URGENSI PERWALI NOMOR 16 023 BAU

BAU,
BENEFIT DAN TANTANGANNYA

• 0LEH
LA ODE MANE MBEU SIMATUPON HUATAPERA
WIDYAPRADA AHLI MADYA
• BPMP SULAWESI TENGGARA
PANTUN DULU AAAHHHH
BAU BAU KOTANYA INDAH
PENUH SENSASI WARGANYA TENANG
BERMASA BODOH CUKUPLAH SUDAH
SISINGKAN LENGAN, AYO TERTANTANG
KUSUSUR JALAN SAMAR BERUJUNG
YANG TAMPAK BUNGA BERBAU
LELAH DAN PELUH KUANGGAP UNTUNG
YANG TERPENTING KE BAU BAU
URGENSI MINIMAL DAPAT DILIHAT
DARI 2 HAL
• SEBAGAI WUJUD KOMITMEN PEMDA
YANG TERTUANG DALAM NOTA
NORMATIF KESEPAKATANNNYA DENGAN
KEMENDIKBUDRISTEK 12762/2021 &
43/2021
• DIPERLUKAN OLEH DAERAH DENGAN
SEGALA STAKEHOLDERS DI DALAMNYA
UNTUK MENJADI JEMBATAN DAN ALAT
SUBSTANTIF
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN SESUAI
TUNTUTAN LOKAL, NASIONAL DAN
GLOBAL
 DARI SISI SUBSTANTIF, PERWALI 16 023
• MENJADI LANDASAN OPERASIONAL PEMDA DAN STAKEHPLDERS PENDIDIKAN
KOTA BAU-BAU DALAM:
MELAKUKAN PEJAMNAN DAN PENINGKATAN UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN LOKAL, NASIONAL DAN
MUTU PENDIDIKAN SESUAI KEBUTUHAN GLOBAL DALAM MENINGKATKAN SDM DAERAHNYA MELALUI
DAERAH SESUAI AMANAT PASAL 5 (1) UU PENJAMINAN DAN PENINGKATN MUTU PENDIDIKAN UNTU
SISDIKNAS 20/2003 MEMENUHI KEBUTUHAN LOKAL, NASIONAL DAN GLOBAL
SEBAGAIMANA KETENTUAN PASAL 3 (3) PP NO 57/2021

MENGARAHKAN SEMUA STAKEHOLDERS

PENDIDIKAN YANG TERKAIT DALAM MEMAINKAN
MELAKUKAN TRANSFORMASI PENDIDIKAN DI
PERANNYA UNTUK MEWUJUDKAN KUALITAS
KOTA BAU BAUTELAH MEMILIKI PAYING
PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI KOTA BAU-BAU
HUKUM YANG JELAS TERUKUR
 BENEFIT SECARA GARIS BESAR
ACUAN BAGI PEMANGKU KEPENTINGAN
UNTUK MEMAINKAN PERANNYA BAIK
1 SECARA SENDIRI SENDIRI MAUPUN SECARA
KOLABORATIF

ACUAN BAGI PIHAK YANG BERWENANG

UNTUK PEMBERIAN INSENTIF KEPADA
2 SATUAN PENDIDIKAN, GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN LAINNYA SECARA ADIL,
PROPORSIONAL DAN PROFESIONAL

3
PSL 3 ACUAN PAGI SEMUA STAKEHOLDERS
TOH UNTUK MENJAGA KONSISTENSI PROSES
CON 3 PENJAMINAN DAN PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN SESUAI DENGAN JENJANGNYA
 TANTANGAN UTAMA DAN SOLUSI
PERLU PENYIAPAN TIM
PENGGERAK, PENGEMBANG
PENGAWAS DAN PENYUKSES
PSP PERLU PENYIAPAN TIM
PENGGERAK, PENGEMBANG
PERLU DISUSUN JUKNIS DAN PENGAWAS DAN PENYUKSES
TIDAK IKM
JUKLAK PENERAPANNYA
DIIMPLEMENTASI
KAN SECARA
CEPAT, TEPAT,
KONSISTEN DAN
PERLU PENYIAPAN TIM BERTANGGUNG PERLU PENYIAPAN TIM
PENGGERAK, PENGEMBANG JAWAB MONEV, REWARD &
PENGAWAS DAN PENYUKSES PUNISHMENT BAIK SECARA
PBD BERKALA DAN INSIDENTAL
YUUK KITA PANTUN LAGI
SUNGGUH INDAH PANTAI KAMALI
SEKALI KUNJUNG INGIN MENGULANG
SENANG HATIKU DIUDANG SEKALI
SEMOGA KELAK AKAN BERULANG
DUDUK DIPANTAI MERENUNG DIRI
YANG KURENUNG TIADA GERANGAN
KINI SAATNYA KUNDUR DIRI
SEMOGA WOLIO TETAP JADI KENANGAN
Agaklah sulit melakukan perubahan dari luar jika tidak dimulai dari
diri sendiri terlebih dahulu. Karena itu berubahlah meski dalam
skala yang kecil. Yang terpenting perubahan itu dpt dijangkau dan
potensial bermakna bagi pihak di luar dirinya
I. POSISI STRATEGIS
• amanat pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan layanan Pendidikan bermutu,
• Pasal 3 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengharapkan agar mutu pengelolaan Pendidikan sesuai dengan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan
global.
• Theory of Change, transformasi yang sesungguhnya adalah rantai perubahan dari kondisi awal, strategi,
dampak awal, dampak perantara, hingga dampak akhir. Rantai perubahan tersebut mencakup empat unsur
utama, yaitu (1) mengidentifikasi tiap tahapan perubahan (kondisi awal, strategi, dampak awal, dampak
perantara, dan dampak akhir); (2) menjelaskan rasionalitas yang mendasari proses perubahan tersebut; (3)
menetapkan indikator-indikator dari setiap tahapan perubahan yang diharapkan; serta (4) mengenali asumsi
dan risiko yang dapat terjadi pada setiap tahapan perubahan.