SETTLEMENT/PENURUNAN
Desmon Liarta Sembiring (17 0404 131)
Juan Judika Parluhutan (17 0404 132)
Khairul Syah (17 0404 133)
Hafidz SM (17 0404 134)
PENURUNAN
Beban yang ada di atas tanah seperti timbunan (pondasi menerus), bangunan gedung,
jembatan (pondasi telapak) dan lain lain menyebabkan terjadi penurunan tanah. Penurunan
disebabkan oleh :
Deformasi partikel tanah
Relokasi partikel tanah
Keluarnya air dari rongga pori, dan karena hal lain.
Umumnya penurunan tanah dikatagorikan menjadi 2 yaitu :
Penurunan elastik (Elastic Settlement ).
Penurunan Consolidasi (Consolidation settlement)
PENURUNAN ELASTIK
Dimana :
Se = Penurunan elastik
Es = Modulus elastisitas
H = tebal lapisan
ms = Voisson’s ratio
Δsx, Δsy, Δsz = Penambahan tegaangan akibat beban
yang bekerja.
PENURUNAN ELASTIK
Jika tanah fleksibel (Bowles, 1978) besar penurunan dapat ditentukan Is menurut Stainbrenner, 1934 adalah :
dengan persamaan :
Es = Modulus elastisitas rata-rata diukur dari z = 0 sampai z = 4 B Untuk menghitung penurunan di pojok pondasi digunakan
a=1
B’ = B/2 dipusat pondasi
m’ = L/B dan n’=H/B
B’ = B untuk ditepi pondasi
Is = faltor bentuk
If = faktor kedalaman.
PENURUNAN ELASTIK (TABEL)
PENURUNAN ELASTIK (TABEL)
PENURUNAN ELASTIK
Penurunan elastik untuk pondasi rigid If (Fox, 1948) merupakan fungsi dari Df/B, L/b dan ms seperti
terlihat pada grafik dibawah ini.
diestimasi dengan persamaan adalah :
PENURUNAN ELASTIK
Untuk tanah yang tidak homogen, Bowles (1987) merekomendasikan nilai Es :
Dimana :
Es = modulus elastisitas untuk tebal lapisan ΔZ
Z = H atau 5 H ambil yang terkecil
PENURUNAN ELASTIK Contoh soal :
(CONTOH SOAL)
• Cari Modulus elastisitas nya
Nilai If
Df/B = 1/1
= 1,
L/B = 2/1
=2
ms = 0,3 dari grafik diperoleh If = 0,709
PENURUNAN ELASTIK (CONTOH SOAL)
Nilai Se
Nilai Se(Rigid)
PENURUNAN ELASTIK UNTUK PONDASI PADA
LEMPUNG JENUH
Janbu dan kawan kawan merekomendasikan untuk menghitung penurunan elastik dilempung jenuh
(ms= 0,5) untuk pondasi fleksibel adalah :
Dimana :
A1 adalah fungsi H/B dan L/B
A2 adalah fungsi Df/B.
PENURUNAN ELASTIK
UNTUK PONDASI PADA
LEMPUNG JENUH
Christian dan Carrier (1978)
memodifikasi nilai A1 dan A2 seperti pada
gambar disamping.
PENURUNAN ELASTIK UNTUK TANAH BERPASIR
Penurunan elastik untuk tanah berbutir dievaluasi menggunakan semi emperikal menggunakan faktor
mempengaruhi reganngan yang diusulkan Schmertmann (1978) adalah :
Dimana :
N60 = nilai NSPT
Pa = 100 kN/m2
Es (kN/m2) = 766 N
Es (ton/ft2) = 8 N
PARAMETER TANAH UNTUK PERHITUNGAN
PENURUNAN ELASTIK
Berdasarkan uji sondir :
Es = 2 x qc
Schmertmann (1978) menyarankan nilai modulus elastisitas adalah :
Es = 2,5 x qc Untuk pondasi bulat dan bujur sangkar
Es = 3,5 x qc Untuk pondasi menerus
Untuk tanah lempung besar modulus elatisitas adalah :
Es = 250 Cu sampai 500 Cu Tanah Normal konsolidasi
Es = 750 Cu sampai 1000 Cu Tanah Overkonsolidasi
Cu = Kuat geser lempung jenuh.
PARAMETER TANAH UNTUK PERHITUNGAN
PENURUNAN ELASTIK (CONTOH SOAL)
PENURUNAN KONSOLIDASI
Pada lempung jenuh jika mengalami pembebanan maka
tekanan air pori akan bertambah bertahap. Tetapi untuk pasir
yang mempunyai permeabilitas besar maka beban
mengakibatkan naiknya tekanan air pori cepat selesai. Air
pori yang berpindah menyebabkan butiran tanah mengisinya
akhirnya terjadi penurunan. Penurunan akibat elastisitas tanah
dan konsolidasi terjadi bersamaan.
Kompresibelitas lempung jenuh dengan bertambahnya
tekanan, elastik settlement terjaadi secara cepat. Disebabkan
koefisien permeabilitas lempung yang kecil dari pasir maka
peningkatan tekanan air pori secara perlahan dan keluarnya
air pada pori memerlukan waktu yang sangat lama.
Penurunan yang disebabkan konsolidasi lebih besar beberapa
kali dari penurunan elastik.
PENURUNAN KONSOLIDASI
Besar penurunan konsolidasi adalah :
S c z dz
ez = vertikal strain
Δe = peribahan void ratio = f (s’o, s’c, Δs’)
Untuk lempung normal konsolidasi besar penurunan konsolidasi adalah :
Cc H c o' av
Sc Log
1 eo o'
Untuk lempung over konsolidasi besar penurunan konsolidasi dimana (’o+ Δ’) <
’c adalah :
Cs H c o' av
Sc Log
1 eo o'
PENURUNAN KONSOLIDASI
Untuk lempung over konsolidasi besar penurunan konsolidasi dimana ’o < ’c < ’o
+ Δ’ adalah :
Cs H c c' Cc H c o' av
Sc Log ' Log
1 eo o 1 eo c'
PENURUNAN KONSOLIDASI
(CONTOH SOAL)
Diketahui pondasi berukuran 1 m x 2m (gambar
siamping). Tentukan penurunan pondasinya.
Jawab :
L=2
B=1
PENURUNAN KONSOLIDASI (CONTOH SOAL)
TEKANAN YANG DIPERBOLEHKAN UNTUK
PENURUNAN DI TANAH BERPASIR
Meyerhof (1956) menunjukkan hubungan antara “Net Allowable Bearing Pressure” untuk pondasi
dengan ketahanan penetrasi standar yang sudah dikoreksi (Ncor) melalui persamaan :
qnet (all) = qall – γDf
Menurut teorinya, setiap 1 inch (25.4 mm) dari penurunan maksimum yang diperkirakan, maka nilai :
Nantinya Meyerof menganjurkan bahwa nilai dari Ncor itu sendiri harus dinaikkan sebesar 50%.
Bowles (1977) memodifikasi persamaan itu menjadi :
TEKANAN YANG
DIPERBOLEHKAN UNTUK Dan jika digambarkan dalam bentuk grafik,
maka :
PENURUNAN DI TANAH
BERPASIR
Meyerhof juga menunjukkan hubungan empiris
antara qnet, dan qc yang dapat dilihat di bawah
ini :
TEKANAN YANG DIPERBOLEHKAN UNTUK
PENURUNAN DI TANAH BERPASIR
Latar belakang yang mendasari persamaan-persamaan yang telah dibuat
sebelumnya adalah, jika penurunan maksimum tidak lebih dari 1 inchi (25.4 mm)
untuk pondasi apapun, maka perbedaan penurunan yang terjadi tidak akan lebih
dari 0.75 inchi (19mm).
Ini mungkin merupakan batas yang diperbolehkan untuk pondasi dari berbagai
bangunan.
PENURUNAN IJIN UNTUK
BANGUNAN
Untuk menghitung penurunan ijin untuk bangunan
maka dapat digunakan rumus yang ada di
gambar disamping dengan keterangan :
SEKIAN DAN TERIMA KASIH