Anda di halaman 1dari 152

Bahasa Indonesia

SMK AL - MADANI
Kelas XI

BY : MASFUFATIN AISIYAH, S. Pd
Daftar Isi

Bab I Teks Prosedur

Bab II Peristiwa Alam dan Sosial di Sekitar

Bab III Menelusuri Nilai-Nilai dalam Ceramah

Bab IV Nilai Kehidupan dalam Dunia Cerpen

Bab V Buku Fiksi dan Nonfiksi


BAB 1
TEKS PROSEDUR
B. Rancangan
Pernyataan
A. Instruksi dan Umum dan
Informasi dalam Tahapan-
Teks Prosedur Tahapan dalam
Teks Prosedur

C. Struktur dan
D. Penyusunan Kaidah
Teks Prosedur Kebahasaan
Teks Prosedur
A. Instruksi dan Informasi dalam Teks Prosedur
Definisi dan Cara menentukan
ciri-ciri teks tahapan-tahapan
prosedur dalam teks
prosedur

Jenis-jenis
teks
prosedur
Pengertian Teks Prosedur dan Ciri-Cirinya

Teks prosedur adalah jenis teks yang menunjukkan dan menjelaskan sebuah proses dalam
membuat atau mengoperasikan sesuatu yang dikerjakan melalui langkah-langkah sistematis
atau teratur.

Berikut ciri-ciri teks prosedur.


1. Berisikan langkah-langkah.
2. Disusun secara informatif.
3. Dijelaskan secara terperinci.
4. Bersifat objektif.
5. Menggunakan syarat atau pilihan.
6. Kalimat jelas, logis, dan singkat.
Jenis-Jenis Teks Prosedur

Teks prosedur yang menjelaskan


1 proses sesuatu bekerja atau
instruksi secara manual.

Teks prosedur yang


2 menginformasikan aktivitas
tertentu dengan peraturannya.

Teks prosedur yang berhubungan


3 dengan sifat atau kebiasaan
manusia.
Tahapan-tahapan dalam teks prosedur

Tahapan-tahapan dalam teks prosedur ditandai dengan kalimat


imperatif karena mengandung banyak perintah. Teks prosedur
juga dapat berupa kalimat deklaratif. Kalimat deklaratif berisi
pernyataan. Kalimat tersebut berfungsi memberi informasi.
B. Pernyataan Umum dan Tahapan-Tahapan dalam
Teks Prosedur

Tahapan dalam Teks Prosedur

Pernyataan Umum dalam Teks Prosedur


Merancang Pernyataan Umum dalam Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki dua bagian utama berupa


pernyataan umum dan tahapan-tahapan atau langkah-
langkah. Pernyataan umum dalam teks prosedur
merupakan pengantar atau pendahuluan mengenai topik
yang akan dijelaskan dalam teks prosedur. Pernyataan
umum dalam teks prosedur dapat berisi tujuan teks
prosedur.
Merancang Tahapan-Tahapan dalam Teks Prosedur

Mengembangkan
Menentukan topik informasi yang telah
prosedur yang akan dikumpulkan ke
disusun. dalam langkah-
langkah yang saling
berkaitan.

Menyusun teks
Mengumpulkan prosedur secara
sumber informasi. utuh.
C. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Struktur Teks Kaidah Kebahasaan


Prosedur Teks Prosedur
Struktur Teks Prosedur

Bagian Tujuan
Bagian tujuan teks prosedur dapat berupa judul dan
berisikan tujuan pembuatan teks prosedur.

Bagian Material
Bagian ini berisikan bahan-bahan, alat-alat, atau material
yang diperlukan. Akan tetapi, tidak semua teks prosedur
terdapat bagian ini. Pada umumnya penggunaan bagian
material terdapat pada teks prosedur tentang pembuatan
barang atau makanan.

Bagian Langkah-Langkah
Bagian ini berisikan langkah-langkah yang harus ditempuh
untuk memperoleh hasil sesuai dengan tujuan teks
prosedur.
Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur
• Penanda Wacana
1.

• Kata Ganti (Pronomina)


2.

• Konjungsi
3.

• Kalimat Imperatif, Deklaratif, dan


4. Interogatif
D. Penyusunan Teks Prosedur
Menyajikan kembali dan
Menyusun teks prosedur merevisi teks prosedur
dengan memperhatikan isi, yang telah disusun
struktur, dan kebahasaan
teks prosedur
Langkah-Langkah Menyusun Teks Prosedur dengan
Memperhatikan Isi, Struktur, dan Kebahasaan Teks Prosedur

1. Menginventarisasi macam-macam kegiatan yang pernah


atau dapat dilakukan.

2. Menentukan tema kegiatan.

3. Membuat kerangka dalam bentuk topik-topik kegiatan secara


garis besar.

4. Membuat sistematika kerangka dengan benar dan mudah dipahami


pembaca.

5. Mengumpulkan bahan-bahan.

6. Mengembangkan kerangka menjadi sebuah petunjuk yang jelas


dan lengkap.
Langkah Merevisi Teks Prosedur yang Telah Disusun

• Membaca kalimat demi kalimat.


a.

• Memperbaiki kesalahan yang terjadi pada penulisan teks.


b.

• Memeriksa keterpaduan paragraf untuk menemukan kesalahan.


c.
• Memperbaiki keruntutan paragraf yang tidak tepat dapat dilakukan dengan cara
membuang kalimat yang tidak padu, menempatkan paragraf pada urutan yang tepat
d. atau menambah paragraf yang runtut.
Bab II
Peristiwa Alam dan Sosial di Sekitar

A. Pengertian dan Ciri-Ciri Teks


Eksplanasi

B. Identifikasi Informasi dalam


Teks Eksplanasi

C. Konstruksi Informasi Teks


Eksplanasi

D. Analisis Struktur dan


Kebahasaan Teks Eksplanasi

E. Produksi Teks Eksplanasi


A. Pengertian dan Ciri-Ciri
Teks Eksplanasi

Pengertian Teks Eksplanasi

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan untuk
menjelaskan proses suatu fenomena alam dan fenomena
sosial.
Teks eksplanasi ditulis untuk menjawab pertanyaan
bagaimana dan mengapa.
Ciri-ciri teks eksplanasi sebagai berikut.

a. Struktur terdiri atas pernyataan umum, proses/deretan


penjelas, dan penutup.

b. Memuat informasi sesungguhnya atau fakta.

c. Memuat informasi bersifat keilmuan.

d. Menjelaskan suatu kondisi atau fenomena.


B. IDENTIFIKASI INFORMASI
DALAM TEKS EKSPLANASI

Fakta
Gagasan Pokok
Fakta adalah peristiwa atau
kejadian yang sungguh-sungguh
terjadi.
Fakta terdapat dalam paragraf-
paragraf teks eksplanasi.
Paragraf eksplanasi dikembangkan
berdasarkan gagasan utama atau
ide pokok. Gagasan utama adalah
gagasan yang dijadikan dasar
dalam mengembangkan kalimat.
Gagasan utama terdapat pada
kalimat utama.
C. Konstruksi Informasi Teks Eksplanasi

Bagian-Bagian
Teks Eksplanasi

Susun Ulang
Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi diawali dengan pendahuluan yang
berisi pernyataan umum. Kemudian, pernyataan umum
tersebut dijelaskan oleh beberapa deretan penjelas.
Beberapa penjelas tersebut kadang-kadang
disimpulkan dalam bagian penutup.
Beberapa aspek yang perlu
diperhatikan pada saat
mengabstraksi teks eksplanasi.
Abstraksi merupakan a.Membaca teks dengan cermat
penyajian singkat dan teliti.
mengenai isi teks b.Mencatat gagasan-gagasan
secara jelas dan penting yang tersirat dalam teks.
akurat. c.Menyusun dan mengembangkan
inti sari teks berdasarkan gagasan-
gagasan penting dengan bahasa
Anda sendiri.
D. Analisis Struktur dan Kebahasaan

Struktur
Teks
Eksplanasi

Kebahasaan
Teks
Eksplanasi
Pernyataan Umum

Struktur Teks Penjelasan Proses


Eksplanasi

Penutup
Keterangan
Waktu

Istilah Konjungsi

Kebahasaan
E. Produksi Teks Eksplanasi

Pola Pengembangan dalam Teks Eksplanasi

Langkah-Langkah Penulisan Teks Eksplanasi

Penyuntingan Teks Eksplanasi


Pola pengembangan Pola pengembangan
sebab-akibat proses
a. Menentukan Topik/Tema

b. Menentukan Tujuan Penulisan

c. Mengumpulkan Data dari Berbagai Sumber

d. Menyusun Kerangka
e. Mengembangkan Kerangka Menjadi Karangan Eksplanasi
Langkah-langkah menyunting sebagai
berikut.
a. Membaca kalimat demi kalimat secara
teliti digunakan untuk menemukan
kesalahan yang terjadi pada penulisan teks
eksplanasi.
b. Membenarkan kesalahan yang terjadi
pada penulisan teks.
c. Memeriksa keterpaduan paragraf untuk
menemukan kesalahan.
d. Memperbaiki keruntutan paragraf yang
tidak tepat dapat dilakukan dengan cara
membuang kalimat tidak padu,
menempatkan paragraf pada urutan tepat,
atau menambah paragraf runtut.
Bab III
Menelusuri Nilai-Nilai dalam Ceramah

A. Definisi dan Ciri-Ciri Ceramah

B. Informasi Berupa Permasalahan Aktual dalam Ceramah

C. Telaah Isi, Struktur, dan Kebahasaan Ceramah

D. Penyusunan Teks Ceramah

E. Buku Pengayaan (Nonfiksi)


A. Definisi dan Ciri-Ciri
Ceramah Ciri-Ciri Ceramah

Definisi Ceramah

a.Biasanya disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian


dalam bidang ilmu tertentu.
b. Menginformasikan topik yang dapat memperluas
pengetahuan.
Ceramah adalah kegiatan berbicara c. Ada komunikasi dua arah antara pembicara dan pendengar.
untuk menguraikan suatu objek tertentu d. Dapat disajikan menggunakan alat bantu.
atau pengetahuan di depan pendengar e. Ceramah memiliki objektivitas dan unsur-unsur yang
atau audiensi. mengandung kebenaran.
f. Ceramah harus dapat menghidupkan suasana.
B. Informasi Berupa Permasalahan Aktual dalam Ceramah

Informasi dan Permasalahan Aktual


dalam Ceramah

Jenis-Jenis Informasi

Tanggapan terhadap Informasi dan


Permasalahan Aktual dalam
Ceramah
Informasi merupakan Cara memahami informasi dapat
pemberitahuan atau pemberian dilakukan dengan cara sebagai
kabar tentang sesuatu. berikut.
Pokok-pokok isi informasi bisa
didapatkan dengan memperhatikan a. Menyimak ceramah yang
unsur-unsur 5W (apa, siapa, kapan, didengar dengan saksama.
di mana, mengapa) dan 1H b. Mencatat informasi yang menarik
(bagaimana) dalam penyampaian dalam setiap paparan dalam
informasi. ceramah.
c. Menyusun informasi yang
menarik dalam bentuk kalimat atau
Permasalahan aktual adalah sebuah paragraf sederhana.
peristiwa yang betul-betul terjadi
dan sedang menjadi pembicaraan
orang banyak.
Informasi berdasarkan fungsi dan
kegunaan. Informasi berdasarkan kepentingan.
a. Informasi yang menambah a. Informasi yang menyangkut
pengetahuan keselamatan atau kelangsungan
b. Informasi yang mengajari pembaca hidup pembaca.
c. Informasi yang hanya menyenangkan b. Informasi yang menyangkut
pembaca (fiksional) perubahan dan pengaruh pada
kehidupan pembaca.
Informasi berdasarkan format
penyajian. Informasi berdasarkan
Bentuk penyajian informasi biasanya penyampaian.
berupa tulisan, gambar, atau lisan. a. Informasi yang disediakan secara
Informasi berdasarkan lokasi peristiwa. berkala.
Informasi berdasarkan lokasi peristiwa b. Informasi yang disediakan secara
dapat dibagi menjadi informasi daerah, tiba-tiba.
nasional, dan mancanegara. c. Informasi yang disediakan setiap
saat.
Informasi berdasarkan bidang d. Informasi yang dikecualikan.
kehidupan. e. Informasi yang diperoleh
Bidang-bidang kehidupan tersebut berdasarkan permintaan.
antara lain pendidikan, olahraga,
musik, sastra, budaya, dan iptek.
Langkah-langkah yang perlu
diperhatikan dalam menanggapi teks
Tanggapan terhadap isi ceramah ceramah sebagai berikut.
dapat berupa pertanyaan,
ungkapan persetujuan, a. Menyimak ceramah yang
penolakan, kritik, saran, pujian, didengar dengan saksama sehingga
atau sanggahan. bisa menangkap informasi secara
utuh.
b. Mencatat pokok-pokok isi
ceramah.
c. Memberikan tanggapan terhadap
materi ceramah baik berupa kritik,
saran, sanggahan, pujian,
persetujuan, maupun penolakan.
Tanggapan harus disertai alasan dan
bukti yang logis.
C. Telaah Isi, Struktur, dan Kebahasaan Ceramah

Unsur-Unsur
Ceramah

Struktur Teks
Ceramah

Kaidah Kebahasaan dalam


Teks Ceramah

Simpulan Isi Ceramah


PENCERAMAH

PENDENGAR/
AUDIENSI

MATERI

METODE CERAMAH

MEDIA CERAMAH
Pembukaan

a. Pengantar Materi
Isi
b. Materi Inti

Penutup
Jenis kalimat imperatif
sebagai berikut.
1. perintah biasa
2. permintaan
3. mengizinkan
4. ajakan
5. bersyarat Kalimat
Kata ganti
6. sindiran imperatif
7. larangan
8. saran

Kata-kata
Jenis kalimat majemuk bertingkat teknis/
sebagai berikut. peristilahan
1. hubungan 'waktu'
2. hubungan 'syarat'
3. hubungan 'pengandaian'
Kalimat
4. hubungan 'tujuan' Majemuk
5. hubungan 'konsensif' Bertingkat
6. hubungan 'perbandingan'
7. hubungan 'sebab'
8. hubungan 'akibat'
9. hubungan 'cara'
Kata Kerja
10. hubungan 'sangkalan'
11. hubungan 'kenyataan'
Mental
12. hubungan 'penjelasan'
13. hubungan 'atributif'
14. hubungan 'lebih'
15. hubungan 'perkecualian'
Kegiatan Aspek-aspek yang perlu diperhatikan
menyimpulkan isi dalam menyimpulkan isi ceramah
ceramah diawali sebagai berikut.
dari hasil catatan
a. Simpulan harus memuat seluruh
pokok isi ceramah
pokok ceramah.
dan membuat
simpulannya. b. Simpulan tidak menyimpang dari
isi ceramah.
c. Simpulan bukan komentar,
melainkan ringkasan isi ceramah.
D. Penyusunan Teks Ceramah

ks
1. Topik Te
Ceramah

2. Tujuan Teks
Ceramah

Teks
3. Kerangka
Ceramah

4. Pengemb
angan
Kerangka T
eks
Ceramah
Topik teks ceramah adalah pokok pembicaraan dalam
ceramah. Topik yang dapat digunakan dalam penyusunan teks
ceramah, antara lain:
a. masalah pendidikan budi pekerti,
b. peristiwa aktual,
c. pengalaman pribadi,
d. isu budaya,
e. permasalahan sosial, dan
f. permasalahan remaja.
Tujuan adalah maksud atau arah yang akan dituju. Di dalam teks
ceramah ada dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum ceramah yaitu memberitahukan
(informatif), memengaruhi (persuasif), dan menghibur
(rekreatif). Tujuan khusus ceramah merupakan rincian dari
tujuan umum.
Kerangka ceramah dapat disusun sebagai berikut.
a.Menentukan tema ceramah berdasarkan topik.
b.Menulis pokok-pokok isi ceramah.
c.Mengembangkan pokok-pokok isi ceramah menjadi
paragraf-paragraf padu.
Cara menyusun ceramah sebagai berikut.
a.Mengembangkan kalimat-kalimat gagas-an pokok yang telah
dicatat menjadi paragraf-paragraf.
b.Menyusun paragraf-paragraf menjadi susunan atau struktur
teks ceramah yang berisi pendahuluan, isi, dan penutup.
c.Mencermati kembali hasil susunan teks ceramah dan merevisi
jika ada kekeliruan, baik dalam ejaan, tanda baca, maupun
konstruksi kalimat.
E. Buku Pengayaan (Nonfiksi)
Penyusunan Butir-Butir
Butir-Butir Penting
Penting dalam Satu Buku
Satu Buku Pengayaan
Pengayaan (Nonfiksi)
(Nonfiksi)
menjadi Teks Ceramah

Ringkasan Isi dari Butir-Butir Penting


Buku Pengayaan (Nonfiksi)

Butir-butir penting dari Setelah menemukan


sebuah buku adalah butir-butir penting dari
aspek pokok atau inti satu buku pengayaan dan
sari dari sebuah Langkah-langkah membuat meringkasnya, kita dapat
tulisan yang telah ringkasan butir-butir penting dari mengembangkan menjadi
dibukukan. suatu buku pengayaan sebagai
sebuah teks ceramah.
berikut.
a. Mencatat butir-butir pokok teks Selanjutnya, dapat
yang telah ditemukan. disusun sesuai dengan
b. Mengurutkan butir-butir pokok struktur teks ceramah.
agar padu.
c. Menulis butir-butir pokok menjadi
kalimat-kalimat yang mudah
dipahami.
d. Menyatukan kalimat-kalimat agar
menjadi utuh.
BAB IV Nilai Kehidupan dalam Dunia Cerpen
A. Pemahaman Cerpen

B. Nilai-Nilai dalam Cerpen

C. Demonstrasi Nilai-Nilai dalam Cerpen

D. Unsur Pembangun Cerpen

E. Penyusunan Cerpen
A. Pemahaman Cerpen

Cerpen

Pengertian Ciri-Ciri Jenis


Cerpen?

Cerpen adalah cerita pendek (kurang dari


10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal
pada satu tokoh dan satu situasi yang habis
dibaca dalam sekali duduk.
Ciri-Ciri Cerpen
Panjang karangan lebih kurang sepuluh halaman.

Habis dibaca sekali duduk.

Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya.

Ada konflik, tetapi tidak menimbulkan perubahan nasib pelaku.

Hanya menimbulkan satu alur.

Perwatakan tokoh dilukiskan secara singkat.

Menimbulkan kesan mendalam bagi pembaca.


Jenis Cerpen
Cerpen
Cerpen Mini Cerpen Ideal
Panjang
B. Nilai-Nilai dalam Cerpen

Nilai-Nilai dalam Mengidentifikasi


Cerpen Nilai dalam
Cerpen
Nilai-Nilai dalam Cerpen

Moral Religius

Budaya
Politik

Sosial Kepahlawanan
Langkah Mengidentifikasi Nilai-Nilai
dalam Cerpen

Menganalisis Menyimpulkan nilai-


Membaca cerpen tindakan dan dialog nilai kehidupan lewat
dengan saksama. yang dilakukan oleh tindakan atau dialog
tokoh. tokoh.
C. Demonstrasi Nilai Cerpen dalam
Kehidupan Sehari-hari
Menganalisis nilai-nilai
Membaca cerpen dengan cermat kehidupan dengan mengamati
dan teliti.
tindakan dan dialog tokoh.
1 2

Mempraktikkan nilai-nilai Menyimpulkan nilai-nilai


yang didapat dalam kehidupan yang terkandung
kehidupan sehari-hari. 5 3 dalam cerpen.

Menganalisis keterkaitan nilai-nilai kehidupan yang terkandung


dalam cerpen dengan kehidupan masyarakat sekarang.
D. Unsur Pembangun Cerpen

Unsur Unsur
Intrinsik Ekstrinsik
Cerpen Cerpen

Struktur Cerpen Kebahasaan


Cerpen
Unsur Intrinsik Cerpen

Tema Alur Latar

Penokohan Sudut Pandang Amanat


Unsur Ekstrinsik
Cerpen

Bahasa Latar Belakang


Pengarang
Struktur Cerpen
01 Pengenalan Situasi Cerita (exposition)

02 Pengungkapan Peristiwa (complication)

03 Menuju Konflik (rising action)

04 Puncak Konflik (turning point)

05 Penyelesaian (ending atau coda)


Verba
Keterang
D
Aksi
an Waktu
ialog

Unsur
Kebahasaan
Cerpen
E. Penyusunan Cerpen

Penyusunan Penyuntingan
Cerpen Cerpen
2. Menentukan Pusat Pengisahan

1. Menentukan Tema
3. Menentukan Penokohan
Langkah
Menyusun
Cerpen

5. Menyajikan Cerpen dengan Alur yang Menarik 4. Menentukan Latar atau Setting
Langkah Menyunting Cerpen

Memperbaiki kesalahan yang ditemukan dalam


3 naskah cerpen yang dibaca.

Mencermati kesalahan penggunaan ejaan, kesalahan


2 penulisan, ataupun tanda baca.

Membaca keseluruhan naskah cerpen.


1
BAB V BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

A. Butir-butir
penting buku B. Kesan Pribadi
terhadap Buku
fiksi , dan Ilmiah yang
nilai-nilai Dibaca
buku fiksi

C. Pesan Buku D. Ulasan Buku


Fiksi yang Dibaca FIksi
A. Butir-Butir Penting Buku Fiksi dan Nonfiksi

Definisi buku fiksi


dan nonfiksi Ciri-ciri buku
fiksi dan
nonfiksi

Jenis-jenis buku Butir-butir dalam


fiksi dan nonfiksi buku nonfiksi

Butir-butir dalam
buku fiksi
Pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi

Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita dan bersifat imajinatif. Buku fiksi tidak membutuhkan

pengamatan dalam pembuatannya dan terkadang isinya tidak perlu dipertanggungjawabkan

secara faktual. Sementara itu, buku nonfiksi adalah buku yang berisi kejadian sebenarnya.

Buku nonfiksi berisi informasi yang bermanfaat bagi pembaca.


Ciri-Ciri Buku Fiksi dan Nonfiksi

Ciri-ciri buku nonfiksi :


• 1. Menggunakan gaya bahasa formal
Ciri-ciri buku fiksi: • 2. Menggunakan kata-kata bersifat
• 1. Menggunakan gaya bahasa
• 2. Menggunakan kata-kata bersifat denotatif
• 3. Berdasarkan fakta
konotatif • 4. Berbentuk tulisan ilmiah populer
• 3. Berdasarkan imajinasi atau
• 5. Berupa ide baru atau
khayalan menyempurnakan ide yang pernah
ditulis sebelumnya
Jenis-Jenis Buku Fiksi dan Nonfiksi

Buku Fiksi

Novel

Roman

Kumpulan cerpen

Kumpulan puisi

Drama
Butir-Butir Penting dalam Buku Nonfiksi

Kover buku atau sampul buku

Kata pengantar

Daftar isi

Isi buku

Daftar pustaka

Glosarium

Indeks
Butir-Butir Penting Buku Fiksi

Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik


Buku Fiksi Buku Fiksi
•Tema •Bahasa
•Amanat •Latar Belakang
•Tokoh/Penokohan Pengarang
•Sudut Pandang •Nilai-Nilai dalam
•Latar Karya Sastra
B. Kesan Pribadi terhadap Buku Ilmiah yang Dibaca

Menyusun kesan
pribadi buku
Menunjukkan dalam bentuk
kesan pribadi eksplanasi
terhadap buku
ilmiah
Menunjukkan Kesan Pribadi terhadap Buku

Kesan pribadi terhadap buku dapat didasarkan dari dua segi.

Pertama, kesan pribadi dapat ditunjukkan berdasarkan


bentuk atau tampilan fisik buku.

Kedua, kesan pribadi dapat ditunjukkan berdasarkan isi atau


informasi penting dalam buku.
Langkah Menyusun Kesan Pribadi dalam Bentuk Eksplanasi

Menentukan informasi menarik


dalam buku pengayaan yang dibaca.

Menyimpulkan isi buku dengan


mengemukakan aspek menarik dalam
buku pengayaan disertai alasan.

Menyampaikan isi buku dan aspek


menarik dengan memperhatikan
penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
C. Pesan dari Buku Fiksi yang Dibaca

Menentukan pesan Menganalisis pesan


buku fiksi yang dibaca dari buku fiksi
ap
an
u
e
n
irp
Langkah Menemukan Pesan dalam Karya Sastra Berupa Novel atau Cerpen
alise
m
aser
ait
n
-ib
an
a
w
tiap
g
li
b
t
ap
eieo
n
rn
k
d
d
yto
aaih
sn
l
agd
a
ram
kal
ad
tan
n
o
am
v
u
cd
ce
aam
el
tlar
aasi
tm
at
ala
n
ca.u
-
Langkah Menganalisis Pesan dari Buku Fiksi

1.
•Cermati pesan yang Anda temukan. Kemudian, temukan bukti pendukung
berkaitan dengan pesan tersebut. Bukti pendukung dapat berupa perilaku tokoh,
dialog tokoh, peristiwa yang ada dalam cerita, atau unsur-unsur pembangun cerita
yang lain.

2.
•Anda dapat menganalisis pesan dalam novel dengan mengaitkan peristiwa yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kaitkan pesan yang Anda temukan dengan
nilai-nilai dalam kehidupan, seperti moral, sosial, dan religi.
D. Ulasan (Resensi) Buku Fiksi
Unsur-unsur Menyusun ulasan Mendiskusikan
resensi buku fiksi buku fiksi
Unsur-Unsur Resensi Buku Fiksi

Judul Resensi

Identitas Buku

Pendahuluan atau Pembuka Resensi

Isi Resensi

Penutup
Langkah-Langkah Menyusun Ulasan Buku Fiksi

• Membaca dan memahami isi buku • Memberi pendapat tentang keunggulan


yang akan diulas. dan kelemahan isi buku.

• Menyampaikan atau menyajikan


fisik buku .
Langkah Mendiskusikan Ulasan Buku Fiksi

5.
4. Melaksanakan
Menyimpulkan kesepakatan
3. hasil diskusi dalam diskusi.
Membicarakan yang dilakukan.
2. Membicarakan beberapa
alasan-alasan kemungkinan
munculnya suatu
masalah dan tentang
1. tujuan dalam pemecahan
Membicarakan pemecahan
latar belakang masalah yang
masalah-
dan masalah diharapkan. masalah.
dalam diskusi.
Bahasa Indonesia
SMA/MA
Kelas XI Semester 2

Penulis:
. Uti Darmawati
. Y. Budi Artati
DISKLAIMER
• Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif
guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan
pembelajaran.
• Materi powerpoint ini mengacu Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013.
• Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini
disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar
saja.
• Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkannya sesuai kebutuhan.
• Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru
dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan
interaktif.
DAFTAR ISI
Bab I Proposal, Sebuah Rencana Program
Kegiatan

Bab II Pemaparan Objek untuk Memperluas Pengetahuan


Bab II Merancang Karya Ilmiah

Bab III Kritikan dan Nasihat dalam Balutan Humor Menghibur


Bab III Resensi Buku
Bab IV Menelusuri Nilai-Nilai dalam Karya Sastra

Bab IV Realitas Kehidupan dalam Lakon


Drama
Bab V Bersepakat Melalui Negosiasi
Bab I Proposal, Sebuah Rencana
Program Kegiatan

Pengertian dan Ciri-Ciri Proposal


Informasi Penting dalam Proposal
Kegiatan atau Penelitian
Kelengkapan Informasi dalam
Proposal secara Lisan
Analisis Isi, Sistematika, dan
Kebahasaan Proposal

Penyusunan Proposal Karya Ilmiah


Pengertian Proposal

Rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja


Tujuan Penyusunan Proposal Kegiatan

Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang


ingin mengetahui kegiatan.

Mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan.

Meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan


dukungan meterial maupun finansial dalam mewujudkan
kegiatan yang telah direncanakan.

Mendapatkan persetujuan.

Sebagai titik acuan.


B. Informasi Penting dalam Proposal
Kegiatan atau Penelitian

Jenis-Jenis Proposal

Struktur Proposal
Jenis-Jenis Proposal

Proposal •Formal
Berdasarkan •Nonformal
Bentuk •Semiformal

Proposal •Proposal Acara


•Proposal Kerja Sama
Berdasarkan Tujuan •Proposal Permohonan Dana
•Proposal Kerja Praktik
Penulis •Proposal Usaha
Struktur Proposal Kegiatan

Halaman Latar Tujuan


Judul Belakang Kegiatan

Nama dan
Bentuk Tema
Kegiatan Kegiatan

Waktu dan Penyelengg


Peserta Tempat ara,
Kegiatan Panitia

Jadwal
Rancangan Kegiatan,
Anggaran Susunan
Acara

Penutup Lampiran-
Lampiran
Struktur Proposal Penelitian

Judul Halaman
Persetujuan Abstrak

Latar Belakang Kata


Masalah Pengantar

Rumusan Tujuan Manfaat


Masalah Penelitian Penelitian

Kerangka Tinjauan
Konsep dan
Hipotesis Pustaka

Metode Jadwal dan

Penelitian
Lokasi Lampiran
Penelitian
C. Kelengkapan Informasi dalam Proposal secara Lisan

Cek Kelengkapan Proposal secara Lisan

Penyampaian Kelengkapan Informasi


dalam Proposal secara Lisan
D. Analisis Isi, Sistematika, dan Kebahasaan Proposal

Menganalisis Isi Proposal

Menganalisis Kebahasaan Proposal


Unsur-Unsur Isi Proposal
Rumusan Masalah

Tinjauan Pustaka

Metode Penelitian

Anggaran Biaya dan Susunan Acara

Format Penulisan
Aspek-Aspek Penyuntingan
dalam Proposal

Ejaan
Kebenaran Tanda
Konsep Baca

Sistematik
a Penulisan Diksi
Kalimat
E. Penyusunan Proposal Karya Ilmiah

Mengumpulkan Data
Menyusun
untuk Kerangka
Proposal Penelitian Ilmiah
Syarat-Syarat Menyusun Proposal

Sistematis

Terencana

Mengikuti Konsep Ilmiah

Jelas dan Dapat Dimengerti


BAB II MERANCANG KARYA ILMIAH

A. Pengertian, Karakteristik, Ciri-Ciri, dan Jenis Karya


Ilmiah

B. Identifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya


Ilmiah yang Dibaca
C. Rancangan Informasi, Tujuan, dan Esensi dalam
Karya Ilmiah

D. Analisis Sistematika dan Kebahasaan Karya


Ilmiah

E. Pengonstruksian Karya Ilmiah dengan Memperhatikan


Isi, Sistematika, dan Kebahasaan Karya Ilmiah
Pengertian Karya Ilmiah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya tulis
yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta
(observasi, eksperimen, dan kajian pustaka).

Karya ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisi berbagai
informasi. Informasi tersebut merupakan hasil pengamatan dan
penelitian.
Karakteristik Karya Ilmiah

a. Karya ilmiah merupakan hasil kajian literatur atau laporan


pengamatan dan penelitian.

b. Karya ilmiah menampilkan pemahaman penulis terhadap


permasalahan yang dibahas.

c. Karya ilmiah menampilkan kemampuan meramu berbagai sumber


informasi ke dalam sebuah karya tulis yang utuh.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
a. Logis: segala keterangan dapat diterima akal.

b. Sistematis: urutan yang berkesinambungan.

c. Objektif: keterangan yang tersaji apa adanya.

d. Tuntas: kupasan terperinci dan lengkap.

e. Kebenarannya dapat diuji.

f. Berlaku umum: kesimpulan bagi semua populasi.

g. Karya ilmiah menggunakan bahasa baku dan tata


tulis yang sesuai dengan kaidah bahasa.
Jenis Karya Ilmiah

Makalah Artikel

Disertasi Skripsi

Tesis
Bentuk Karya Ilmiah

Bentuk
Semiformal

Bentuk Bentuk
Populer Formal

Karya
Ilmiah
Struktur Karya Ilmiah Bentuk Populer

Bagian Tengah
(Sajian gagasan
pokok yang
disampaikan)

Bagian Awal Bagian Penutup


(Pengantar ke (Simpulan, kritik,
bagian inti) dan Saran)
Bagian
Karya
Akhir
Ilmiah
Populer
Struktur Karya Ilmiah Bentuk Semiformal

Pendahuluan
Daftar Isi Pembahasan

Kata
Pengantar Kesimpulan

Halaman Karya Ilmiah Daftar


Judul Semiformal Pustaka
Struktur Karya Ilmiah Bentuk Formal

Bagian Utama
(Pendahuluan, isi, dan
penutup)

Bagian Awal
(Halaman sampul luar, Bagian Akhir
halaman judul, halaman (Daftar pustaka dan
pengesahan, kata Karya lampiran, lampiran)
pengantar, abstrak, dan Ilmiah
daftar isi)
Formal
Unsur Karya Ilmiah

1. Topik

2. Judul

3.Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah,


tujuan penulisan, dan manfaat penulisan karya ilmiah)

4.Tinjauan pustaka

5.Metode penelitian

6. Pembahasan

7. Simpulan

8.Daftar pustaka
Presentasi Karya Ilmiah dalam Diskusi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diskusi


adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran
mengenai suatu masalah.

Melalui forum diskusi, masalah dalam karya ilmiah


dapat terselesaikan lebih baik karena melibatkan
banyak orang.
Langkah-Langkah Menyajikan Karya Ilmiah dalam Diskusi

1. Perkenalkan diri kepada peserta diskusi secara


singkat dan jelas.

2. Sampaikan masalah umum dari karya ilmiah yang


akan dipaparkan.

3. Paparkan pokok-pokok isi masalah dengan bahasa


yang mudah dipahami peserta diskusi.

4. Sertakan ilustrasi dan fakta penting yang mendukung


masalah yang dipaparkan.

5. Akhiri paparan dengan menyampaikan simpulan dari


karya ilmiah tersebut.
Analisis Kebahasaan dalam Karya Ilmiah

Penggunaan Penulisan
Ejaan Kalimat

Pemilihan Penulisan
Kata Paragraf
Kebahasaan
dalam Karya
Ilmiah
Langkah-Langkah Menyusun Kerangka Karya Ilmiah
a. Menentukan tema atau topik karya ilmiah.

b. Membatasi topik karya ilmiah.

c. Menentukan masalah dan tujuan penelitian.

d. Mendaftar gagasan yang akan dikembangkan dalam karya


ilmiah berdasarkan tema atau topik yang harus dipilih.

e. Menyusun kerangka karya ilmiah.

f. Mengumpulkan bahan.

g. Pengembangan kerangka karangan menjadi karya


ilmiah utuh dan lengkap.
BAB 3
RESENSI BUKU
A. B. Perbandingan
Pengertian, Berbagai
Resensi untuk
Fungsi, dan E. Konstruksi
Mengetahui
Resensi Buku
Tujuan Teks Sistematika
Kumpulan Cerita
ResensiPendek atau Novel
Resensi
yang Dibaca

C. D. Analisis
Penyusunan Kebahasaan
Resensi Resensi
A. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Teks Resensi
Pengertian Resensi:

Resensi adalah penilaian terhadap karya orang


lain dengan memberikan pertimbangan baik
dan buruk karya tersebut secara objektif.

Resensi biasanya mengupas buku, film, atau


drama.

Istilah lain resensi adalah bedah, kupasan,


review.
Fungsi Resensi
mendapatkan umpan balik dan
saran tentang buku yang ditulis.

memperkenalkan buku-buku
yang diterbitkan.

sebagai sarana dalam menguji atau


mengembangkan suatu topik atau masalah.
Tujuan Penulisan Resensi
Menimbang agar buku memperoleh perhatian dari
orang yang belum membaca buku.

Memberikan penilaian dan penghargaan terhadap isi


buku sehingga penilaian itu diketahui khalayak.

Melihat kesesuaian latar belakang pendidikan


pengarang dengan bahan yang ditulis.

Menghargai keunggulan penulisan sebuah buku.

Mengungkapkan kelemahan suatu penulisan dan


sistem penulisan.

Memberikan pujian atau kritik terhadap bobot ilmiah


atau nilai karya seseorang.
B. Unsur-Unsur atau Struktur dan
Perbandingan Teks Resensi
• Judul resensi

Unsur-Unsur atau Struktus Teks Resensi


Judul resensi harus sesuai dengan
Judul Resensi
keseluruhan isi resensi.

Identitas buku mencakup judul buku, jenis


Identitas buku, pengarang, penerbit, tahun terbit,
buku cetakan ke-, dan jumlah halaman.

Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi landasan
atau pembuka berpikir peresensi.
resensi

Isi resensi merupakan bagian inti


Isi resensi
resensi.

Unsur penutup resensi buku berisi berisi


Penutup pemaparan peruntukan dan tujuan buku
C. Penyusunan Teks Resensi

Sebelum menyusun sebuah resensi,


Identifikasi sebaiknya Anda mengenali atau
Buku yang mengidentifikasi buku yang akan diresensi.
Diresensi Identitas buku meliputi judul buku, jenis
buku, pengarang, penerbit, tahun terbit,
cetakan ke-, dan jumlah halaman.

Sebelum membuat resensi, peresensi


Penyusunan
harus membaca buku yang akan diresensi
Resensi
terlebih dahulu. Sebaiknya, peresensi
memiliki pengetahuan memadai,
terutama yang berhubungan dengan
buku yang akan diresensi.
Syarat Menyusun Resensi
e
P
n
A
d
ad
h
a
u
ld
u
at
a
b
n
u
b
erisk
p
u
er
,
b
am
n
eli
d
ip
n
gau
n
t
i
d
en
n
gaa
n
m
kary
sea
b
p
el
e
u
m
n
n
ya,gar
b
n
i
g,
o
grafp
i
e
p
en
n
garer
n
b
g,
atit,
u
ta
h
u
n
u
s
n
u
r
ya
tern
gb
b
erit,
h
d
u
a
b
u
n
n
ga
n
te
b
d
eal
n
gab
n
u
tke
m
u
a
at.
u
is.

H
a
r
u
s

b
e
r
m
a
n
f
a
a
t

u
n
t
u
k

p
e
m
b
a
c
a

p
a
d
a

u
m
u
m
n
y
a
.
Langkah Menyusun Resensi
1. •Membaca dan memahami isi buku yang akan diresensi

2. •Membuat judul resensi

3. •Menyusun data buku

4. •Membuat pembukaan

5. •Membuat isi atau tubuh (sinopsis, ulasan singkat tentang poin utama dari isi buku; serta keunggulan dan kelemahan buku)

6. •Membuat penutup resensi buku


D. Analisis Kebahasaan Teks Resensi
Kaidah Kebahasaan Teks Resensi
Istilah
Preposisi
Nomina
(Kata
Ungkapan Benda)
perbandingan
Verba (Kata
Kerja)

Konjungsi
Kata kerja material
dan kata kerja
Pronomina relasional
E. Konstruksi Resensi dari
Buku Kumpulan Cerita dan Novel
Syarat Penulis Resensi

01 Penulis harus memiliki pengetahuan di bidangnya.

02 Penulis harus memiliki kemampuan menganalisis unsur


intrinsik dan ekstrinsik cerpen atau novel.

03 Penulis harus memiliki pengetahuan dalam


membandingkan karya lain yang sejenis sehingga ia
mampu menemukan kelemahan dan keunggulan sebuah
karya.
Unsur-Unsur dalam Diskusi Resensi Buku

1. Topik permasalahan yang menjadi bahan


diskusi
.

2. Tujuan pelaksanaan diskusi

3. Pelaksanaan diskusi

4. Peserta diskusi
Langkah Penyusunan Ulasan Buku Fiksi yang Dibaca

1. •Membaca dan memahami isi buku yang akan diulas/diresensi.

2. •Menyampaikan atau menyajikan fisik buku tersebut, seperti judul, pengarang, penerbit, tahun
terbit, dan jumlah halaman.

3. •Menggambarkan isi buku secara keseluruhan bab per bab, termasuk maksud dan tujuan penulisan
buku.

4.
•Membahas dan mengkritik fisik buku tersebut, baik dari segi redaksi, desain grafis (pemilihan huruf,
ukuran huruf, dan poin), perwajahan atau lay out, maupun sampul atau kover.

5. •Memberi pendapat tentang keunggulan dan kelemahan isi buku.

6 •Mengajak pembaca untuk membaca buku tersebut beserta manfaat yang akan didapatkannya.
BAB IV Realitas Kehidupan dalam Lakon Drama
A. Seluk-beluk Drama

B. Analisis Unsur Drama

C. Analisis Tokoh dalam Drama

D. Analisis Isi Drama

E. Demonstrasi Drama
A. Seluk-beluk Drama

Pengertian Drama
Ciri-Ciri Drama
Jenis Drama
Drama adalah kisah hidup
manusia dalam masyarakat yang
diproyeksikan di atas panggung,
disajikan dalam bentuk dialog dan
gerak berdasarkan naskah, didukung
tata lampu, tata panggung, tata
musik, tata rias, dan tata busana.
Ciri-Ciri Drama

Petunjuk dalam naskah drama Seluruh cerita drama


terletak di atas dialog atau di berbentuk dialog, baik untuk
samping kiri dan kanan dialog. tokoh maupun narator.

4 1

Naskah drama dilengkapi sebuah


3 2 Dialog dalam teks drama tidak
petunjuk tertentu yang harus menggunakan tanda petik (”. . .”).
dilakukan pada tokoh pemeran Dialog dalam teks drama bukan
sebuah kalimat langsung. Oleh
bersangkutan.
karena itu, naskah drama tidak
menggunakan tanda petik.
Jenis Drama
Penyajian Lakon
Sarana

Naskah
Drama Berdasarkan Penyajian Lakon
Tragedi
Drama berisi kesedihan.

Sendratari Komedi
Gabungan antara seni drama dan seni Drama penuh dengan kelucuan.
tari.
01
08 02
Tablo Tragikomedi
Drama yang mengutamakan gerak,
tanpa adaya dialog. 07 03 Drama berisi kesedian, tetapi
mengandung lakon yang menggelikan
hati.
Farce 06 04 Opera
Drama menyerupai dagelan, tetapi
tidak sepenuhnya dagelan.
05 Drama yang dialognya dinyanyikan dan
diiringi musik.

Melodrama
Drama dengan lakon sentimentil,
mendebarkan, dan mengharukan..
Jenis Drama Berdasarkan Sarana Penyajian

Drama Drama Drama


Panggung Radio Televisi

Drama Drama
Drama Film
Wayang Boneka
Drama Berdasarkan Ada Tidaknya Naskah

Drama Tradisional
01 Tanpa menggunakan naskah

Drama Modern
Menggunakan naskah atau skenario 02
B. Analisis Struktur Drama

Unsur
Struktur
Pembangun
Drama
Drama
Struktur Drama
Epilog
03 Epilog merupakan kata penutup yang mengakhiri
pementasan drama. Biasanya epilog berisi kesimpulan isi
cerita drama. Epilog juga dapat berisi ajaran yang diambil
penonton dari drama yang disaksikan.

Dialog
02 Dialog merupakan percakapan para pemain. Dialog dalam
lakon drama menjadi media pengungkapan cerita.
Dengan demikian, alur cerita drama diketahui oleh
penonton lewat pemainnya.

Prolog
01 Awal lakon drama. Berperan menyiapkan pikiran
penonton untuk mengikuti alur drama. Epilog biasa berisi
sinopsis lakon atau perkenalan tokoh.
Unsur Pembangun Drama

06 01
Amanat Tema
Amanat merupakan pesan yang Gagasan pokok atau ide yang
disampaikan oleh pengarang kepada mendasari pembuatan sebuah
pembaca melalui karyanya. Pesan drama.
dalam drama dapat ditemukan
melalui peristiwa-peristiwa yang
terjadi dalam naskah drama.

Alur Cerita Setting atau Latar


Alur cerita dalam drama diurutkan
dari tahapan pengenalan sampai
penyelesaian. Dalam jalinan cerita
tersebut terdapat konflik-konflik
05 02 Latar disebut juga setting atau tempat
kejadian cerita. Latar dalam sebuah
drama umumnya meliputi tiga dimensi,
yaiitu tempat, waktu, dan suasana.
yang semakin lama semakin
memuncak.

Konflik Dialog
Konflik adalah pertentangan
antarmasalah dalam drama. Konflik
yang dialami tokoh dapat dibedakan
menjadi dua, yakni konflik dengan
04 03 Dialog adalah perkataan pemeran
atau aktor di atas panggung..

dirinya sendiri dan dengan tokoh


lain.
C. Analisis Tokoh dalam Drama

Berbagai Macam Analisis Tokoh dalam


Tokoh dalam Drama Drama
Berdasarkan Sifat
Macam-Macam Tokoh dalam Drama
Berdasarkan Peran
protago antago tritagon
nis nis is
sentral utama pembantu
Langkah Menganalisis Tokoh Drama
Amati, dengar, atau bacalah Simpulkan watak tokoh
drama dengan saksama. berdasarkan dialog dan
tingkah lakunya.

Langkah Langkah

1 3
Langkah Langkah

2 4

Perhatikan jalinan cerita


drama tersebut. Simpulkan karakter tokoh
yang telah dianalisis.
D. Analisis Isi Drama

Pengertian Jenis-Jenis Kebahasaan


Metode
Isi Drama Pidato
Pidato
Pidato Drama
Persuasif
Langkah-Langkah Menentukan Isi Drama
Baca, amati, atau dengarkan lakon drama dengan
saksama.

Catatlah pokok-pokok isi dalam lakon drama tersebut.

Susunlah pokok-pokok isi lakon drama dalam sebuah sinopsis.

Periksa kembali kesesuaian isi drama dengan drama yang dianalisis.


Kebahasaan Drama

Menggunakan
Menggunakan
Menggunakan Berbagai
Kosakata
Kata Ganti Orang Macam Jenis
Sehari-hari
Kalimat
E. Demonstrasi Drama

Seluk-beluk Drama Bermain Drama


Unsur Penunjang Pementasan Lakon Drama

Naskah Sutradara Pemain

Tata Panggung Tata Cahaya Tata Rias

Tata Busana Tata Suara Penonton


Bermain Drama

Pemahaman Aspek Penting


Peran Bermain Drama
Pemahaman Peran

Pemahaman Sebelum Tampil Persiapan Sebelum Tampil

Pemahaman terhadap keseluruhan isi naskah


melalui dialog antartokoh dan petunjuk lakuan. Pemeran drama harus mempersiapkan mental
dan fisik.
Pemahaman terhadap setiap dialog yang
diucapkan dan lawan dialog yang diperankan
tokoh lain. Pemeran drama harus berlatih dasar teknik
bermain peran.
Pemahaman dan penghayatan terhadap
karakter tokoh yang diperankan.
Pemeran drama harus menghafalkan
Pengungkapan ekspresi sebagai bentuk penokohan pemain yang akan diperankan.
perwakilan dari pesan yang ingin disampaikan
kepada penonton.
Pemeran drama harus berlatih bermain peran,
Penyampaian dialog jelas sehingga penonton misalnya latihan percakapan dengan membaca
dapat menangkap maksud yang disampaikan. naskah dan latihan penguasaan panggung.
Kemampuan, meliputi artikulasi, intonasi, dan
volume suara.

Pemahaman teknik panggung.


Aspek Penting dalam Bermain Drama

Kesadaran Indra Improvisasi

Suara dan Tubuh dan


Pernapasan
Cakapan Gerakan

Anda mungkin juga menyukai