berupa cerita, perumpamaan, dan memberi nasihat. Kata-kata Yesus menunjukkan kebenaran, tanggungjawab dan sikap hati yang luhur. Yesus biasanya menggunakan kata-kata berwibawa yang mampu menggerakkan orang untuk mengerti dan melakukkan seperti yang dikatakan-Nya. "Aku akan datang • Kisah, perumpamaan, kata- menyembuhkannya." kata yang meneguhkan, kata- kata yang menyembuhkan “Marilah kepada-Ku, semua yang letih serta kata-kata yang lesu dan berbeban berat, Aku akan menegur, semuanya Yesus memberi kelegaan kepadamu. sampaikan untuk meyakinkan para pendengar- Nya untuk meyakinkan apa "Waspadalah supaya jangan ada yang menjadi kehendak orang yang menyesatkan kamu” Allah. • Para pendengar percaya "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap kata-kata Yesus terhadap segala ketamakan, sebab karena kata-kata serta ajaran yang Yesus sampaikan walaupun seorang berlimpah-limpah menunjukkan kebenaran, hartanya, hidupnya tidaklah tergantung efektif, dan berdaya. dari pada kekayaannya itu
• Kata-kata Yesus mampu "Melihatlah engkau, imanmu
menyembuhkan, telah menyelamatkan engkau” menguatkan, meneguhkan dan meyakinkan para "Mengapa kamu begitu pendengar-Nya. takut? Mengapa kamu tidak percaya? • Setiap orang menginginkan keadaan yang sejahtera, adil, damai, dan bahagia. Dalam pandangan Kristen, keadaan seperti ini digambarkan sebagai kerajaan Allah. Namun, untuk menjelaskan kerajaan Allah, Yesus biasa menggunakan perumpamaan. • Salah satu perumpamaan yang diceritakan oleh Yesus adalah tentang penabur. • Kerajaan Allah adalah situasi di mana damai sejahtera, kasih sayang, keadilan, sukacita dan kebahagiaan. • Dalam Kerajaan Allah itu, Allah sendirilah yang memerintah/berkuasa dengan penuh kasih sayang, kebaikan dan berkehendak menyelamatkan semua orang. Dalam perumpamaan tentang penabur: • Penabur adalah orang yang menyampaikan firman Tuhan. • Benih yang jatuh ke tanah adalah firman tentang Kerajaan surga yang masuk ke hati manusia. • Setiap jenis tanah melambangkan jenis hati yang berbeda-beda. a. Benih yang jatuh di pinggir jalan, melambangkan hati orang yang tidak mengerti firman yang dikabarkan, lalu datanglah iblis merampasnya dan orang itu tidak percaya lagi. b. Benih yang jatuh di tanah yang berbatu-batu, melambangkan hati orang yang mendengarkan firman Tuhan tetapi ketika mendapatkan pencobaan orang itu segera meninggalkan imannya. c. Benih yang jatuh di semak berduri melambangkan hati orang yang mendengar, tetapi karena dipengaruhi oleh hal-hal duniawi, firman itu tidak berbuah. d. Benih yang jatuh di tanah yang subur melambangkan orang menerima firman Tuhan dan menghidupinya dalam kehidupannya. • Dalam kisah tentang orang samaria yang baik hati, ada beberapa pesan yang mau disampaikan: Yesus mengajarkan tentang pola sikap baru Pola sikap kristiani memancarkan kasih tanpa pandang bulu melalui orang Samaria yang baik hati. Kasih yang dilakukan harus dilakukan tanpa membedakan golongan atau suku bangsa. Sesama itu ditampilkan sebagai orang yang menderita, miskin dan hampir mati. Dari kisah tentang Yesus menyembuhkan anak Yairus, kita tahu bahwa Yesus mempunyai kkuasa yang luar biasa. Kuasa yang luar biasa menunjukkan bahwa Yesus adalah Juru selamat. Kita perlu memiliki usaha dan iman yang kuat saat membutuhkan pertolongan dari Yesus. KESIMPULANNYA Kita diharapkan mampu menggunakan kata-kata yang tepat agar juga dapat menggerakkan orang lain. Dengan kata-kata yang tepat kita dapat menyuarakan kepentingan bersamadan mengungkapkan kepalsuan. Kata-kata kita akan berarti jika disertai dengan tindakan yang konsekuen. Kata-kata kita hendaknya menyejukkan, meneguhkan, memberikan semangat dan menghibur teman bukan sebaliknya (menghasut, menyakitkan, menghina dan melemahkan/membullying).