Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI


TERHADAP FLUKTUASI BEBAN

Oleh:
Tim Peneliti

1. Ir. Muslimin, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. (Ketua)


2. Ir. Restu Mukti Utomo, S.T., M.T. (Anggota)
3. Ir. Nur Rani Alham, S.Pd., M.T. (Anggota)
4. Abdul Mubarak (Anggota)

Dibiayi oleh:

Dana PNBP Unmul Tahun 2021

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS TEKNIK

SAMARINDRA

1
2021

2
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Penelitian : Analisis Pengendalian Kecepatan Motor


Induksi Terhadap Fluktuasi Beban

2. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Ir. Muslimin, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng.
b. Jenis Kelamin : Laki - Laki
c. NIP : 19760331 200812 1 001
d. Jabatan Fungsional : Lektor
e. Jabatn Struktural : Ketua Program Studi Teknik Elektro
f. Bidang Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
g. Fakultas/Prodi : Teknik/Teknik Elektro
h. Perguruan Tinggi : Universitas Mulawarman
i. Tim Peneliti :
No. Nama Bid. Keahlian Fakultas / Perguruan
Prodi Tinggi
Ir. Restu Mukti Utomo, Tek. Teknik / Universias
1.
S.T., M.T. Ketenagalistrikan Tek. Elektro Mulawarman
Ir. Nur Rani Alham, Tek. Teknik / Universias
2.
S.Pd., M.T. Ketenagalistrikan Tek. Elektro Mulawarman
Tek. Teknik / Universias
3. Abdul Mubarak
Ketenagalistrikan Tek. Elektro Mulawarman

3. Pendanaan dan Jangka Waktu Penelitian


a. Jangka Waktu Penelitian : 4 (Empat) Bulan
b. Biaya Penelitian : Rp. 15.871.140
Samarinda. 3 Mei 2021
Mengetahui:
Dekan Fakultas Teknik, Ketua Tim Peneliti,

Ir. Muh. Dahlan Balfas, S.T., M.T Ir. Muslimin, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng.
NIP. 19710102 199512 1 001 NIP. 19760331 200812 1 001

i
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL........................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................3
1.3 Batasan Masalah...........................................................................................................3
1.4 Tujuan Manfaat............................................................................................................3
1.5 Temuan/inovasi............................................................................................................4
1.6 Rencana Target Capain.................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................5
2.1 Motor AC.....................................................................................................................5
2.2 Inverter 3 Fasa..............................................................................................................6
2.3 Struktur Inverter...........................................................................................................7
2.4 Sinusoidal Pulse Width Mudulation (SPWM)..............................................................8
2.5 MOSFET......................................................................................................................8
2.6 PWM (Pulse Width Modulation)..................................................................................9
2.6 Microkontroler.............................................................................................................9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................................................11
3.1 Tahapan Penelitian.....................................................................................................11
3.2 Prosedur Penelitian.....................................................................................................11
3.3 Luaran dan Indikator Capaian.....................................................................................12
3.4 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................................13
3.5 Cara Penafsiran...........................................................................................................14
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.........................................................................15
4.1 Anggaran Biaya..........................................................................................................15

ii
4.2 Jadwal Kegiatan..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................17

iii
DAFTAR GAMBAR

No. Judul Gambar Halaman

Gambar 1.1 Rencana Target Capaian 4

Gambar 2.1 Penampang Stator dan Rotor Motor Induksi Tiga Fasa 5

Gambar 2.2 Bagian utama inverter 6

Gambar 2.3 Struktur inverter sederhana 7

Gambar 3.1 Fishbone Diagrams 13

Gambar 3.2 Diagram Blok Sistem 14

iv
DAFTAR TABEL
No. Judul Tabel Halaman

Tabel 1.1 Rencana Target Capaian 4

Tabel 3.1 Tabel Pengujian Sebelum dipasang Inverter 13

Tabel 3.2 Tabel Pengujian Sebelum dipasang Inverter 13

Tabel 4.1 Rekapitulasi Anggaran Biaya 15

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan 16

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem kelistrikan masa kini telah mengalami banyak kemajuan di negara


besar. Komponen elektronika daya semakin bermanfaat dan semakin penting di
dalam kebutuhan peralatan elektronik masa kini. Sebagai contoh inverter adalah
peralatan yang sangat diperlukan di ruang lingkup rumah, perusahaan dan pabrik.
Inverter yaitu suatu perangkat komponen elektronik yang kinerjanya mengubah
tegangan input DC menjadi tegangan output AC. Alat ini sangat dibutuhkan di
berbagai daerah yang belum terjangkau jaringan listrik. Prinsip kerja inverter
menggunakan switching elektronik yaitu transistor dan mosfet dan juga berbagai
IC (integrated circuit) untuk menghasilkansinyal kendali gelombang keluaran
berupa gelombang kotak, gelombang sinus modifikasi, maupun gelombang
sinusoidal, akibat dari pensaklaran elektronik pada komponen inverter tersebut.

Kemajuan industri di negara kita mengalami perkembangan yang pesat,


baik pada perindutrian besar maupun perindustrian yang kecil. Sejalan dengan
perkembangan tersebut kebutuhan akan peralatan produksi yang tepat sangat
diperlukan agar dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Sebagian besar dari
peralatan industri menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak utama, salah
satunya motor listrik. Dan motor induksi adalah motor yang paling banyak
digunakan saat ini, karena memiliki konstruksi yang sederhana, relatif murah, lebih
ringan dan memiliki efisiensi yang tinggi serta mudah dalam pemeliharaannya
dibandingkan dengan motor DC. tetapi pengaturan kecepatan dan torsi motor
induksi bukanlah suatu permasalahan yang mudah untuk dilakukan. Oleh sebab itu
diperlukan teknologi yang tepat untuk dapat mengatur putaran motor induksi stabil

1
Pada masa sekarang ini penggunaan sumber-sumber energi yang dapat
diperbaharui yang menghasilkan sumber tegangan DC berkembang dengan pesat,
sedangkan perangkat AC lebih banyak digunakan oleh masyarakat dibandingkan
dengan perangkat DC. Pada dasarnya perangkat AC membutuhkan listrik tegangan
tinggi yang diatur melalui variabel frekuensinya. Inverter adalah alat yang
digunakan untuk mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC dengan mengatur
tegangan dan frekuensi. Pada inverter besarnya tegangan output yang dihasilkan
tergantung pada proses switching dari enam buah saklar semi konduktor [3].

Dalam pengembangan penelitian ini inverter digunakan untuk mengatur


kecepatan motor induksi 3 fase, dalam penelitian ini digunakan system kontrol
untuk membantu pengendalian kecepatan motor induksi, system kontrol yang
digunakan adalah kontrol PI, yang diproses dalam sebuah mikrokontroler, untuk
pengujian beban motor induksi digunakan beban yang bervariatif.

2
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini, antara lain:


1. Desain Rangkaian inverter dan merangcang Rangkaian inverter menggunakan
Mikrokontroller.
2. Pengendalian kecepatan motor DC

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian masalah tersebut, maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi
pada hal – hal sebagai berikut:

1. Tidak membahas harmonisa dan inras current


2. Motor induksi 3 fase yang digunakan dengan kapasitas 2200 W.

1.4 Tujuan Manfaat

Adapun tujuan dari laporan ini antara lain untuk mendesain dan merancang
rangkaian dan divais invertr yang menggabungkan dengan teknologi mikrokontroller.
dan membantu dalam mengatur speed motor induksi 3 fase.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengembangkan module


praktikum buck boost konverter kepada mahasiswa Teknik Elektro Universitas
Mulawarman dan dapat mengimplementasikan alat kontroller yang mengatur kecepatan
motor induksi 3 fase sehingga dapat dikembangkan ke Transportasi Berbasis Motor
Listrik.

3
1.5 Temuan/inovasi

Temuan/inovasi yang akan dihasilkan berupa Rancang Bangun Alat Inverter dalam
mengubah nilai tegangan dan mengatur kecepatan motor induksi 3 fase.

1.6 Rencana Target Capain

Tabel 1.1 Rencana Target Capaian

No Jenis Luaran Indikator Capaian

1 Publikasi seminar internasional


Submit/Accepted
bereputasi
2 Publikasi jurnal nasional terakreditasi Submit/Accepted
3 Produk sebagai bahan pembelajaran di
Laboratorium Rekayasa Elektro Fakultas Teknik Peralatan
Unmul
4 Modul Praktikum Modul

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Motor AC

Sebuah motor induksi tiga fasa memiliki konstruksi yang hampir sama dengan
motor listrik jenis lainnya. Motor ini memiliki dua bagian utama, yaitu stator yang
merupakan bagian yang diam, dan rotor sebagai bagian yang berputar sebagaimana
diperlihatkan pada Gambar 1, Antara bagian stator dan rotor dipisahkan oleh celah
udara yang sempit, dengan jarak berkisar dari 0,4 mm sampai 4 mm.

Gambar 2.1 Penampang Stator dan Rotor Motor Induksi Tiga Fasa

Motor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan


stator kepada kumparan rotornya. Bila kumparan stator motor induksi 3 phasa yang
dihubungkan dengan suatu sumber tegangan 3 phasa, maka kumparan stator akan
menghasilkan medan magnet yang berputar. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan
dari kumparan stator akan memotong kumparan rotornya sehingga timbul gaya gerak
listrik (Emf) atau tegangan induksi. Karena penghantar (kumparan) rotor merupakan
rangkaian yang tertutup, maka akan mengalir arus pada kumparan rotor. Kumparan
rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan
stator sehingga kumparan rotor akan mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi

5
yang cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi
stator.

Medan putar pada stator tersebut akan memotong konduktor-konduktor pada


rotor, sehingga terinduksi arus, dan sesuai dengan Hukum Lentz, rotor pun akan turut
berputar mengikuti medan putar stator. Perbedaan putaran relatif antara stator dan rotor
disebut slip. Bertambahnya beban, akan memperbesar kopel motor yang oleh karenanya
akan memperbesar pula arus induksi pada rotor, sehingga slip antara medan putar stator
dan putaran rotor pun akan bertambah besar. Jadi. Bila beban motor bertambah, putaran
rotor cenderung menurun. Dan apabila sumber tegangan tiga fasa dihubungkan ke
terminal stator maka pada kumparan tegangan (stator) akan timbul arus yang
menghasilkan fluksi

2.2 Inverter 3 Fasa

Inverter adalah suatu rangkaian yang mengubah tegangan DC menjadi tegangan


AC dengan nilai tegangan dan frekuensi dapat diatur. Fungsi inverter adalah untuk
merubah kecepatan motor AC dengan cara merubah frekuensi inputnya.

Gambar 2.2 Bagian utama inverter

Pada dasarnya inverter merupakan sebuah alat yang menghasilkan tegangan


bolak-balik dari tegangan searah dengan cara pembentukan gelombang. Namun
gelombang tegangan yang terbentuk dari inverter tidak berbentuk sinusoida melainkan

6
berbentuk gelombang dengan persegi. Untuk dapat menghasilkan arus bolak-balik maka
kerja saklar S1 sampai S4 yang disuplai oleh tegangan DC harus bergantian, dan
gelombang tersebut terbentuk dari keempat buah saklar. Ketika saklar S1 dan S4 hidup
maka arus akan mengalir dari titik A ke titik B, sehingga terbentuklah tegangan positif.
Dan saat saklar S2 dan S3 yang hidup maka arus akan mengalir dari titik B ke titik A,
sehingga terbentuklah tegangan negatif.

2.3 Struktur Inverter

Struktur inverter memperlihatkan bahwa inverter dengan transistor yang


menghasilkan daya arus bolak-balik (AC) dengan frekuensi dari sumber komersial yaitu
(50 Hz atau 60 Hz). Bagian pertama sirkuit konverter (yang mengubah sumber AC
komersial menjadi sumber DC dan menghilangkan riak (ripple) pada output DC. Bagian
kedua sirkuit inverter yang mengubah arus DC menjadi arus AC tiga phasa dengan
frekuensi beragam (dapat disetel), kedua sirkuit ini disebut sirkuit utama. Bagian ketiga
adalah sebuah sirkuit kontrol yang berfungsi sebagai pengontrol sirkuit utama.
Gabungan keseluruhan dari sirkuit-sirkuit inilah yang disebut sebagai inverter.

Gambar 2.3 Struktur inverter sederhana

Bila kedudukan S1 dan S2 pada A, beban 𝑍𝐿 mendapatkan tegangan positif,


sedangkan tegangan negatif diperoleh ketika S1 dan S2 pada kedudukan B. Dengan
demikian pemindahan saklar (S1 dan S2) secara bergantian akan menghasilkan
tegangan bolak-balik yang berbentuk persegi yang besarnya ditentukan oleh sumber,

7
dan frekuensinya ditentukan oleh kecepatan pemindahan saklar. Berdasarkan
konfigurasinya inverter dapat di bedakan menjadi 2 jenis yaitu inverter satu phasa
jembatan setengah dan inverter satu phasa jembatan penuh. Sedangkan berdasarkan
jumlah phasanya, inverter dapat dibedakan atas 2 jenis juga yaitu inverter satu fasa dan
inverter tiga phasa. Berdasarkan pengaturan tegangan dan frekuensinya, inverter terbagi
atas dua jenis antara lain :

a. Inverter Constant Voltage Constant Frequency (CVCF) yaitu inverter dengan


frekuensi dan tegangan keluaran yang konstan.

b. Inverter dengan frekuensi dan tegangan keluaran yang berubah-ubah. Umumnya


inverter dengan frekuensi dan tegangan keluaran yang berubah-ubah digunakan
pada pemakaian khusus seperti pemakaian pada motor listrik 3 phasa dengan
menggunakan sumber tegangan AC. Kerugian cara ini adalah bahwa sistem hanya
dapat digunakan pada pemakaian khusus saja, sedangkan keuntungannya adalah
kemampuan untuk menggerakkan sistem (beban) dengan sumbersumber yang
berubah-ubah seperti misalnya photovoltaic atau solarcell.

2.4 Sinusoidal Pulse Width Mudulation (SPWM)

Sinyal keluaran inverter dapat dikontrol menggunakan teknik PWM dengan


mengatur periode ON dan OFF dari switching inverter. Diantara teknik PWM, mode
SPWM lebih banyak digunakan karena untuk mengontrol tegangan dan frekuensi
keluaran inverter dapat dilakukan sesuai dengan fungsi sinus yang digunakan [4]. Sinyal
untuk pemicu pada switching inverter didapatkan dari komparasi sinyal segitiga yang
juga disebut dengan sinyal carrier dengan sinyal sinusoidal tiga fasa yang juga disebut
dengan sinyal reference. Sinyal carrier memiliki frekuensi jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan sinyal reference.

2.5 MOSFET

8
Mosfet adalah jauh transistor paling umum di kedua sirkuit digital dan analog.
Meskipun bipolar junction transistor pada satu waktu yang jauh lebih umum. MOSFET
ini ada berbagai macam perangkat empat terminal dengan sumber (G), saluran (D), dan
Basis (B) terminal basis (atau substrat) dari MOSFET sering terhubung ke sumber
terminal, membuatnya menjadi perangkat tiga terminal seperti transistor efek medan
lainnya. Dalam transistor efek medan (FET), modus penipisan dan modus tambahan dua
jenis transistor utama, sesuai dengan apakah transistor dalam keadaan ON atau keadaan
OFF nol gerbang – sumber tegangan. Keuntungan utama dari MOSFET lebih transistor
biasa adalah bahwa ia memerlukan sangat sedikit saat ini untuk mengaktifkan (kurang
dari 1Ma), sementara memberikan yang jauh lebih tinggi saat ini untuk beban (10
sampai 50A atau lebih).

2.6 PWM (Pulse Width Modulation)

Pulse Width Modulation (PWM) adalah sebuah metode maniulasi lebar sinyyal
yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu periode untuk mendapatkan tegangan rata-
rata yang berbeda. Pulse Width Modulation (PWM) merupakan salah satu teknik untuk
mendapatkan signal analog dari sebuah perangkat digital. Sebenarnya Sinyal PWM
dapat dibangkitkan dengan beberapa cara, dapat menggunakan metode analog dengan
menggunakan rankaian op-amp atau dengan menggunakan metode digital. Dengan
metode analog setiap perubahan PWM-nya sangat halus, sedangkan menggunakan
metode digital setiap perubahan PWM dipengaruhi oleh resolusi dari PWM itu sendiri.
[5]

2.6 Microkontroler

Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip.


Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori
program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Mikrokontroler merupakan
keluarga mikroprosesor yaitu sebuah chips yang dapat melakukan pemrosesan data

9
secara digital sesuai dengan perintah bahasa assembly yang diberikan perusahaan
pembuatnya.[3] Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler
tersebut memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan system
minimum. Untuk membuat 8 sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan
reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan system clock
internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi. Yang
dimaksud dengan sistem minimal adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah
dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler
tidakakan berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem minimal
mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang sama.[6]

10
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian ini digambarkan dalam bentuk Fishbone Diagrams sebagai berikut:

Gambar 3.1 Fishbone Diagrams

3.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan atau


Research and Development (R&D). Metode penelitian pengembangan atau Research
and Development (R&D) merupakan suatu usaha atau proses untuk mengembangkan
suatu produk yang telah ada agar efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran
dan bukan untuk menguji teori. Adapun diagram blok rangkaian alat inverter dalam
mengubah nilai tegangan dan mengatur kecepatan motor DC dapat dilihat pada gambar
3.2.

11
Rancangan ini merupakan pengembangan alat sebelumnya dengan penambahan
mikrokontroller pada rangkaian Inverter. Cara kerja mikrokontroler yang digunakan
adalah dengan men-setting sinyal PWM untuk mengatur tegangan output dari inverter
yang diproses oleh mikrokontroler kemudian sinyal PWM dikirimkan kerangkaian
inverter. Jurnal Penelitian Terdahulu Persiapan alat dan bahan Perakitan Pemasangan
Percobaan Alat Pengumpulan dan Analisis Data Pemilihan alat dan bahan Desain dan
Perancangan konverter kemudian akan dianalisis sehingga dapat menghasilkan data
efisiensi sistem serta dapat digunakan dalam mengontrol kecepatan motor induksi.

Gambar 3.2 Diagram Blok Sistem

3.3 Luaran dan Indikator Capaian

Terciptanya alat inverter yang dapat mengubah nilai tegangan dan mengatur
kecepatan motor induksi 3 fasa. Selain itu output penelitian ini, juga diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan pembelajaran di Laboratorium Rekayasa Elektro Fakultas
Teknik Universitas Mulawarman.

12
3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data secara langsung


melalui analisa statistik inferensial yang dilakukan berupa analisa perbedaan nilai
Tegangan Input yang diberikan terhadap tegangan output yang diatur dari perubahan
nilai duty cyclenya, dan pengaruh putaran kecepatan motor induksi 3 fasa, dari yang
tidak diberi beban dengan diberikan beban, sebagai berikut:

Tabel 1.1 Tabel Pengujian Sebelum dipasang Inverter

Frekuensi
Beban (%) Arus (A) Daya (W) RPM
(Hertz)
0
20
40
60
80
100

Tabel 1.2 Tabel Pengujian sesudah dipasang Invereter

Frekuensi
Beban (%) Arus (A) Daya (W) RPM
(Hertz)
0
20
40
60
80
100

13
3.5 Cara Penafsiran

Sejalan dengan teknik analisa statistik inferensial, proses penafsiran dan


penyimpulan hasil penelitian ini didasarkan pada proses kerja perhitungan efisiensi daya
yang dihasilkan. Proses kerja itu meliputi tahap studi literatur, tahap perancangan alat,
pembuatan alat berdasarkan rancangan sampai dengan tahap simulasi, yang menguji alat
sampai teruji berdasarkan kebutuhan. Dengan demikian, penafsiran sampai dengan
simulasi alat. Proses itu berhenti jika tercapai pemecahan masalah, yaitu tercapainya
pembuatan simulasi alat inverter dengam system kontrol dalam mengubah nilai
tegangan keluarandan mengatur kecepatan motor induksi

14
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Adapun biaya yang diajukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Rekapitulasi Anggaran Biaya
No Harga Jumla Harga Total
Nama Komponen Satuan
. (Rp) h (Rp)
2 Board Inverter 3 Fasa 930,000 1 Lot 930,000
3 Module PWM (IC 555) 350,000 1 Lot 350,000
4 Solder (40 Watt) 100,000 1 unit 100,000
5 Timah 50,000 1 Roll 50,000
6 Mata solder 50,000 1 unit 50,000
7 Penyedot Timah 50,000 1 unit 50,000
8 ARDUNO uno R3 150,000 1 unit 150,000
9 Kabel Uploader 50,000 1 unit 50,000
10 AVOMeter digital 600,000 1 unit 600,000
11 Printing /grafir Aklirik 650,000 1 unit 650,000
12 Aklirik 40 x 40 x 3 mm 300,000 1 unit 300,000
13 Jack Banana 35,000 10 set 350,000
14 Tachometer Digital 700,000 1 unit 700,000
15 IGBT 325,000 3 unit 975,000
16 Plug Banana 20,000 1 unit 20,000
17 Node Mcu 150,000 1 unit 150,000
18 Sensor Kecepatan 811,360 1 unit 811,360
Alat Tulis Kantor
19 500,000 1 unit 500,000
(ATK)
20 LCD 2x16 150,000 1 unit 150,000
Motor AC 3 Fasa 2,2
21 3,000,000 1 unit 3,000,000
kW
22 Kabel Kontrol 200,000 1 roll 200,000
23 Alternator 3 kW 3,500,000 1 Lot 3,500,000
TOTAL 13,636,360
PPN 10% 1,363,636
JUMLAH TOTAL 14,999,996

15
4.2 Jadwal Kegiatan

Rencana kerja yang akan dilaksanakan dapat disusun dalam jadwal pelaksanaan
program seperti disajikan pada Tabel 4.2 dibawah ini:

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

Juni Juli Agustus September


Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi literatur desain
Inverter
                               

Studi literatur Jenis


dan spesifikasi
material yang
digunakan
                               
Penulisan Proposal                                

Perencanaan dan
Perancangan Inverter
                               
Menyiapkan Alat
dan Bahan
                               

Merancang inverter
                               
Pengujian Alat dan
Pengambilan Data
                               
Publikasi karya
ilmiah
                               
Pelaporan kegiatan
penelitian
                               

16
DAFTAR PUSTAKA

Krismadinata, Asnil, I. Husnaini, and H. Hendri, “Microcontroller based multilevel


inverter for photovoltaic system,” Adv. Sci. Lett., vol. 23, pp. 3859–3863, 2017.
S. Maheshri and P. Khampariya, “Simulation of single phase SPWM ( Unipolar )
inverter,” Int. J. Innov. Res. Adv. Eng., vol. 1, no. 9, pp. 12– 18, 2014.
K. Bose, Bimal, “Modern Power Electronics and AC Drive,” Prentice Hall (2002).
T. Bhattacharjee, “Design of SPWM based three phase inverter model,” 2018 Technol.
Smart-City Energy Secur. Power, pp. 1–6, 2018
Melfazen, O. (2018). Stabilisasi tegangan keluaran Buck converter dengan metode
Fuzzy logic controller. Jurnal Eltek Politeknik Negeri Malang. VOL 16, No 2.
El Beid, S. Doubabi, S., “DSP-Based Implementation Of Fuzzy Output Tracking
Kontrol For A Boost Converter,” IEEE Transactions On Industrial Electronics,
VOL. 61, NO. 1, 2014.

17

Anda mungkin juga menyukai