Anda di halaman 1dari 87

CARA MEMBUAT E-BUPOT

MENGGUNAKAN NPWP SUBUNIT SEKOLAH


TAHUN 2023
OLEH:
TIM MANAJEMEN BOS
Daftar Materi:
• Cara Login Menggunakan Nomor Subunit
Sekolah
• Cara Aktivasi NPWP Pejabat
Penandatanganan E-Bupot
• Cara Membuat E-Bupot
• Cara Melaporkan Bukti Setor Pajak
• Ganti Password
CARA LOGIN MENGGUNAKAN NOMOR
SUBUNIT SEKOLAH

PERSIAPAN
• Username/Nomor Subunit Sekolah. Bisa
didaparkan dari Surat Kerterangan Terdaftar
Subunit Organisasi yang diterbitkan oleh
Direktorat Jendral Pajak KPP Pratama
Purbalingga
• Koneksi Internet
• Perangkat Pendukung (Laptop/Smarphone)
yang sudah terinstall aplikasi untuk browsing
seperti Chrome, Mozile Firefox, Internet Edge,
ataupun Opera
• Kopi
Secara Default, Username dan Password sudah
tercatat pada Surat Keterangan Terdaftar Subunit
Organisasi. Bapak/Ibu bisa mengubah password
Subunit masing-masing melalui menu pengaturan
pada laman Subunit Pajak Masing-masing

Menu Pengaturan
Untuk Ganti Password
1. Buka Browser dan masuk Ke Alamat: 2. Masukkan IdSubunit
https://subunitip.pajak.go.id/login

3. Masukan Kata Sandi

5. Klik Login 4. Masukkan Kode Keamanan


Berikut Tampilan apabila Bapak/Ibu Berhasil Login
Jika Setelah Login Mengalami tampilan seperti
ini, maka jangan khawatir, Bapak/Ibu bisan
Klik Menu “Kembali”. Lakukan terus hingga
berhasil login dan tampilannya seperti slide
sebelumnya
Apabila Bapak/Ibu Salah dalam
memasukkan IdSubunit dan/atau
Kata Sandi Maka akan Muncul
Pesan Seperti Pada Gambar Bapak/Ibu harus mengecek Kembali
ID Subunit dan Password yang
dimasukkan. Apabila Bapak/Ibu lupa
dengan ID Subunit atau Password bisa
Masuk Ke Menu “Lupa Kata Sandi”
Untuk melakukan “Reset Password”
JIKA LUPA KATA SANDI
Siapkan!
1. ID Subunit Sekolah
2. Nama Subunit Organisasi Sesuai dengan
Surat Keterangan
3. NPWP Penanggung jawab (Kepala
Sekolah) yang tercantum pada Surat
Keterangan
4. Password Baru yang paling tidak
memuat
1. Huruf Kapital
2. Huruf Kecil
3. Angka
4. Simbol

Catatan:
Kami menggunakan minimal 10 digit yang terdiri dari kombinasi huruf kapital, huruf kecil, angka, dan simbol
1. Masukkan Nomor ID Subunit
2. Masukkan Nama SubUnit

3. Masukkan NPWP Penanggung Jawab (KS)


4. Masukkan Kata Sandi Baru

5. Konfirmasi Kata Sandi Baru (Masukkan


Sama Persis dengan yang di atas)

6. Masukkan Kode keamanan


7. Klik “Submit”
Berikut Tampilan apabila Bapak/Ibu Berhasil Melakukan Reset Password
Apabila Bapak/Ibu Menemui Pesan
Seperti di samping, cek Kembali pada
• ID Subunit (mungkin keliru Entry)
• Nama Subunit (Harus Sesuai
Surat Keterangan)
• NPWP Penanggung Jawab (Harus
NPWP Pejabat yang tercatat di
SK)
• Password baru kurang memenuhi
syarat (Coba gunakan Paling tidak
10 digit yang terdiri dari
kombinasi huruf kapital, huruf
kecil, angka, dan symbol

Ulangi lagi Langkah seperti pada slide


sebelumnya
CARA AKTIVASI PEJABAT PENANDATANGAN
E-BUPOT

Siapkan NPWP/NIK Bendahara BOSP


Perhatian! Aktivasi Pejabat Penandatangan E-
Bupot Dilakukan Apabila
• Sekola baru pertama kali login menggunakan
nomor subunit sekolah
• Sekolah sudah pernah login, tetapi belum
pernah melakukan registrasi pejabat
penandatanganan e-bupot
• Sekolah melakukan pergatian bendahara
1. Masuk Ke Menu “Pengaturan” 1
2. Masuk Ke Menu “Penandatangan”

2
3. Klik Tambah
4. Ceklist Bertidak Sebagai Wakil Wajib
Pajak (Pengurus)
5. Ceklist pada NPWP atau NIK

6. Masukkan NPWP atau NIK


(Seuaikan dengan pilihan di
atasnya)

Keterangan:
Jika NPWP atau NIK yang
diisi benar, maka nama akan
terisi secata otomatis
7. Centang “dengan ini …..

8. Simpan
Setelah Selesai, Langkah selanjutnya adalah melakukan Aktivasi
penandatangan. Cek pada “Daftar Penandatangan”. Bapak/Ibu bisa
mencari nama Petugas Penandatangan yang telah dientry.

Aktikan/Nonaktifkan Pejabat
Penandatangan dengan Klik
symbol panah muter pada kolom
aksi. Lihat keaktifan
Penandatangan pada kolom
“Status”
Perthatian:
• Cek nama Bendahara saat
melakukan aktivasi pejabat
penandatangan, jangan sampai
keliru mengaktifkan/menonaktifkan
pejabat dari sekolah atau SubUnit
lain.
• Aktivasi Pejabat penandatangan
cukup dilakukan sekali, kecuali
terjadi pergantian bendahara, atau
bendahara yang bersangkutan
dinonaktifkan
CARA MEMBUAT E-BUPOT/E-BILLING PAJAK

Persiapan:
1. NPWP Rekanan
2. BKU (Nomor Bukti dan
Tanggal Transaksi)
Klik Logo “djp” untuk Kembali ke dashboard/ halaman
utama
Cek jenis pajak yang akan dibayar, apakah PPh 23, PPN, ataupun PPh 21.
Jika termasuk PPh, 15, 22, 23 atau PPN Bapak/Ibu bisa masuk ke menu “SPT Unifikasi”
Jika termasuk ke dalam PPH 21 (Honor) maka masuk Ke Tab “SPT 21”

3. PPh Pasal 21

2. PPN/PPNBM

1. PPh Pasal 4(2), 22, dan 23


Untuk membuat billing pajak PPh 23 (Sewa dan
Jasa)
1. Pilih menu “SPT Unifikasi”

2. Pilih menu “Rekam”


4. Pilih Masa Pajak
3. Masukkan Tahun Pajak

5. Pilih NPWP/NIK
Catatan:
Jika pilih NPWP maka besar potongannya adalah 2%
Jika pilih NIK maka besar potongannya adalah 4%

6. Masukkan NPWP/NIK Rekanan


7. qq dicentang manakala NPWP
yang dimasukkan digunakan oleh
lebih dari 1 orang, misalnya
suami/Istri

Catatan:
Jikap Bapak/Ibu memasukkan NPWP maka
nama akan terisi secara otomatis. Tetapi, jika
bapak/ibu memasukkan NIK, maka harus
diketik manual.
Jika Bapak/Ibu menggunakan NIK, maka NIK
dan NAMA harus diketik manual, kemudian Klik
“Cek” untuk melakukan validasi data.
Jika NIK dan nama yang
dimasukkan benar, maka
akan muncul tampilan seperti
di samping, klik OK.
Jika NIK dan nama yang
dimasukkan keliru, maka
akan muncul pesan seperti
pada gambar. Kembali
masukkan data NIK dan
Nama yang Valid.
8. Pilih kode Objek Pajak (Sesuaikan dengan jenis belanja). Untuk
Sewa kodenya adalah 100, dan untuk jasa kodenya adalah 104

9. Fasilitas Pajak
Penghasilan, pilih
dokumen yang
sesuai. Umumnya
di sekolah adalah
“Tanpa Fasilitas”
10. Masukkan jumlah
penghasilan Bruto sesuai
dengan yang tercatat pada
BKU
Untuk tarif dan PPh yang
dipotong akan terisi secara
Otomatis
11. Jika data sudah diisi, Klik
“Berikutnya”
12. Selanjutnya, pada menu
“Daftar Dokumen” Pilih
menu “Tambah”
13. Pilih nama dokumen yang sesuai.
Misalnya Bapak/Ibu belanja melalui
SiPLah maka bisa menggunakan
pilihan Invoice, atau jika tidak bisa
14. Masukkan no memilih dokumen yang sesuai.
dokumen yang sesuai. Contoh untuk Jasa atau Sewa bisa
Bisa melihat di invoice, memilih “Bukti Pembayaran”
dokumen bukti
pembayaran, atau
nomor bukti yang ada 15. Masukkan tanggal sesuai
BKU pada ARKAS. BKU

16. Klik “Tambahkan”


17. Jika ada kekeliruan
Bapak/Ibu bisa menghapus
data yang telah dientry,
untuk kemudian dientry lagi.

18. Jika sudah benar, Klik “Berikutnya”


19. Pilih Penandatangan
Sebagi “Pengurus”

20. Cari Nama


Bendahara/Petugas
penandatangan
Ket: Double Cek agar tidak
keliru dengan Bendahara
Sekolah lain

21. Centang Pernyataan


22. Klik “Simpan”
Setelah data berhasil
disimpan, akan muncul
pertanyaan seperti pada
gambar,
• Jika Bapak/Ibu akan
membuat E-Bupot
lagi Pilih “Ya”
• Jika Bapak/Ibu
selelesai dan akan
melanjutkan proses
pilih “Tidak”
Jika sudah selesai, Cek daftat bukti Potong yang sudah terekam
Untuk memudahkan mencari daftar E-Bupot gunakan menu
Pencarian
Contoh: Pilih Pencarian
berdasarkan “Periode”

Klik “Cari”

Untuk Pencarian berdasarkan “Periode”


kata kuncinya adalah “Bulan dan Tahun
Pajak tersebut dibuat”
Geser ke sebelah kanan
hingga muncul menu “Aksi”
Simbol Mata untuk melihat
Bukti Pemotongan
Berikut tampilan Formulir
BPPU sebagai Bukti
Pemotongan atau
Pemungutan
Simbol kertas dan pensil untuk
mengubah data E-Bupot yang Bapak/Ibu dapat Kembali
telah di buat mengedit data E-Bupot,
selama Kode Billing belum
dibuat
Simbol tempat sampah untuk
menghapus E-Bupot yang
telah dibuat
Jika Bapak Ibu sudah yakin
data yang dientry sudah
benar, gunakan menu “Buat
Kode Billing”

Menu “Cetak” baru akan aktif


setelah “Kode Billing” dibuat
Jika ID Billing sudah dibuat, maka
pada kolom ID BILLING akan
muncul ID Billing yang bisa
digunakan untuk membayar pajak,
dan menu cetak sudah aktif

Jika ID Billing
belum dibuat,
maka pada kolom
ID BILLING akan
kosong, dan
menu cetak
belum aktif Gunakan menu cetak untuk mencetak kode billing, agar pajak
bisa dibayarkan
Menu Download Kode Billing

Menu Cetak Kode Billing


Billing siap digunakan
MEMBUAT E-BUPOT PPN
E-Bupot PPN digunakan manakala belanja di luar SIPLAH. Jika
malalui SIPLAH, pajak sudah dipotong dan dibayarkan secara
otomatis
Klik Logo “djp” untuk Kembali ke dashboard/ halaman
utama

Pilih menu “SPT Unifikasi”


Pilih PPN/PPnBM – Daftar
Bukti Pemotongan

Pilih menu “Rekam”


Jenis Pemungutan bisa
memilih Faktur Pajak (Jika
ada faktur pajaknya), atau
Pilih Dokumen Lain
apabila tidak memiliki
faktur pajak.
Pada Contoh kali ini, kami
menggunakan “Dokumen
Lain” karena tidak
memiliki Faktur Pajak 1. Masukan Nomor Dokumen,
bisa menggunakan Nomor
Bukti di BKU

2. Masukan NPWP
Rekanan. Jika NPWP Valid,
maka Secara otomatis
Nama Rekanan Akan
muncul

3. Masukan Taggal Dokumen


(Sesuaikan Relisasi/BKU)
Pada Contoh kali ini, kami
menggunakan “Dokumen
Lain” karena tidak
memiliki Faktur Pajak

4. Masukkan Tahun Pajak

5. Masukkan Masa Pajak

6. Masukkan DPP (Cek


Nominal BKU)

7. Masukkan Nominal PPN


(Manual), dihitung 11% dari
DPP
Setelah Semua terisi dengan benar,
pilih “Simpan” untuk melanjutkan,
atau pilih “Batal” untuk
membatalkan
Jika sudah disimpan, cek pada daftar halaman Daftar Bukti Pungutan.

Untuk Menu aksi kurang lebih sama, hanya saja pada Daftar
Bukti Pemungutan PPN hanya ada menu untuk “Hapus”, “Buat
Kode Billing”, dan “Cetak”
CARA MEMBUAT E-BUPOT UNTUK PPH 21
PPh pasal 21 adalah Pemotongan atas
penghasilan yg dibayarkan kepada orang
pribadi sehubungan dengan pekerjaan,
jabatan, jasa, dan kegiatan.
Klik Logo “djp” untuk Kembali ke dashboard/ halaman
utama

1. Pilih “SPT 21”

Klik Rekam
2. Pilih “Rekam”
3. Jenis Bukti Potong pilih “Bulanan
& Final/Tidak Final”

4. Pada Bagian Identitas Wajib Pajak yang Dipotong, Masukkan “Tahun


Pajak”, “Masa Pajak”, “NPWP atau NIK” rekanan
5. Pada Bagian “Jenis Pemotongan PPH Pasal 21, pilih Kode Objek Pajak
• Jika objek pajaknya Guru atau Tenaga non-ASN, maka pilih 21-100-99
• Jika Objek Pajaknya ASN, pilih 21-402-01

Untuk Non-ASN

Untuk ASN
6. Fasilitas PPh Pasal 21 pilih “Tanpa Fasilitas”

7. Masukkan Nominal honor sesuai BKU,


Kolom DPP secara otomatis akan terisi
8. Pilih Tarif Sesuai Golongan
untuk ASN (Lihat Golongan
Rekanan)
Untuk non-ASN, tarif secara
otomatis berada pada angka 5%
Nominal PPh Pasal 21 akan terisi
secara otomatis
9. Lanjut mengisi “Dokumen Dasar
Pemotongan”, pilih menu “Tambah”
11. Masukkan no
10. Pilih nama dokumen yang dokumen yang sesuai.
sesuai. Misalnya “Bukti Bisa melihat di invoice,
Pembayaran” dokumen bukti
pembayaran, atau
nomor bukti yang ada
BKU pada ARKAS.

12. Masukkan tanggal sesuai


BKU

13. Klik “Simpan”


Dokumen Dasar Pemotongan
Berhasil dibuat
Isi Data Penandatangan Bukti Pemotongan

14. Pilih Penandatangan


Sebagi “Pengurus”

15. Cari Nama Bendahara/Petugas


penandatangan
Ket: Double Cek agar tidak keliru
dengan Bendahara Sekolah lain

16. Centang Pernyataan 17. Pilih “Simpan”


Untuk melihat Daftar Bukti Potong Pasal 21
dapat menggunakan menu pencarian
dengan berdsarkan periode, menggunakan
kata kunci “Bulan dan tahun” masa pajak.

Untuk cara melihat, mengedit, menghapus, membuat


kode billing, dan mencetak billing kurang lebih sama,
gunakan menu yang ada pada kolom “Aksi”
CARA MEMBUAT PELAPORAN PAJAK
(BUKTI SETOR PAJAK) MELALUI E-BUPOT
SUB UNIT PAJAK 2022 ( NPTN PAJAK)
SEBELUM MULAI, SIAPKAN DOKUMEN TANDA TERIMA SETORAN PAJAK (MPN
BILLING) DARI KANTOR POS. CEK PADA NTPN YANG TERTERA PADA TANDA TERIMA
TERSEBUT, ITU YANG AKAN KITA GUNAKAN UNTUK MEMBUAT PELAPORAN PAJAK

NPTN digunakan untuk


membuat pelaporan
Cek Status Bukti Potong, apabila status “Sudah Posting” maka
pembayaran pajak bisa dilaporkan.
Tetapi apabila Status masih “Belum Posting” maka pembayaran pajak
belum bisa dilaporkan dan harus menunggu diposting oleh pihak
yang berwenang
Masuk ke menu “SPT Masa”,
pilih “Perekaman Bukti
Penyetoran”
Pada bagian “Perekaman Bukti
Penyetoran SPT 21” pilih Tahun pajak dan
masa pajak yang akan dilaporkan,
kemudian klik “Cek”
Masuk ke menu “Rekam
Bukti Penyetoran”
Cari pajak yang akan dilaporkan, Pilih kolom
Aksi “Rekam Bukti Setoran”
1. Pilih Jenis Bukti Penyetoran,
contoh Surat Setoran Pajak
2. Masukkan NTPN sesuai
yang tertera pada Tanda
Terima Setoran Pajak (MPN
Billing) dan Tahun Pajak.
Pastikan Nomor Bukti
Penyetoran sesuai dengan
Bukti Setor yang akan
dilaporkan.
3. Klik Cek Surat Setoran Pajak
Tunggu hingga proses selesai, jika selesai
akan muncul pesan seperti di bawah
Apabila muncul pesan “Kesalahan”, silahkan cek kembali NTPN yang dimasukkan. Mungkin
ada kekeliruan dalam melakukan entry NTPN.
Jika nomor yang dientry benar, maka akan
muncul data seperti di bawah. Setelah
yakin tepat, klik “Simpan”
Bapak/Ibu bisa mengecek hasil pelaporan
pada menu Aksi - Lihat
Jika sudah benar, In Syaa Alloh akan muncul tampilan seperti di bawah. Ini
tanda Bukti Potong sudah dilaporkan
Jika belum, maka tampilannya akan seperti ini. Cek pelaporan kembali,
barangkali ada kekeliruan.
CARA GANTI PASSWORD
CATATAN
• GUNAKAN PASSWORD YANG MUDAH DIINGAT, BILA PERLU SIMPAN PASSWORD PADA
TEMPAT YANG AMAN
• GUNAKAN KOMBINASI HURUF KAPITAL, HURUF KECIL, ANGKA, DAN SIMBOL
Masuk ke halaman Dashboard

1. Masuk ke Pengaturan

2. Masuk ke “Sub Unit”


Pada Bagian “Data Sub Unit” berisi profil atau
identitas Sekolah/Sub Unit masing-masing, cek
data untuk memastikan kebenarannya

3. Masuk ke “Ubah Kata Sandi”


4. Masukkan kata sandi lama

5. Masukkan kata sandi baru


7. Klik “Submit” untuk
menyelesaikan dan
tunggu hingga proses
selesai

6. Masukkan kata sandi baru lagi untuk konfimasi


SELAMAT MENCOBA
SEMOGA APA YANG KITA LAKSANAKAN
TERHITUNG SEBAGAI AMAL IBADAH
AAMIIN

Anda mungkin juga menyukai