Anda di halaman 1dari 15

BAB II

A. NABI ELIA
Tujuan Pelajaran ini:
• Melalui kisah Nabi Elia kita dapat
menemukan karya Allah dan pesan-
pesan yang berguna bagi kehidupan
sekarang.
• Menjauhi diri berhala-berhala dan
mendekatkan diri pada Kehendak
Allah Tuhan.
Permasalahan dalam Masyarakat
Kasus-kasus korupsi marak, pelanggaran hak asasi dan lain-lain pelanggaran
yang kadang dilegalkan sehingga muncul

menentang arus
orang-orang
pemikiran
yang berani
banyak orang
bicara jujur
dan benar

Risiko ditangkap dan


dianiaya bahkan dibunuh
• Dalam sejarah bangsa Israel, orang yang berani
menyuarakan kebenaran disebut Nabi
Nabi adalah seorang utusan
Tuhan yang mewartakan
Siapakah kebenaran dan mengajak
nabi? orang untuk bertobat dan
kembali kepada Allah.
Seorang nabi hadir ketika situasi
masyarakat tidak menentu seperti:
adanya kekerasan terhadap
kemanusiaan, terjadinya penyembahan
berhala dan tidak dihargainya martabat
manusia.
menyuarakan
kebenaran

Apa tugas Berbicara atas


Nabi nama Tuhan

Menyuarakan
kehendak Allah

Mengajak bangsa Israel


untuk bertobat/kembali
kepada Allah
Situasi Bangsa Israel dan tugas nabi

Biasanya sesuai dengan situasi yang ada pada saat


itu umat Israel mengalami kesusahan dan
berputus asa
Ketika umat meninggalkan Allah dan melakukan
penyembahan berhala
nabi menyampaikan penghiburan
nabi memberikan pengharapan
nabi mengingatkan bahwa kalau umat tidak
bertobat Allah akan menghukum
• Nabi Elia menantang para penyembah Baal
untuk berperang dengan doa, yakni agar Allah
menurunkan api untuk membakar kayu basah.
• Elia menang, dan umat pun dapat
dipertobatkan

• Para penyembah berhala tidak


berhasil membakar
persembahannya, dan nabi-nabi
palsu ditangkap.
• Umat Israel bertobat.
Setan, Baal, Berhala
di Era modern ini
• Setan/Baal/bala dalam situasi sekarang dapat
berupa bermacam- macam, misalnya: uang,
kekuasaan, kesenangan, dan sebagainya.
• Kalau orang hanya mengejar uang tanpa
memperhatikan hal-hal lain (Tuhan dan setan) ia
sudah menyembah setan.
• Kalau orang hanya mengejar kuasa dan
menghalalkan segala cara ia sudah menyembah
setan.
 Kalau orang hanya mencari kesenangan diri sendiri
tanpa berpikir akibatnya bagi orang lain ia sudah
menyembah setan.
 Semua itu akan membuat hidupnya tidak tenang,
relasi dengan orang lain tidak baik, orang akan
menderita.
 Menyembah Allah berarti menolak pemujaan
kecuali pada Tuhan. Uang, kuasa, dan kesenangan
adalah sarana bukan tujuan.
 Uang, kuasą, dan kesenangan perlu diarahkan bagi
kesejahteraan bersama sebagaimana dikehendaki
Tuhan.
Realita masyakat kita
Pada zaman sekarang ini, kadang orang
mudah lupa akan Tuhan. Banyak orang
sibuk dengan media sosial, makanan
mewah yang belum tentu enak, lebih
suka dipuji, lebih percaya dukun/orang
pintar dll.
Ketika orang lupa Tuhan, ia akan
menjadi pengikut setan, akibatnya
hidupnya menjadi tidak nyaman.
 Masyarakat cenderung untuk
mendapatkan hasil tanpa proses yang
panjang dan berat. Ungkapan "mencari
untung dengan cara enteng",
 Tidak jarang, orang menghalalkan segala
cara untuk meraih kesuksesan.
 Manusia ragu-ragu bahkan tidak percaya
akan janji Tuhan.
 Manusia lebih percaya terhadap hal-hal
duniawi yang dianggap dapat menjamin
kebahagiaan atau keberhasilannya Misalnya
uang, nilai ujian yang tinggi dicapai dengan
nyontek, penampilan, dan lain lain yang
menjadi utama dan tidak peduli menghalalkan
segala cara, tidak melalui proses.
Inti dari pewartaan Nabi Elia
adalah nabi Elia mengajak bangsa
Israel untuk bertobat dan
berbalik kepada Allah, berbuat
adil dan jujur serta berbuat kasih
kepada sesama.
Kesimpulannya……

 Kita sebagai orang beriman harus


percaya pada janji-janji Tuhan
yang kita baca dalam sabda-Nya.
 Kita diajak untuk berproses dan
sabar menjalani hidup ini serta
dalam usaha mencapai cita-cita.
 Kita juga harus berani
menyuarakan kebenaran dan
menjadi saksi kebenaran bagi
sesama.
 Kita harus menjadi contoh dan
teladan bagi sesama dengan
mengajak orang lain bertobat.

Anda mungkin juga menyukai