Anda di halaman 1dari 6

BANK PERKREDITAN RAKYAT

PASCA DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2023


TENTANG
PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN SEKTOR KEUANGAN

Oleh:

Ahmad Shohib Zaeni, S.H., M.Kn., M.H.

Kepala Subbidang Fasilitasi Pembentukan Produk Hukum Daerah

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


JAWA TENGAH
PERUBAHAN KETENTUAN BPR DALAM UU
4/2023
PERUBAHAN NOMENKLATUR 1. tidak dapat menerima giro dari nasabah;
Bank Perekonomian Rakyat yang selanjutnya disingkat BPR adalah Bank yang 2. tidak dapat menerbitkan cek atau bilyet
giro;
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah 3. tidak dapat mengikuti kliring cek atau bilyet
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas giral secara giro;
langsung. 4. tidak dapat membuka rekening di BI untuk
kepentingan kliring dan setelmen
(Pasal 1 angka 4 Perubahan UU 7/1992 tentang Perbankan dalam UU 4/2023)

d. menempatkan dana pada Bank lain, meminjam


dana dari Bank lain, atau meminjamkan dana
kepada Bank lain;
e. melakukan kegiatan usaha penukaran valuta
asing;
f. melakukan penyertaan modal pada Lembaga
MEMPERLUAS JENIS KEGIATAN USAHA penunjang BPR sesuai dengan pembatasan
yang diatur dalam ketentuan peraturan
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Simpanan berupa Tabungan dan
perundangundangan;
Deposito berjangka dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan; g. melakukan kerja sama dengan LJK lain dan
b. menyalurkan dana dalam bentuk Kredit atau Pembiayaan Berdasarkan Prinsip kerja sarna dengan selain LJK dalam
pemberian layanan jasa keuangan kepada
Syariah;
Nasabah;
c. melakukan kegiatan transfer dana baik untuk kepentingan sendiri maupun h. melakukan kegiatan pengalihan piutang;
kepentingan Nasabah; dan/atau
i. melakukan kegiatan lainnya dengan
persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

(Pasal 13 Perubahan UU 7/1992 tentang


Perbankan dalam UU 4/2023)
PERUBAHAN KETENTUAN BPR DALAM UU
4/2023

Pasal 14 Pasal 21 ayat (2)


a. menerima Simpanan berupa Giro; BPR berbentuk badan hukum
b. melakukan kegiatan usaha dalam perseroan terbatas atau Pasal 28A ayat (1) dan (2)
Pasal 13A valuta asing, kecuali kegiatan koperasi.
usaha penukaran valuta asing; a. BPR dapat melakukan
Dalam melaksanakan kegiatan c. melakukan penyertaan modal, Penggabungan dengan
kecuali sebagaimana dimaksud
usaha sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 ayat (1) huruf f; BENTUK BADAN HUKUM lembaga keuangan mikro.
dalam Pasal 13, BPR dapat d. membeli Surat Berharga, kecuali b. Dalam hal terjadi
memanfaatkan teknologi informasi. yang diterbitkan oleh Bank Penggabungan antara BPR
Indonesia, Pemerintah, atau dengan lembaga keuangan
Pemerintah Daerah;
e. melakukan usaha perasuransian,
mikro, entitas hasil
kecuali memasarkan produk Pasal 23 ayat (1) Penggabungan wajib
asuransi dalam rangka kerja menjadi BPR.
PEMANFAATAN f. sama sebagaimana dimaksud BPR didirikan oleh:
dalam Pasal 13 ayat (1) a. warga negara Indonesia;
TEKNOLOGI INFORMASI g. huruf g; dan
h. f. metakukan usaha lain di luar
dan/atau PENGGABUNGAN DENGAN
kegiatan usaha
b. badan hukum Indonesia. LKM
i. sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13.
SYARAT PENDIRI BPR

LARANGAN BPR
PERALIHAN
a. Nomenklatur "Bank Perkreditan Rakyat” yang telah ada sebelum Undang-Undang ini berlaku dimaknai
sama dnegan Bank Perekonomian Rakyat" sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
b. Nomenklatur "Bank Pembiayaan Rakyat Syariah" yang telah ada sebelum Undang-Undang ini berlaku
dimaknai sama dengan "Bank Perekonomian Rakyat Syariah“ sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang ini.
c. Perubahan nomenklatur "Bank Perkreditan Rakyat“ menjadi "Bank Perekonomian Rakyat" dan "Bank
Pembiayaan Ralryat Syariah" menjadi "Bank Perekonomian Rakyat Syariah" dilakukan paling lama 2 (dua)
tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.
d. Bank Perkreditan Ralqyat yang berbentuk badan hukum selain perseroan terbatas atau koperasi yang telah
ada berdasarkan peraturan perundang-undangan sebelum berlakunya Undang-Undang ini masih tetap
dapat melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Perkreditan Ralryat dan diberikan kesempatan paling lama
3 (tiga) tahun untuk melakukan perubahan bentuk badan hukum sesuai dengan Undang-Undang ini.
KONSEKUENSI HUKUM

PERUBAHAN NAMA DAN BENTUK BADAN HUKUM


1. Perubahan nama dari Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian
Rakyat
2. Perubahan bentuk badan hukum, berbentuk Koperasi/ PT.

PERDA TENTANG PENDIRIAN BPR


BPR yang merupakan BUMD, menyusun Perda Pendirian BPR.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai