila klausa if berada sebelum klausa If you had come to my party, you would have got
lainnya, tanda koma (,) harus digunakan. a doorprize.
Sebaliknya apabila klausa if adalah klausa You would have got a doorprize if you had come
kedua, tanda kom (,) tidak perlu ada. to my party.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai conditional sentences. Apabila kita bisa mengerti
dengan baik fungsi dan formula dari setiap jenisnya, pemakaiannya dalam percakapan
sehari-hari juga akan lebih mudah.

http://www.studiobelajar.com/conditional-sentences/

Anda mungkin juga menyukai