Grafik Perbandingan Jumlah Kabupaten vs Jumlah Asosiasi SPAMS Tk. Kab yang
terbentuk (371)
Jumlah Kabupaten Jumlah Asosiasi SPAMS Terbentuk
3131
2828
2525
2222 2322
1717 1818
16 15 1616
1212 1111 1212 1312 1212 12 11 1313
10 1111 10
99 99 9 9 88
7 7 66 6 66
5 44 44 55 4 44 55 5 4
3
li n Y o i t h r t n h r a l u g u a h B T a t u t n h a a t n a
Ba nte kulu DI tal amb ara nga imu ara lata nga imu tar abe Ria un luk tar Ace NT NT apu ara Ria ara lata nga gar tar ara lata tar
a n J B T B T U B . p a U B B g U B U
B eng r o
wa Te a an Se Te n an p. Kep Lam M ku P a i e e
s i S i T en si ra e
S ra
B Go Ja awa Jaw ant ntan ntan anta ant Ke lu apu awe es es si T awe ate tera ate
J a P l w w e l
lim a a lim lim M Su ula ula law Su Sum uma Sum
Ka alim alim Ka Ka S S u
S S
K K
2) PEMDA:
Menyiapkan kebijakan/regulasi
Meningkatkan kapasitas pengurus Asosiasi
Memanfaatkan data layanan SPAM dari Asosiasi
Memfasilitasi kemitraan Asosiasi
Melibatkan Asosiasi secara aktif dalam pembangunan AMS BM
2.2. KEKUATAN DAN ASPEK YANG
MENJADIKAN ASOSIASI SUKSES
1. Asosiasi mampu menjadi “jembatan” yang efektif menghubungkan
KPSPAMS dan Pemda, maupun antar KPSPAMS. (8 dari
10)misalnya:
• Mampu mewakili KPSPAMS untuk berkomunikasi dengan Pemda
(Grobogan)
• Mampu memfasilitasi menyelesaikan masalah bersama yang dihadapi
oleh KMPSPAMS (Purbalingga)
2. Asosiasi mampu memperkuat solidaritas, berbagi pengetahuan
diantara sesama pengurus dan jaringan profesional. (8 dari 10) ,
• Bangga menjadi pengurus Asosiasi dan merasa lebih dihargai ketika
bisa melayani KPSPAMS dalam menyelesaikan masalahnya
(Pekalongan).
• Asosiasi menjadi wadah untuk membangun kerjasama dengan pelaku
pembangunan air minum perdesaan lainnya (Demak, Grobogan)
• Asosiasi memberikan masukan yang dapat dipertimbangkan oleh
Pemda (penambil keputusan) didalam mengambil keputusan (Agam).
2.3. KEKUATAN DAN ASPEK YANG
MENJADIKAN ASOSIASI SUKSES
3. Menyediakan pemantauan kinerja reguler manajemen
KPSPAMS, pemberian layanan dan fungsionalitas, yang
dihargai oleh Pemda dan sumber kebanggaan bagi Asosiasi;
(Demak)
4. Menawarkan visi dan motivasi bersama untuk mencapai
akses universal air minum dan sanitasi antara KPSPAMS
dan Pemda; Contoh di Kab. Grobogan, Batang, Pekalongan,
Pemalang, Sragen
5. Mendukung KPSPAMS untuk mengakses sumber
pendanaan yang ada, baik melalui bank/lembaga keuangan,
dana desa dan dari Pemda.(Tuban, Pemalang, Boyolali)
III. PENDAMPINGAN PELAKSANAAN
KEGIATAN DALAM KONTRAK ROMS
3.1. TINGKAT PROVINSI - PELATIHAN
325
JUMLAH ASOSIASI SPAMS KAB/KOTA
275
225
175
125
75
25
SK-CPMU Tahap I Tahap II Tahap III
2018 211 159 7 4
2019 288 146 21 3
2020 333 NaN NaN NaN
TAHAPAN PERSIAPAN PELAKSANAAN
PROGRAM PENGUATAN DASAR AASOSIASI
(3)
Penerbitan SK CPMU
(2) Pamsimas tentang
(1) Penyusunan Rencana Penetapan Bantuan
Pembukaan Rekening Kerja dan Anggaran Pendanaan bagi Asosiasi
(RKA) Asosiasi Pengelola SPAMS
Perdesaan Tingkat
Kabupaten/Kota
SIKLUS KEGIATAN PROGRAM PENGUATAN
DASAR ASOSIASI
PENGERTIAN RKA
1) Rapat Pengurus
2) Koordinasi dengan OPD Pembina
3) Penguatan Kelembagaan
4) Peningkatan Kinerja Iuran
5) Peningkatan kinerja Keberfungsian
6) Peningkatan Kualitas Pelayanan
7) Peningkatan Kuantitas Pelayanan
8) Pemantauan Kinerja
9) Peningkatan Jejaring Kerjasama
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN RENCANA
PENDAMPINGAN ROMS KEPADA ASOSIASI
1) Pahami/pelajari RKA
2) Pelajari rencana/jadwal pelaksanaan kegiatan
3) Memberikan catatan terhadap kegiatan-kegiatan yang
meragukan untuk dapat dilakukan oleh Asosiasi
4) Lakukan pertemuan dengan Pengurus Asosiasi, untuk
membahas kesiapan mereka.
5) Susun jadwal bersama (termasuk PIC) untuk setiap
kegiatan yang mencakup :
Jadwal : persiapan, pelaksanaan, dan pasca kegiatan
(tindaklanjut/laporan).
Penyiapan Administrasi : surat menyurat
Penyiapan Materi : (rapat, coaching, paparan, monev)
4. PILIHAN BENTUK ORGANISASI
KPSPAMS
4.1 DASAR HUKUM
Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 ttg Sistem
Penyediaan Air Minum:
• Pasal 1 No. 7: “Penyelenggaraan SPAM adalah serangkaian kegiatan
dalam melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana
yang mengikuti proses dasar manajemen untuk penyediaan Air Minum
kepada masyarakat”.
• Pasal 1 No. 16: “Kelompok Masyarakat adalah kumpulan, himpunan, atau
paguyuban yang dibentuk masyarakat sebagai partisipasi masyarakat
dalam Penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri”.
• Pasal 42: (1) Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan oleh:
a. BUMN/BUMD;
b. UPT/UPTD;
c. Kelompok Masyarakat;
d. Badan Usaha
Peraturan Menteri PUPR, Nomor 27/PRT/M/2016 tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
• Pasal 34
• (1) Alih kelola sarana dan prasarana yang dikelola Kelompok Masyarakat
dapat dilakukan dalam kondisi:
a. Diserahkan secara sukarela oleh Kelompok Masyarakat; atau
b. Diterlantarkan atau dilakukan pembiaran menjadi tidak berfungsi.
• (2) Alih kelola sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat diserahkan pengelolaannya kepada UPTD atau BUMD di wilayah
pelayanannya.
• Pasal 35
• (1) Perencanaan dalam Penyelenggaraan SPAM oleh Kelompok Masyarakat
dilakukan dengan:
a. Masyarakat dapat merencanakan secara mandiri atau dibantu dengan
fasilitator yang disediakan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah;
b. Membentuk unit pengelola atau institusi pengelola yang menetapkan
iuran, penetapan struktur kelembagaan pengelola atau AD/ART, serta
susunan pengurus;
Lampiran 10. Pelaksanaan Penyelenggaraan SPAM oleh
Kelompok Masyarakat yang dibantu Fasilitator (Peraturan
Menteri PUPR Nomor 27 Tahun 2016)
4. Dukungan Kemungkinan untuk mendapat Dari Modal dan Keuntungan Dari APBDesa
pendanaan dukungan pendanaan ada, Usaha
untuk namun membutuhkan upaya
keberlanjutan yang besar.
SPAMS
5. Lingkup Bisa menjadi “core bisnis” karena Jika disepakati anggota, bisa Bisa menjadi “core bisnis”
Kegiatan / semua anggota memiliki menjadi bagian dari unit , namun bisa juga sebagai
Bidang Usaha : kepentingan yang sama. usaha. “unit usaha”.
Air Minum dan
Sanitasi
6. Keterlibatan/ Keterlibatan dan tanggungjawab Keterlibatan dan Keterlibatan dan
Tanggung masyarakat tinggi, karena semua tanggungjawab masyarakat tanggungjawab
jawab punya kepentingan yang sama. secara umum rendah, karena masyarakat rendah, tidak
Masyarakat hanya masyarakat yang ikut semua masyarakat
menanam modal yang mempunyai kepentingan
bertanggungjawab; yang sama.
kepentingan masyarakat
bergabung di koperasi bisa
berbeda-beda.
BADAN USAHA MILIK
No. ASPEK PERKUMPULAN KOPERASI
DESA
7. Program Kerja Rencana kerja organisasi/ Rencana kerja koperasi Rencana kerja BUMDes
perkumpulan adalah agenda disusun menggunakan disusun agar usaha yang
kegiatan organisasi yang tersusun perhitungan-perhitungan dijalani tidak mengalami
dalam rentang waktu tertentu yang dinyatakan dengan kegagalan.
dengan tahapan proses yang uang, dan disahkan oleh
jelas untuk mencapai suatu Rapat Anggota
tujuan.