Anda di halaman 1dari 13

Beton Prategang dan

04
Modul ke:

Pracetak
Fakultas
Analisa Lentur Beton Prategang
Fakultas Teknik

Program Studi
Program Studi
Teknik Sipil Sekar Mentari ST MT

Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi


Tegangan Ijin ACI Limit

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Analisa Lentur
A rectangular concrete beam of width b = 280 mm and a total depth h
= 710 mm, is postensioned using a single parabolic tendon having
eccentricity e = 198 mm at midspan and 0 at the simple support. The
initial prestress force Pi = 1487,5 kN and the effectiveness ratio R =
0,84. The member is to carry superimposed dead and live load of
3,84 kN/m and 14,6 kN/m, respectively, uniform distributed over the
12,192-m span. Specified concrete strength is fc' = 34 MPa, and at the
time transfer, fci'= 27,2 MPa.
•Determine the flexural stress distribution in the concrete at midspan
•for initial condition before application of superimposed load
•at full service load
•Compare with ACI limit stress

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Diketahui
• e = 198 mm at midspan
• e = 0 mm at support
• Pi = 1487.5 kN
• R = 0.84
• qSDL = 3.84 kN/m
• qLL = 14.6 kN/m
• Fc’ = 34 MPa
• Fci’ = 27.2 MPa

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Section Properties
• Momen Inersia (untuk dimensi persegi panjang) 

• Luasan Concrete/Beton (dimensi persegi panjang) 

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Tegangan Lentur
• Jarak center ke serat yaitu (y) 

• Nilai Stop = nilai Sbotoom (karena dimensi balok simetris) 

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Flexural Stress at Midspan for Initial Condition Before SDL

• Tegangan lentur ditengah bentang pada initianl condition


artinya adalah tegangan pada kondisi awal atau pada saat
awal pertama struktur mulai dibebani atau terkena beban
sebelum beban superimposed dead load (beban mati
tambahan) bekerja.
• Sehingga beban yang bekerja pada initial condition hanyalah
beban dead load/beban mati nya saja.

• Gaya dalam momen akibat beban luar ditengah bentang


untuk balok sederhana ini adalah M = 1/8 q L2

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Tegangan Lentur Serat Atas Beton Pratekan

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Tegangan Lentur Serat Atas Beton Pratekan

•Daerah serat atas terjadi tegangan lentur tarik, dimana daerah


serat atas tertarik,
•Sehingga lendutan yang terjadi pada saat beban yang bekerja
hanya beban prestress dan beban sendiri (DL)saja, terjadi
lendutan kearah atas (camber).

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Tegangan Lentur Serat Bawah Beton Pratekan

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Tegangan Lentur Serat Bawah Beton Pratekan

• Pada daerah serat bawah terjadi tegangan lentur


tekan, dimana daerah serat bawah tertekan.
• Sehingga lendutan yang terjadi pada saat beban yang
bekerja hanya beban prestress dan beban sendiri
(DL) saja, terjadi lendutan kearah atas (camber).

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Daftar Pustaka
ACI 318-83 code with commentary

Edward G. Nawy, Beton Prategang Jilid 1, Edisi Ketiga, Jakarta, 2001

Naaman, Prestressed Concrete Analysis and Design, Mc Graw Hill Book Company 1982

N Khirsnha Raju, Prestressed concrete, Mc Graw Hill, New Delhi, 1981

T.Y. Lin & Ned H. Burns, Design of Prestressed Concrete Structures, third edition, John

Willey,1981

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI
Terima Kasih
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai