= penurunan total
= penurunan seketika
= penurunan konsolidasi primer
= penurunan konsolidasi sekunder
PENURUNAN
Konsolidasi Sekunder
Angka pori, e
e
C
t2
log
t1
e
t1
t2 Log waktu
Ss H .
log
1 ep
t1
PENURUNAN SEKETIKA
Penurunan Seketika, Si :
1.Tanah homogen dengan tebal tak terhingga
Si = (qB/E) (1 - 2).Is
Si
q
B
E
Is
= penurunan seketika
= tekanan merata yg bekerja
= lebar (diameter) pondasi
= Modulus elastis tanah
= angka Poisson
= faktor pengaruh
PENURUNAN SEKETIKA
Tabel faktor pengaruh :
Bentuk
Faktor Pengaruh
Pusat
Tepi
Rata-rata
Lingkaran
1.00
0.64
0.85
Bujur Sangkar
1.12
0.56
0.95
Persegi L/B=2
1.53
0.76
1.30
Persegi L/B=3
1.78
0.89
1.51
Persegi L/B=5
2.10
1.05
1.78
Persegi L/B=10
2.54
1.27
2.16
PENURUNAN SEKETIKA
Perkiraan angka Poisson () (Bowles 1968) :
Macam tanah
Lempung jenuh
0.4 0.5
0.1 0.3
Lempung berpasir
0.2 0.3
Lanau
0.3 -0.35
PENURUNAN SEKETIKA
Perkiraan modulus elastis (E) (Bowles 1968) :
Macam tanah
Lempung
Sangat Lunak
Lunak
Sedang
Keras
Berpasir
E (kg/cm2)
3 30
20 40
45 90
70 200
300 - 425
Pasir
Berlanau
Tidak padat
Padat
50 200
100 250
500 - 1000
800 2000
500 - 1400
PENURUNAN SEKETIKA
2. Penurunan seketika akibat beban terbagi rata
berbentuk empat persegi panjang atau lingkaran
pada tanah elastis, homogen,isotropis dan = 0.5,
dengan tebal terbatas, Janbu, Bjerrum & Kjaernsli
(1956) memberikan persamaan :
Si = 1 0 (qnettoB/E)
1 = faktor koreksi untuk lapisan tanah dengan tebal
terbatas H
0 = faktor koreksi untuk kedalaman pondasi D
B = lebar atau diameter pondasi
qnetto = tekanan pondasi netto = q - (v (yang terjadi di
dasar pondasi))
E = modulus elastisitas
PENURUNAN SEKETIKA
PENURUNAN SEKETIKA
Penurunan seketika pada tanah granuler dapat juga
ditentukan dari hasil pengujian penetrasi kerucut
standar (sondir)
Persamaan yang diberikan oleh Schmertmann (1970) :
z =2B
Si = C1 C2 qnetto (Iz/E) z
z =0
PENURUNAN SEKETIKA
Faktor koreksi kedalaman dihitung
dengan persamaan :
C1 = 1 - 0.5 (vo/qnetto)
dengan C1 0.5
persamaan:
C2 = 1 +0.2 log (t/0.1)
t = waktu
dlm tahun
PENURUNAN SEKETIKA
Iz = faktor pengaruh regangan, bisa diperoleh dengan menggunakan
distribusi 2B-0.6
Dengan menggunakan teori elastisitas didapatkan nilai maksimum Iz =
0.6 pada z/B = 0.5 dan Iz = 0 pada kedalaman z/B = 2
Schmertman menyebut distribusi Iz ini sebagai distribusi 2B-0.6
0.0
0.5
z/B
1.0
1.5
2.0
0.2
Iz
0.4
0.6