Anda di halaman 1dari 20

SEMINAR HASIL TUGAS

AKHIR

Analisis Kerusakan Baterei


Pada Unit Komatsu
BWD211d-40

Pembimbing 1: Yudi Kurniawan, S.T.,M.T Pembimbing 2: Zulkifli, S.T.,M.T


Data Diri

Nama : Al Ridho Denis Sandra


Tempat/Tanggal Lahir : Balikpapan, 18 Maret 2002
Instansi : Politeknik Negeri Balikpapan
NIM : 912020078
Jurusan/Program Studi : Teknik Mesin
.
LATAR BELAKANG
Sistem kelistrikan pada unit alat berat seperti starting
system, lighting system, dan instrumen kelistrikan
lainnya membutuhkan energi listrik untuk dapat bisa
menjalankan fungsinya masing-masing. Sumber utama
energi listrik pada unit alat berat berasal dari baterai,
energi listrik yang dapat disuplai oleh baterai sebagai
sumber listrik jumlahnya terbatas dan akan habis jika
digunakan terus menerus. Dengan demikian baterai harus
selalu terisi penuh agar dapat mensuplai kebutuhan energi
listrik yang diperlukan oleh tiap-tiap komponen listrik unit
alat berat setiap waktu.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


RUMUSAN MASALAH
Apa yang menjadi penyebab trouble baterai pada unit
BWD211D-40?

Apakah improvement yang tepat agar trouble tidak


terjadi Kembali?

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Maintenance Service
Maintenance adalah suatu kegiatan perawatan alat berat 1. Tujuan Maintenance :

yang dilaksanakan secara teratur, terkendali dan terencana - Mencapai tingkat kesiapan alat yang tinggi

berdasarkan catatan kondisi alat pada Perawatan Pencegahan, - Memiliki daya guna yang maksimal
Perawatan Perbaikan dan Perawatan Prediksi, (United - Biaya perbaikan yang wajar (Reliable Repair Cost).
Tractors, 2012).
2. Keuntungan Maintenance :

- Mencegah kerusakan dini (premature) suatu alat

- Memperpanjang masa pakai suatu

– Mencapai nilai ekonomis yang optimal


Penjelasan Baterai
Baterai adalah suatu proses kimia listrik, dimana pada saat 1. Batrei tipe basah ( Wet Type )
pengisian/cas/charge energi listrik diubah menjadi kimia dan Terdiri dari elemen -elemen yang telah diisi penuh
saat pengeluaran/discharge energi kimia diubah menjadi energi dengan muatan listrik ( full charged ) dan dalam
listrik penyimpanannya telah diisi dengan elektrolit.

2. Tipe Kering ( Dry Type )


Battery tipe kering ( Dry Type ) terdiri dari plate -plate
( postif & negatif ) yang telah diisi penuh dengan
muatan listrik, tapi dalam penyimpanannya tidak
diisi dengan elektrolit.
Starting System
Starting system ialah proses pemberian putaran awal pada
flywheel oleh pinion gear dengan memanfaatkan tenaga
listrik dari baterai diubah menjadi tenaga mekanik oleh
motor starter dan starting solenoid yang memiliki fungsi
utamanya menjadi relay buat field winding sekaligus sebagai
kopling buat pinion gear-nya

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


METODOLOGI PENELETIAN
Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan ialah field research atau penelitian lapangan yang melibatkan pengumpulan data primer atau informasi yang benar dan terkait
dengan kondisi nyata di lapangan. Dalam pengumpulan data, ada beberapa Teknik yang di gunakan, sebagai berikut:

Tempat dan Waktu

Tempat penelitian dilaksanakan di PT.interport Indika KM.13 Balikpapan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan februari – Juli 2023.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


METODOLOGI PENELETIAN

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


METODOLOGI PENELETIAN
Februari Marer April Mei Juni Juli Agustus
No Kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penentuan Judul

2 Collect Data

Penyusunan
3
Proposal

Seminar
4
Proposal

5 Analisa Data

Penyusunan

6 Laporan

Tugas Akhir

Pelaksanaan
7
Sidang TA

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


HASIL DAN PEMBAHASAN
Delapan (8) Steps Troubleshooting

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


HASIL DAN PEMBAHASAN
COLLECT DATA

Data Unit

Tabel Identifikasi
PEMBAHASAN
Step 2 Possibility Cause

Penyebab terjadinya trouble pada unit Pada tanggal 27 Desember 2022


diterima laporan dari operator PT. Interport bahwa unit BWD211D-40 dengan
tipe baterai CAT mengalami korsleting Ketika unit dihidupkan selama kurang
lebih 30 menit unit sudah mengalami korsleting pada bagian baterai. Jika
merujuk dari shop manual, buku literatur, dan internet, maka kemungkinan
kerusakan terjadi ada pada komponen baterai, fuse, mainrelay, dan kabel.
Yang mana merupakan sumber atau penyebab utama terjadinya masalah
kerusakan pada baterai. dapat menyebabkan masalah serius jika tidak
ditangani dengan cepat.
Hasil Dan Pembahasan
Step 3&4 Observe And Diagnostic
Pada Langkah awal melakukan trouble shooting, Unit compactor
dihidupkan dengan munggunakan komponen baterai baru.Selanjutnya
dilakukan pengecekan pada komponen fuse mainrelay hal ini bertujuan
untuk mengetahui apakah kerusakan pada komponen baterai
disebabkan oleh kerusakan pada komponen relay unit compactor.
Hasil Dan Pembahasan
Step 5 Analisa
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisa dari step 3 dan 4. Pada
pemeriksaan fuse mainrelay unit compactor yang meliputi pemeriksaan
tegangan,dan pengecekan kondisi fisik fuse tidak ditemukan kondisi yang
abnormal. Dari hasil pemeriksaan ini dapat disimpulkan kerusakan unit
baterai tidak disebabkan oleh fuse mainrelay. Selanjutnya pada pemeriksaan
komponen unit baterai ditemukan adanya kondisi yang abnormal yaitu
terdapat kabel yang terkelupas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kerusakan unit baterai disebabkan oleh kabel yang terkelupas hal ini
mengakibatkan adanya short yang memicu terjadinya korsleting pada unit
baterai. Kejadian tersebut bisa terjadi akibat adanya kabel yang terkelupas
akibat adanya gesekan antara kabel dengan body yang berada pada unit.
Gesekan antara kabel dengan body mengahasilkan kabel yang terkelupas,
karena unit sedang beroprasi maka gesekan itu lama - kelamaan memanas
yang memicu timbulnya bunga api pada bagian kabel yang terkelupas.
Kejadian korsleting ini terjadi akibat percikan bunga api yang berasal dari
kepala katub pada baterai yang mengenai kabel dan mengakibatkan kebel
meleleh dan terjadi proses terbakarnya baterai.
Hasil Dan Pembahasan
Step 6 &7 Suspected cause & Kesimpulan
Kesimpulan dari kerusakan unit baterai compactor disebabkan oleh adanya
temuan kabel yang terkelupas. Kasus ini bisa terjadi karena dalam prosesnya
pemeriksaan unit baterai tidak masuk dalam SOP commissioning unit baru
diperusahaan PT.INTERPORT.
Hasil Dan Pembahasan
Step 8 Action To Improve
Baterai yang telah rusak selanjutnya harus di replace karena tidak direkomendasikan menggunakan
baterai yang sudah tidak standart. Selanjutnya untuk menghindari kejadian ini terulang kembali
disarankan pemeriksaan unit baterai dimasukan SOP commissioning unit compactor baru di
PT.INTERPORT. Selain itu disarankan kabel pada unit baterai dilengkapi dengan pelindung
tambahan seperti spiral condom
Hasil Dan Pembahasan
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari Analisa penilitian dilapangan dengan data yang telah dikumpulkan dan diolah,
maka hasil dari kesimpulan adalah

1. penyebab kerusakan baterai pada unit compactor Komatsu BWD211-40 disebabkan oleh adanya
kabel yang terkelupas sehingga menyebabkan short dan pada akhirnya menyebabkan korsleting
pada baterai sehingga kabel terbakar.

2. Agar tidak terjadi Kembali maka dilakukan improvement yang tepat yaitu pemeriksaan unit baterai
dimasukan SOP commissioning unit compactor baru di PT.INTERPORT, kabel ditambahi pelindung
atau spiral kabel agar lebih aman dan tidak akan mudah terkelupas akibat gesekan
Hasil Dan Pembahasan
SARAN
Setelah mendapatkan kesimpulan diatas, maka peneliti memiliki saran masukan kepada pihak
PT.INTERPORT yaitu:

1. pada saat commissioning unit baru compactor Komatsu BWD211-40 pemeriksaan baterai
dimasukan kedalam SOP commissioning.

2. Selain itu kabel pada unit baterai dilengkapi dengan pelindung tambahan seperti spiral condom
Thank You
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai