Anda di halaman 1dari 41

Mekanika Tanah 2

Penentuan Cv, Pengenalan Konsolidasi Sekunder dan


Drainase Vertikal
Dr. Eng. Sito Ismanti, S.T., M.Eng.
Senin, 14 Maret 2022
KOEFISIEN KONSOLIDASI (Cv) m2/tahun

Asumsi : k dan mv konstan selama proses konsolidasi

Cara menentukan :
1. grafik hubungan antara penurunan dan log waktu (t)
2. grafik hubungan antara penurunan dan akar waktu t
Metode log waktu (t)
Grafik teoritis : 3 bagian (seperti parabola, lurus, asymptotic saat U = 100%
yaitu pada t tak berhingga)

- Tentukan 2 titik saat t1 (titik A) dan


4t1 (titik B) dengan jarak vertical
sejauh v. Kedudukan as sejauh v di
atas A
- Titik U = 100% atau a100 diperoleh
dari titik potong 2 bagian linier
kurva, bagian lurus dari
konsolidasi primer dan sekunder
- Titik U = 50% dihitung
menggunakan rumus.
Metode log waktu (t) - Lanjutan

a50 = (as + a100)/2 → diperoleh t50


Tv 50% diperoleh untuk U 50% → Tv = 0,197

- Konsolidasi dengan drainase atas dan bawah → Ht = ½ H rata-rata benda uji


- Konsolidasi dengan drainase atas atau bawah → Ht = H rata-rata benda uji
Metode akar waktu (t)

OQ
OR = 1,15 x OQ

Grafik linier sampai dengan sekitar U = 60%


U = 90% digunakan sebagai dasar analisa.
Metode akar waktu (t)

Dari grafik diperoleh t90


Tv 90% diperoleh untuk U 90% → Tv = 0,848

Keuntungan: data yang dibutuhkan sedikit, namun tidak dapat menunjukkan


kondisi secondary compression
Contoh soal 1 (perbandingan waktu konsolidasi)
Periode pelaksanaan bangunan berlangsung dari tahun 1960 – 1962.
Pada tahun 1965 penurunan rata-rata sebesar 11,4 cm.
Dari hasil perhitungan diperkirakan penurunan = 36,9 cm
Maka, berapa penurunan pada tahun 1970?

Solusi
Perkiraan beban sudah mulai diberikan → 1961
• 1961 – 1965 → 4 tahun → penurunan 11,4 cm
• 1961 – 1970 → 9 tahun → ??
Anggap U < 60%
Contoh soal 2 (penurunan konsolidasi di bawah fondasi bujur sangkar)
199,62 kN/m2
2m

6mx6m
Hitung:
15 m - Penurunan konsolidasi di bawah pusat
luasan fondasi
Lempung - Hitung waktu penurunan konsolidasi
50% jika Cv = 3,6 x 10-6 m2/s
SOLUSI

199,62 kN/m2
2m
3m
6mx6m 3m
15 m 3m
Lempung
3m
3m
SOLUSI Sc total = 0,119 m

Koreksi Skempton dan Bjerrum:


Fondasi bujursangkar dikonversikan menjadi fondasi lingkaran

Luas fondasi = 6 x 6 = 36 = πD2/4


D2 = 4 x 36 / π
D = 6,77 m
H/B = 15/6,77 = 2,22 diperoleh  = 0,29
 = 0,3 + (1-0,3) x 0,29 = 0,5

Penurunan konsolidasi primer terkoreksi


Sc =  Sc(oed)
= 0,5 x 0,119 m = 0,0595 m = 5,95 m

Menghitung waktu penurunan konsolidasi 50%


U = 50% dari tabel diperoleh Tv = 0,197
Asumsi:
Parameter tekanan air pori rerata = 0,3
𝑇𝑣 𝐻𝑡2 0,197 𝑥 152
t= = = 12312500 dt = 142,5 hari
𝐶𝑣 3,6 𝑥 10−6
Penurunan

Penurunan Segera:
• terjadi pada tanah berbutir kasar (granuler) dan halus kering
• pada lempung terjadi sangat kecil sehingga sering diabaikan
• terjadi segera setelah beban bekerja (jangka waktu pendek)
• bersifat elastis

Penurunan Konsolidasi:
• terjadi pada tanah halus di bawah muka air tanah
• butuh waktu lama tergantung kondisi tanah
Tahapan penurunan
Fase awal : Keluarnya udara dari rongga
pori
Fase konsolidasi primer : aliran air pori S = Si + Sc + Ss
meninggalkan rongga pori tanah
Fase konsolidasi sekunder : proses
konsolidasi lanjutan
S = penurunan total
Si = penurunan segera
Sc = penurunan konsolidasi primer
Ss = penurunan konsolidasi sekunder
Secondary Compression
• Teori konsolidasi Terzaghi :
- Perubahan angka pori
- Perubahan tegangan efektif
- Berkurangnya tekanan air pori dan tergantung k
• Kenyataan : walaupun tek air pori = 0, tanah masih turun
• Diakibatkan oleh rayapan antar butiran tanah utk menyusun posisi yang
lebih stabil
Secondary Compression
• Arah gerakan lateral (mendatar) akibat tegangan geser.
• Kecepatan dapat dikontrol dengan mengetahui lapisan kental air yang
terserap di sekitar partikel lempung.
• Lapisan terdesak, butiran lempung merapat pelan.
• Kecepatan (Ss) semakin kecil sbg fungsi waktu
• Ss lempung NC > lempung OC
• Yang harus diperhatikan : lempung lunak plastisitas tinggi atau
lempung/tanah organik
Secondary Compression

Penurunan konsolidasi sekunder


Indeks pemampatan sekunder (C)

dengan:
Rasio pemampatan sekunder ep = angka pori saat konsolidasi primer selesai
H = tebal benda uji awal atau tebal lapisan tanah yang ditinjau
t2 = t1 + t
t1 = waktu saat konsolidasi primer selesai
Contoh soal 1 (penurunan sekunder)

Tebal benda uji 25,4 mm


Data lapangan:
Tebal tanah lempung 10 m.
Sc = 30 cm selama 25 tahun
eo = 2,855
Pembacaan awal 12700 mm

Hitung : penurunan sekunder 25 tahun setelah


konsolidasi selesai dan total penurunan.
Solusi

• Penurunan sekunder Ss = 4,6 cm (25 tahun setelah konsolidasi primer selesai)


• Penurunan total setelah 50 tahun konstruksi selesai dibangung = Sc + Ss
= 30 + 4,6 = 34,6 cm
Preloading & Vertical drain

Tujuan :
• kuat geser tanah >>
• mengurangi kompresibilitas/kemampumampatan tanah
• mencegah penurunan yang besar
• mengurangi kemungkinan kerusakan pada struktur bangunan
Aplikasi :
• kadar air yang ekstrim
• kompresibilitas besar
• koefisien permeabilitas kecil
Preloading
Apabila beban sementara (surcharge) >
beban akhir konstruksi → tanah
overconsolidated (OC) → secondary
compression <<.
Akan menguntungkan kegiatan konstruksi
selanjutnya.
Drainase vertikal

• Kelemahan preloading : aplikasi pada tanah lempung lunak yang seragam, koefisien
permeabilitas sangat kecil dan tebal.
• Membutuhkan waktu dan tambahan beban (surcharge) lebih banyak.
• Untuk mempercepat terjadinya penurunan akibat preloading → Drainase vertikal
• Tujuan :
memperpendek lintasan drainase
tekanan air pori akan cepat terdisipasi

Tidak cocok untuk tanah organik atau gambut yang


didominasi penurunan sekunder
Percepatan konsolidasi → proses drainase vertikal (mono-directional) maupun
horisontal → dengan kolom-kolom drain → air dalam pori-pori tanah lebih cepat
terevakuasi → memanfaatkan aliran air tanah arah horisontal.
Drain type Installation method Drain diameter (m) Typical spacing Maximum
(m) length ( m)
Sand drain Driven or vibratory 0,15 – 0,6 1–5  30
closed-end mandrel
(displacement type)
Sand drain Hollow stem continuous- 0,3 – 0,5 2–5  35
flight auger (low
displacement)
Sand drain Jetted (non- 0,2 – 0,3 2–5  30
displacement)
Prefabricated Driven or vibratory 0,06 – 0,15 1,2 – 4  30
sand drains closed-end mandrel;
(sandwicks) flight auger; rotary wash
boring (displacement or
non-displacement)
Prefabricated Driven or vibratory 0,05 – 0,1 (equivalent diameter) 1,2 – 3,5  60
band-shaped closed-end mandrel
drains (displacement or low
displacement)
Tipe vertical drain
1. Drain konvensional dari bahan granuler
terdiri dari pasir atau kerikil, diameter antara 18 s.d. 45 cm, merupakan
bahan filter alami
2. Drain sintetis (karton, plastic, kantong pasir,dll)
Hitungan vertical drain

Tiga arah aliran (x, y, dan z)


- Arah z → arah vertical - Arah x dan y → arah horizontal/radial
- Drainase 2 arah (atas dan bawah) - Menyebabkan konsolidasi arah
- Drainase 1 arah (bawah saja atau atas saja) horisontal
- Menyebabkan konsolidasi arah vertikal

U = derajat konsolidasi rerata


Uv = derajat konsolidasi arah vertikal
Ur = derajat konsolidasi arah radial
Konsolidasi arah vertikal

Faktor waktu arah vertikal (Tv)


Uv = f(Tv)
Tv = f(t)
Konsolidasi arah radial
Derajat konsolidasi arah radial (Ur)

Ur = f(Th) Ch = kecepatan konsolidasi horisontal atau radial


Th = f(t) F(n) = ln(D/dw) – 0,75
D = diameter silinder pengaruh drainase vertikal = 2R
R = jari-jari silinder pengaruh drainase vertikal
dw = diameter drainase vertikal = 2r w
D = 2R r w = jari-jari drainase vertikal
Faktor waktu arah horisontal atau radial (Th)
Konsolidasi radial

Kecepatan konsolidasi radial


dipengaruhi oleh:
- Ch: koef. Konsolidasi radial
biasanya Ch > Cv
Ch/Cv = 1 - 2
- S: jarak antar drainase vertical
- R: jari-jari ekivalen

R = 0,564 S (square pattern)


R = 0,525 S (triangular pattern)
Contoh Soal 1
Timbunan diletakkan di atas tanah lempung setebal 10 m menyebabkan konsolidasi total
(Sc) = 30 cm.
Untuk mempercepat penurunan, digunakan vertical drain dari kolom pasir sedalam
lapisan kempung.

Data tanah lempung:


Cv = 0,025 m2/hari
kv = kH
Data vertical drain:
diameter = 45 cm
Jarak (s) = 2,66 m bentuk bujursangkar
Hitung penurunan akibat beban timbunan pada waktu t = 0; 0,25; 0,5; dan 0,75 tahun.
Solusi

Faktor waktu untuk drainase arah vertikal:


𝐶𝑣 𝑡 0,025 × 365 × 𝑡
𝑇𝑣 = 2 = 2
= 0,365 𝑡 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐻𝑡 5

Diameter pengaruh drainase untuk pola bujur sangkar


D = 1,13 s = 1,13 x 2,66 = 3 m

Karena kv = kh, maka Cv = Ch


𝐶ℎ 𝑡 0,025 × 365 × 𝑡
𝑇ℎ = 2 = 2 = 1,05 𝑡 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
4𝑅 4 × 1,5
Solusi

Untuk drainase arah vertikal, dengan menganggap Uv < 60%, maka berlaku:
4𝑇𝑣
𝑈𝑣 =
𝜋

Untuk drainase radial atau

dengan F(n) = ln (D/dw) – 0,75 = ln(3/0,45) – 0,75 = 1,15


Solusi

t Tv Uv Th Uh U=1-(1-Uv)(1-Uh) St = U x Sc (cm)
tahun Sc = 30 cm
0 0 0 0 0 0 0
0,25 0,095 0,348 0,26 0,836 0,893 26,79
0,50 0,183 0,482 0,51 0,970 0,985 29,55
0,75 0,274 0,590 0,76 0,995 0,998 29,94
Contoh Soal 2

Timbunan luas di atas lapisan tanah lempung setebal 20 m.


Untuk mempercepat penurunan digunakan PVD dengan lebar ekivalen dw = 5 cm
sedalam lapisan tanah lempung.

Data tanah lempung:


Cv = 2 m2/tahun
kv = kh → Cv = Ch
Diharapkan 1 tahun → U = 90%

Hitung jarak PVD (s) untuk pola segitia sama sisi, bila:
a. Konsolidasi hanya arah radial
b. Konsolidasi arah vertikal dan radial
Solusi Dengan Uh = 0,9, maka diperoleh:
𝑒 − 8𝑇ℎ /𝐹(𝑛) = 1 − 0,9 = 0,1

ln( 𝑒 − 8𝑇ℎ /𝐹(𝑛) ) = ln (0,1)


Jika konsolidasi arah radial saja
Arah radial → Uv = 0 → U = Uh 8Th/F(n) = 2,3 atau F(n) = 8(2/D2)/2,3 = 6,96/D2
Cv = Ch F(n) = ln(D/dw) – 0,75
𝐶ℎ 𝑡 2 ×1 2 6,96/D2 = (ln(D/dw)-0,75)
𝑇ℎ = = =
𝐷2 𝐷2 𝐷2
Lebar PVD sudah ditentukan (dw) = 0,05 m
Untuk t=12 bulan, U = 90%, maka:
U = Uh = 90% = 0,9 Trial error atau menggunakan solver,
diperoleh D = 1,60 m
𝑈ℎ = 1 − 𝑒 − 8𝑇ℎ /𝐹(𝑛)
Maka, untuk bentuk segitiga perlu jarak
s = D/1,05 = 1,52 m
Solusi
Diperoleh Uh = 0,89
Jika konsolidasi arah vertikal dan radial

Lintasan drainase ke arah atas saja:


Ht = H = 20 m
Faktor waktu untuk drainase vertikal:
𝐶𝑣 𝑡 2 ×1
𝑇𝑣 = = = 0,005
𝐻𝑡2 202
Lebar PVD sudah ditentukan (dw) = 0,05 m

Trial error atau menggunakan solver,


D = 1,62 m

Maka, untuk bentuk segitiga perlu jarak


s = D/1,05 → s = 1,54 m
Soal Latihan Tebal lapisan pasir = 4m
Tebal lapisan lempung = X m → posisi A di tengah lapisan lempung
Muka air tanah = kedalaman 3 m
ɣd pasir = 18,5 kN/m3
ɣsat pasir = 20 kN/m3
ɣsat lempung = 19 kN/m3
0,5X m
ɣw = 10 kN/m3

Hasil uji oedometer tanah lempung:

Pertanyaan:
a. Tegangan vertikal total (σv) di titik A
b. Tegangan vertikal efektif (σ’v) di titik A
c. Coefficient of volume compressibility (mv)
d. Compression index (Cc)
Soal Latihan Tebal lapisan pasir = 4m
Tebal lapisan lempung = X m → posisi A di tengah lapisan lempung
Muka air tanah = kedalaman 3 m
ɣd pasir = 18,5 kN/m3
ɣsat pasir = 20 kN/m3
ɣsat lempung = 19 kN/m3
0,5X m
ɣw = 10 kN/m3

Hasil uji oedometer tanah lempung:

Jika di atas lapisan diberikan beban timbunan yang menyebabkan


tambahan tegangan di titik A sebesar Δσv = 85 kN/m2

Pertanyaan:
e. Penurunan konsolidasi (Sc) total
f. Waktu yang diperlukan sampai dengan 90% konsolidasi (t90)
dengan keofisien konsolidasi Cv = 8,5 m2/tahun
Soal Latihan Tebal lapisan pasir = 4m
Tebal lapisan lempung = X m → posisi A di tengah lapisan lempung
Muka air tanah = kedalaman 3 m
ɣd pasir = 18,5 kN/m3
ɣsat pasir = 20 kN/m3
ɣsat lempung = 19 kN/m3
0,5X m
ɣw = 10 kN/m3

Hasil uji oedometer tanah lempung:

Jika waktu yang tersedia hanya 1,5 tahun


Pertanyaan:
g. Penurunan konsolidasi yang terjadi setelah waktu 1,5 tahun
Soal Latihan Tebal lapisan pasir = 4m
Tebal lapisan lempung = X m → posisi A di tengah lapisan lempung
Muka air tanah = kedalaman 3 m
ɣd pasir = 18,5 kN/m3
ɣsat pasir = 20 kN/m3
ɣsat lempung = 19 kN/m3
0,5X m
ɣw = 10 kN/m3

Hasil uji oedometer tanah lempung:

Untuk mempercepat proses konsolidasi, akan dipasangg vertical drain dengan diameter (dw) 30 cm dan
diameter pengaruh (D) = 3m.
Asumsi: Ch = Cv. Selanjutnya proses konsolidasi ditunggu selama 1,5 tahun.

Pertanyaan:
h. Derajat konsolidasi rata-rata (U) bila terjadi aliran vertikal dan radial
i. Penurunan yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai